logo-website
Minggu, 12 Okt 2025,  WIT

Pesawat Smart Air Tergelincir di Lanny Jaya: Cuaca dan Kondisi Landasan Diduga Jadi Pemicu

Insiden terjadi saat pesawat tengah menjalankan misi kemanusiaan membawa bahan makanan ke wilayah pegunungan — tak ada korban jiwa, namun evakuasi pesawat masih berlangsung di lokasi yang sulit dijangkau

Papuanewsonline.com - 11 Okt 2025, 21:26 WIT

Papuanewsonline.com/ Pendidikan & Kesehatan

Kondisi pesawat Smart Air PK-SNA yang tergelincir di ujung landasan Lapangan Terbang Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Sabtu (11/10/2025). Evakuasi masih berlangsung akibat medan yang sulit dan kondisi landasan yang licin usai hujan deras.

Papuanewsonline.com, Timika — Misi kemanusiaan yang seharusnya membawa bantuan bahan makanan ke daerah pegunungan berujung insiden. Sebuah pesawat Smart Air dengan nomor registrasi PK-SNA dilaporkan tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 09.45 WIT.


Pesawat jenis Cessna Caravan C208 itu diketahui berangkat dari Bandara Mozes Kilangin, Mimika, dengan membawa logistik bahan makanan untuk masyarakat di wilayah terpencil Lanny Jaya — daerah yang sebagian besar hanya bisa dijangkau melalui jalur udara.

Menurut keterangan Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, pesawat yang dipiloti Captain Irwan dengan Copilot Palma tersebut mengalami kendala saat melakukan pendaratan di Bandara Tiom.

“Benar, pesawat Smart Air PK-SNA mengalami insiden tergelincir di Lapangan Terbang Tiom. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Seluruh kru dalam keadaan selamat,” ungkap Kombes Cahyo saat dikonfirmasi, Sabtu sore.

Dari informasi di lapangan, insiden terjadi sesaat setelah roda pesawat menyentuh landasan. Diduga, kondisi landasan yang licin akibat hujan deras dan kontur medan yang tidak rata menjadi faktor utama penyebab tergelincirnya pesawat hingga keluar dari jalur pacu.


Petugas lapangan langsung bergerak cepat mengevakuasi pesawat dari lokasi kejadian. Namun, proses evakuasi disebut tidak mudah. Badan pesawat tersangkut di area berumput dengan kemiringan tanah yang cukup curam, sehingga alat berat yang dikerahkan sempat kesulitan menarik badan pesawat.

“Evakuasi agak terhambat karena di ujung landasan terdapat trap atau perbedaan tinggi tanah yang cukup signifikan. Jadi saat pesawat ditarik, roda depannya tidak bisa naik,” jelas salah satu petugas di lokasi.

Hingga berita ini diturunkan, pesawat masih berada di ujung landasan pacu, dan proses evakuasi lanjutan masih dilakukan dengan dukungan teknisi dari Smart Air serta aparat setempat.

Akibat tergelincirnya pesawat tersebut, aktivitas penerbangan di Lapangan Terbang Tiom sempat ditutup sementara untuk alasan keselamatan. Pihak otoritas penerbangan setempat kini tengah memastikan kondisi landasan aman sebelum bandara kembali dibuka.

“Kami masih fokus pada upaya evakuasi pesawat agar operasional bandara dapat segera kembali normal,” ujar seorang petugas ATC di Tiom.

Hingga kini, pihak Smart Air belum mengeluarkan keterangan resmi terkait penyebab pasti insiden tersebut. Namun, berdasarkan data awal, pesawat diketahui dalam kondisi laik udara dan baru menjalani perawatan rutin dua minggu lalu.

Meski begitu, insiden ini menyoroti kembali tantangan berat penerbangan di wilayah pegunungan Papua, di mana kondisi cuaca ekstrem dan kontur alam yang sulit kerap menjadi hambatan utama bagi penerbangan perintis.

“Wilayah seperti Lanny Jaya, Yahukimo, dan Nduga memang sangat bergantung pada transportasi udara. Karena itu, setiap gangguan kecil pun bisa berdampak besar terhadap distribusi logistik dan kebutuhan masyarakat,” jelas salah satu pejabat Dinas Perhubungan Papua Pegunungan.

Pihak berwenang memastikan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti tergelincirnya pesawat dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

 

 

Penulis: Jid

Editor: GF

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE