Papuanewsonline.com
Berita Terbaru
Lihat semua
Polres Merauke Bongkar Jaringan Pembuat Sopi Ilegal, Tiga Pelaku Diamankan Termasuk Pasutri
Papuanewsonline.com, Merauke — Kepolisian Resor (Polres) Merauke, Papua Selatan, berhasil mengungkap praktik pembuatan minuman keras (sopi) ilegal dan mengamankan tiga orang tersangka di dua lokasi berbeda. Dari tiga pelaku tersebut, dua di antaranya diketahui merupakan pasangan suami istri yang berperan sebagai produsen utama.Kapolres Merauke, AKBP R. Agung Marlianto, dalam konferensi pers pada Sabtu (8/11/2025), menjelaskan bahwa pengungkapan ini berawal dari laporan masyarakat yang resah dengan maraknya peredaran sopi tanpa izin di wilayah Merauke.“Penangkapan ini merupakan hasil kerja keras tim Polres Merauke dalam menekan peredaran minuman keras ilegal yang meresahkan warga dan seringkali menjadi pemicu gangguan kamtibmas,” ujar AKBP Agung.Dari hasil pemeriksaan laboratorium, diketahui bahwa sopi hasil racikan para pelaku mengandung kadar alkohol hingga 80 persen, jauh di atas batas aman konsumsi. Minuman tersebut dibuat secara tradisional menggunakan campuran air, gula, dan ragi, tanpa melalui proses pengawasan kesehatan maupun izin resmi.“Kandungan alkohol yang sangat tinggi membuat minuman ini berbahaya bagi kesehatan masyarakat, bahkan dapat menyebabkan keracunan hingga kematian,” tegas Kapolres.Polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari dua lokasi penggerebekan, termasuk jeriken berisi sopi siap edar, alat penyulingan, serta bahan baku pembuatan minuman. Ketiga pelaku kini telah diamankan di Mapolres Merauke untuk proses penyidikan lebih lanjut.AKBP Agung menambahkan, pihaknya tengah mengembangkan penyelidikan guna mengungkap jaringan distribusi dan pemasok bahan baku yang diduga terlibat dalam produksi sopi ilegal ini.“Upaya pemberantasan miras ilegal tidak akan berhenti sampai di sini. Kami mengimbau masyarakat agar tidak memproduksi maupun mengonsumsi sopi ilegal, karena selain melanggar hukum, juga membahayakan diri sendiri,” pungkasnya.Penulis: HendrikEditor: GF
08 Nov 2025, 16:26 WIT
Gebyar Pajak Mimika 2025: Bupati Mimika Ajak Masyarakat Membayar Pajak Sebagai Fondasi Ekonomi
Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana penuh semangat mewarnai pelaksanaan Gebyar Sadar Pajak Daerah 2025 yang digelar di Kota Timika, Kabupaten Mimika, Sabtu (8/11/2025). Acara yang dihadiri langsung oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, ini menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran masyarakat akan arti penting pajak sebagai sumber utama pembangunan daerah.Kegiatan yang dimulai dengan fun run dan diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan itu berlangsung meriah. Para peserta tampak antusias mengikuti kegiatan olahraga pagi tersebut, yang kemudian dilanjutkan dengan pembagian medali dan sesi penghargaan kepada Wajib Pajak Teladan Tahun 2025.Dalam sambutannya, Bupati Johannes Rettob mengapresiasi semangat seluruh peserta dan menegaskan bahwa pajak bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi merupakan bentuk nyata gotong royong masyarakat dalam membangun Mimika.“Tadi saya lihat semua peserta sudah berlari dan memakai medali — termasuk teman-teman saya, walaupun sebagian hanya berlari di tempat. Tapi ini menunjukkan semangat luar biasa dari kita semua di Kabupaten Mimika,” ujar Bupati Johannes disambut tawa dan tepuk tangan peserta.Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa setiap rupiah pajak daerah yang dibayarkan masyarakat akan kembali dalam bentuk manfaat pembangunan — mulai dari infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, hingga fasilitas publik lainnya. “Membayar pajak itu gotong royong. Kita semua ikut berkontribusi membangun Mimika yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” tegasnya.Bupati juga mengingatkan seluruh aparatur pemerintah agar menjalankan pelayanan dengan penuh tanggung jawab dan keramahan. “Layani masyarakat dengan senyum, bantu mereka memahami kewajiban pajak. Kita hadir bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk mendidik dan memotivasi,” pesannya.Dalam kesempatan tersebut, Bupati Johannes Rettob juga menyinggung tantangan fiskal yang dihadapi Kabupaten Mimika di tahun mendatang. Ia menyebutkan bahwa alokasi dana transfer dari pemerintah pusat diperkirakan akan menurun signifikan.“APBD Mimika tahun ini sebesar Rp6,4 triliun, tapi tahun depan diperkirakan hanya sekitar Rp5 triliun. Karena itu, kita harus memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ungkapnya.Menurutnya, kemandirian fiskal daerah hanya bisa dicapai jika masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah berjalan bersama dalam semangat kolaborasi.“Kita tidak bisa hanya bergantung pada dana pusat. Pajak daerah adalah fondasi ekonomi Mimika yang harus kita rawat bersama,” katanya.Sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi warga, dalam kegiatan tersebut Bupati menyerahkan penghargaan kepada Wajib Pajak Teladan Tahun 2025 dan Mitra Penggerak BPHTB, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Mimika Nomor 359 Tahun 2025.Penyerahan penghargaan ini menjadi simbol bahwa kepatuhan pajak bukan hanya soal kewajiban hukum, tetapi juga tindakan mulia yang layak diapresiasi karena berdampak langsung pada kemajuan daerah.“Mari kita jadikan kepatuhan pajak sebagai bagian dari semangat gotong royong. Membayar pajak tepat waktu adalah tindakan mulia untuk pembangunan Kabupaten Mimika,” tutup Bupati Johannes Rettob dengan nada optimistis.Penulis: BimEditor: GF
08 Nov 2025, 15:27 WIT
SPPG Polres Sukoharjo Temukan Indikasi Zat Berbahaya
Papuanewsonline.com, Sukoharjo - Sentra Pelayanan Pangan Gizi (SPPG) Polres Sukoharjo berhasil mendeteksi indikasi adanya zat yang berbahaya untuk dikonsumsi pada buah anggur jenis Muscat dalam pemeriksaan rutin Food Safety yang merupakan bagian dari program Makan Bergizi Gratis Polri. Temuan ini menunjukkan tingkat kedisiplinan dan keseriusan Polri dalam memastikan setiap makanan yang disalurkan kepada masyarakat aman, bergizi, dan bebas dari bahan berbahaya.Pemeriksaan dilaksanakan pada Kamis, 5 November 2025 pukul 07.00–08.00 WIB oleh tim Sie Dokkes Polres Sukoharjo bersama Kasie Dokkes, sebagai bagian dari prosedur tetap (SOP) pengawasan keamanan pangan yang diterapkan di seluruh SPPG Polri. Pemeriksaan organoleptik dan kimia terhadap menu utama nasi putih, telur puyuh asam manis, tempe goreng, sayur sop, dan buah kelengkeng menunjukkan hasil negatif terhadap arsenik, formaldehid, dan nitrit, serta memenuhi standar gizi seimbang dengan total 553,3 kkal energi, 18,7 gr protein, 25,4 gr lemak, dan 64,4 gr karbohidrat.Namun, dalam pemeriksaan lanjutan terhadap menu untuk hari berikutnya yang meliputi roti, susu, dan buah anggur Muscat, tim menemukan indikasi positif adanya zat yang berbahaya untuk dikonsumsi berdasarkan uji cepat menggunakan alat Food Safety merk Alder. Menyikapi temuan tersebut, Polres Sukoharjo langsung bertindak cepat dan tegas dengan menarik seluruh buah anggur Muscat dari dapur penyajian, memisahkannya dari bahan makanan lain, serta menggantinya dengan buah yang telah teruji aman. Seluruh bahan yang terindikasi berisiko kemudian diamankan untuk pemeriksaan lanjutan, memastikan tidak ada bahan berbahaya yang sampai ke tangan masyarakat penerima manfaat.Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo, S.H., S.I.K. menyampaikan bahwa langkah cepat dan disiplin tersebut diambil sebagai bentuk komitmen Polri dalam menjaga keamanan pangan dalam program Makan Bergizi Gratis Polri.“Begitu ditemukan indikasi bahan berisiko, kami langsung menarik makanan tersebut agar tidak ada satu pun makanan yang mengandung bahan berbahaya boleh sampai ke penerima manfaat. Distribusi tetap berjalan dengan menu yang telah dipastikan aman dikonsumsi,” tegas Kapolres Sukoharjo.Pemeriksaan silang kemudian dilakukan oleh beberapa lembaga untuk memastikan keakuratan hasil. Ahli Gizi Dokkes Polres Sukoharjo mengonfirmasi hasil positif adanya zat berbahaya untuk dikonsumsi melalui uji cepat, sementara Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), melalui Bapak Muhammad Fajar Arifin, menjelaskan bahwa uji cepat merupakan screening test atau pemeriksaan pendahuluan yang perlu dikonfirmasi melalui laboratorium terakreditasi. BPOM menilai langkah Polri menghentikan penyajian bahan tersebut merupakan tindakan yang cepat, tepat, dan sesuai prosedur keamanan pangan nasional.Sementara itu, pemeriksaan lanjutan oleh Bidlabfor Polda Jateng menggunakan metode reagen kimia terhadap kulit, daging, dan buah anggur menunjukkan hasil negatif terhadap keberadaan zat berbahaya tersebut. Perbedaan hasil tersebut dipahami sebagai akibat perbedaan alat dan metode uji, namun seluruh proses menunjukkan bahwa Polri telah bertindak sesuai prinsip kehati-hatian dan profesionalitas dalam menjaga keamanan pangan masyarakat.Selain Polri dan BPOM, Dinas Pangan Kabupaten Sukoharjo juga turut memantau jalannya pemeriksaan dan berkoordinasi dalam memastikan keamanan seluruh rantai distribusi bahan pangan. Kolaborasi ini memperlihatkan sinergi lintas sektor dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis Polri agar tetap aman dan berkualitas.Menanggapi laporan dari Polres Sukoharjo, Kasatgas Makan Bergizi Gratis Polri, Irjen Pol. Nurworo Danang, S.I.K., menegaskan bahwa temuan ini menjadi bukti nyata disiplin penerapan pengawasan pangan di lapangan. Hingga saat ini terdapat 233 SPPG Polri yang beroperasi aktif di seluruh Indonesia, dan seluruhnya diwajibkan menjalankan pemeriksaan Food Safety harian secara berjenjang dan terdokumentasi.“Temuan di Sukoharjo ini membuktikan sistem pengawasan kita berjalan. Begitu ada indikasi bahan berbahaya, langsung terdeteksi sebelum makanan sampai ke masyarakat. Kami terus menginstruksikan agar seluruh SPPG Polri memperketat pengawasan bahan pangan demi menjamin setiap makanan yang disalurkan benar-benar aman,” tegas Irjen Pol. Nurworo Danang.Lebih lanjut, Irjen Pol. Nurworo menjelaskan bahwa temuan indikasi zat berbahaya untuk dikonsumsi pada buah anggur Muscat tersebut akan diselidiki lebih lanjut untuk memastikan sumber asal bahan, termasuk kemungkinan adanya residu pestisida atau kontaminasi dari rantai distribusi. Polri akan bekerja sama dengan BPOM dan dinas terkait baik daerah maupun pusat untuk memastikan hasil akhir pemeriksaan serta menutup potensi bahaya serupa di masa mendatang.Program Makan Bergizi Gratis Polri merupakan wujud nyata kepedulian dan tanggung jawab sosial Polri dalam mendukung pemenuhan gizi masyarakat dengan standar keamanan pangan yang tinggi. Melalui pelaksanaan pengawasan ilmiah dan pemeriksaan rutin yang ketat, Polri memastikan setiap makanan yang diberikan kepada masyarakat aman, sehat, dan bergizi. PNO-12
08 Nov 2025, 15:10 WIT
Kompolnas Apresiasi Sinergi Polri-KontraS Ungkap Penemuan Kerangka Manusia di Kwitang
Papuanewsonline.com, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi kerja sama Polri dan Kontras dalam mengungkap kasus orang hilang dan kasus penemuan kerangka manusia di gedung Kwitang, Jakarta Pusat, yang terbakar pada akhir Agustus 2025. Kompolnas mengapresiasi kepolisian dan Kontras yang saling berbagi informasi mengenai orang hilang."Kami dari kompolnas memberikan apresiasi yang tinggi atas kerjasama Polda Metro Jaya dan kontras, sehingga tahapan-tahapan untuk memastikan pencarian orang hilang itu ada," ujar Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam, dalam konferensi pers di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025).Ia mengapresiasi kerjasama antara institusi kepolisian dan kelompok masyarakat sipil Kontras, maupun kerja sama dengan lembaga Kompolnas dan Komnas HAM. Sebab menurutnya dalam menangani kasus orang hilang, kerja sama merupakan kata kunci untuk menemukan orang hilang.Kompolnas mengapresiasi tindakan Polda Metro Jaya yang berkoordinasi dan berbagi informasi dengan pihak Kontras dalam mengungkap kasus orang hilang dan temuan kerangka manusia tersebut, misalnya saling berbagi informasi kesaksian, informasi rekam jejak digital, melakukan pertemuan terkait kasus tersebut dan lainnya. Menurut Anam, proses tersebut merupakan proses yang akuntabel dan transparan."Kalau tadi diterangkan oleh Polda Metro Jaya oleh pak Wadir, sekian kali bertemu, sekian kali koordinasi, sekian kali berbagi informasi, termasuk juga informasi kesaksian, termasuk juga informasi rekam jejak digital dan sebagainya, sehingga itu menunjukkan suatu proses, menurut kami ketika kami sebagai lembaga pengawas kepolisian, prosesnya menjadi proses akuntabel," jelas Komisioner Anam.Kompolnas mengaku pihaknya juga berkoordinasi dengan tim penyidik dan Kontras untuk memastikan proses yang dilakukan Polda Metro Jaya berjalan maksimal dan sesuai aturan. Ia mengapresiasi kedua pihak yang saling berbagi informasi dan jejak digital yang berkontribusi dalam mengungkap pencarian orang hilang."Kami juga berkomunikasi dengan Polda Metro Jaya, kami juga berkomunikasi dan berkoordinasi dengan rekan-rekan Kontras untuk memastikan bahwa proses yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya, berjalan maksimal dan sesuai dengan aturan hukum yang ada. Berbagi informasi dan sebagainya, digital dan sebagainya, itu yang menurut kami menjadi penting dalam catatan dalam sejarah pencarian orang hilang, sekali lagi tidak banyak ya di dalam sejarah dunia, kerja sama baik," terang Komisioner Anam.Komisioner Anam mengaku tahu persis bagaimana proses pencarian orang hilang usai kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus lalu. Ia pun mengonfirmasi kembali hasil identifikasi temuan kerangka manusia setelah menerima informasi dari tim forensik."Kami tahu persis bagaimana proses pencarian orang hilang ini, sampai beberapa hari yang lalu kami mendapatkan informasi diketemukannya kerangka dan kami konfirmasi kembali kemarin, sekarang kita presscon dan sudah diumumkan hasil dari Puslabfor," ujarnya.Selain itu, ia juga mengapresiasi adanya kepastian atas teridentifikasinya hasil DNA kerangka manusia di gedung yang terbakar di Kwitang tersebut. Menurutnya hal ini memberikan kepastian bagi pihak keluarga."Seperti tadi yang dipertegas sama pak Wadir Reskrimum, bahwa kasus ini apa namanya masih menjadi perhatian, tapi momen saat ini yang paling penting adalah, kepastian bahwa orang yang belum diketemukan saat ini ditemukan, kepastian orang yang dinyatakan hilang saat ini sudah dinyatakan ketemu, dan ini yang paling penting," paparnya.Ia mengajak semua pihak untuk mendoakan M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo yang kerangkanya ditemukan di gedung Kwitang yang terbakar. Kompolnas juga turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban."Ayo kita bersama-sama mendoakan keluarganya tabah dan almarhum juga mendapat tempat yang terbaik," ujarnya.Diketahui, polisi mengumumkan hasil tes DNA terhadap dua kerangka yang ditemukan dalam gedung di Kwitang, Jakarta Pusat, yang terbakar pada akhir Agustus lalu. Polisi mengatakan dua kerangka itu identik dengan DNA dari dua keluarga orang yang hilang.Karo Labdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti, mengatakan kerangka itu diterima dalam dua kantong jenazah, yakni kantong jenazah 0080 dan 0081.Pemeriksaan kemudian dilakukan terhadap gigi dan sampel DNA. Hasilnya, kerangka itu identik dengan sampel keluarga dari dua orang yang hilang, yakni M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo. PNO-12
08 Nov 2025, 14:49 WIT
Puji Kebersihan SPPG Polri, Titiek Soeharto: Bisa Jadi Contoh SPPG Se-Indonesia
Papuanewsonline.com, Jakarta - Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) terkesan dengan SPPG Polri di Karanganyar. Titiek memuji kebersihan dapur MBG tersebut."Saya salut kebersihannya luar biasa ini bisa jadi contoh SPPG seluruh Indonesia. Ini bersih di sini, kemudian sangat higienis," ujar Titiek, setelah meninjau SPPG YKB Polres Karanganyar, Jumat (7/11/2025).Titek menilai kebersihan menjadi salah satu faktor penting di seluruh SPPG. Dia juga memuji kebersihan proses pencucian ompreng bisa jadi standar bagi dapur MBG lainnya."Kebersihannya juga pencucian piring ompreng bisa jadi standar. Punya SPPG jangan hanya punya-punyaan. 'Bangga saya punya SPPG, 'Saya punya SPPG bisa memberikan pada sekian ribu anak'. Tapi tak memperhatikan higienis dan gizi untuk anak-anak itu, di sini semua diperhatikan, mudah-mudahan bisa jadi contoh bagi SPPG yang lain," sambungnya.Dalam peninjauannya, Titiek juga memastikan apakah SPPG YKB Polres Karanganyar ini sudah menyerap produksi pangan warga sekitar. Dari informasi yang dia dapat, SPPG Polri di Karanganyar turut melibatkan warga sekitar."Ternyata tadi dapat laporan bahwa bahan bakunya diambil dari masyarakat atau UMKM di sekitar sini," terangnya.SPPG ini dibangun dengan pengawasan langsung Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto. MBG ini akan diserahkan ke 4 ribu siswa pada 16 sekolah mencakup jenjang dari PAUD hingga SMA dia wilayah Karanganyar.Uji coba SPPG ini sudah dilakukan sejak 30 September dengan melayani 500 porsi. Kemudian uji coba dilakukan 3 dan 8 Oktober dengan jumlah 1.750 porsi.Pembuatan makanan dilakukan proses pemilihan dan pembelian bahan mentah yang diawasi oleh Pengurus Bhayangkari Karanganyar. Penerimaan bahan mentah selalu dicek ulang kuantitas dan kualitasnya agar sesuai kriteria.Kebersihan tempat makan dan proses pengolahan bahan makanan juga diawasi oleh Tenaga Ahli Gizi. Termasuk proses loading dan pengantaran makanan diawasi ketat oleh pengawas SPPG.Makanan yang sudah sampai sekolah juga dicoba dulu oleh guru untuk memastikan makanan dalam kondisi baik dan layak konsumsi. Limbah hasil produksi makanan diolah dengan sistem pengolahan air limbah sehingga tidak mencemari lingkungan.Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan SPPG Polri menekankan zero accident. Kapolri dan rombongan melihat langsung bagaimana proses pelaksanaan food security."Ibu Titiek juga berkenan untuk mengecek langsung SPPG Polri di Karanganyar mulai dari saat barang tiba, kemudian proses pemisahan penyimpanan, sampai juga terkait pada saat masak, kemudian juga pada saat akan didistribusikan," ujar Jenderal Sigit di SPPG YKB Polres Karanganyar.Jenderal Sigit dan Titiek juga melihat pengelolaan IPAL terkait sampah hasil MBG yang tak dimakan."Termasuk pembersihan dan juga sterilisasi sehingga harapan kita terkait SPPG Polri ini betul-betul bisa zero accident dan ini menjadi perhatian besar dari Bapak Presiden yang harus kita jaga," jelasnya. PNO-12
08 Nov 2025, 13:18 WIT
Menteri Bahlil Lahadalia Hadiri Musda Golkar Papua Tengah: Ajak Kader Bersatu, Tatap 2029
Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana penuh semangat menyelimuti Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Papua Tengah, yang resmi digelar di Mimika, Jumat (7/11/2025). Acara ini menjadi momentum penting bagi Partai Golkar dalam memperkuat soliditas dan konsolidasi politik menjelang Pemilu 2029.Kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 200 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Papua Tengah ini juga menjadi ajang silaturahmi politik besar-besaran antar kader, pengurus, dan simpatisan Partai Golkar di wilayah tersebut.Salah satu yang menjadi pusat perhatian adalah kehadiran Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, yang datang langsung memimpin jalannya konsolidasi partai di wilayah Papua Tengah.Selain Bahlil, sejumlah tokoh politik dan pimpinan partai dari berbagai daerah di Tanah Papua juga turut hadir, menandakan kuatnya semangat kebersamaan lintas wilayah dalam menjaga eksistensi Partai Golkar di kawasan timur Indonesia.Dalam sesi wawancara dengan awak media, Bahlil menjelaskan bahwa kehadirannya di Papua Tengah merupakan bagian dari rangkaian roadshow konsolidasi Partai Golkar di seluruh Tanah Papua.“Hari ini saya melakukan rangkaian konsolidasi partai. Pagi tadi saya membuka Musda Golkar di Papua Selatan—yang terpilih sebagai ketua adalah Gubernur Papua Selatan. Siang ini saya di Papua Tengah, dan sore nanti saya akan terbang ke Manokwari, Papua Barat,” ujar Bahlil dengan senyum lelah namun penuh semangat.Perjalanan politik padat itu menjadi simbol keseriusan Partai Golkar untuk menata kembali struktur dan arah perjuangan partai di tingkat daerah, sekaligus menyatukan kekuatan politik menjelang kontestasi nasional 2029.Bahlil menegaskan bahwa Papua Tengah memiliki sejarah panjang sebagai salah satu basis kuat Partai Golkar di Tanah Papua.“Papua ini dulu adalah basis vokal Partai Golkar. Dengan kepemimpinan baru nanti, di bawah Pak Sudeson sebagai calon tunggal, saya yakin partai ini akan semakin kuat dan bersih. Insyaallah, Golkar ke depan akan lebih maju,” ujarnya optimistis di hadapan peserta Musda yang menyambut dengan tepuk tangan meriah.Ia juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kekompakan antar kader, terutama di tengah dinamika politik yang kian kompleks.“Saya minta seluruh kader Golkar di Papua Tengah untuk saling merangkul, jangan pecah. Mari kita tatap masa depan bersama menuju 2029,” pesan Bahlil yang disambut sorakan semangat dari para peserta.Lebih lanjut, Bahlil menyoroti karakter dan identitas Partai Golkar yang menurutnya berbeda dari partai lain. Ia menilai, Golkar merupakan partai yang matang secara organisasi dan intelektual, sehingga setiap kader dituntut untuk bekerja dengan kesadaran, bukan tekanan.“Kader Golkar tidak boleh bekerja di bawah tekanan. Kita bukan partai yang memakai pressure. Golkar itu partai yang dewasa, memiliki kesadaran, intelektual, dan kemampuan,” tegasnya dengan nada penuh keyakinan.Bahlil juga mengingatkan bahwa dalam politik, yang terpenting bukan hanya soal siapa yang memimpin, tetapi bagaimana setiap kader berkontribusi menjaga marwah partai dan memperjuangkan kepentingan rakyat.Musda Golkar Papua Tengah tahun 2025 ini menjadi momentum penting untuk melakukan penyegaran struktur organisasi partai sekaligus memperkuat jaringan politik di tingkat akar rumput.Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan pemimpin daerah yang visioner, memiliki integritas, dan mampu membawa Partai Golkar lebih dekat dengan masyarakat Papua Tengah.Dengan semangat “Golkar Bersatu, Golkar Bangkit,” para kader yang hadir berkomitmen untuk menjaga keutuhan partai dan mendukung penuh strategi DPP dalam menghadapi tahun-tahun politik yang menantang menuju Pemilu Serentak 2029.Penulis: BimEditor: GF
08 Nov 2025, 13:08 WIT
Pilihan Redaksi
Polres Merauke Bongkar Jaringan Pembuat Sopi Ilegal, Tiga Pelaku Diamankan Termasuk Pasutri
Papuanewsonline.com, Merauke — Kepolisian Resor (Polres) Merauke, Papua Selatan, berhasil mengungkap praktik pembuatan minuman keras (sopi) ilegal dan mengamankan tiga orang tersangka di dua lokasi berbeda. Dari tiga pelaku tersebut, dua di antaranya diketahui merupakan pasangan suami istri yang berperan sebagai produsen utama.Kapolres Merauke, AKBP R. Agung Marlianto, dalam konferensi pers pada Sabtu (8/11/2025), menjelaskan bahwa pengungkapan ini berawal dari laporan masyarakat yang resah dengan maraknya peredaran sopi tanpa izin di wilayah Merauke.“Penangkapan ini merupakan hasil kerja keras tim Polres Merauke dalam menekan peredaran minuman keras ilegal yang meresahkan warga dan seringkali menjadi pemicu gangguan kamtibmas,” ujar AKBP Agung.Dari hasil pemeriksaan laboratorium, diketahui bahwa sopi hasil racikan para pelaku mengandung kadar alkohol hingga 80 persen, jauh di atas batas aman konsumsi. Minuman tersebut dibuat secara tradisional menggunakan campuran air, gula, dan ragi, tanpa melalui proses pengawasan kesehatan maupun izin resmi.“Kandungan alkohol yang sangat tinggi membuat minuman ini berbahaya bagi kesehatan masyarakat, bahkan dapat menyebabkan keracunan hingga kematian,” tegas Kapolres.Polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari dua lokasi penggerebekan, termasuk jeriken berisi sopi siap edar, alat penyulingan, serta bahan baku pembuatan minuman. Ketiga pelaku kini telah diamankan di Mapolres Merauke untuk proses penyidikan lebih lanjut.AKBP Agung menambahkan, pihaknya tengah mengembangkan penyelidikan guna mengungkap jaringan distribusi dan pemasok bahan baku yang diduga terlibat dalam produksi sopi ilegal ini.“Upaya pemberantasan miras ilegal tidak akan berhenti sampai di sini. Kami mengimbau masyarakat agar tidak memproduksi maupun mengonsumsi sopi ilegal, karena selain melanggar hukum, juga membahayakan diri sendiri,” pungkasnya.Penulis: HendrikEditor: GF
08 Nov 2025, 16:26 WIT
Gebyar Pajak Mimika 2025: Bupati Mimika Ajak Masyarakat Membayar Pajak Sebagai Fondasi Ekonomi
Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana penuh semangat mewarnai pelaksanaan Gebyar Sadar Pajak Daerah 2025 yang digelar di Kota Timika, Kabupaten Mimika, Sabtu (8/11/2025). Acara yang dihadiri langsung oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, ini menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran masyarakat akan arti penting pajak sebagai sumber utama pembangunan daerah.Kegiatan yang dimulai dengan fun run dan diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan itu berlangsung meriah. Para peserta tampak antusias mengikuti kegiatan olahraga pagi tersebut, yang kemudian dilanjutkan dengan pembagian medali dan sesi penghargaan kepada Wajib Pajak Teladan Tahun 2025.Dalam sambutannya, Bupati Johannes Rettob mengapresiasi semangat seluruh peserta dan menegaskan bahwa pajak bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi merupakan bentuk nyata gotong royong masyarakat dalam membangun Mimika.“Tadi saya lihat semua peserta sudah berlari dan memakai medali — termasuk teman-teman saya, walaupun sebagian hanya berlari di tempat. Tapi ini menunjukkan semangat luar biasa dari kita semua di Kabupaten Mimika,” ujar Bupati Johannes disambut tawa dan tepuk tangan peserta.Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa setiap rupiah pajak daerah yang dibayarkan masyarakat akan kembali dalam bentuk manfaat pembangunan — mulai dari infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, hingga fasilitas publik lainnya. “Membayar pajak itu gotong royong. Kita semua ikut berkontribusi membangun Mimika yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” tegasnya.Bupati juga mengingatkan seluruh aparatur pemerintah agar menjalankan pelayanan dengan penuh tanggung jawab dan keramahan. “Layani masyarakat dengan senyum, bantu mereka memahami kewajiban pajak. Kita hadir bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk mendidik dan memotivasi,” pesannya.Dalam kesempatan tersebut, Bupati Johannes Rettob juga menyinggung tantangan fiskal yang dihadapi Kabupaten Mimika di tahun mendatang. Ia menyebutkan bahwa alokasi dana transfer dari pemerintah pusat diperkirakan akan menurun signifikan.“APBD Mimika tahun ini sebesar Rp6,4 triliun, tapi tahun depan diperkirakan hanya sekitar Rp5 triliun. Karena itu, kita harus memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ungkapnya.Menurutnya, kemandirian fiskal daerah hanya bisa dicapai jika masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah berjalan bersama dalam semangat kolaborasi.“Kita tidak bisa hanya bergantung pada dana pusat. Pajak daerah adalah fondasi ekonomi Mimika yang harus kita rawat bersama,” katanya.Sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi warga, dalam kegiatan tersebut Bupati menyerahkan penghargaan kepada Wajib Pajak Teladan Tahun 2025 dan Mitra Penggerak BPHTB, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Mimika Nomor 359 Tahun 2025.Penyerahan penghargaan ini menjadi simbol bahwa kepatuhan pajak bukan hanya soal kewajiban hukum, tetapi juga tindakan mulia yang layak diapresiasi karena berdampak langsung pada kemajuan daerah.“Mari kita jadikan kepatuhan pajak sebagai bagian dari semangat gotong royong. Membayar pajak tepat waktu adalah tindakan mulia untuk pembangunan Kabupaten Mimika,” tutup Bupati Johannes Rettob dengan nada optimistis.Penulis: BimEditor: GF
08 Nov 2025, 15:27 WIT
SPPG Polres Sukoharjo Temukan Indikasi Zat Berbahaya
Papuanewsonline.com, Sukoharjo - Sentra Pelayanan Pangan Gizi (SPPG) Polres Sukoharjo berhasil mendeteksi indikasi adanya zat yang berbahaya untuk dikonsumsi pada buah anggur jenis Muscat dalam pemeriksaan rutin Food Safety yang merupakan bagian dari program Makan Bergizi Gratis Polri. Temuan ini menunjukkan tingkat kedisiplinan dan keseriusan Polri dalam memastikan setiap makanan yang disalurkan kepada masyarakat aman, bergizi, dan bebas dari bahan berbahaya.Pemeriksaan dilaksanakan pada Kamis, 5 November 2025 pukul 07.00–08.00 WIB oleh tim Sie Dokkes Polres Sukoharjo bersama Kasie Dokkes, sebagai bagian dari prosedur tetap (SOP) pengawasan keamanan pangan yang diterapkan di seluruh SPPG Polri. Pemeriksaan organoleptik dan kimia terhadap menu utama nasi putih, telur puyuh asam manis, tempe goreng, sayur sop, dan buah kelengkeng menunjukkan hasil negatif terhadap arsenik, formaldehid, dan nitrit, serta memenuhi standar gizi seimbang dengan total 553,3 kkal energi, 18,7 gr protein, 25,4 gr lemak, dan 64,4 gr karbohidrat.Namun, dalam pemeriksaan lanjutan terhadap menu untuk hari berikutnya yang meliputi roti, susu, dan buah anggur Muscat, tim menemukan indikasi positif adanya zat yang berbahaya untuk dikonsumsi berdasarkan uji cepat menggunakan alat Food Safety merk Alder. Menyikapi temuan tersebut, Polres Sukoharjo langsung bertindak cepat dan tegas dengan menarik seluruh buah anggur Muscat dari dapur penyajian, memisahkannya dari bahan makanan lain, serta menggantinya dengan buah yang telah teruji aman. Seluruh bahan yang terindikasi berisiko kemudian diamankan untuk pemeriksaan lanjutan, memastikan tidak ada bahan berbahaya yang sampai ke tangan masyarakat penerima manfaat.Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo, S.H., S.I.K. menyampaikan bahwa langkah cepat dan disiplin tersebut diambil sebagai bentuk komitmen Polri dalam menjaga keamanan pangan dalam program Makan Bergizi Gratis Polri.“Begitu ditemukan indikasi bahan berisiko, kami langsung menarik makanan tersebut agar tidak ada satu pun makanan yang mengandung bahan berbahaya boleh sampai ke penerima manfaat. Distribusi tetap berjalan dengan menu yang telah dipastikan aman dikonsumsi,” tegas Kapolres Sukoharjo.Pemeriksaan silang kemudian dilakukan oleh beberapa lembaga untuk memastikan keakuratan hasil. Ahli Gizi Dokkes Polres Sukoharjo mengonfirmasi hasil positif adanya zat berbahaya untuk dikonsumsi melalui uji cepat, sementara Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), melalui Bapak Muhammad Fajar Arifin, menjelaskan bahwa uji cepat merupakan screening test atau pemeriksaan pendahuluan yang perlu dikonfirmasi melalui laboratorium terakreditasi. BPOM menilai langkah Polri menghentikan penyajian bahan tersebut merupakan tindakan yang cepat, tepat, dan sesuai prosedur keamanan pangan nasional.Sementara itu, pemeriksaan lanjutan oleh Bidlabfor Polda Jateng menggunakan metode reagen kimia terhadap kulit, daging, dan buah anggur menunjukkan hasil negatif terhadap keberadaan zat berbahaya tersebut. Perbedaan hasil tersebut dipahami sebagai akibat perbedaan alat dan metode uji, namun seluruh proses menunjukkan bahwa Polri telah bertindak sesuai prinsip kehati-hatian dan profesionalitas dalam menjaga keamanan pangan masyarakat.Selain Polri dan BPOM, Dinas Pangan Kabupaten Sukoharjo juga turut memantau jalannya pemeriksaan dan berkoordinasi dalam memastikan keamanan seluruh rantai distribusi bahan pangan. Kolaborasi ini memperlihatkan sinergi lintas sektor dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis Polri agar tetap aman dan berkualitas.Menanggapi laporan dari Polres Sukoharjo, Kasatgas Makan Bergizi Gratis Polri, Irjen Pol. Nurworo Danang, S.I.K., menegaskan bahwa temuan ini menjadi bukti nyata disiplin penerapan pengawasan pangan di lapangan. Hingga saat ini terdapat 233 SPPG Polri yang beroperasi aktif di seluruh Indonesia, dan seluruhnya diwajibkan menjalankan pemeriksaan Food Safety harian secara berjenjang dan terdokumentasi.“Temuan di Sukoharjo ini membuktikan sistem pengawasan kita berjalan. Begitu ada indikasi bahan berbahaya, langsung terdeteksi sebelum makanan sampai ke masyarakat. Kami terus menginstruksikan agar seluruh SPPG Polri memperketat pengawasan bahan pangan demi menjamin setiap makanan yang disalurkan benar-benar aman,” tegas Irjen Pol. Nurworo Danang.Lebih lanjut, Irjen Pol. Nurworo menjelaskan bahwa temuan indikasi zat berbahaya untuk dikonsumsi pada buah anggur Muscat tersebut akan diselidiki lebih lanjut untuk memastikan sumber asal bahan, termasuk kemungkinan adanya residu pestisida atau kontaminasi dari rantai distribusi. Polri akan bekerja sama dengan BPOM dan dinas terkait baik daerah maupun pusat untuk memastikan hasil akhir pemeriksaan serta menutup potensi bahaya serupa di masa mendatang.Program Makan Bergizi Gratis Polri merupakan wujud nyata kepedulian dan tanggung jawab sosial Polri dalam mendukung pemenuhan gizi masyarakat dengan standar keamanan pangan yang tinggi. Melalui pelaksanaan pengawasan ilmiah dan pemeriksaan rutin yang ketat, Polri memastikan setiap makanan yang diberikan kepada masyarakat aman, sehat, dan bergizi. PNO-12
08 Nov 2025, 15:10 WIT
Kompolnas Apresiasi Sinergi Polri-KontraS Ungkap Penemuan Kerangka Manusia di Kwitang
Papuanewsonline.com, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi kerja sama Polri dan Kontras dalam mengungkap kasus orang hilang dan kasus penemuan kerangka manusia di gedung Kwitang, Jakarta Pusat, yang terbakar pada akhir Agustus 2025. Kompolnas mengapresiasi kepolisian dan Kontras yang saling berbagi informasi mengenai orang hilang."Kami dari kompolnas memberikan apresiasi yang tinggi atas kerjasama Polda Metro Jaya dan kontras, sehingga tahapan-tahapan untuk memastikan pencarian orang hilang itu ada," ujar Komisioner Kompolnas Mohammad Choirul Anam, dalam konferensi pers di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025).Ia mengapresiasi kerjasama antara institusi kepolisian dan kelompok masyarakat sipil Kontras, maupun kerja sama dengan lembaga Kompolnas dan Komnas HAM. Sebab menurutnya dalam menangani kasus orang hilang, kerja sama merupakan kata kunci untuk menemukan orang hilang.Kompolnas mengapresiasi tindakan Polda Metro Jaya yang berkoordinasi dan berbagi informasi dengan pihak Kontras dalam mengungkap kasus orang hilang dan temuan kerangka manusia tersebut, misalnya saling berbagi informasi kesaksian, informasi rekam jejak digital, melakukan pertemuan terkait kasus tersebut dan lainnya. Menurut Anam, proses tersebut merupakan proses yang akuntabel dan transparan."Kalau tadi diterangkan oleh Polda Metro Jaya oleh pak Wadir, sekian kali bertemu, sekian kali koordinasi, sekian kali berbagi informasi, termasuk juga informasi kesaksian, termasuk juga informasi rekam jejak digital dan sebagainya, sehingga itu menunjukkan suatu proses, menurut kami ketika kami sebagai lembaga pengawas kepolisian, prosesnya menjadi proses akuntabel," jelas Komisioner Anam.Kompolnas mengaku pihaknya juga berkoordinasi dengan tim penyidik dan Kontras untuk memastikan proses yang dilakukan Polda Metro Jaya berjalan maksimal dan sesuai aturan. Ia mengapresiasi kedua pihak yang saling berbagi informasi dan jejak digital yang berkontribusi dalam mengungkap pencarian orang hilang."Kami juga berkomunikasi dengan Polda Metro Jaya, kami juga berkomunikasi dan berkoordinasi dengan rekan-rekan Kontras untuk memastikan bahwa proses yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya, berjalan maksimal dan sesuai dengan aturan hukum yang ada. Berbagi informasi dan sebagainya, digital dan sebagainya, itu yang menurut kami menjadi penting dalam catatan dalam sejarah pencarian orang hilang, sekali lagi tidak banyak ya di dalam sejarah dunia, kerja sama baik," terang Komisioner Anam.Komisioner Anam mengaku tahu persis bagaimana proses pencarian orang hilang usai kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus lalu. Ia pun mengonfirmasi kembali hasil identifikasi temuan kerangka manusia setelah menerima informasi dari tim forensik."Kami tahu persis bagaimana proses pencarian orang hilang ini, sampai beberapa hari yang lalu kami mendapatkan informasi diketemukannya kerangka dan kami konfirmasi kembali kemarin, sekarang kita presscon dan sudah diumumkan hasil dari Puslabfor," ujarnya.Selain itu, ia juga mengapresiasi adanya kepastian atas teridentifikasinya hasil DNA kerangka manusia di gedung yang terbakar di Kwitang tersebut. Menurutnya hal ini memberikan kepastian bagi pihak keluarga."Seperti tadi yang dipertegas sama pak Wadir Reskrimum, bahwa kasus ini apa namanya masih menjadi perhatian, tapi momen saat ini yang paling penting adalah, kepastian bahwa orang yang belum diketemukan saat ini ditemukan, kepastian orang yang dinyatakan hilang saat ini sudah dinyatakan ketemu, dan ini yang paling penting," paparnya.Ia mengajak semua pihak untuk mendoakan M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo yang kerangkanya ditemukan di gedung Kwitang yang terbakar. Kompolnas juga turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban."Ayo kita bersama-sama mendoakan keluarganya tabah dan almarhum juga mendapat tempat yang terbaik," ujarnya.Diketahui, polisi mengumumkan hasil tes DNA terhadap dua kerangka yang ditemukan dalam gedung di Kwitang, Jakarta Pusat, yang terbakar pada akhir Agustus lalu. Polisi mengatakan dua kerangka itu identik dengan DNA dari dua keluarga orang yang hilang.Karo Labdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti, mengatakan kerangka itu diterima dalam dua kantong jenazah, yakni kantong jenazah 0080 dan 0081.Pemeriksaan kemudian dilakukan terhadap gigi dan sampel DNA. Hasilnya, kerangka itu identik dengan sampel keluarga dari dua orang yang hilang, yakni M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo. PNO-12
08 Nov 2025, 14:49 WIT
Puji Kebersihan SPPG Polri, Titiek Soeharto: Bisa Jadi Contoh SPPG Se-Indonesia
Papuanewsonline.com, Jakarta - Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) terkesan dengan SPPG Polri di Karanganyar. Titiek memuji kebersihan dapur MBG tersebut."Saya salut kebersihannya luar biasa ini bisa jadi contoh SPPG seluruh Indonesia. Ini bersih di sini, kemudian sangat higienis," ujar Titiek, setelah meninjau SPPG YKB Polres Karanganyar, Jumat (7/11/2025).Titek menilai kebersihan menjadi salah satu faktor penting di seluruh SPPG. Dia juga memuji kebersihan proses pencucian ompreng bisa jadi standar bagi dapur MBG lainnya."Kebersihannya juga pencucian piring ompreng bisa jadi standar. Punya SPPG jangan hanya punya-punyaan. 'Bangga saya punya SPPG, 'Saya punya SPPG bisa memberikan pada sekian ribu anak'. Tapi tak memperhatikan higienis dan gizi untuk anak-anak itu, di sini semua diperhatikan, mudah-mudahan bisa jadi contoh bagi SPPG yang lain," sambungnya.Dalam peninjauannya, Titiek juga memastikan apakah SPPG YKB Polres Karanganyar ini sudah menyerap produksi pangan warga sekitar. Dari informasi yang dia dapat, SPPG Polri di Karanganyar turut melibatkan warga sekitar."Ternyata tadi dapat laporan bahwa bahan bakunya diambil dari masyarakat atau UMKM di sekitar sini," terangnya.SPPG ini dibangun dengan pengawasan langsung Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto. MBG ini akan diserahkan ke 4 ribu siswa pada 16 sekolah mencakup jenjang dari PAUD hingga SMA dia wilayah Karanganyar.Uji coba SPPG ini sudah dilakukan sejak 30 September dengan melayani 500 porsi. Kemudian uji coba dilakukan 3 dan 8 Oktober dengan jumlah 1.750 porsi.Pembuatan makanan dilakukan proses pemilihan dan pembelian bahan mentah yang diawasi oleh Pengurus Bhayangkari Karanganyar. Penerimaan bahan mentah selalu dicek ulang kuantitas dan kualitasnya agar sesuai kriteria.Kebersihan tempat makan dan proses pengolahan bahan makanan juga diawasi oleh Tenaga Ahli Gizi. Termasuk proses loading dan pengantaran makanan diawasi ketat oleh pengawas SPPG.Makanan yang sudah sampai sekolah juga dicoba dulu oleh guru untuk memastikan makanan dalam kondisi baik dan layak konsumsi. Limbah hasil produksi makanan diolah dengan sistem pengolahan air limbah sehingga tidak mencemari lingkungan.Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan SPPG Polri menekankan zero accident. Kapolri dan rombongan melihat langsung bagaimana proses pelaksanaan food security."Ibu Titiek juga berkenan untuk mengecek langsung SPPG Polri di Karanganyar mulai dari saat barang tiba, kemudian proses pemisahan penyimpanan, sampai juga terkait pada saat masak, kemudian juga pada saat akan didistribusikan," ujar Jenderal Sigit di SPPG YKB Polres Karanganyar.Jenderal Sigit dan Titiek juga melihat pengelolaan IPAL terkait sampah hasil MBG yang tak dimakan."Termasuk pembersihan dan juga sterilisasi sehingga harapan kita terkait SPPG Polri ini betul-betul bisa zero accident dan ini menjadi perhatian besar dari Bapak Presiden yang harus kita jaga," jelasnya. PNO-12
08 Nov 2025, 13:18 WIT
Menteri Bahlil Lahadalia Hadiri Musda Golkar Papua Tengah: Ajak Kader Bersatu, Tatap 2029
Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana penuh semangat menyelimuti Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Papua Tengah, yang resmi digelar di Mimika, Jumat (7/11/2025). Acara ini menjadi momentum penting bagi Partai Golkar dalam memperkuat soliditas dan konsolidasi politik menjelang Pemilu 2029.Kegiatan yang dihadiri oleh sekitar 200 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Papua Tengah ini juga menjadi ajang silaturahmi politik besar-besaran antar kader, pengurus, dan simpatisan Partai Golkar di wilayah tersebut.Salah satu yang menjadi pusat perhatian adalah kehadiran Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, yang datang langsung memimpin jalannya konsolidasi partai di wilayah Papua Tengah.Selain Bahlil, sejumlah tokoh politik dan pimpinan partai dari berbagai daerah di Tanah Papua juga turut hadir, menandakan kuatnya semangat kebersamaan lintas wilayah dalam menjaga eksistensi Partai Golkar di kawasan timur Indonesia.Dalam sesi wawancara dengan awak media, Bahlil menjelaskan bahwa kehadirannya di Papua Tengah merupakan bagian dari rangkaian roadshow konsolidasi Partai Golkar di seluruh Tanah Papua.“Hari ini saya melakukan rangkaian konsolidasi partai. Pagi tadi saya membuka Musda Golkar di Papua Selatan—yang terpilih sebagai ketua adalah Gubernur Papua Selatan. Siang ini saya di Papua Tengah, dan sore nanti saya akan terbang ke Manokwari, Papua Barat,” ujar Bahlil dengan senyum lelah namun penuh semangat.Perjalanan politik padat itu menjadi simbol keseriusan Partai Golkar untuk menata kembali struktur dan arah perjuangan partai di tingkat daerah, sekaligus menyatukan kekuatan politik menjelang kontestasi nasional 2029.Bahlil menegaskan bahwa Papua Tengah memiliki sejarah panjang sebagai salah satu basis kuat Partai Golkar di Tanah Papua.“Papua ini dulu adalah basis vokal Partai Golkar. Dengan kepemimpinan baru nanti, di bawah Pak Sudeson sebagai calon tunggal, saya yakin partai ini akan semakin kuat dan bersih. Insyaallah, Golkar ke depan akan lebih maju,” ujarnya optimistis di hadapan peserta Musda yang menyambut dengan tepuk tangan meriah.Ia juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kekompakan antar kader, terutama di tengah dinamika politik yang kian kompleks.“Saya minta seluruh kader Golkar di Papua Tengah untuk saling merangkul, jangan pecah. Mari kita tatap masa depan bersama menuju 2029,” pesan Bahlil yang disambut sorakan semangat dari para peserta.Lebih lanjut, Bahlil menyoroti karakter dan identitas Partai Golkar yang menurutnya berbeda dari partai lain. Ia menilai, Golkar merupakan partai yang matang secara organisasi dan intelektual, sehingga setiap kader dituntut untuk bekerja dengan kesadaran, bukan tekanan.“Kader Golkar tidak boleh bekerja di bawah tekanan. Kita bukan partai yang memakai pressure. Golkar itu partai yang dewasa, memiliki kesadaran, intelektual, dan kemampuan,” tegasnya dengan nada penuh keyakinan.Bahlil juga mengingatkan bahwa dalam politik, yang terpenting bukan hanya soal siapa yang memimpin, tetapi bagaimana setiap kader berkontribusi menjaga marwah partai dan memperjuangkan kepentingan rakyat.Musda Golkar Papua Tengah tahun 2025 ini menjadi momentum penting untuk melakukan penyegaran struktur organisasi partai sekaligus memperkuat jaringan politik di tingkat akar rumput.Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan pemimpin daerah yang visioner, memiliki integritas, dan mampu membawa Partai Golkar lebih dekat dengan masyarakat Papua Tengah.Dengan semangat “Golkar Bersatu, Golkar Bangkit,” para kader yang hadir berkomitmen untuk menjaga keutuhan partai dan mendukung penuh strategi DPP dalam menghadapi tahun-tahun politik yang menantang menuju Pemilu Serentak 2029.Penulis: BimEditor: GF
08 Nov 2025, 13:08 WIT
Berita utama
Hukum & Kriminal
Politik & Pemerintahan
Berita Populer
Video terbaru
Tag Berita
Pendidikan & Kesehatan
Lihat semua
Puji Kebersihan SPPG Polri, Titiek Soeharto: Bisa Jadi Contoh SPPG Se-Indonesia
Papuanewsonline.com, Jakarta - Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) terkesan dengan SPPG Polri di Karanganyar. Titiek memuji kebersihan dapur MBG tersebut."Saya salut kebersihannya luar biasa ini bisa jadi contoh SPPG seluruh Indonesia. Ini bersih di sini, kemudian sangat higienis," ujar Titiek, setelah meninjau SPPG YKB Polres Karanganyar, Jumat (7/11/2025).Titek menilai kebersihan menjadi salah satu faktor penting di seluruh SPPG. Dia juga memuji kebersihan proses pencucian ompreng bisa jadi standar bagi dapur MBG lainnya."Kebersihannya juga pencucian piring ompreng bisa jadi standar. Punya SPPG jangan hanya punya-punyaan. 'Bangga saya punya SPPG, 'Saya punya SPPG bisa memberikan pada sekian ribu anak'. Tapi tak memperhatikan higienis dan gizi untuk anak-anak itu, di sini semua diperhatikan, mudah-mudahan bisa jadi contoh bagi SPPG yang lain," sambungnya.Dalam peninjauannya, Titiek juga memastikan apakah SPPG YKB Polres Karanganyar ini sudah menyerap produksi pangan warga sekitar. Dari informasi yang dia dapat, SPPG Polri di Karanganyar turut melibatkan warga sekitar."Ternyata tadi dapat laporan bahwa bahan bakunya diambil dari masyarakat atau UMKM di sekitar sini," terangnya.SPPG ini dibangun dengan pengawasan langsung Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto. MBG ini akan diserahkan ke 4 ribu siswa pada 16 sekolah mencakup jenjang dari PAUD hingga SMA dia wilayah Karanganyar.Uji coba SPPG ini sudah dilakukan sejak 30 September dengan melayani 500 porsi. Kemudian uji coba dilakukan 3 dan 8 Oktober dengan jumlah 1.750 porsi.Pembuatan makanan dilakukan proses pemilihan dan pembelian bahan mentah yang diawasi oleh Pengurus Bhayangkari Karanganyar. Penerimaan bahan mentah selalu dicek ulang kuantitas dan kualitasnya agar sesuai kriteria.Kebersihan tempat makan dan proses pengolahan bahan makanan juga diawasi oleh Tenaga Ahli Gizi. Termasuk proses loading dan pengantaran makanan diawasi ketat oleh pengawas SPPG.Makanan yang sudah sampai sekolah juga dicoba dulu oleh guru untuk memastikan makanan dalam kondisi baik dan layak konsumsi. Limbah hasil produksi makanan diolah dengan sistem pengolahan air limbah sehingga tidak mencemari lingkungan.Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan SPPG Polri menekankan zero accident. Kapolri dan rombongan melihat langsung bagaimana proses pelaksanaan food security."Ibu Titiek juga berkenan untuk mengecek langsung SPPG Polri di Karanganyar mulai dari saat barang tiba, kemudian proses pemisahan penyimpanan, sampai juga terkait pada saat masak, kemudian juga pada saat akan didistribusikan," ujar Jenderal Sigit di SPPG YKB Polres Karanganyar.Jenderal Sigit dan Titiek juga melihat pengelolaan IPAL terkait sampah hasil MBG yang tak dimakan."Termasuk pembersihan dan juga sterilisasi sehingga harapan kita terkait SPPG Polri ini betul-betul bisa zero accident dan ini menjadi perhatian besar dari Bapak Presiden yang harus kita jaga," jelasnya. PNO-12
08 Nov 2025, 13:18 WIT
Ketua Komisi IV DPR Puji Inisiatif Kapolri Bangun SMP Kemala Bhayangkari di Karanganyar
Papuanewsonline.com, Karanganyar - Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, memuji inisiatif Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam membangun SMP Kemala Bhayangkari di Karanganyar, Jawa Tengah. Menurutnya, sekolah tersebut menjadi bukti nyata kepedulian Polri terhadap peningkatan mutu pendidikan di daerah.“Tadi sekolahnya yang kami tinjau itu luar biasa ya. Ini sebenarnya bukan program Kementerian, tapi inisiatif dari Kapolri dan jajarannya untuk membuat sekolah unggulan ini agar anak-anak di sekitar daerah itu bisa belajar dengan baik,” ujar Titiek usai meninjau sekolah tersebut, Jumat (7/11/2025).Titiek mengungkapkan, sebelumnya SMP Kemala Bhayangkari sempat menumpang di kantor Polsek setempat sebelum akhirnya dibangun permanen pada Februari 2025.“Tadinya katanya sekolahnya nebeng di kantor Polsek, terus lihat kayak begitu dibuatlah sekolah itu yang merupakan sekolah yang luar biasa,” ucapnya.Ia juga menyoroti kualitas tenaga pendidik serta fasilitas sekolah yang dinilainya sangat baik. Salah satu hal yang menjadi perhatiannya adalah kenyamanan ruang kelas yang telah dilengkapi pendingin ruangan.“Yang luar biasanya lagi, sekolahnya semuanya ber-AC. Saya rasa tidak semua kelas di negeri ini ada AC-nya, belum tentu di Jakarta ada sekolah-sekolah yang ber-AC juga,” tutur Titiek.Selain memiliki fasilitas lengkap, sekolah ini juga telah mendapatkan dukungan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Titiek menyampaikan apresiasi kepada Kapolri atas perhatiannya terhadap dunia pendidikan.“Terima kasih Pak Kapolri sudah ikut serta memperbaiki pendidikan di Indonesia ini,” sambungnya.Sebagai informasi, SMP Kemala Bhayangkari Karanganyar telah memperoleh surat rekomendasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang menyatakan sekolah tersebut layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar di gedung baru mulai tahun ajaran 2025/2026.Sekolah ini memiliki program unggulan berupa penguatan karakter kebhayangkaraan, peningkatan kualitas tenaga pendidik, serta pembinaan prestasi siswa. Tercatat ada 5 tenaga kependidikan dan 11 tenaga pendidik yang mengajar di sekolah tersebut.Sarana dan prasarana yang tersedia antara lain ruang kepala sekolah, ruang BK, laboratorium IPA, ruang tata usaha, ruang UKS, perpustakaan, laboratorium komputer, ruang Bhayangkari, lapangan olahraga, dua unit mobil operasional, tempat baca terbuka, toilet, kantin, koperasi, gudang, taman membaca, serta ruang kelas yang telah dilengkapi proyektor, AC, CCTV, dan speaker.Setiap kelas nantinya menampung 32 siswa. Sekolah ini juga telah mengantongi berbagai sertifikat penghargaan, antara lain Sekolah Sehat Stratifikasi Standar, Sekolah Ramah Anak, Sekolah Unggul, Adiwiyata Teks, Gerakan Pramuka, dan Pengelolaan UKS, serta sertifikat Kelayakan Air Tanah dari PDAM dan Sosialisasi-Simulasi Bencana dari BPBD.Dengan fasilitas dan komitmen tersebut, SMP Kemala Bhayangkari Karanganyar diharapkan menjadi salah satu sekolah unggulan yang mampu mencetak generasi muda berkarakter, berprestasi, dan berwawasan kebhayangkaraan. PNO-12
07 Nov 2025, 20:06 WIT
Titiek Soeharto: Terima Kasih Kapolri Sudah Ikut Perbaiki Pendidikan di Indonesia
Papuanewsonline.com, Karanganyar – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, menyampaikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas kontribusinya dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Ucapan itu disampaikan saat meninjau SMP Kemala Bhayangkari di Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (7/11/2025)."Terima kasih Pak Kapolri sudah ikut serta memperbaiki pendidikan di Indonesia ini," ujar Titiek Soeharto kepada wartawan.Dalam kesempatan tersebut, Titiek didampingi oleh Jenderal Sigit, Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Juliati Sigit Prabowo, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ribut Hari Wibowo, serta Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin Darojat.Pembangunan SMP Kemala Bhayangkari dimulai sejak Februari 2025 dengan peletakan batu pertama oleh Ketua Pembina YKB Juliati Sigit Prabowo. Proyek pendidikan ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Kemala Bhayangkari dengan Pemerintah Kabupaten Karanganyar, Dinas Kesehatan, RS Jati Husada Karanganyar, PMI Karanganyar, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar.Sekolah tersebut telah memperoleh surat rekomendasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang menyatakan bahwa gedung baru tersebut layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar mulai tahun ajaran 2025/2026.SMP Kemala Bhayangkari mengusung program unggulan berupa penguatan karakter kebhayangkaraan, peningkatan kualitas tenaga pendidik, serta pembinaan peserta didik. Titiek Soeharto mengaku terkesan dengan fasilitas yang tersedia di sekolah tersebut."Yang luar biasanya lagi sekolahnya semuanya ber-AC. Saya rasa tidak semua kelas di negeri ini ada AC-nya. Belum tentu di Jakarta ada sekolah yang ber-AC juga, ini luar biasa," tutur Titiek.Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Presiden Prabowo Subianto yang turut memberikan fasilitas bagi sekolah tersebut."Kami berterima kasih bahwa ada kelas yang saat ini sudah mendapatkan fasilitas dari Bapak Presiden terkait dengan program pelayanan terpusat dengan menggunakan Interactive Flat Panel, ada dua," ujar Jenderal Sigit.Kapolri menambahkan, dukungan lain yang diterima sekolah ini mencakup perlengkapan laboratorium biologi dan fisika. Menurutnya, bantuan tersebut berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini."Kemudian bantuan lab IPA untuk biologi, kemudian fisika dan tentunya ini sangat membantu dalam program sekolah yang ada," ujarnya. PNO-12
07 Nov 2025, 19:16 WIT
Dukung Program MBG, Kapolri dan Ketua Komisi IV DPR Kunjungi SPPG YKB Polres Karanganyar
Papuanewsonline.com, Karanganyar - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) dan Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Juliati Sigit Prabowo meninjau SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (7/11/2025).Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dukungan Polri terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas pemerintah Presiden Prabowo Subianto.Dalam peninjauan tersebut, Kapolri didampingi oleh Kabaintelkam Polri Irjen Yuda Gustawan, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, Kapusdokkes Polri Irjen Asep Hendradiana, Kasatgas MBG Irjen Nurworo Danang, serta Kapolda Jawa Tengah Irjen Ribut Hari Wibowo.Jenderal Sigit dan rombongan meninjau secara langsung fasilitas yang ada di SPPG. Ia juga memantau proses memasak hingga pengecekan sampel makanan untuk memastikan kualitas dan higienitas bahan pangan yang disajikan bagi siswa penerima program MBG.Kapolda Jawa Tengah Irjen Ribut Hari Wibowo dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa pengelolaan MBG di SPPG Polres Karanganyar telah memenuhi standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan.Selain meninjau dapur dan proses pengolahan makanan, Kapolri juga mengecek instalasi pembuangan air limbah (IPAL) di lokasi tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Kapolri secara simbolis menyerahkan bantuan sosial kepada warga Karanganyar berupa beras kg, gula kg, teh 1 pak, minyak goreng 1 liter, biskuit, dan 5 mi instan.SPPG yang dibangun di bawah pengawasan Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto ini mendukung program MBG untuk sekitar 4.000 siswa di 16 sekolah, mulai dari jenjang PAUD hingga SMA di wilayah Karanganyar.Uji coba operasional SPPG telah dilakukan sejak 30 September dengan melayani 500 porsi, kemudian berlanjut pada 3 dan 8 Oktober dengan peningkatan hingga 1.750 porsi.Proses penyediaan makanan di SPPG dilakukan dengan standar ketat. Pemilihan serta pembelian bahan mentah diawasi langsung oleh Pengurus Bhayangkari Karanganyar, termasuk pengecekan ulang terhadap kuantitas dan kualitas bahan agar sesuai dengan kriteria gizi dan kelayakan konsumsi.Kebersihan area pengolahan dan penyajian makanan turut diawasi oleh tenaga ahli gizi, sementara proses distribusi ke sekolah-sekolah dipantau ketat oleh pengawas SPPG. Setibanya di sekolah, makanan terlebih dahulu dicicipi oleh guru untuk memastikan dalam kondisi baik dan aman dikonsumsi siswa.Limbah hasil produksi makanan pun diolah melalui sistem pengelolaan air limbah agar tidak mencemari lingkungan, sebagai bentuk komitmen terhadap kelestarian dan kesehatan lingkungan sekitar. PNO-12
07 Nov 2025, 19:04 WIT
Tinjau SMP Kemala Bhayangkari Karanganyar, Kapolri: Wujudkan Generasi Emas
Papuanewsonline.com, Jateng - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau SMP Kemala Bhayangkari di Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng). Hal sebagaimana mengawal dan mendukung visi dari Presiden Prabowo Subianto. "Adanya SMP Kemala Bhayangkari ini untuk mewujudkan generasi emas sesuai visi Presiden Prabowo Subianto," kata Sigit, Jumat (7/11/2025).Dalam kunjungannya, Sigit melakukan peninjauan aktivitas belajar di ruang kelas SMP Kemala Bhayangkari serta menyaksikan para murid menerima program MBG.Pada kesempatan ini, dilakukan juga penyerahan paket alat tulis kepada para siswa berisi buku gambar, buku tilis, penggaris, bolpoint, pensil, penghapus, dan stabilo.SMP Kemala Bhayangkari ini juga sudah mendapat surat rekomendari dari Dinas Pendidikan Kebudayaan tentang sekolah layak untuk kegiatan belajar mengajar di gedung baru tahun ajaran 2025/2026. Program unggulan sekolah ini yakni penguatan karakter kebhayangkaraan, peningkatan kualitas tenaga pendidik dan murid.Total ada 5 tenaga kependidikan dan 11 tenaga pendidik di SMP Kemala Bhayangkari ini. Tiap kelas nantinya terdiri dari 32 siswa. SMP Kemala Bhayangkari ini juga sudah mendapat berbagai sertifikat yakni Sertifikat Penghargaan Sekolah Sehat Stratifikasi Standar, Sertifikat Laik Operasi Instalasi Kelistrikan. Sertifikat Sekolah Ramah Anak, Sertifikat Sekolah Unggul, Sertifikat Adiwiyata Teks, Sertifikat Nomor Pokok Perpustakaan, Sertifikat Pengelolaan UKS, Sertifikat Gerakan Pramuka, Sertifikat Kelayakan Air Tanah oleh PDAM, Sertifikat telah dilakukannya Sosialisasi dan Simulasi Bencana dari BPBD, Sertifikat Penghargaan Prestasi Siswa.Sigit hadir didampingi Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto dan Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Juliati Sigit Prabowo. PNO-12
07 Nov 2025, 18:25 WIT
FH Uncen Resmikan Kelas Magister Ilmu Hukum di Mimika
Papuanewsonline.com, Timika —
Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih (Uncen) resmi membuka Program Magister
Ilmu Hukum di Kabupaten Mimika, menandai babak baru dalam pengembangan sumber
daya manusia (SDM) di wilayah yang menjadi jantung ekonomi Papua. Peresmian
program ini disertai kegiatan matrikulasi perdana yang berlangsung di Timika,
Selasa (4/11/2025), dan dihadiri oleh jajaran akademisi, pejabat pemerintah
daerah, serta tokoh masyarakat. Langkah strategis ini diharapkan
mampu menjawab kebutuhan pendidikan hukum lanjutan di Mimika, sekaligus
mendukung pembangunan daerah yang berbasis pada supremasi hukum dan keadilan
sosial. Dekan Fakultas Hukum Uncen, Dr.
Yustus Pondayar, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas
terselenggaranya pembukaan kelas magister ini. Ia menegaskan bahwa kehadiran
program tersebut merupakan bentuk nyata komitmen Uncen dalam memperluas
jangkauan pendidikan tinggi berkualitas ke daerah-daerah strategis di Papua. “Kehadiran kelas magister ini
adalah bukti komitmen kami untuk mendekatkan pendidikan hukum berkualitas
kepada masyarakat. Kami ingin memberi ruang bagi aparatur pemerintahan, aparat
penegak hukum, tokoh masyarakat, pelaku usaha, dan semua pihak yang berperan
dalam pembangunan daerah,” ujar Pondayar. Program ini tidak hanya sekadar
memperluas kesempatan belajar, tetapi juga menjadi upaya konkret dalam
membangun generasi pemimpin masa depan Papua yang memiliki landasan hukum yang
kuat, berpikir kritis, dan berintegritas tinggi. Kurikulum Program Magister Ilmu
Hukum Fakultas Hukum Uncen dirancang dengan tiga pilar utama, yaitu, mengembangkan
kemampuan berpikir analitis dan kritis terhadap sistem hukum nasional dan
global, menanamkan kepekaan etika dalam penegakan hukum dan penyusunan
kebijakan publik dan memberikan ruang akademik untuk mengkaji hukum adat dan
kearifan lokal Papua. Yustus Pondayar menjelaskan bahwa
Mimika, sebagai pusat ekonomi yang dinamis dengan kehadiran perusahaan besar
seperti PT Freeport Indonesia, membutuhkan pemimpin dan profesional hukum yang
tidak hanya memahami peraturan, tetapi juga mampu mengelola konflik, menegakkan
keadilan, dan menjaga harmoni sosial di tengah kompleksitas ekonomi daerah. “Dinamika sosial dan ekonomi di
Mimika menuntut hadirnya pemimpin lokal yang berkarakter dan berwawasan hukum
kuat. Kami ingin menyiapkan mereka agar mampu menjadi pengambil kebijakan yang
bijak, profesional, dan berintegritas,” tegasnya. Pondayar juga memberikan
apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Mimika, yang telah memberikan dukungan
penuh terhadap pembukaan program ini. Ia berharap sinergi antara pemerintah
daerah dan perguruan tinggi dapat terus ditingkatkan dalam upaya memperkuat
kapasitas SDM Papua di berbagai sektor. “Tanpa dukungan Pemkab Mimika dan
berbagai pihak, program ini tidak mungkin terwujud. Ini adalah bukti bahwa
dunia akademik dan pemerintah daerah bisa berkolaborasi membangun SDM Papua
dari akar rumput,” ujarnya. Selain itu, pihak Uncen juga
berencana menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga hukum, pengadilan, dan
kejaksaan di Mimika agar mahasiswa magister dapat mendapat pengalaman langsung
dalam praktik hukum dan penyusunan kebijakan publik. Kepada mahasiswa angkatan pertama
Program Magister Ilmu Hukum Mimika, Dekan Yustus Pondayar memberikan pesan
penuh makna agar menjadikan kesempatan belajar ini sebagai momentum perubahan
diri dan kontribusi nyata bagi daerah. “Hadirlah sebagai pribadi
pembelajar yang rendah hati namun berprinsip. Kalian adalah calon pemimpin
hukum Papua masa depan. Gunakan ilmu ini untuk membangun daerah, bukan hanya
untuk status,” pesannya disambut tepuk tangan hadirin. Dengan dibukanya Program Magister
Ilmu Hukum Uncen di Timika, Kabupaten Mimika semakin mengokohkan diri sebagai
salah satu pusat pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di Papua
Tengah. Program ini diharapkan menjadi wadah lahirnya sarjana hukum berkualitas,
berjiwa nasionalis, dan memiliki kepedulian terhadap keadilan sosial di Tanah
Papua. Langkah Fakultas Hukum Uncen ini
juga sejalan dengan visi besar pemerintah untuk mendistribusikan akses
pendidikan tinggi ke wilayah-wilayah potensial di luar Jayapura, sehingga tidak
semua mahasiswa harus ke ibu kota provinsi untuk melanjutkan studi lanjutan. Pembukaan kelas magister ini
bukan sekadar seremoni akademik, tetapi simbol dari semangat perubahan dalam
mencetak SDM Papua yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional. Fakultas Hukum Uncen menegaskan akan terus mendukung program-program pendidikan
berbasis daerah yang berpihak pada masyarakat lokal dan kebutuhan pembangunan
berkelanjutan di Papua. Penulis: Abim Editor: GF
05 Nov 2025, 15:17 WIT
Seni & Budaya
Lihat semua
Kapolda Maluku Irjen Pol Dadang Hartanto Hadiri Ritual Sakral Ma’atenu Pakapita
Papuanewsonline.com, Haruku – Negeri Pelauw, Pulau Haruku, menjadi pusat perhatian publik pada Kamis (6/11/2025) saat pergelaran akbar Budaya Tenun Matasiri 2025 digelar dengan penuh kemegahan dan khidmat. Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku, Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si., bersama sejumlah pejabat utama Polda Maluku.Pergelaran budaya ini bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi ritual sakral tiga tahunan yang dikenal sebagai Ma’atenu Pakapita, sebuah warisan leluhur masyarakat Negeri Pelauw yang menandai proses spiritual dalam tradisi tenun Matasiri. Ritual ini menjadi simbol ketekunan, kesabaran, serta identitas perempuan Maluku yang diwariskan lintas generasi.Dengan mengusung tema “Tumbuh Bersama Majukan Budaya”, kegiatan ini menjadi momentum memperkuat nilai-nilai kearifan lokal dan membangun kesadaran kolektif untuk melestarikan budaya sebagai kekuatan bangsa.Kapolda Maluku menegaskan bahwa kehadiran Polri dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata dukungan terhadap pelestarian budaya dan penguatan keamanan masyarakat berbasis nilai-nilai lokal.“Budaya adalah pondasi peradaban. Dengan menghargai tradisi, kita memperkuat harmoni dan menegakkan ketertiban di tengah masyarakat,” tegas Irjen Pol Dadang Hartanto di sela kegiatan.Dalam pergelaran yang berlangsung meriah namun sarat makna itu, tampak hadir Pangdam XV/Pattimura beserta jajaran, Wakil Gubernur Maluku, Anggota DPD RI Basri Latuconsina, serta perwakilan Kajati Maluku, pejabat TNI-Polri, tokoh adat, dan pimpinan daerah se-Maluku, termasuk Kapolresta Ambon & Pulau-Pulau Lease, Bupati Maluku Tengah, Bupati Buru, Wakil Bupati SBT, Wakil Wali Kota Ambon, serta Raja Negeri Pelauw selaku tuan rumah.Kehadiran berbagai unsur pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat adat memperlihatkan soliditas lintas sektor dalam menjaga kelestarian nilai-nilai budaya yang menjadi dasar harmoni sosial.“Polri tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga ikut merawat warisan kultural. Tradisi seperti Ma’atenu Pakapita adalah aset bangsa yang harus dijaga karena di dalamnya terdapat nilai gotong royong, persaudaraan, dan kedamaian,” lanjut Kapolda.Pergelaran Budaya Tenun Matasiri 2025 menjadi titik temu antara budaya dan keamanan, menegaskan bahwa pembangunan bangsa tak hanya berbasis ekonomi, tapi juga identitas dan nilai kemanusiaan yang hidup di masyarakat.Ritual Ma’atenu Pakapita di Negeri Pelauw bukan sekadar peristiwa budaya, melainkan refleksi dari ketahanan sosial masyarakat Maluku yang berakar kuat pada tradisi. Kehadiran Kapolda Maluku Irjen Pol Dadang Hartanto dalam kegiatan ini menunjukkan paradigma baru Polri dari sekadar aparat penegak hukum menjadi institusi yang turut menjaga jati diri bangsa melalui pendekatan kultural.Pelestarian budaya bukan hanya tanggung jawab komunitas adat, tetapi merupakan bentuk nyata dari ketahanan nasional yang berakar pada nilai-nilai lokal. Di tengah arus modernisasi, kolaborasi antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat adat seperti yang terlihat di Pelauw menjadi contoh nyata bahwa keamanan dan kebudayaan dapat berjalan beriringan. PNO-12
07 Nov 2025, 16:54 WIT
Pemerintah Pusat Tegaskan Dukungan Penuh bagi Kreativitas Pemuda Papua
Papuanewsonline.com, Jayapura —
Suasana hangat dan penuh kebersamaan terasa di Jayapura saat jajaran pemerintah
pusat menggelar kegiatan ramah tamah dengan masyarakat dan pemuda Papua, Rabu
(5/11/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang
Politik, dan Keamanan (Menko Polkam) Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.)
Djamari Chaniago, bersama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal TNI
(Purn.) Muhammad Herindra, M.A., M.Sc., serta Gubernur Papua, Komjen Pol (P)
Matius D. Fakhiri, S.I.K., M.H. Pertemuan tersebut bukan sekadar
ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi
antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong kreativitas generasi muda
Papua sebagai motor penggerak pembangunan berkelanjutan. Dalam sambutannya, Gubernur Papua
Matius D. Fakhiri memberikan apresiasi tinggi kepada para pemuda yang terus
menunjukkan semangat, dedikasi, dan kreativitasnya untuk membangun Tanah Papua.
Ia menyebut generasi muda saat ini sebagai “Generasi Emas Papua 45” — simbol
semangat baru yang siap membawa perubahan positif bagi daerah dan Indonesia. “Generasi emas Papua 45, belajar
terus, berkreatif untuk bangsa dan negara Republik Indonesia, untuk tanah Papua
yang kita cintai. Sukses untuk tanah Papua,” ujar Fakhiri penuh semangat. Fakhiri menegaskan bahwa masa
depan Papua berada di tangan anak muda yang berani berinovasi dan menciptakan
peluang. Oleh karena itu, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memberikan
ruang dan dukungan bagi berkembangnya ide, bakat, dan potensi para pemuda di
berbagai bidang — mulai dari ekonomi kreatif, pendidikan, teknologi, hingga
kewirausahaan berbasis lokal. Sementara itu, Menko Polkam
Djamari Chaniago menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk menindaklanjuti
berbagai masukan dan aspirasi yang diterima selama rangkaian kunjungan kerja di
Papua. Ia menilai, apa yang disampaikan masyarakat dan generasi muda Papua
merupakan gagasan-gagasan berharga yang harus diwujudkan melalui kebijakan
nyata. “Ada kelanjutan pasti. Kami
datang ke sini bukan hanya untuk melihat, tetapi juga untuk mendengar dan
menangkap aspirasi dari masyarakat Papua. Banyak masukan yang positif, dan
semua itu pasti akan kami tindak lanjuti,” tegas Djamari. Ia juga memuji soliditas
pemerintah daerah serta peran aktif anak muda Papua dalam berbagai sektor
pembangunan. Menurutnya, kekuatan utama Papua bukan hanya pada kekayaan alam,
tetapi juga pada kreativitas manusianya yang terus berkembang seiring kemajuan
zaman. “Saya melihat semangat luar biasa
dari anak-anak muda Papua. Mereka bukan hanya memiliki bakat, tetapi juga tekad
untuk memajukan daerahnya. Itu aset besar yang harus kita jaga dan dukung
bersama,” ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, Kepala
BIN, Jenderal TNI (Purn.) Muhammad Herindra, menambahkan bahwa kreativitas dan
produktivitas pemuda Papua merupakan bagian penting dari stabilitas dan
ketahanan nasional. Ia menekankan bahwa keamanan dan
kemajuan Papua tidak hanya bergantung pada aparat, tetapi juga pada keaktifan
masyarakat — khususnya generasi muda — dalam membangun masa depan daerahnya
sendiri. Herindra juga menyampaikan
apresiasi kepada Gubernur Papua dan jajaran Forkopimda atas kolaborasi yang
solid dalam menciptakan suasana kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan sumber daya manusia di Bumi Cenderawasih. Pemerintah pusat berkomitmen
untuk memastikan pembangunan di Papua berjalan berkelanjutan, inklusif, dan
berdampak langsung bagi masyarakat. Salah satu fokus utama ke depan adalah mengembangkan
ekosistem yang mendukung kreativitas dan inovasi anak muda, baik melalui
pelatihan, pendanaan, maupun akses pasar bagi produk lokal. Rangkaian kegiatan ramah tamah
ini pun diakhiri dengan foto bersama antara Menko Polkam, Kepala BIN, Gubernur
Papua, dan para pemuda yang hadir. Momen tersebut menjadi simbol kuatnya semangat
kolaborasi dan harapan baru untuk Papua yang damai, maju, dan berdaya saing
tinggi. “Pemerintah pusat dan daerah akan
terus bergandengan tangan. Anak muda Papua harus tetap percaya diri, terus
belajar, terus berkarya, dan jangan pernah berhenti bermimpi untuk memajukan
tanah kelahiranmu,” tutup Djamari penuh optimisme. Penulis: Jid Editor: GF
06 Nov 2025, 10:46 WIT
Menko Polkam Kagum dengan Kreativitas Pemuda Papua di PYCH
Papuanewsonline.com, Jayapura —
Suasana penuh semangat dan kehangatan menyelimuti gedung Papua Youth Creative
Hub (PYCH) di Kota Jayapura, Rabu (5/11/2025), saat Menteri Koordinator Bidang
Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Republik Indonesia, Djamari Chaniago,
melakukan kunjungan kerja dan bertemu langsung dengan para pemuda kreatif
Papua. Kunjungan ini menjadi salah satu
agenda penting Menko Polkam selama berada di Bumi Cenderawasih. Ia datang tidak
hanya untuk melihat fasilitas, tetapi juga menyerap semangat, ide, dan inovasi
dari generasi muda Papua yang telah membuktikan diri sebagai motor penggerak
kreativitas di wilayah timur Indonesia. Disambut langsung oleh Gubernur
Papua, Mathius D. Fakhiri, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
(Forkopimda), kunjungan ini berlangsung dalam suasana akrab dan penuh
apresiasi. Para pemuda yang tergabung di PYCH tampak antusias menunjukkan hasil
karya mereka, mulai dari kerajinan tangan, produk fesyen, kuliner khas, hingga
karya teknologi dan digital kreatif. Menko Polkam Terkesima Lihat
Hasil Karya Anak Muda Papua Dalam kesempatan itu, Menko Polkam
Djamari Chaniago mengaku terkagum-kagum dengan perkembangan pesat PYCH yang
kini menjadi wadah ekspresi dan inovasi pemuda Papua sejak diresmikan dua tahun
lalu. “Saya bersama Bapak Kabin datang
ingin bersilaturahmi, ingin bertemu langsung dengan para pemuda di PYCH ini,”
ujar Djamari dalam sambutannya.
“Saya kagum melihat bangunan ini yang sudah berdiri dua tahun dan berkembang
begitu pesat. Begitu banyak kreativitas luar biasa yang lahir dari tangan anak
muda Papua. Alangkah indahnya melihat semangat seperti ini,” lanjutnya dengan
wajah penuh kekaguman. Menko Polkam juga terlihat menyempatkan
diri melihat hasil karya baju dan produk mode buatan pemuda Papua yang
menggabungkan motif tradisional dan desain modern. Ia tak ragu memuji karya
tersebut sebagai bentuk inovasi yang mengangkat identitas budaya lokal ke
tingkat nasional bahkan internasional. Dalam arahannya, Djamari
menegaskan bahwa pemuda adalah kekuatan utama bangsa, termasuk di Papua. Ia
mengutip kalimat legendaris Bung Karno, “Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan
kuguncang dunia,” untuk menegaskan keyakinannya akan potensi generasi muda di
Tanah Papua. “Papua memiliki potensi anak muda
yang luar biasa. Mereka bukan hanya kreatif, tetapi juga punya semangat juang
tinggi untuk membangun daerahnya,” ujarnya.
“Tugas pemerintah adalah memberi mereka ruang, dukungan, dan kesempatan agar
ide-ide besar mereka bisa tumbuh menjadi karya nyata bagi masyarakat,”
tambahnya. Menurut Djamari, kreativitas dan
inovasi yang tumbuh di PYCH menjadi contoh nyata bagaimana pendekatan
pembangunan berbasis potensi lokal dan sumber daya manusia muda dapat
menghasilkan dampak positif. Ia pun mendorong pemerintah daerah agar lebih
aktif membina dan melibatkan pemuda dalam program pembangunan, ekonomi kreatif,
dan pemberdayaan masyarakat. Gubernur Papua Mathius D. Fakhiri,
yang mendampingi Menko Polkam selama kunjungan, mengungkapkan rasa bangganya
terhadap eksistensi PYCH yang kini menjadi ikon kreativitas dan pusat inovasi
pemuda Papua. “PYCH adalah bukti bahwa anak
muda Papua mampu bersaing dan berkreasi. Pemerintah daerah akan terus mendukung
keberlanjutan tempat ini agar menjadi wadah yang melahirkan lebih banyak
inovator muda,” kata Gubernur Fakhiri. Selain menjadi ruang kreatif,
PYCH juga telah menjadi pusat pembinaan ekonomi dan pelatihan kewirausahaan,
tempat anak muda Papua belajar membangun usaha berbasis potensi daerah, seperti
kuliner khas, kerajinan tangan, hingga digital marketing. Kunjungan Menko Polkam ini
menegaskan kehadiran pemerintah pusat di tengah-tengah generasi muda Papua,
bukan sekadar dalam bentuk program, tetapi juga dalam dukungan nyata terhadap
karya dan masa depan mereka. Menutup kunjungannya, Djamari
Chaniago berpesan kepada seluruh pemuda Papua agar tidak berhenti bermimpi dan
terus menciptakan karya yang membawa kebanggaan bagi Tanah Papua dan Indonesia. “Kreativitas kalian adalah cahaya
bagi masa depan Papua. Teruslah berkarya, berinovasi, dan jadilah inspirasi
bagi Indonesia dari ujung timur negeri ini,” tutup Menko Polkam dengan penuh
semangat. Penulis: Jid Editor: GF
06 Nov 2025, 10:38 WIT
Sholat Subuh di Masjid Nurul Mujahidin, Kapolda Maluku Ajak Warga Perkuat Toleransi dan Keamanan
Papuanewsonline.com, Ambon - Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si melaksanakan Sholat Subuh Berjamaah di Masjid Nurul Mujahidin, Lorong Permi, Kelurahan Silale, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Selasa, (04/11). Sholat subuh keliling ini merupakan salah satu program Polda Maluku dalam upaya mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat serta menumbuhkan semangat kebersamaan dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Maluku.Saat menjalankan sholat subuh berjamaah dengan masyarakat, Kapolda didampingi Wakapolda Maluku Brigjen Pol. Imam Thobroni, S.I.K., M.H. Turut hadir Direktur Polairud, dan Dansat Brimob Polda Maluku, Kapolsek Nusaniwe dan sejumlah personel.Imam Masjid Nurul Mujahidin, serta para jamaah yang memenuhi masjid dengan penuh kekhusyukan.Sholat subuh berjamaah diimami Imam Masjid Nurul Mujahidin yang menjadi salah satu bentuk nyata komitmen Polda Maluku dalam mempererat silaturahmi dengan masyarakat, sekaligus menanamkan nilai-nilai spiritual sebagai landasan moral dalam menjalankan tugas menjaga kamtibmas.Kapolda Maluku mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga situasi kamtibmas yang aman, tenteram, dan harmonis di Maluku.“Mari kita jaga bersama kenyamanan dan ketentraman wilayah Maluku ini. Toleransi yang terjaga merupakan cerminan hidup orang basudara di Maluku yang menjadi identitas dan kekuatan kita. Laeng sayang laeng, laeng jaga laeng. Mari katong terus bikin bae, berbuat baik par sesama, dengan semua yang ada di Maluku ini. Maluku maju, Maluku aman,” ajak Kapolda.Pesan tersebut disampaikan dengan penuh kehangatan dan menggunakan bahasa lokal, yang mencerminkan kedekatan serta kepedulian Kapolda terhadap masyarakat Maluku. Beliau menegaskan pentingnya merawat semangat persaudaraan dan kasih sayang dalam keberagaman. Sebab, hal ini merupakan fondasi utama terciptanya perdamaian di daerah Para Raja-raja ini.Dalam kesempatan yang sama, Kapolda juga mengingatkan masyarakat untuk menjauhi tindakan main hakim sendiri. Ia menegaskan setiap persoalan, sekecil apa pun, hendaknya diselesaikan secara baik dan bermusyawarah, bukan dengan kekerasan.“Sikap main hakim sendiri harus kita tinggalkan. Kalau ada permasalahan sekecil apa pun, mari katong duduk sama-sama, bicara bae-bae. Kalau memang butuh polisi, katong Polri siap, dan 1 x 24 jam ada untuk masyarakat Maluku,” tegas Kapolda.Lebih lanjut dikatakan Kapolda, Polri akan selalu hadir dan siap membantu masyarakat kapan pun dibutuhkan. Ia juga mengajak seluruh warga untuk meneladani ajaran Nabi Muhammad SAW, dengan menjadikan nilai-nilai Islam sebagai pedoman hidup untuk menciptakan kehidupan yang damai, tenteram, dan sejahtera.“Apa yang sudah diajarkan oleh Nabi kita, mari kita pancarkan dan buktikan itu dalam kehidupan sehari-hari. Supaya hidup katong semua jadi damai, tentram, dan sejahtera,” pungkasnya.Sholat Subuh Berjamaah bersama Kapolda Maluku tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antara Polri dan masyarakat, tetapi juga momentum spiritual yang memperkuat rasa persaudaraan serta komitmen bersama untuk menjaga kedamaian di provinsi Kepulauan.Para jamaah menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kapolda Maluku dan jajaran Polda Maluku yang menunjukkan kedekatan serta kepedulian nyata terhadap masyarakat.Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat terus terjalin kuat, sehingga visi Maluku yang aman, damai, dan maju dapat terwujud bersama. PNO-12
05 Nov 2025, 14:33 WIT
Kapolda Maluku Canangkan Rutong Sebagai Negeri Binaan
Papuanewsonline.com, Ambon - Kepolisian Daerah Maluku terus menunjukkan komitmennya dalam membangun keamanan yang inklusif dan berbasis kearifan lokal. Hal ini ditandai dengan kunjungan kerja Kapolda Maluku, Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si., ke Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, Senin (3/11/2025).Kunjungan tersebut bertujuan memperkuat sinergi antara POLRI dan masyarakat adat dalam menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), sekaligus mendorong terwujudnya model pembangunan berkelanjutan di tingkat negeri (desa adat).Kapolda Maluku hadir bersama Wakapolda Brigjen Pol. Imam Thobroni, S.I.K., M.H., sejumlah Pejabat Utama Polda Maluku, serta Ketua dan Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Maluku. Rombongan disambut hangat secara adat oleh Raja Negeri Rutong, Reza Valdo Maspaitella, para tetua adat, dan masyarakat setempat.Dalam momentum bersejarah itu, dilaksanakan penyerahan draf Nota Kesepahaman (MoU) antara Polda Maluku dan Pemerintah Negeri Rutong oleh raja negeri rutong, dengan semangat Masohi (gotong royong). MoU tersebut menjadi dasar pelaksanaan delapan program kolaborasi strategis yang menjadikan Negeri Rutong sebagai Negeri Binaan Polda Maluku, sekaligus model percontohan pengembangan keamanan berbasis budaya di Indonesia Timur.Delapan program dimaksud mencakup:1. Negeri Berintegritas – Mendorong tata kelola pemerintahan adat yang bersih dan transparan.2. Negeri Bebas Miras dan Narkoba – Pembinaan generasi muda untuk menjauhi kriminalitas.3. Police Cadet Camp & Pembinaan Generasi Muda – Menyiapkan calon pemimpin berkarakter.4. Kamtibmas Semesta dan Polmas Negeri – Mengembangkan keamanan berbasis budaya kolektif.5. Ketahanan Pangan Adat – Pemanfaatan potensi lokal seperti sagu dan tanaman endemik.6. Ekowisata dan Spiritual Tourism – Pengembangan potensi hutan sagu adat Rutong.7. Restorative Justice Adat - Harmonisasi hukum positif dan hukum adat.8. Pembinaan UMKM dan Produk Kreatif - Pemberdayaan ekonomi keluarga dan pemuda adat.Dalam sambutannya, Raja Negeri Rutong, Reza Valdo Maspaitella, menyampaikan apresiasi dan rasa hormat atas kehadiran Kapolda dan jajaran Polda Maluku di tanah adat mereka.“Kehadiran Kapolda Maluku menandakan bahwa negara benar-benar hadir di tengah masyarakat adat. Kami berkomitmen bahwa keamanan bukan hanya tugas POLRI, tetapi tanggung jawab bersama seluruh warga negeri,” ujar Raja Reza.Ia juga menegaskan bahwa pengembangan Negeri Rutong akan diarahkan pada pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan lokal, dengan mengintegrasikan aspek keamanan, ketahanan pangan, ekonomi hijau, dan pelestarian budaya.Sementara itu, Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto menekankan bahwa kemitraan dengan masyarakat adat merupakan wujud nyata pendekatan keamanan modern yang menempatkan masyarakat sebagai subjek utama.“Saya hadir di sini agar Negeri Rutong dapat membangun kehidupan yang harmonis di Maluku ini, dan menjadi contoh bagi negeri-negeri lainnya. Kita harus memutus hidup dalam kekerasan dan membangun hidup yang penuh dengan kedamaian,” tegas Kapolda.Kapolda juga mengapresiasi inisiatif Pemerintah Negeri Rutong yang berorientasi pada pelestarian budaya dan penguatan ekonomi lokal melalui pengolahan sagu. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan visi POLRI untuk menciptakan keamanan yang berkelanjutan dan tumbuh dari masyarakat sendiri.Kunjungan kerja tersebut diakhiri dengan peninjauan langsung ke lokasi pengolahan sagu adat, simbol penting ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat adat Maluku.Melalui kemitraan ini, Polda Maluku berkomitmen untuk terus hadir mendukung pembangunan negeri yang aman, mandiri, dan berintegritas , dimulai dari akar budaya masyarakat adat yang menjadi sumber harmoni di bumi seribu pulau.Langkah Polda Maluku menjalin kolaborasi strategis dengan Negeri Rutong menunjukkan transformasi nyata wajah POLRI di daerah, dari institusi penegak hukum menjadi mitra sosial yang aktif membangun kehidupan masyarakat.Pendekatan berbasis kearifan lokal seperti yang diinisiasi di Negeri Rutong menjadi contoh bagaimana keamanan dapat dibangun dari bawah, berakar pada budaya, solidaritas, dan nilai gotong royong.Program ini tidak hanya memperkuat keamanan dan ketertiban, tetapi juga menjadi fondasi pembangunan sosial-ekonomi berkelanjutan yang menempatkan masyarakat adat sebagai pelaku utama.Inisiatif seperti ini diharapkan dapat menjadi model sinergi POLRI dan masyarakat adat di wilayah lain di Indonesia Timur, menuju Maluku yang damai, berdaya, dan berkeadilan. PNO-12
04 Nov 2025, 13:52 WIT
TIFA Creative Timika Bawa Pesona Papua ke Maluku Tenggara di Festival Meti Kei 2025
Papuanewsonline.com, Maluku
Tenggara — Langit sore Pantai Ngur Sarnadan, Ohoililir, menjadi saksi bagaimana
semangat budaya dan persaudaraan antar daerah hidup dalam gerak dan irama. Di
bawah gemuruh tepuk tangan penonton, TIFA Creative Timika tampil memukau di
panggung Festival Meti Kei 2025, Kamis (30/10/2025). Sepuluh penari muda dari
Kabupaten Mimika, Papua Tengah, sukses menghadirkan penampilan memikat yang
menggabungkan keindahan tarian adat Papua dan nuansa khas budaya Kei. Gerakan penuh semangat, diiringi
tabuhan tifa dan nyanyian etnik, menggambarkan kekuatan persatuan dan cinta
terhadap tanah air. Bukan sekadar pertunjukan seni, penampilan mereka menjadi
simbol kolaborasi budaya antara dua wilayah timur Indonesia yang kaya nilai dan
tradisi. “Kami sangat bangga bisa membawa
nama Timika ke Festival Meti Kei 2025. Ini bukan hanya tentang menari, tapi
tentang memperkenalkan jati diri dan semangat kebudayaan Papua kepada
saudara-saudara kami di Maluku Tenggara,” ujar Yosef, Ketua TIFA Creative
Timika, dengan wajah penuh haru dan bangga. Dalam penampilannya, TIFA
Creative Timika membawakan repertoar bertajuk “Irama Tifa di Bawah Matahari
Timur”, sebuah karya tari yang memadukan unsur gerak tradisional Papua dengan
gaya tarian Kei yang lembut namun energik. Tema tersebut menggambarkan
kehidupan masyarakat pesisir yang hidup berdampingan dengan laut, serta
semangat gotong royong yang menjadi fondasi budaya di timur Nusantara. Penampilan ini tak hanya
menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga
nilai-nilai adat dan harmoni alam. Setiap hentakan kaki dan ayunan tangan para
penari membawa penonton larut dalam suasana sakral yang merefleksikan kekuatan
spiritual masyarakat Papua. “Kami ingin menunjukkan bahwa
budaya bukan hanya warisan masa lalu, tapi juga jembatan masa depan. Melalui
tarian ini, kami ingin menyatukan perbedaan lewat seni,” tambah Yosef. Festival Meti Kei merupakan acara
budaya tahunan yang merayakan fenomena alam “meti”—saat air laut surut dan
memperlihatkan hamparan pasir putih yang menghubungkan pulau-pulau di Kepulauan
Kei. Fenomena alam unik ini selalu menjadi momentum perayaan besar yang
diwarnai dengan pameran budaya, parade seni, dan pertunjukan musik tradisional. Tahun 2025, festival ini menjadi
lebih istimewa karena menghadirkan kolaborasi budaya lintas provinsi, termasuk
dari Papua Tengah. Pemerintah Daerah Maluku Tenggara juga mengapresiasi
partisipasi TIFA Creative Timika sebagai bentuk nyata dari semangat Bhinneka
Tunggal Ika. “Kolaborasi seperti ini penting
untuk memperkuat jalinan antar daerah di Indonesia Timur. Kehadiran Timika
memberikan warna baru dan semangat kebersamaan yang luar biasa,” ujar salah
satu panitia Festival Meti Kei 2025. Kehadiran TIFA Creative Timika di
ajang ini menjadi bukti bahwa generasi muda Papua memiliki semangat besar untuk
mengangkat dan melestarikan kebudayaan lokal. Melalui seni tari, mereka bukan
hanya memperkenalkan budaya Papua ke daerah lain, tetapi juga memperkuat
jalinan emosional antara masyarakat Papua dan Maluku Tenggara yang selama ini
memiliki akar sejarah dan budaya yang saling bersinggungan. “Kami ingin agar anak-anak muda
di seluruh Indonesia bisa saling mengenal budaya masing-masing. Dari sinilah
kita belajar menghargai perbedaan dan memperkuat persatuan,” pungkas Yosef. Penulis: Hendrik
Editor: GF
30 Okt 2025, 22:32 WIT