Papuanewsonline.com
BERITA Pendidikan & Kesehatan
Homepage
Korlantas Polri Mulai Berlakukan One Way Lokal dari KM 70 - KM 188 Tol Cipali
Papuanewsonline.com, Jakarta- Korlantas Polri telah memutuskan untuk melaksanakan one way lokal dimulai dari KM 70 Tol Cikampek hingga KM 188 Tol Cipali. Hal ini dikarenakan adanya bangkitan arus pada H-4 arus mudik Lebaran 2025 menuju Tol Trans Jawa. Sebelumnya, Korlantas Polri telah memberlakukan skema contra flow sejak pukul 08.00 WIB sebanyak dua tahap yakni di KM 109 sampai KM 162 Tol Cipali."Karena bangkitan arus cukup tinggi. Jadi setelah kita lakukan contra flow bangkitan arus cukup tinggi apalagi setelah ada pemberangkatan mudik gratis sehingga kami koordinasi dengan Jasa Marga kami melakukan one way lokal," kata Kakorlantas di Command Center KM 29 Korlantas Polri, Kamis (27/3/2025).Saat ini, pihaknya sedang melakukan clearance atau pembersihan jalur persiapan one way lokal. Nantinya, pengukuran parameter kendaraan masih dilakukan lebih lanjut guna menentukan langkah selanjutnya."Manakala nanti tarikan arus one way lokal masih kurang, namun demikian parameter-parameter itu rencana mungkin besok apabila ada bangkitan arus parameter di KM 71 sudah 6.300," ungkap dia.Sementara itu dalam proses persiapan one way lokal, Kakorlantas menyebut, kendaraan yang dari Tol Trans Jawa ke arah Jakarta nantinya akan dialihkan menuju jalur nasional."(Kendaraan dari Jawa) jadi kita alihkan ke arteri, jadi sudah disosialisasikan, kita sudah koordinasi dengan pihak Jasa Marga bagaimana nanti masih ada perlu tarikan cepat supaya nanti tidak terjadi kepadatan nanti akan kita sosialisasikan lagi," pungkas dia.(P/12)
28 Mar 2025, 18:53 WIT
Tanamkan Semangat Belajar, Satgas Yonif 641/Bru Berikan Materi Pembelajaran Di SMPN 1 Wamena
Papuanewsonline.com, Jayawijaya - Menanamkan semangat belajar, Personel Pos Napua Satgas Yonif 641/Bru memberikan materi pembelajaran dalam membangun rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap siswa dan siswi SMP Negeri 1 Wamena yang berada di Jl.SD Percobaan, Wamena kota, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, (17/03/2025)Danpos Napua Kapten Inf I Komang Agus Suratmaja memerintahkan anggota pos untuk mengajarkan beberapa materi sesuai dengan kurikulum yang berlaku sekarang kepada anak-anak sekolah yang berada di Wamena Kota agar mereka mengerti serta memahami maksud dan tujuan dari materi tersebut.Dengan sangat antusias para murid SMP Negeri 1 Wamena menerima materi pembelajaran yang dibawakan oleh personil Pos Napua.Program ini akan dilakukan secara rutin setiap minggunya oleh personil Pos yang bertujuan untuk membantu siswa dan siswi menerima materi, menumbuhkan kedisiplinan, kekompakan dan rasa persatuan, serta semangat dalam belajar disekolah.Alex (16 th) salah satu siswa mengaku sangat senang karena kehadiran dari personil Pos Napua ke sekolahnya untuk mengajarkan beberapa materi pembelajaran yang dibawakan. "Saya dan teman-teman sangat senang dengan kehadiran abang-abang Tentara." UcapnyaIbu Yemima Kopeuw (47 th) selaku kepala sekolah sangat berterimakasih kepada bapak-bapak TNI yang sudah menyempatkan diri dan berbagi ilmu kepada siswa dan siswi di sekolahnya, semoga kegiatan ini terus berlanjut dan memberi manfaat kepada generasi penerus Bangsa. PNO-12
18 Mar 2025, 19:28 WIT
Berikan Kuliah Umum di Unpatti, Kapolda Maluku Ingatkan Mahasiswa Siapkan Mental Yang Kuat
Papuanewsonline.com, Ambon - Kapolda Maluku Irjen Pol. Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si mengingatkan mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) untuk menyiapkan mental kepribadian yang kuat. Mental yang baik, kata Kapolda, merupakan modal awal untuk dapat berkembang menjadi maju.Saya selaku Kapolda sangat bangga bisa hadir bersama adik-adik sangat berharap adik-adik mahasiswa yang akan menerima KIP ini agar memiliki mental kepribadian yang baik dan kuat sebab itu merupakan modal awal untuk bisa berkembang menjadi maju "Di dalam pendidikan mental adik-adik 70 persen dibutuhkan sebelum adik-adik belajar, sebab sepintar apapun kalian tapi tidak punya mental yang baik maka tidak akan bisa tahan dengan berbagai tekanan dan kondisi yang pada akhirnya kuliahnya bisa terganggu," ungkap Kapolda saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Auditorium Unpatti, Kota Ambon, Sabtu (15/3/2025).Saat memberikan kuliah umum dengan tema "peran mahasiswa dalam menjaga situasi kamtibmas di wilayah Maluku, khususnya di dalam lembaga pendidikan", Kapolda juga mengajak para mahasiswa agar dapat menjadi leader di tengah-tengah masyarakat."Capailah prestasi kalian setinggi-tingginya karena ke depan nanti generasi kalian inilah yang akan membawa bangsa ini menjadi maju," harapnya.Para mahasiswa juga diharapkan bisa menangkal semua bentuk paham radikal yang sangat berbahaya. Paham ini dapat menghancurkan bangsa dari dalam."Kita harus tau bahwa saat ini paham radikal itu bukan saja ada pada komunitas Muslim tapi juga ada pada komunitas Kristen, Hindu dan yang lainnya. Olehnya itu pentingnya kita memilih guru atau tokoh spiritual kita yang tepat dan tidak memiliki paham radikal," ajaknya.Para mahasiswa juga diharapkan agar dapat saling mengajak kepada hal-hal yang baik dan positif. Apabila ada rekannya yang suka melakukan hal-hal yang tidak baik, agar dapat diingatkan apalagi sampai terlibat dalam pemakai atau pengedar Narkoba.Narkoba, kata Kapolda sangat berbahaya dan dapat merusak masa depan generasi muda ke depan. "Saya minta agar adik-adik mahasiswa semua apabila ada temannya yang seperti itu (pemakai narkoba) maka sampaikan kepada pihak kepolisian untuk direhabilitasi sebab jika Polisi sendiri yang menangkap maka pasti akan diproses hukum, olehnya itu jagalah diri kalian dengan baik agar nantinya kalian bisa lulus dari lembaga pendidikan ini dengan baik karena kalian adalah kebanggaan orang tua dan keluarga yang ada di rumah," pinta Kapolda mengingatkan.Tak hanya itu, Kapolda juga mengajak para mahasiswa untuk menghindari perilaku pungli di internal lembaga pendidikan. "Sebab kasian adik-adik sudah keluar uang cukup banyak untuk kuliah di perguruan tinggi tapi masi diminta menyerahkan uang lagi kepada pihak-pihak yang sebenarnya hanya memanfaatkan adik-adik semua," harapnya.Menurutnya, mahasiswa penerima KIP sumber uangnya dari negara. Tujuannya untuk membantu para mahasiswa dalam menempuh pendidikan di Unpatti."Mereka yang nanti meminta uang dengan berbagai alasan itu hanya memanfaatkan adik-adik saja untuk keuntungan diri sendiri. Jika nantinya ada kejadian pungli yang adik-adik alami nanti maka saya minta agar segera di lapor ke kepolisian dan jangan takut sebab itu adalah tindak pidana sehingga nantinya dapat kita tindak lanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku," tegasnya.Orang nomor 1 Polda Maluku ini juga mengajak mahasiswa agar selalu bijak dalam menggunakan media sosial. Penggunaan media sosial yang negatif akan berdampak luas baik bagi diri sendiri, keluarga maupun orang lain."Adik-adik yang sering main medsos agar harus kuat mental dan jangan mudah terpengaruh dengan semua informasi yang di dapat dalam medsos dan tidak gampang memviralkan sesuatu yang didapat tanpa di cek kebenarannya," ingatnya.Menutup paparannya, Kapolda juga meminta para mahasiswa untuk selalu menyiapkan diri memberikan kemajuan bagi daerah, bangsa dan negara."Siapkan diri kalian untuk kedepannya karena kalianlah yang akan membawa bangsa ini bersaing di tingkat Internasional," pungkasnya.Untuk diketahui, saat Kapolda memberikan kuliah umum di Unpatti, turut hadir Kabid Humas Kombes Pol Areis Aminullah S.IK., M.H, Kepala SPN, Kabid Hukum, Direktur Krimsus, dan Direktur Intelkam Polda Maluku. Dari Unpatti hadir dalam kegiatan itu yakni Rektor, para pembantu rektor dan para dekan bersama Ketua tim kerja KIP Kuliah PPAT Kemendiktisaintek. PNO-12
15 Mar 2025, 19:40 WIT
Satgas SI-IPAR Polres Yahukimo Jalin Komunikasi dengan Dinas P&P
Papuanewsonline.com, Yahukimo – Bertempat di kantor Dinas P&P Satgas SI-IPAR Polres Yahukimo melakukan koordinasi dengan Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kabupaten Yahukimo tentang Giat Polisi Mengajar dalam Satgas Rasaka Cartenz 2025, Selasa (11/3/25). Giat di pimpin oleh Kompol Yusup Marani, S. TH., M.PD.K, bersama Bripka Wawan Pabara, Briptu Philipus Dion serta Anggota Satgas SI-IPAR lainya. Kepala Bidang Pendidikan Menengah menerima kedatangan Anggota Satgas SI-IPAR dengan senang hati. Dalam pertemuan tersebut Kompol Yusup Marani, S. TH., M.PD.K, menjelaskan kepada Kabid Pendidikan Menengah Kabupaten Yahukimo Bapak Septhinus Elepore bahwa tujuan kedatangan kami kesini untuk berkoordinasi dengan kepala Dinas yakni kita sesuai dengan perintah tugas dari Polda untuk melaksanakan kegiatan Polisi Mengajar dalam Satgas Rasaka Cartenz. Adapun penyampaian dari Bapak Spthinus Elepore yang menyampaikan permintaan maaf sebelumnya karena Bapak Kepala Dinas Dan Bapak Sekretaris tidak ada di tempat karena sedang melekasanakan kegiatan di luar dari Yahukimo. "Mengenai kegiatan tersebut kami menerima dengan baik, selanjutnya akan kami sampaikan kepada Kepala Dinas Dan Sekretaris agar kita mendapat petunjuk lebih jelas lagi.Serta mungkin dari Polres Yahukimo bisa koordinasi dengan Smk yang di rasa dari segi keamanan aman agar dalam pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar dan maksimal" Ujar bapak Septhinus EleporeUsai berkoordinasi Kasat Binmas Polres Yahukimo IPDA Kaleb O, Deda menerima masukan dari Kabid Pendidikan Menengah Kabupaten Yahukimo Bapak Septhinus Elepore dan segera menindaklanjuti apa yang di sampaikan agar segera terlaksana demi terwujudnya program yang maksimal. PNO-12
12 Mar 2025, 10:11 WIT
Polda Papua Gelar Rikmin Awal Taruna Akpol Tahun Anggaran 2025
Papuanewsonline.com, Jayapura – Sebanyak 172 calon Taruna Polri mendaftarkan diri di Polda Papua dalam seleksi administrasi awal (Rikmin) penerimaan calon Taruna Polri Tahun Anggaran 2025, Senin (10/03).Proses seleksi yang dipimpin oleh Kabid Kum Polda Papua, Kombes Pol Dedy Sumarsono S.I.K., M.H., dilakukan di Jajaran Polda Papua ini berlangsung dengan Bersih, transparan, Akuntabel, dan Humanis untuk memastikan hanya peserta terbaik yang dapat melanjutkan ke tahapan berikutnya,Dalam kesempatannya, Kabid Kum Polda Papua menyampaikan bahwa pembukaan pendaftaran ini merupakan agenda tahunan, yang dimana hal ini dilakukan sebagai bentuk regenerasi Polri."Saat ini Para calon taruna ini sedang melakukan pemeriksaan administrasi, dimana hal ini diperlukan untuk melihat dan juga menilai apakah layak dan tidaknya serta kesiapan mereka untuk nantinya menjadi bhayangkara sejati," ujarnya.Kabid Kum juga menambahkan, bahwa ini merupakan pemeriksaaan administrasi, dan awal dari tahapan seleksi yang dimana setelah mereka lulus atau memenuhi kriteria dari tahapan seleksi ini, mereka akan lanjut pada seleksi berikutnya sampai nanti mereka akan mengikuti tes kembali di tingkat mabes Polri."Kami memastikan seluruh tahapan seleksi berjalan dengan adil, tanpa adanya kecurangan atau intervensi dari pihak manapun, dan Para peserta diharapkan mempersiapkan diri dengan baik dan mengikuti proses seleksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tambah Kabid Kum.Adapun jumlah dari 172 calon Taruna Polri terdiri dari Pria sebanyak 160 Calon, dan Wanita sebanyak 12 Calon. PNO-12
11 Mar 2025, 19:58 WIT
dr Arfin Putuskan Gabung Polri Usai Lihat Pengabdian Polisi di Papua Pegunungan
Papuanewsonline.com, Semarang - Dokter muda campuran Bugis Papua, Arfinsasi Putra (29) pernah punya pengalaman memberikan pelayanan kesehatan di wilayah Papua Pegunungan. Akses, fasilitas dan layanan yang masih terbatas menjadi tantangan tersendiri. Selain itu, dr. Arfin juga sempat menjalani program internship di Rumah Sakit Bhayangkara, Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada bulan Februari 2022 hingga Februari 2023. Berangkat dari pengalaman-pengalaman itu, dia ingin mengabdi sebagai dokter sekaligus anggota Polri di tanah Papua, tempat kelahirannya. “Saya juga memang punya cita-cita jadi polisi, ketika internship di RS Bhayangkara Mataram saya jadi memahami peran dokter di lingkungan kepolisian,” kata Arfin yang lahir 14 September 1995 itu, ditemui di Komplek Akademi Kepolisian (Akpol), Kota Semarang, Jumat (7/3/2025). Dia bercerita, setelah lulus S-1 Kedokteran Umum dari Universitas Cendrawasih, Jayapura, Provinsi Papua, dan internship di RS Bhayangkara Mataram, Provinsi NTB, Arfin bertugas sebagai dokter di Papua di RS Daerah Oksibil, Papua Pegunungan. Di sanalah semangatnya makin menjadi untuk mengabdi jadi insan bhayangkara. Dia selanjutnya lolos seleksi Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), yang merupakan jalur khusus bagi lulusan D4, S1 ataupun S2 untuk menjadi Perwira Pertama (Pama) Polri. “Saya memang mengikuti seleksi yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan,” kata Arfin. Meskipun bukan Orang Asli Papua (OAP), namun Arfin lahir dan besar di sana. Dia berharap, setelah mengikuti pendidikan dan pengasuhan SIPSS selama 4,5 bulan ini dan resmi jadi perwira Polri, bisa nantinya bertugas sebagai dokter polisi di Papua. “Saya merasa sudah menjadi bagian dari Papua, saya ingin kembali ke sana (bertugas) untuk membantu di sektor kesehatan lewat jalur kepolisian,” tuturnya penuh semangat. PNO-12
09 Mar 2025, 11:00 WIT
Ikut SIPSS, 6 dokter muda Papua Bertekad Tingkatkan Layanan Kesehatan
Papuanewsonline.com, Jakarta - Enam dokter muda asal Papua saat ini tengah menjalani pendidikan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Gelombang I tahun 2025. Mereka adalah Jack Johanes Pical, Ilham Aaas Hamka, Alex Stendly Nuburi, Herlambang Andreka Junior Dwi Putra, Arfinsasi Putra dan Marlina Putri Purnama Sari Pekpekai. Para dokter muda ini memiliki latar belakang dan pengalaman yang beragam, namun memiliki satu tujuan yang sama, yakni memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Papua. Mereka menyadari betul bahwa akses layanan kesehatan di Papua, terutama di daerah pelosok, masih sangat terbatas."Saya melihat sendiri bagaimana sulitnya akses layanan kesehatan di Bintuni. Banyak daerah pesisir dan pegunungan yang kekurangan tenaga dokter. Melalui SIPSS, saya berharap bisa menjadi dokter sekaligus polisi, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat," ujar Jack Johanes Pical, salah satu peserta didik SIPSS Gel I T.A 2025. Pengalaman yang hampir sama dituturkan Alex Stendly Nuburi. Ia menceritakan kondisi alam Papua menjadi tantangan tersendiri pasien dan juga para tenaga medis. “Tahun 2024 saya bekerja di puskesmas Arbaiz yang terletak di Kabupaten Sarmi yang waktu tempuhnya sekitar 10 jam dari kota Jayapura. Puskesmas saya itu merupakan puskesmas yang terpencil,” kata Alex. Minimnya tenaga medis dan fasilitas Kesehatan di Papua juga menjadi motivasi Herlambang Andreka Junior Dwi Putra. Menjadi dokter merupakan keinginan kecilnya untuk menolong keluarganya. Beranjak besar, ia melihat bahwa tidak hanya keluarganya yang membutuhkan bantuan medis, tapi juga masyarakat di lingkungan tempatnya tinggal. “Menjadi dokter merupakan cita-cita kecil menolong orang. Kini saya mendapat kesempatan untuk memberi manfaat kepada lebih banyak orang dengan menjadi siswa SIPSS yang nantinya disiapkan sebagai polisi dengan keahlian di bidang medis,”kata Herlambang.Para dokter muda ini memiliki mimpi besar untuk mengembangkan karir mereka di bidang spesialisasi kedokteran. Beberapa di antaranya bercita-cita menjadi dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, penyakit dalam, bedah, kandungan, dan saraf.Seperti pengalaman Marlina. Ia melihat di daerahnya belum ada dokter ahli syaraf. Banyak lansia yang tidak mendapat perawatan yang layak karena kekurangan tenaga medis ahli di bidang syaraf termasuk kakeknya sendiri. “Saat saya sedang internship di Merauke di sana saya tinggal bersama kakek saya yang usianya sudah renta di atas 70 tahun di mana beliau pada saat itu terkena serangan stroke sedangkan di Merauke pada saat itu sama sekali tidak ada dokter saraf sehingga kakek saya berpulang. Dari situ saya memiliki nilai sensitifitas terhadap bidang ini,” kata Marlina. Keinginan untuk memberikan perawatan kepada masyarakat kurang mampu di Papua terutama lansia juga diutarakan Ilham Aaas Hamka. “Setelah menjadi dokter polisi saya ingin melanjutkan lagi menjadi dokter spesialis terutama dokter spesialis penyakit dalam. Kenapa saya memilih spesialis penyakit dalam karena untuk penyakit dalam ruang lingkup pengetahuannya sangat luas. Misalnya pada saat ada pasien jantung dan pasien itu geriatri atau usia lanjut pasti akan dikonsulkan kepada spesialis penyakit dalam,” ujar Ilham. Keinginan menjadi dokter spesialis internis juga disampaikan Arfinsasi Putra. Ia mengatakan kondisi ini jelas terlihat saat ia bertugas di Papua Pegunungan. “Masyarakat di Papua Pegunungan banyak yang memiliki keluhan penyakit dlaam tapi di sana adanya dokter umum, termasuk saya. Hal ini yang memotivasi saya untuk melanjutkan spesialisasi penyakit internis untuk menolong warga yang membutuhkan layanan Kesehatan penyakit dalam,” kata Arfin. Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo menyambut baik cita-cita enam dokter muda asal pengiriman Polda Papua ini. "Kami sangat mengapresiasi semangat pengabdian para dokter muda asal Papua. Kehadiran mereka di Polri akan memperkuat upaya kami dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat, khususnya di daerah terpencil," ujarnya.Komjen Pol Dedi Prasetyo juga menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan program kesehatan pemerintah Prabowo untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di daerah terpencil dan tertinggal. "Pemerintah pak Prabowo berupaya menyediakan fasilitas Kesehatan yang lebih baik di daerah pelosok termasuk Papua. Polri mendukung dengan merekrut dokter-dokter melalui penerimaan SIPSS. Mereka nantinya akan kami tugaskan di tempat asal mereka di Papua,” imbuh Komjen Pol Dedi Prasetyo. Para dokter muda asal Papua juga berharap bisa segera menyelesaikan pelatihan dan kembali ke kampung halaman mereka untuk mengabdikan kepada Masyarakat Papua sebagai dokter dan juga polisi sebagai bentuk kontribusi nyata bagi peningkatan layanan kesehatan di tanah kelahiran mereka. PNO-12
09 Mar 2025, 10:38 WIT
Gubernur Akpol Resmi Buka SIPSS Gelombang I Tahun Ajaran 2025
Papuanewsonline.com, Semarang - Gubernur Akpol Irjen. Pol. Krisno Holomoan Siregar memimpin upacara pembukaan pendidikan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Gelombang I Tahun 2025. Kali ini, tema yang diusung adalah Transformasi Digital Leadership Untuk Menghasilkan Perwira Polri yang Presisi Menuju Indonesia Emas 2025.“Selaku Gubernur Akademi Kepolisian, Saya mengucapkan selamat kepada 100 orang siswa yang terdiri dari 67 orang putra dan 33 orang putri yang telah dinyatakan lulus dan terpilih menjadi peserta didik SIPSS Gelombang I tahun 2025,” ujar Gubernur Akpol di Semarang, Kamis (6/3/25). Gubernur Akpol pun menyampaikan kepada peserta didik bahwa pendidikan, pelatihan dan pengasuhan akan berjalan 4,5 bulan. Ia menekankan, semangat dan kebanggaan dalam menjalani pendidikan di Akademi Kepolisian harus ditanamkan seluruh peserta. “Saya percaya kalian akan dapat menyesuaikan pendidikan ini dengan baik, tepat waktu, dan berprestasi untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045. Selanjutnya kepada para dosen, pelatih, instruktur, dan pengasuh yang terlibat dalam pendidikan ini,” ujarnya.Ia pun menekankan agar seluruh pengajar melaksanakan tugas tanggung jawab dengan penuh semangat, profesional, berintegritas, serta mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada seluruh peserta pendidikan SIPSS gelombang I tahun 2025. Sebelumnya diberitakan, Polri menggelar seleksi anggota baru dari jalur penerimaan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Tahun 2025. Terdapat 210 calon siswa (casis) mengikuti tingkat pusat di Akademi Kepolisian (Akpol), Jalan Sultan Agung, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).SIPSS merupakan jalur pendidikan khusus bagi Iulusan D-4, S-1, maupun S-2 untuk menjadi Perwira Pertama (Pama) Polri. Para peserta pun tiba di Semarang pada 14 Februari 2025."Sekarang di Akpol, ada gedung khusus namanya Gedung Werving Hoegeng, itu baik calon siswa SIPSS atau catar Akpol. Seleksi tingkat pusat di gedung itu," kata Kasubbagrim Bagdiapers Rodalpers SSDM Polri AKBP Adi Dharma Pramudita, dalam rilis SSDM Polri, Senin (17/2/25).Para peserta sendiri terdiri atas 150 pria dan 60 wanita. Mereka berangkat dari polda masing-masing dengan latar belakang lulusan pendidikan tingkat D-4, S-1, dan S-2."Ada yang lulusan S-1, D-4, S-2. Kami memang mencari kompetensi masing-masing siswa ini, untuk pendukung tugas pokok fungsi (tupoksi) Polri," ungkapnya. PNO-12
07 Mar 2025, 19:46 WIT
SSDM Polri Gelar Trauma Healing Untuk Korban Banjir di Tambun Utara
Papuanewsonline.com, Bekasi – Kepolisian Republik Indonesia melalui SSDM Polri menggelar kegiatan pendampingan psikososial bagi masyarakat yang terdampak banjir di wilayah Tambun Utara, Bekasi, pada Kamis (6/3/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk membantu korban banjir, terutama anak-anak dan orang dewasa, agar dapat pulih dari trauma pascabencana.Kegiatan trauma healing ini dipimpin oleh AKBP Hairil Susanto, S.Ps, dari Tim ROPSI SSDM Biro Psikologi Polri, yang berkolaborasi dengan AKBP Ribut Sugeng, M.Psi, selaku Kabag Psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya. Mereka merancang program pemulihan trauma dengan metode yang disesuaikan untuk berbagai kelompok usia.“Untuk anak-anak, trauma healing dilakukan melalui permainan interaktif dan pemberian snack agar mereka bisa kembali ceria. Sementara untuk orang dewasa, kami fokus pada sesi relaksasi dan konseling guna membantu mereka mengatasi stres akibat bencana,” jelas AKBP Hairil Susanto.Banjir yang melanda wilayah Villa Gading Harapan, Tambun Utara, mengakibatkan ratusan warga harus mengungsi dan kehilangan banyak barang berharga mereka. Dalam situasi ini, dukungan psikososial sangat penting agar mereka dapat bangkit kembali.AKBP Ribut Sugeng menambahkan bahwa pendekatan psikologis ini dilakukan agar para pengungsi dapat berbesar hati dalam menghadapi musibah yang menimpa mereka.“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya mendapat bantuan fisik, tetapi juga dukungan mental agar mereka bisa segera pulih dan kembali menjalani aktivitas normal,” ungkapnya.Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian bantuan serta edukasi singkat tentang cara mengelola stres pascabencana. Polri berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada masyarakat yang terdampak bencana, baik dalam bentuk bantuan fisik maupun pendampingan psikologis, demi memastikan mereka dapat bangkit kembali dengan semangat baru. PNO-12
07 Mar 2025, 17:54 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru