logo-website
Jumat, 20 Sep 2024,  WIT
Berita Terbaru Lihat semua
Miliki Gelar Sarjana Psikologi, Siswi Disabilitas Sekolah Polwan Papuanewsonline.com, Jakarta - Siswi disabilitas Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) Lemdiklat Polri, Nur Fatia Azzahra, memiliki latar belakang akademik yang cemerlang. Penyandang tunadaksa asal Bangka Belitung (Babel) ini merupakan sarjana psikologi yang menyelesaikan kuliahnya dengan predikat nilai cumlaude.“(IPK-nya) 3,56, saya kuliah 3 tahun 8 bulan di UII Jogja Fakultas Psikologi,” kata Fatia kepada wartawan, Jumat (20/9/2024).Fatia menoreh prestasi sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Dia memapatkan saat kelas 1 meraih ranking 2, kemudian kelas 2 dan 3 meraih peringkat 1.“SMA kelas 1 ranking 2, SMA kelas 2 dan 3 peringkat 1,” ujar dia.Fatia menuturkan motivasinya berprestasi untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap kaum disabilitas. Fatia hendak membuktikan penyandang disabilitas juga bisa dan memiliki kemampuan setara dengan orang pada umumnya.“Saya ingin membuktikan bahwa kekurangan itu tidak menghalangi, bahwa yang berkebutuhan khusus itu juga bisa,” tegas perempuan 22 tahun ini.Fatia menambahkan, dia juga ingin merubah pola pikir penyandang disabilitas lainnya, agar tak menjadikan kondisi berkebutuhan khusus sebagai alasan untuk menyerah. Semua orang, imbuh Fatia, memiliki peluang yang sama dalam mengembangkan kemampuan diri hingga mandiri.“Saya mau mengubah mindset teman-teman disabilitas. Saya ingin menjadi inspirasi semua orang, khususnya penyandang disabilitas bahwa tidak ada yang membedakan kita. Yang ada hanya ‘mau atau tidak’ untuk hidup maju,” ungkap Fatia.Fatia mengatakan usai menuntaskan S1, dia berencana melanjutkan ke jenjang pascasarjana atau S2. Namun sosialisasi penerimaan anggota Polri dari jalur disabilitas seketika mengubah rencananya. Fatia menilai kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah harapan untuk mencapai cita-citanya yang sempat terkubur.“Dari kecil saya ingin jadi polisi, tapi saya sadar diri karena kondisi saya seperti ini, tidak mungkin diterima. Suatu hari saat saya scroll IG, lihat ada pengumuman masuk polisi jalur disabilitas, lalu saya buka web Penerimaan Polri. Saya kemudian baca satu persatu aturannya,” cerita Fatia.Dia lalu menyampaikan kabar tersebut kepada ayah dan ibunya. Kedua orang tua Fatia pun antusias dan mendukung Fatia mengikuti proses seleksi Bintara Polri jalur disabilitas.“Ayah dan ibu sangat berharap (saya menjadi polwan), karena waktu saya daftar itu mereka sangat mendukung saya menjadi polwan. Dan ayah bolak-balik mengantarkan saya selama masa pendaftaran dan tes,” lanjut Fatia.Untuk diketahui, Polri melalui Biro Pengendalian Personel SSDM Polri, merekrut 16 penyandang disabilitas pada penerimaan Bintara Tahun Anggaran 2024 ini. Mereka terdiri dari 3 siswa Bintara perempuan dan 13 laki-laki.Rekrutmen kelompok disabilitas menjadi anggota organik merupakan kebijakan inklusif Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Dedi menuturkan Jenderal Sigit yakin penyandang disabilitas mampu melakukan pekerjaan kepolisian."Polri pada tahun 2023 sebenarnya sudah melakukan rekrutmen terhadap kelompok disabilitas tapi untuk golongan ASN atau pegawai negeri pada Polri (PNPP). Dari kelompok itu kita pekerjakan di dua polda yaitu Polda Jogja kemudian di Polda Sumatera Selatan. Dari situ berproses, Pak Kapolri tambah yakin, 'Saya minta (difabel menjadi-red) anggota Polri'," tutur Dedi sambil menirukan perintah Jenderal Sigit padanya kala itu. PNO-12 20 Sep 2024, 19:44 WIT
Kapolda Papua Hadiri Ibadah Akbar Lintas Agama Jelang Pilkada Damai di Tanah Papua Papuanewsonline.com, Jayapura – Kepala Kepolisian Daerah Papua, Brigjen Pol. Patrige R. Renwarin, S.H., M.Si. menghadiri ibadah akbar Lintas agama menyambut Pilkada Damai di Tanah Papua tahun 2024 yang berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Kompleks Olahraga , Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Kamis (19/09/2024).Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pj. Gubernur Prov. Papua diwakili oleh Staf Ahli, Ani Rumbiak, Ketua FKUB Prov. Papua, Pdt. Lipius Biniluk, M.Th, Ketua MUI Papua, Ustad Saiful Islam Alpayage, Presiden GIDI, Usman Kobak, Wakil ketua Sinode GKI, Heskia Rollo, PJU Polda Papua, Para Tamu undangan, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat.Dalam sambutannya, ketua FKUB mengatakan Ibadah akbar ini baru pertama di Indonesia, diawali dari Papua, ini juga bisa menjadi sejarah pertama di Indonesia karena ibadah akbar ini di hadiri dari 3 tokoh agama terkenal dalam 1 panggung,“Ibadah akbar dirancang untuk menyambut Pilkada damai, tidak ada unsur Politik namun kita rancang bersama untuk Papua damai, Ibadah akbar ini diinisiasi oleh FKUP Papua didukung semua pihak, Polda Papua dan Pemerintah Provinsi Papua,” tuturnya.Sementara itu, Kapolda Papua mengatakan Tanah Papua adalah rumah bersama, tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa Pilkada 2024 menjadi momen berharga dalam sejarah demokrasi, yang berjalan dengan aman, tertib, dan penuh damai.“Pilkada ini bukanlah sekedar pemilihan pemimpin, melakukan maniftasi dari kematangan masyarakat untuk memegang teguh nilai-nilai luhur keagamaan dan senantiasa Memperaktikan keseimbangan antara hak dan kewajiban, antara kebebasan memilih dan tanggung jawab untuk menjaga perdamaian,” ucap Kapolda.Lebih lanjut, Kapolda mengatakan Polri akan bertindak netral dan profesional serta memastikan seluruh tahapan Pilkada berlangsung dengan aman dan tanpa intervensi.“Saya juga mengajak semua elemen masyarakat, terutama para tokoh agama, tokoh adat, dan seluruh warga, turut ambil bagian dalam proses demokrasi ini,” ajaknya.“Mari bersama-sama kita jaga kekompakan, saling berkoordinasi, perbedaan dalam bersinegri memajukan ditengah dan membangun Papua,” imbuhnya. PNO-12 20 Sep 2024, 19:30 WIT
Polda Papua Kawal Pembongkaran Logistik Pilkada Provinsi Papua Tengah Papuanewsonline.com, Nabire – Logistik Pilkada Serentak 2024 mulai berdatangan ke Nabire Provinsi Papua Tengah. Polda Papua mengawal ketat pembongkaran Logistik Pilkada yang berlangsung di Pelabuhan Laut Sama busa Nabire, Kamis (19/09/2024).Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Papua Tengah Drs Thephilus Lukas Ayomi, LO Polda Papua/Kasatgas Opswil Kombes Pol. Dede Alamsyah, S.I.K, LO Kabinda Papua Tengah Kolonel MAR. Totok Nurcahyanto dan Ketua Bawaslu Provinsi Markus Madai.Dalam kesempatannya, Kasatgas Humas Operasi Mantap Praja Cartenz, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom mengatakan bahwa hari ini Logistik Pilkada berupa bilik suara sebanyak 5.789 buah yang akan di distribusikan ke 5 Kabupaten telah tiba di Pelabuhan Nabire."Logistik yang telah tiba berupa bilik suara. Ini salah satu kompenen penting untuk pemungutan suara 27 November nanti dan nanti distribusikan ke 5 Kabupaten yakni Intan Jaya, Nabire, Dogiyai, Paniai dan Deiyai," ucap Kasatgas Humas.Lebih lanjut, ia mengatakan Logistik Pilkada ini akan dikawal ketat menuju Gudang penyimpanan masing-masing Kabupaten."Dalam tugas ini kami bersinergi dengan TNI dan Pemko Papua Tengah untuk menjamin keamanan selama tahapan Pilkada hingga selesai," tuturnya.Ini juga merupakan komitmen Polda Papua untuk menjaga integritas pemilu dan menjamin keamanan bilik suara hingga sampai di tempat tujuan.Ditegaskannya, Polda Papua juga akan terus berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi Papua Tengah untuk memastikan pengawasan logistik berjalan optimal."Guna mencegah terjadinya pelanggaran selama proses Pilkada Serentak 2024," katanya. PNO-12 20 Sep 2024, 19:10 WIT
Personel Polda Papua, Faradillah Hehanussa, Rebut Medali Emas Cabor Selam di PON 2024 Papuanewsonline.com, Sabang – Bripda Faradhilah A. Hehanusa, anggota dari Direktorat Polairud Polda Papua mengukir prestasi gemilang di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh. Faradillah berhasil meraih medali emas cabang olahraga (cabor) selam Orientasi Bawah Air (OBA) nomor Five Point Putri yang berlangsung di Pelabuhan Dermaga Container Terminal 1, Gampong, Kuta Barat, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Rabu (18/09/2024).Dalam pertandingan tersebut, atlit Putri dari Papua tersebut berhasil meraih medali emas dengan berhasil menemukan 5 rambu dengan catatan waktu 12 menit 45 detik.Catatan waktu yang di raih ini telah berhasil melampaui catatan waktunya sendiri pada PON-20 di Papua 2021 lalu yakni 5 rambu dengan catatan waktunya pada saat itu 14 menit 21 detik yang juga medali emas.Faradhilah mencatatkan nilai tertinggi sebesar 1456, mengungguli pesaingnya dari Jawa Barat, Angela Patrisia Vanya, yang harus puas dengan medali perak dengan perolehan nilai 1414. Sementara itu, medali perunggu diraih oleh Astrit Marsella Teng dari Maluku dengan nilai 1399.Keberhasilan Bripda Fardillah Hehanussa dalam meraih medali emas ini merupakan pencapaian luar biasa bagi Polda Papua, yang tidak hanya menunjukkan dedikasi personelnya dalam tugas Kepolisian, tetapi juga di bidang olahraga. Faradhilah mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian yang diraihnya di PON kali ini. Dengan latihan yang sudah sangat maksimal dilakukan, ternyata membuahkan hasil sesuai dengan yang diinginkan. “Saya sangat bangga dengan perolehan yang saya dapatkan di PON XXI 2024 ini. Ini adalah hasil kerja keras dan latihan yang tidak mudah," ujar Faradilllah.Ditempat terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian Bripda Fardillah. “Prestasi ini adalah bukti nyata bahwa anggota Polri tidak hanya dituntut berprestasi dalam tugas kedinasan, tetapi juga mampu mengharumkan nama instansi di kancah olahraga nasional. Kami sangat bangga dan berharap Bripda Fardillah dapat terus mengembangkan bakatnya di bidang olahraga Selam,” ujar Kabid Humas.Dengan raihan medali emas ini, Bripda Fardillah telah membuktikan bahwa semangat juang dan dedikasi tinggi dapat membawa hasil yang membanggakan. “Prestasi ini juga diharapkan dapat memotivasi personel Polri lainnya, terutama di lingkungan Polda Papua, untuk terus berprestasi dan menginspirasi generasi muda dalam berbagai bidang, baik profesional maupun olahraga,” pungkasnya. PNO-12 20 Sep 2024, 18:52 WIT
Pilihan Redaksi
Miliki Gelar Sarjana Psikologi, Siswi Disabilitas Sekolah Polwan Papuanewsonline.com, Jakarta - Siswi disabilitas Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) Lemdiklat Polri, Nur Fatia Azzahra, memiliki latar belakang akademik yang cemerlang. Penyandang tunadaksa asal Bangka Belitung (Babel) ini merupakan sarjana psikologi yang menyelesaikan kuliahnya dengan predikat nilai cumlaude.“(IPK-nya) 3,56, saya kuliah 3 tahun 8 bulan di UII Jogja Fakultas Psikologi,” kata Fatia kepada wartawan, Jumat (20/9/2024).Fatia menoreh prestasi sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Dia memapatkan saat kelas 1 meraih ranking 2, kemudian kelas 2 dan 3 meraih peringkat 1.“SMA kelas 1 ranking 2, SMA kelas 2 dan 3 peringkat 1,” ujar dia.Fatia menuturkan motivasinya berprestasi untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap kaum disabilitas. Fatia hendak membuktikan penyandang disabilitas juga bisa dan memiliki kemampuan setara dengan orang pada umumnya.“Saya ingin membuktikan bahwa kekurangan itu tidak menghalangi, bahwa yang berkebutuhan khusus itu juga bisa,” tegas perempuan 22 tahun ini.Fatia menambahkan, dia juga ingin merubah pola pikir penyandang disabilitas lainnya, agar tak menjadikan kondisi berkebutuhan khusus sebagai alasan untuk menyerah. Semua orang, imbuh Fatia, memiliki peluang yang sama dalam mengembangkan kemampuan diri hingga mandiri.“Saya mau mengubah mindset teman-teman disabilitas. Saya ingin menjadi inspirasi semua orang, khususnya penyandang disabilitas bahwa tidak ada yang membedakan kita. Yang ada hanya ‘mau atau tidak’ untuk hidup maju,” ungkap Fatia.Fatia mengatakan usai menuntaskan S1, dia berencana melanjutkan ke jenjang pascasarjana atau S2. Namun sosialisasi penerimaan anggota Polri dari jalur disabilitas seketika mengubah rencananya. Fatia menilai kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah harapan untuk mencapai cita-citanya yang sempat terkubur.“Dari kecil saya ingin jadi polisi, tapi saya sadar diri karena kondisi saya seperti ini, tidak mungkin diterima. Suatu hari saat saya scroll IG, lihat ada pengumuman masuk polisi jalur disabilitas, lalu saya buka web Penerimaan Polri. Saya kemudian baca satu persatu aturannya,” cerita Fatia.Dia lalu menyampaikan kabar tersebut kepada ayah dan ibunya. Kedua orang tua Fatia pun antusias dan mendukung Fatia mengikuti proses seleksi Bintara Polri jalur disabilitas.“Ayah dan ibu sangat berharap (saya menjadi polwan), karena waktu saya daftar itu mereka sangat mendukung saya menjadi polwan. Dan ayah bolak-balik mengantarkan saya selama masa pendaftaran dan tes,” lanjut Fatia.Untuk diketahui, Polri melalui Biro Pengendalian Personel SSDM Polri, merekrut 16 penyandang disabilitas pada penerimaan Bintara Tahun Anggaran 2024 ini. Mereka terdiri dari 3 siswa Bintara perempuan dan 13 laki-laki.Rekrutmen kelompok disabilitas menjadi anggota organik merupakan kebijakan inklusif Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Dedi menuturkan Jenderal Sigit yakin penyandang disabilitas mampu melakukan pekerjaan kepolisian."Polri pada tahun 2023 sebenarnya sudah melakukan rekrutmen terhadap kelompok disabilitas tapi untuk golongan ASN atau pegawai negeri pada Polri (PNPP). Dari kelompok itu kita pekerjakan di dua polda yaitu Polda Jogja kemudian di Polda Sumatera Selatan. Dari situ berproses, Pak Kapolri tambah yakin, 'Saya minta (difabel menjadi-red) anggota Polri'," tutur Dedi sambil menirukan perintah Jenderal Sigit padanya kala itu. PNO-12 20 Sep 2024, 19:44 WIT
Kapolda Papua Hadiri Ibadah Akbar Lintas Agama Jelang Pilkada Damai di Tanah Papua Papuanewsonline.com, Jayapura – Kepala Kepolisian Daerah Papua, Brigjen Pol. Patrige R. Renwarin, S.H., M.Si. menghadiri ibadah akbar Lintas agama menyambut Pilkada Damai di Tanah Papua tahun 2024 yang berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Kompleks Olahraga , Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Kamis (19/09/2024).Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pj. Gubernur Prov. Papua diwakili oleh Staf Ahli, Ani Rumbiak, Ketua FKUB Prov. Papua, Pdt. Lipius Biniluk, M.Th, Ketua MUI Papua, Ustad Saiful Islam Alpayage, Presiden GIDI, Usman Kobak, Wakil ketua Sinode GKI, Heskia Rollo, PJU Polda Papua, Para Tamu undangan, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat.Dalam sambutannya, ketua FKUB mengatakan Ibadah akbar ini baru pertama di Indonesia, diawali dari Papua, ini juga bisa menjadi sejarah pertama di Indonesia karena ibadah akbar ini di hadiri dari 3 tokoh agama terkenal dalam 1 panggung,“Ibadah akbar dirancang untuk menyambut Pilkada damai, tidak ada unsur Politik namun kita rancang bersama untuk Papua damai, Ibadah akbar ini diinisiasi oleh FKUP Papua didukung semua pihak, Polda Papua dan Pemerintah Provinsi Papua,” tuturnya.Sementara itu, Kapolda Papua mengatakan Tanah Papua adalah rumah bersama, tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa Pilkada 2024 menjadi momen berharga dalam sejarah demokrasi, yang berjalan dengan aman, tertib, dan penuh damai.“Pilkada ini bukanlah sekedar pemilihan pemimpin, melakukan maniftasi dari kematangan masyarakat untuk memegang teguh nilai-nilai luhur keagamaan dan senantiasa Memperaktikan keseimbangan antara hak dan kewajiban, antara kebebasan memilih dan tanggung jawab untuk menjaga perdamaian,” ucap Kapolda.Lebih lanjut, Kapolda mengatakan Polri akan bertindak netral dan profesional serta memastikan seluruh tahapan Pilkada berlangsung dengan aman dan tanpa intervensi.“Saya juga mengajak semua elemen masyarakat, terutama para tokoh agama, tokoh adat, dan seluruh warga, turut ambil bagian dalam proses demokrasi ini,” ajaknya.“Mari bersama-sama kita jaga kekompakan, saling berkoordinasi, perbedaan dalam bersinegri memajukan ditengah dan membangun Papua,” imbuhnya. PNO-12 20 Sep 2024, 19:30 WIT
Polda Papua Kawal Pembongkaran Logistik Pilkada Provinsi Papua Tengah Papuanewsonline.com, Nabire – Logistik Pilkada Serentak 2024 mulai berdatangan ke Nabire Provinsi Papua Tengah. Polda Papua mengawal ketat pembongkaran Logistik Pilkada yang berlangsung di Pelabuhan Laut Sama busa Nabire, Kamis (19/09/2024).Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Papua Tengah Drs Thephilus Lukas Ayomi, LO Polda Papua/Kasatgas Opswil Kombes Pol. Dede Alamsyah, S.I.K, LO Kabinda Papua Tengah Kolonel MAR. Totok Nurcahyanto dan Ketua Bawaslu Provinsi Markus Madai.Dalam kesempatannya, Kasatgas Humas Operasi Mantap Praja Cartenz, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom mengatakan bahwa hari ini Logistik Pilkada berupa bilik suara sebanyak 5.789 buah yang akan di distribusikan ke 5 Kabupaten telah tiba di Pelabuhan Nabire."Logistik yang telah tiba berupa bilik suara. Ini salah satu kompenen penting untuk pemungutan suara 27 November nanti dan nanti distribusikan ke 5 Kabupaten yakni Intan Jaya, Nabire, Dogiyai, Paniai dan Deiyai," ucap Kasatgas Humas.Lebih lanjut, ia mengatakan Logistik Pilkada ini akan dikawal ketat menuju Gudang penyimpanan masing-masing Kabupaten."Dalam tugas ini kami bersinergi dengan TNI dan Pemko Papua Tengah untuk menjamin keamanan selama tahapan Pilkada hingga selesai," tuturnya.Ini juga merupakan komitmen Polda Papua untuk menjaga integritas pemilu dan menjamin keamanan bilik suara hingga sampai di tempat tujuan.Ditegaskannya, Polda Papua juga akan terus berkoordinasi dengan Bawaslu Provinsi Papua Tengah untuk memastikan pengawasan logistik berjalan optimal."Guna mencegah terjadinya pelanggaran selama proses Pilkada Serentak 2024," katanya. PNO-12 20 Sep 2024, 19:10 WIT
Personel Polda Papua, Faradillah Hehanussa, Rebut Medali Emas Cabor Selam di PON 2024 Papuanewsonline.com, Sabang – Bripda Faradhilah A. Hehanusa, anggota dari Direktorat Polairud Polda Papua mengukir prestasi gemilang di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh. Faradillah berhasil meraih medali emas cabang olahraga (cabor) selam Orientasi Bawah Air (OBA) nomor Five Point Putri yang berlangsung di Pelabuhan Dermaga Container Terminal 1, Gampong, Kuta Barat, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Rabu (18/09/2024).Dalam pertandingan tersebut, atlit Putri dari Papua tersebut berhasil meraih medali emas dengan berhasil menemukan 5 rambu dengan catatan waktu 12 menit 45 detik.Catatan waktu yang di raih ini telah berhasil melampaui catatan waktunya sendiri pada PON-20 di Papua 2021 lalu yakni 5 rambu dengan catatan waktunya pada saat itu 14 menit 21 detik yang juga medali emas.Faradhilah mencatatkan nilai tertinggi sebesar 1456, mengungguli pesaingnya dari Jawa Barat, Angela Patrisia Vanya, yang harus puas dengan medali perak dengan perolehan nilai 1414. Sementara itu, medali perunggu diraih oleh Astrit Marsella Teng dari Maluku dengan nilai 1399.Keberhasilan Bripda Fardillah Hehanussa dalam meraih medali emas ini merupakan pencapaian luar biasa bagi Polda Papua, yang tidak hanya menunjukkan dedikasi personelnya dalam tugas Kepolisian, tetapi juga di bidang olahraga. Faradhilah mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian yang diraihnya di PON kali ini. Dengan latihan yang sudah sangat maksimal dilakukan, ternyata membuahkan hasil sesuai dengan yang diinginkan. “Saya sangat bangga dengan perolehan yang saya dapatkan di PON XXI 2024 ini. Ini adalah hasil kerja keras dan latihan yang tidak mudah," ujar Faradilllah.Ditempat terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian Bripda Fardillah. “Prestasi ini adalah bukti nyata bahwa anggota Polri tidak hanya dituntut berprestasi dalam tugas kedinasan, tetapi juga mampu mengharumkan nama instansi di kancah olahraga nasional. Kami sangat bangga dan berharap Bripda Fardillah dapat terus mengembangkan bakatnya di bidang olahraga Selam,” ujar Kabid Humas.Dengan raihan medali emas ini, Bripda Fardillah telah membuktikan bahwa semangat juang dan dedikasi tinggi dapat membawa hasil yang membanggakan. “Prestasi ini juga diharapkan dapat memotivasi personel Polri lainnya, terutama di lingkungan Polda Papua, untuk terus berprestasi dan menginspirasi generasi muda dalam berbagai bidang, baik profesional maupun olahraga,” pungkasnya. PNO-12 20 Sep 2024, 18:52 WIT
Berita utama
Politik & Pemerintahan
Hukum & Kriminal
Pendidikan & Kesehatan Lihat semua
Miliki Gelar Sarjana Psikologi, Siswi Disabilitas Sekolah Polwan Papuanewsonline.com, Jakarta - Siswi disabilitas Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) Lemdiklat Polri, Nur Fatia Azzahra, memiliki latar belakang akademik yang cemerlang. Penyandang tunadaksa asal Bangka Belitung (Babel) ini merupakan sarjana psikologi yang menyelesaikan kuliahnya dengan predikat nilai cumlaude.“(IPK-nya) 3,56, saya kuliah 3 tahun 8 bulan di UII Jogja Fakultas Psikologi,” kata Fatia kepada wartawan, Jumat (20/9/2024).Fatia menoreh prestasi sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Dia memapatkan saat kelas 1 meraih ranking 2, kemudian kelas 2 dan 3 meraih peringkat 1.“SMA kelas 1 ranking 2, SMA kelas 2 dan 3 peringkat 1,” ujar dia.Fatia menuturkan motivasinya berprestasi untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap kaum disabilitas. Fatia hendak membuktikan penyandang disabilitas juga bisa dan memiliki kemampuan setara dengan orang pada umumnya.“Saya ingin membuktikan bahwa kekurangan itu tidak menghalangi, bahwa yang berkebutuhan khusus itu juga bisa,” tegas perempuan 22 tahun ini.Fatia menambahkan, dia juga ingin merubah pola pikir penyandang disabilitas lainnya, agar tak menjadikan kondisi berkebutuhan khusus sebagai alasan untuk menyerah. Semua orang, imbuh Fatia, memiliki peluang yang sama dalam mengembangkan kemampuan diri hingga mandiri.“Saya mau mengubah mindset teman-teman disabilitas. Saya ingin menjadi inspirasi semua orang, khususnya penyandang disabilitas bahwa tidak ada yang membedakan kita. Yang ada hanya ‘mau atau tidak’ untuk hidup maju,” ungkap Fatia.Fatia mengatakan usai menuntaskan S1, dia berencana melanjutkan ke jenjang pascasarjana atau S2. Namun sosialisasi penerimaan anggota Polri dari jalur disabilitas seketika mengubah rencananya. Fatia menilai kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo adalah harapan untuk mencapai cita-citanya yang sempat terkubur.“Dari kecil saya ingin jadi polisi, tapi saya sadar diri karena kondisi saya seperti ini, tidak mungkin diterima. Suatu hari saat saya scroll IG, lihat ada pengumuman masuk polisi jalur disabilitas, lalu saya buka web Penerimaan Polri. Saya kemudian baca satu persatu aturannya,” cerita Fatia.Dia lalu menyampaikan kabar tersebut kepada ayah dan ibunya. Kedua orang tua Fatia pun antusias dan mendukung Fatia mengikuti proses seleksi Bintara Polri jalur disabilitas.“Ayah dan ibu sangat berharap (saya menjadi polwan), karena waktu saya daftar itu mereka sangat mendukung saya menjadi polwan. Dan ayah bolak-balik mengantarkan saya selama masa pendaftaran dan tes,” lanjut Fatia.Untuk diketahui, Polri melalui Biro Pengendalian Personel SSDM Polri, merekrut 16 penyandang disabilitas pada penerimaan Bintara Tahun Anggaran 2024 ini. Mereka terdiri dari 3 siswa Bintara perempuan dan 13 laki-laki.Rekrutmen kelompok disabilitas menjadi anggota organik merupakan kebijakan inklusif Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Dedi menuturkan Jenderal Sigit yakin penyandang disabilitas mampu melakukan pekerjaan kepolisian."Polri pada tahun 2023 sebenarnya sudah melakukan rekrutmen terhadap kelompok disabilitas tapi untuk golongan ASN atau pegawai negeri pada Polri (PNPP). Dari kelompok itu kita pekerjakan di dua polda yaitu Polda Jogja kemudian di Polda Sumatera Selatan. Dari situ berproses, Pak Kapolri tambah yakin, 'Saya minta (difabel menjadi-red) anggota Polri'," tutur Dedi sambil menirukan perintah Jenderal Sigit padanya kala itu. PNO-12 20 Sep 2024, 19:44 WIT
Tunadaksa Fatia Nur Azzahra Dibully Saat Kecil Kini Jadi Calon Polwan Papuanewsonline.com, Jaksel - Siswa Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) RI, Nur Fatia Azzahra (22), merupakan seorang tunadaksa. Dia dan satu siswa Sepolwan bernama Novita Fajrin dinyatakan lolos dan memenuhi syarat mengikuti pendidikan pembentukan Bintara Polri jalur disabilitas Tahun Anggaran 2024.Fatia menceritakan dirinya difabel sejak lahir. Perundungan dan nasihat orang tua, lanjut Fatia, adalah dua hal yang membentuk mentalnya sehingga kuat."Waktu SD saya pernah mengalami bullying dikarenakan saya tidak bisa olahraga voli, bully-an verbal. Saya Cuma bisa nangis dan kasih tahu orang tua kalau saya itu kenapa di-bully sama teman," cerita Fatia kepada wartawan di Sepolwan RI, Ciputat, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (19/2024)."Ayah dan ibu bilang kalau saya itu istimewa, tidak boleh minder dan malu, dan harus membuktikan kalau bisa," sambung dia.Fatia menyampaikan sang ayah kerap mengajaknya ke luar rumah untuk sekadar bermain, hingga mengajarkan soal kemandirian. Ayah Fatia kerap mendorong Fatia untuk berani merantau."Dan alhamdulillah selalu dilatih ayah di depan rumah seperti diajak bermain bulu tangkis, diajak main voli. Meskipun tidak hebat, tapi akhirnya saya bisa mainnya. Ayah selalu memberikan gambaran terkait perantauan. Ayah bilang, 'Merantau akan membuat kamu lebih berkembang'," jelas Fatia sambilFatia mengungkapkan sang ayah pernah mengajaknya dari Bangka merantau ke Jambi. Fatia menyebut ajaran ayah membuat dirinya menemukan banyak hal untuk mandiri dan hidup setara meski kondisi fisiknya disabilitas."Sejak SMA saya pernah ikut ayah kuliah S2 di Jambi, Unja. Ayah memberikan gambaran soal kehidupan di perantauan. Alhamdulillahnya sampai saat ini saya merasa banyak hal yang membuat saya mandiri selama merantau," terang Fatia.Perempuan asli Bangka Belitung (Babel) ini menjelaskan didikan orang tua menjadikan membentuk dirinya menjadi perempuan yang bertekad kuat. Contoh, meski Fatia disabilitas namun dia bersekolah di umum."Saya difabel dari lahir. Saya disekolahkan di sekolah reguler. Saya di SD Islam terpadu, dan SMP-SMA di negeri. Saya kuliah merantau ke Jogja, di UII Fakultas Psikologi," ucap Fatia.Fatia lulus dengan nilai sangat memuaskan yakni cumlaude. "(IPK-nya) 3,56, kuliah 3 tahun 8 bulan," lanjut Fatia.Ia mengaku sangat gembira saat tahu Polri membuka penerimaan anggota dari jalur disabilitas. Sulung dari dua bersaudara ini lalu menyampaikan ke orang tuanya soal keinginan menjadi polwan."Dari kecil saya ingin jadi polisi, tapi saya sadar diri karena kondisi saya tidak mungkin diterima. Saya cari tahu sendiri (soal penerimaan jalur disabilitas) di IG (Instagram). Awalnya orang-orang yang kenal saya tidak sangka saya mau jadi polisi, karena yang orang-orang tahu saya mau ambil S2," cerita Fatia.Untuk diketahui, Polri melalui Biro Pengendalian Personel SSDM Polri, merekrut 16 penyandang disabilitas pada penerimaan Bintara Tahun Anggaran 2024 ini. Mereka terdiri dari 3 siswa Bintara perempuan dan 13 laki-laki.Rekrutmen kelompok disabilitas menjadi anggota organik merupakan kebijakan inklusif Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Dedi menuturkan Jenderal Sigit yakin penyandang disabilitas mampu melakukan pekerjaan kepolisian."Polri pada tahun 2023 sebenarnya sudah melakukan rekrutmen terhadap kelompok disabilitas tapi untuk golongan ASN atau pegawai negeri pada Polri (PNPP). Dari kelompok itu kita pekerjakan di dua polda yaitu Polda Jogja kemudian di Polda Sumatera Selatan. Dari situ berproses, Pak Kapolri tambah yakin, 'Saya minta (difabel menjadi-red) anggota Polri'," tutur Dedi sambil menirukan perintah Jenderal Sigit padanya kala itu. PNO-12 19 Sep 2024, 13:54 WIT
Polri, TNI AL dan TNI AU Buka Diklat Integrasi Bintara Serentak Papuanewsonline.com, Jaksel - Polri, TNI Angkatan Laut (AL) dan TNI Angkatan Udara (AU) membuka pendidikan dan latihan (diklat) integrasi siswa dan siswi bintara. Pembukaan diklat integrasi ini digelar di masing-masing satuan pendidikan (satdik), termasuk di Sekolah Polwan (Sepolwan) Lemdiklat Polri, Ciputat, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel). Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo mengatakan langkah ini merupakan tindak lanjut Polri atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait sinergitas TNI-Polri. Amanah Presiden, lanjut Irjen Dedi, kemudian diterjemahkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam bentuk kebijakan."Sebagaimana amanah Bapak Presiden tentang sinergitas TNI-Polri, diklat integrasi ini merupakan tindak lanjutnya. Panglima TNI dan Bapak Kapolri kemudian membuat kebijakan yang dituangkan dalam naskah kerjasama diklat integrasi di semua jenjang dan jenis pendidikan TNI-Polri," jelas Irjen Dedi dalam keterangan tertulis, Selasa (17/9/2024).Perjanjian kerjasama ini berdasarkan dokumen nomor NK/15/VIII/2020/TNI dan NK/31/VIII/2020. Irjen Dedi menjelaskan pendidikan integrasi yang semula dilaksanakan pada tingkat pendidikan manajerial dan taruna, kini diperluas."Diklat integrasi diperluas pada semua jenis dan jenjang pendidikan sampai pada tingkat bintata dan tamtama. Adapun tujuan utamanya untuk mempererat soliditas dan sinergitas seluruh prajurit TNI dan bhayangkara Polri dari sejak masa pendidikan," terang mantan Kadiv Humas Polri ini.Sementara itu Karo Bindiklat Lemdiklat Polri Brigjen Teguh Susilo menuturkan wujud dari diklat integrasi ini yaitu latihan kolaborasi yang diikuti siswa pendidikan bintara TNI AL, TNI AU dan Polri. Kegiatan ini akan berlangsung selama 5 hari.2"Dari tanggal 17 sampai 21 September 2024 di empat satuan pendidikan Polri, 2 satuan pendidikan TNI AL dan 2 satuan pendidikan TNI AU," ucap Brigjen Teguh.Dia memaparkan peserta diklat integrasi berjumlah 230 orang. Mereka terdiri dari 75 siswa Bintara Polri, 40 siswi Bintara Polri, 25 siswa Bintara TNI AL, 20 siswi Bintara TNI AL, 50 siswa Bintara TNI AU dan terakhir 20 siswi Bintara TNI AU "Kegiatan ini secara serentak dibuka di masing-masing satuan pendidikan hari ini," pungkas Brigjen Teguh.Upacara pembukaan diklat integrasi TNI-Polri juga digelar di Satuan pendidikan Kowal Surabaya dan Skadron Pendidikan 401 Semaba PK Wara. PNO-12 18 Sep 2024, 13:33 WIT
Polda Papua Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrem, Hujan Lebat dan Angin Kencang Papuanewsonline.com, Jayapura – Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, mengeluarkan peringatan kepada masyarakat mengenai potensi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada Minggu (15/9/2024) hingga Senin (16/9/2024). Peringatan ini mengacu pada pernyataan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi adanya hujan lebat, petir, dan angin kencang di sejumlah wilayah.Menurut Kombes Pol. Ignatius, potensi hujan lebat ini akan terjadi di daerah konfluensi yang meliputi Samudra Hindia Barat Laut Aceh, Barat Bengkulu, Laut Cina Selatan, Laut Natuna, dan Samudra Pasifik Utara Papua. "Peringatan ini dikeluarkan sebagai langkah antisipasi untuk mengurangi dampak yang mungkin timbul akibat kondisi cuaca yang ekstrem," ujar Kombes Pol. Ignatius.Cuaca ekstrem yang diperkirakan ini dipicu oleh interaksi beberapa faktor cuaca global dan regional. Salah satu faktor utama adalah aktivitas Gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang sedang berlangsung. "Suhu muka laut yang hangat di beberapa perairan Indonesia juga berkontribusi pada peningkatan suplai uap air, yang berpotensi memperbesar peluang terbentuknya awan hujan, terutama di kawasan pesisir," tambahnya.BMKG juga mencatat bahwa potensi hujan lebat dipengaruhi oleh kemunculan Siklon Tropis Bebinca yang diprediksi masih aktif di Samudra Pasifik Timur Laut Filipina. "Kondisi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon serta sepanjang konvergensi atau konfluensi tersebut," ungkap Kombes Pol. Ignatius.Sebagai langkah antisipasi, Kombes Pol. Ignatius menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan dampak dari cuaca ekstrem ini. "Kami mengajak semua pihak untuk selalu memantau informasi cuaca terbaru dari BMKG dan memperhatikan peringatan yang dikeluarkan. Selain itu, pastikan untuk menjaga keselamatan pribadi dan keluarga, terutama saat beraktivitas di luar ruangan," imbaunya.Polda Papua juga siap memberikan bantuan dan dukungan dalam hal penanganan bencana dan mitigasi jika diperlukan. Dengan adanya informasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan waspada terhadap potensi bahaya yang mungkin timbul akibat cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. PNO-12 17 Sep 2024, 08:00 WIT
Seni & Budaya Lihat semua
Wakapolda Papua Ajak Umat Muslim Teladani Nabi Muhammad SAW Papuanewsonline.com, Jayapura – Wakil Kepala Kepolisian, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H. menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 1444 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahman Kota Jayapura, Senin (16/09/2024).Peringatan Maulid Nabi kali ini mengusung tema “Mewujudkan Pimpinan yang Arif dan bijaksana serta meneladani akhlak Baginda Rasulullah Muhammad SAW”, dan dihadiri oleh Anjak Utama Korbrimob Komjen Pol Matius D. Fakhiri, S.I.K. M.H, Ketua MUI Papua, KH. Syaiful Islam Alpayage, S..Hi., Kepala Biro Perekonomian Setda Papua Bapak Dr. Andry, S.I.P., M.Si dan para jamaah Masjid Raya Baiturahman.Dalam sambutannya, Ketua MUI Provinsi Papua mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu momen penting bagi umat muslim, karena momen tersebut menandai perubahan peradaban, dari zaman jahiliah menuju zaman kejayaan dengan lahirnya utusan terakhir sekaligus penyempurna ajaran nabi sebelumnya.“Tak heranlah jika kaum muslimin sekalian menjadikan sang pembawa risalah sebagai “role model” atau sebagai panutan dalam berkehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ucapnya.Sementara itu, Wakapolda Papua mengajak para umat Muslim di Papua khususnya di Kota Jayapura untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.“Kita umat islam di Papua ini, tugas kita menjaga kelestarian agama ini dan menjaga nilai Kebangsaan serta menjaga kedamaian kita dalam mensukseskan pelaksanaan Pemilukada 2024 di Papua,” ucapnya.Lebih lanjut, ia mengatakan Rasulullah SAW selalu menekankan pentingnya menjaga keamanan dan stablilitas dalam masyarakat.“Agar kita semua mempererat tali persaudaraan tidak hanya di antara umat Islam, tetapi dengan saudara yg berbeda agam dan jadikan ajaran beliau sebagai pedoman hidup kita, dengan senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, menegakkan kebenaran serta menjaga kedamaian,” pungkasnya. PNO-12 18 Sep 2024, 13:43 WIT
Peringati Maulid Nabi 1446 Hijriah, Wakapolda Ajak Personel Teladani Ajaran Rasulullah Muhammad SAW Papuanewsonline.com, Ambon - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Brigjen Pol Samudi SIK., M.H, mengajak seluruh personel yang beragama Islam agar dapat meneladani ajaran Rasulullah Muhammad SAW.Ajakan tersebut disampaikan Wakapolda dalam sambutannya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1446 Hijriah, yang dilaksanakan di Masjid At Taqwa, Tantui, Kota Ambon, Kamis (12/9/2024)."Selain memperingati hari kelahiran Nabi kita, kita juga harus meneladani ajaran ajaran Nabi Muhammad SAW dalam hal siddik atau jujur, amanah, dapat dipercaya, fathonah atau cerdas dan bijaksana," pinta Brigjen Samudi.Wakapolda mengaku apabila sifat-sifat Nabi Muhammad SAW tersebut dapat diterapkan, maka diyakini pelaksanaan tugas dan tanggung jawab bisa berjalan dengan baik serta mendapat berkah dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa."Mari bersama-sama mempererat persaudaraan, menjaga soliditas serta saling mengingatkan untuk kebaikan kita bersama terlebih lagi menjelang pilkada serentak pada November 2024," harapnya.Hikmah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW disampaikan Ustazd Husein Abdul Aziz Arbi Lc. M.A yang juga selaku sekretaris Ikadi Provinsi Maluku.Ustadz Aziz Arbi menyampaikan tentang kecintaan kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Termasuk mengenal keluarga Nabi, mulai dari orang tuanya, kakek, istri hingga anak-anak Nabi. "Kita mengaku cinta kepada Nabi maka Nabi harus kita jadikan sebagai tauladan," ajaknya.Untuk diketahui, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dihadiri para pejabat utama dan personel Polda Maluku yang beragama Islam.Peringatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Bripka Fansur Tubaka, Brigadir Direktorat Polairud Polda Maluku, dan sari tilawah oleh Bripda Febby Kusuma Putri Marua, Brigadir Direktorat Binmas Polda Maluku. PNO-12 12 Sep 2024, 16:23 WIT
Warga Faankahrio Sepakat Bersama Habema Jaga Keamanan Wilayah Papuanewsonline.com, Maybrat – Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Para Raider 501/Bajra Yudha Kostrad, sebagai salah satu Satuan Jajaran Komando Operasi HABEMA di Papua, tengah melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG, khususnya di wilayah Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya. Pada hari Senin, 9 September 2024, Satgas Yonif 501, khususnya Pos Faankahrio pimpinan Lettu Inf Rahman Nur Rumagia, melaksanakan kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan para Tokoh Masyarakat Kampung Faankahrio, Distrik Aifat Timur Tengah, terkait pembahasan upaya menjaga keamanan wilayah.Dalam penekanannya kepada para Prajurit TNI, Komandan Satgas Yonif 501 Kostrad, Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto, menyampaikan pentingnya perhatian Satgas kepada kebutuhan dasar masyarakat di sekitar Pos. Oleh sebab itu, melalui Komunikasi Sosial dengan Tokoh Masyarakat Kampung Faankahrio, para Prajurit 501 berupaya mengajak para warga masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan wilayah guna stabilitas keamanan yang mendukung kelancaran pembangunan wilayah Faankahrio dan sekitarnya.Kegiatan yang berlangsung di halaman Pos, telah diikuti oleh para Tokoh Masyarakat dan warga yang penuh antusias berdiskusi dalam suasana yang akrab. Lettu Inf Rahman menyampaikan pentingnya peran serta dan tanggung jawab seluruh komponen masyarakat Faankahrio bersama-sama Satgas HABEMA dalam menjaga keamanan wilayah. Merespon penyampaian tersebut, seluruh komponen masyarakat Kampung Faankahrio, termasuk para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat, turut memberikan masukan serta saran dalam pertemuan tersebut. Mereka mengapresiasi upaya HABEMA yang rutin mengadakan pertemuan Komsos, yang memperkuat sinergi antara TNI dengan masyarakat, serta membantu mewujudkan suasana aman serta kondusif di Faankahrio. Usai kegiatan, Bapak Lukas Waymbewer, salah seorang Tokoh Masyarakat, berkata "Terima kasih Komandan 501, lingkungan Faankahrio aman. Tuhan memberkati“.“Inisiatif Satgas Yonif 501 Kostrad bekerjasama dengan masyarakat Kampung Susumuk melaksanakan Karya Bakti, merupakan wujud TNI memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua”, ungkap Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, pasca menerima laporan pelaksanaan kegiatan. (PNO-12) 10 Sep 2024, 08:53 WIT
Wakapolda Papua Hadiri Rapat Koordinasi Panitia Ibadah Akbar Lintas Agama di Papua Papuanewsonline.com, Jayapura – Pada Sabtu, (07/09/2024), bertempat di Ballroom Lantai II Hotel Suni & Convention Abepura, telah berlangsung Rapat Koordinasi Panitia Ibadah Akbar Lintas Agama. Acara tersebut dipimpin oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua, Pdt. Lipiyus Biniluk, M.Th., dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakapolda Papua Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H.Dalam sambutannya, Ketua FKUB Papua, Pdt. Lipiyus Biniluk, menyampaikan pesan penting tentang pentingnya kerukunan dan kedamaian dalam masyarakat Papua yang terdiri dari berbagai suku dan agama. Ia juga menekankan bahwa Ibadah Akbar Lintas Agama yang akan dilaksanakan ini merupakan momentum penting dalam menjaga perdamaian menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Papua, dengan dukungan penuh dari semua elemen masyarakat dan aparat keamanan.Pdt. Lipiyus juga mengapresiasi Wakapolda Papua yang baru menjabat serta seluruh panitia dan pihak terkait yang telah bekerja keras untuk mensukseskan acara ini. Harapannya, seluruh ASN di Provinsi Papua dan aparat TNI-Polri akan turut serta dalam Ibadah Akbar tersebut.Sementara itu, Wakapolda Papua menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya bertujuan mendukung Pilkada yang damai, tetapi juga untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Papua adalah daerah yang aman dan damai. “Polda Papua siap mengerahkan sumber daya untuk memastikan Pilkada berjalan lancar dan damai, sembari memperkuat citra Papua sebagai "surga kecil yang jatuh ke bumi”,” ucap Wakapolda.Lebih lanjut, ia mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari mewujudkan Papua yang aman dan damai, Walaupun diketahui bersama di luar sana banyak orang yang mendiskreditkan tentang Papua yang tidak aman, padahal sesungguhnya kita disini bisa hidup rukun, aman dan damai.“Polda Papua selalu hadir untuk mewujudkan Papua yang aman dan damai,” pungkasnya.Rapat koordinasi ini menjadi bagian penting dari persiapan menjelang Ibadah Akbar Lintas Agama yang akan digelar pada Kamis, (19/09) di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura. Acara ini diinisiasi oleh FKUB dengan dukungan penuh dari Polda Papua serta backup dari Kodam XVII/Cenderawasih, demi mewujudkan Pilkada yang aman dan damai di tanah Papua. (PNO-12) 08 Sep 2024, 17:49 WIT
Anak-Anak Mamba Sambut Gembira Komsos Habema Papuanewsonline.com, Intan Jaya – Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Raider 509/Balawara Yudha Kostrad merupakan salah satu Satuan Jajaran Komando Operasi TNI HABEMA yang sedang melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG, khususnya di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah. Pada hari Jumat, 30 Agustus 2024, Satgas Yonif 509 Kostrad menggelar Kegiatan Teritorial bertajuk “KOMSOS KUNJUNGI WARGA” (Komunikasi Sosial mengunjungi warga) ketika berpatroli di Kampung Mamba, Distrik Sugapa. Kegiatan Teritorial ini dilakukan dengan tujuan melaksanakan Komunikasi Sosial dengan para warga masyarakat Mamba, sambil anjangsana dan melihat perkembangan situasi keamanan setempat.Kesempatan keliling dari rumah ke rumah, digunakan oleh para Prajurit Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan interaksi komunikasi dengan para warga guna mengetahui perkembangan situasi Mamba. Pelaksanaan kegiatan Komsos ini, secara khusus, dipimpin langsung oleh Letda Chk Irawan Suharto, yang sehari-hari menjabat sebagai Perwira Teritorial Satgas Yonif 509 Kostrad. Kehadiran para Prajurit disambut gembira oleh para warga, khususnya anak-anak, yang berkesempatan bertatap muka.Dengan tetap mengutamakan keamanan selama kegiatan, interaksi komunikasi yang harmonis antara para Prajurit TNI dengan anak-anak telah menghasilkan jalinan silaturahmi yang akrab antar kedua pihak. Dalam rangka menambah keakraban, para Prajurit juga menyempatkan diri menyampaikan obrolan santai penuh jenaka dan disambut tertawa riang oleh anak-anak. Seorang anak-anak Mamba, Danis Gwijangge, berkata, “Terima kasih, Om 509. Tuhan memberkati.”“Inisiatif Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan Komsos dengan anak-anak Kampung Mamba, merupakan upaya TNI melaksanakan Komunikasi Sosial inklusif dengan seluruh warga di Daerah Tugas, dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua”, ungkap Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, pasca menerima laporan pelaksanaan kegiatan. (PNO-12) 31 Agu 2024, 17:27 WIT
Video Lainnya
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT
lihat video 10 Jan 2023, 06:46 WIT