Papuanewsonline.com
Berita Pilihan Redaksi
Homepage
Meski Diguyur Hujan, Paskibra Mimika Tetap Sukses Kibarkan Merah Putih
Papuanewsonline.com, Mimika –
Hujan deras yang mengguyur Lapangan Pusat Pemerintahan SP3, Kabupaten Mimika,
tidak menyurutkan semangat Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) untuk menunaikan
tugas suci mereka. Dengan langkah tegap dan penuh keyakinan, anak-anak terbaik
Mimika berhasil mengibarkan Sang Saka Merah Putih dalam upacara peringatan Hari
Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Momen penuh haru sekaligus
membanggakan itu semakin istimewa karena Paskibra tahun ini didominasi oleh
putra-putri asli Papua. Mereka adalah Timotius Makamu, Joseph Hendrik, dan
Deten Humawak yang mendapat kehormatan sebagai pengerek bendera, sementara Mirekel
Dracella Korey dipercaya sebagai pembawa baki. Tugas berat sebagai Komandan
Pasukan diemban oleh Sion Gibeon Wanimbo, yang dengan lantang memimpin barisan
di hadapan ribuan pasang mata. Saat prosesi dimulai, hujan deras
sempat membuat lapangan becek dan licin. Namun, hal itu tidak sedikitpun
mengurangi khidmatnya suasana. Seluruh anggota Paskibra tetap tampil dengan
disiplin tinggi, menunjukkan latihan panjang dan mental baja yang mereka
miliki. “Keberhasilan anak-anak kita hari
ini adalah bukti nyata bahwa semangat kemerdekaan tidak bisa dikalahkan oleh
cuaca apapun,” ujar Bupati Mimika, Johannes Rettob, yang bertindak sebagai
inspektur upacara. Upacara juga dihadiri Kapten POM
Tituler I Made Widhiyasa, pejabat daerah, tokoh masyarakat, ASN, serta unsur Forkopimda
Kabupaten Mimika, yang memberikan dukungan penuh atas suksesnya peringatan
bersejarah ini. Keberhasilan Paskibra Mimika
mengibarkan bendera Merah Putih tidak hanya menjadi ritual tahunan, tetapi juga
simbol kuat persatuan dan kebanggaan di tanah Papua. Sorak-sorai dan tepuk
tangan membahana usai Sang Merah Putih berkibar gagah di langit Mimika. Masyarakat yang hadir pun larut
dalam rasa haru. Bagi sebagian orang tua, momen ini adalah kebanggaan
tersendiri karena putra-putri asli daerah dipercaya mengemban tugas mulia di
hadapan publik. Selepas prosesi pengibaran
bendera, suasana berubah lebih meriah. Para siswa sekolah menampilkan atraksi
seni budaya, menambah semarak suasana peringatan. Tak berhenti di situ, Bupati
dan Wakil Bupati Mimika bersama pejabat daerah, ASN, hingga aparat keamanan
ikut bergabung dengan masyarakat dalam tarian seka massal. Dentuman musik khas Papua
menggema, mengiringi ribuan peserta yang bergandengan tangan menari dalam
lingkaran. Tarian ini menjadi penutup yang indah, memperlihatkan betapa eratnya
semangat kebersamaan di antara masyarakat Mimika dalam merayakan hari kemerdekaan. Peringatan HUT ke-80 RI di Mimika
tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk merefleksikan
perjalanan bangsa. Dari perjuangan para pahlawan hingga tekad generasi muda
Papua, semuanya berpadu dalam satu semangat: menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. “Ini bukan hanya tugas
mengibarkan bendera. Ini adalah simbol bahwa kita, generasi Papua, siap menjaga
dan mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya,” ungkap salah satu anggota
Paskibra dengan mata berkaca-kaca. Dengan penuh kebanggaan,
masyarakat Mimika menutup peringatan HUT RI ke-80 dengan doa agar Indonesia
terus berjaya, damai, dan sejahtera. Penulis : Abim Editor : GF
18 Agu 2025, 11:26 WIT
Kakorlantas Polri Pastikan Kelancaran Jelang Puncak HUT ke-80 RI
Papuanewsonline.com, Jakarta –
Ribuan personel kepolisian dikerahkan dalam Operasi Merdeka Jaya 2025 untuk
mengamankan jalannya puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan
Republik Indonesia. Salah satu titik penting yang menjadi pusat perhatian
adalah kawasan Monas, Istana Negara, dan Bundaran HI, yang dipadati masyarakat
sejak pagi. Kepala Korps Lalu Lintas
(Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., selaku Kepala
Operasi Pusat (Kaopspus) Merdeka Jaya 2025, turun langsung memimpin jalannya
pengamanan lalu lintas dan arus mobilisasi masyarakat. Ia melakukan pengecekan
personel di Pos Pengamanan Kamseltibcarlantas, memastikan seluruh skema
pengaturan berjalan sesuai rencana. “Sejak subuh anggota sudah
disiagakan karena pengamanan HUT ke-80 Republik Indonesia mendapat perhatian
khusus dari pimpinan, terutama Bapak Kapolri. Semua skema pengamanan, baik
terbuka maupun tertutup, termasuk pengawalan dari pagi hingga siang ini, alhamdulillah
berjalan lancar,” ujar Irjen Pol Agus saat memberikan keterangan pers, Minggu
(17/8). Menurutnya, pengamanan tidak
berhenti pada prosesi upacara pagi hari. Saat ini, Polri tengah menyiapkan
strategi lanjutan untuk penurunan bendera sore hari dan pesta rakyat malam hari. “Alhamdulillah sampai saat ini
semuanya cukup terkendali. Masyarakat tampak riang gembira, dan anggota pun
bersemangat dalam melaksanakan pengamanan. Kita akan tetap siaga hingga malam
nanti saat pesta rakyat berlangsung,” tambahnya. Pengamanan pesta rakyat menjadi
atensi khusus mengingat diperkirakan ratusan ribu warga akan tumpah ruah ke
jalan untuk menikmati hiburan, kuliner, dan panggung kemerdekaan. Polri
menyiapkan jalur khusus untuk evakuasi darurat, serta posko kesehatan bagi
masyarakat yang membutuhkan. Irjen Pol Agus juga menegaskan
bahwa Polri, khususnya jajaran lalu lintas, tidak hanya bertugas mengatur arus
kendaraan, tetapi juga menghadirkan wajah humanis bagi masyarakat. Program “Polantas
Penyapa” yang digaungkan Polri diterapkan di lapangan, dengan anggota yang
ramah, komunikatif, dan siap membantu masyarakat yang menghadapi kesulitan. “Polantas hadir dengan senyum.
Dengan program Polantas Penyapa, senyummu adalah marka. Jadi tersenyum, raya
yang gembira, semangat dan loyalitas dalam rangka mengamankan ulang tahun
Republik Indonesia,” jelasnya. Sebelumnya, Kakorlantas juga
melakukan patroli di kawasan Monas dan Istana Negara. Ia menyaksikan langsung
antusiasme masyarakat yang sejak pagi memenuhi area perayaan. Warga terlihat
membawa bendera merah putih kecil, mengenakan pakaian bernuansa nasional, dan
bersorak riang menyambut kemerdekaan. “Melihat antusiasme masyarakat
justru menambah energi bagi anggota kami di lapangan. Mereka bekerja dengan
penuh semangat karena tahu bahwa tugas ini adalah bagian dari ibadah dan
pengabdian kepada bangsa,” tutup Irjen Pol Agus. Dengan sinergi antara Polri, TNI,
pemerintah daerah, serta dukungan penuh masyarakat, diharapkan seluruh
rangkaian HUT ke-80 RI dapat berlangsung meriah, aman, dan menjadi kenangan
berharga bagi bangsa Indonesia. Penulis : GF Editor : GF
18 Agu 2025, 00:05 WIT
Polri Pastikan Keamanan di Bundaran HI Jelang HUT RI ke-80
Papuanewsonline.com, Jakarta –
Menjelang detik-detik puncak perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia,
Polri semakin mengintensifkan langkah pengamanan di titik-titik vital Ibu Kota.
Salah satunya terlihat di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat,
yang menjadi salah satu pusat konsentrasi masyarakat dalam menyambut momentum
bersejarah ini. Dirpamobvit Polri, selaku Wakil
Kepala Operasi Pusat (Wakaopspus) Merdeka Jaya 2025, turun langsung ke lokasi
untuk memastikan kesiapan seluruh personel di lapangan. Ia didampingi oleh Direktur
Samapta Korps Sabhara Baharkam Polri selaku Kasatgas Preventif, serta Dirbinpotmas
selaku Kasatgas Preemtif. Ketiganya memantau ploting pasukan, mengecek
peralatan, serta berkoordinasi dengan komandan lapangan guna memastikan
keamanan berlangsung tanpa hambatan. “Kehadiran jajaran pimpinan di
lapangan merupakan bentuk komitmen Polri untuk memberikan jaminan keamanan
penuh kepada masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa setiap personel bekerja
dengan disiplin, penuh tanggung jawab, dan mengedepankan pendekatan humanis,”
ungkap Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Brigjen Trunoyudo menjelaskan,
strategi pengamanan tahun ini terbagi dalam dua pendekatan: preemtif dan preventif.
Pendekatan preemtif dilakukan melalui sosialisasi, pengaturan arus, dan
pengendalian massa secara persuasif. Sementara itu, pendekatan preventif
difokuskan pada penempatan personel di titik rawan, patroli, serta
kesiapsiagaan pasukan cadangan. “Polri menjamin situasi aman dan
terkendali, khususnya di lokasi-lokasi vital seperti Bundaran HI, kawasan
Monas, hingga jalur protokol yang dilalui peserta perayaan. Tidak boleh ada
celah yang mengganggu kenyamanan masyarakat,” tegasnya. Di saat yang sama, Kakorlantas
Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, yang juga menjabat sebagai Kaopspus Operasi
Merdeka Jaya 2025, melakukan monitoring langsung di Pos Pengamanan
Kamseltibcarlantas. Ia memastikan kelancaran lalu lintas sejak prosesi upacara
pagi hingga persiapan pesta rakyat malam hari. “Sejak subuh anggota sudah siaga.
Semua skema pengamanan, baik terbuka maupun tertutup, berjalan lancar.
Alhamdulillah masyarakat tampak riang gembira, dan anggota pun bersemangat
dalam mengawal jalannya peringatan ini,” ujar Irjen Pol Agus. Ia menambahkan bahwa Polri juga
menyiapkan pengamanan khusus untuk prosesi penurunan bendera sore hari hingga pesta
rakyat malam hari yang diprediksi akan dipadati ratusan ribu warga. “Kita akan
tetap siaga penuh hingga malam nanti. Tugas Polri adalah memastikan masyarakat
bisa merayakan HUT RI dengan aman dan nyaman,” tegasnya. Pengecekan lapangan oleh
Dirpamobvit, Kakorlantas, dan jajaran pimpinan lainnya menunjukkan keseriusan
Polri dalam menghadirkan wajah humanis, profesional, sekaligus tegas di momen
bersejarah ini. Lebih dari sekadar operasi pengamanan, Operasi Merdeka Jaya
2025 menjadi cerminan komitmen Polri sebagai pengayom, pelindung, dan pelayan
masyarakat. Penulis : GF Editor : GF
17 Agu 2025, 23:59 WIT
Ustaz Yusuf Mansur: Kapolri Luar Biasa, Khatam Al-Qur’an Jadi Tradisi di HUT RI
Papuanewsonline.com, Jakarta –
Semarak peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tidak hanya
dirayakan dengan upacara kenegaraan dan parade kebangsaan, tetapi juga melalui
kegiatan spiritual yang penuh makna. Polri, melalui Divisi Humas, kembali
menggelar Khataman Al-Qur’an bersama 80 hafiz dan hafizah di Yayasan Daarul
Qur’an Indonesia, Kota Tangerang. Kegiatan ini menuai apresiasi
tinggi dari Ustaz Yusuf Mansur, yang menyebut langkah Kapolri Jenderal Polisi
Listyo Sigit Prabowo sebagai sesuatu yang “luar biasa” dan patut dijadikan
teladan. “Iya nih hebat banget Kapolri dan
institusi Polri, para pimpinan luar biasa. Setiap kenaikan tahun, setiap itu
juga kenaikan khatamannya. Kemarin 79, sekarang 80, luar biasa,” tutur Ustaz
Yusuf Mansur dengan penuh semangat, Minggu (17/8/2025). Menurut Ustaz Yusuf Mansur,
keberlanjutan khataman Al-Qur’an ini bukan hanya simbol syukur, tetapi juga
menjadi doa besar untuk Indonesia agar senantiasa dalam lindungan Allah SWT.
Bahkan ia berharap tradisi ini terus dilanjutkan hingga ratusan bahkan ribuan
tahun ke depan. “Kalau nanti umur Indonesia
sampai 1.000 tahun, saya berharap tradisi ini tetap ada. Khataman ini jadi
berkah, bukan hanya bagi Kapolri dan institusi Polri, tapi juga bagi bangsa
Indonesia dan seluruh pejabat negeri ini. Para penghafal Qur’an juga dapat keberkahan
dari sini,” ucapnya. Dalam kesempatan tersebut, Ustaz
Yusuf Mansur juga mendoakan khusus Kapolri beserta seluruh keluarga besar Polri
agar khataman ini diterima Allah SWT sebagai amal kebaikan. “Makasih Pak Kapolri, semoga
keluarga besar Polri Insya Allah khatamannya diterima oleh Allah SWT dan para
pengkhatam Qur’an di seluruh Indonesia juga diterima oleh Allah SWT. Barokahnya
buat semua polisi, keluarga besarnya, dan Indonesia, seluruh pemimpinnya.
Merdeka!” ujarnya penuh doa. Tak hanya itu, apresiasi khusus
juga diberikan kepada Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, yang menjadi
motor penggerak kegiatan ini. “Terkhusus buat Pak Sandi, Pak Kadiv Humas,
terima kasih banyak telah terus membersamai Indonesia dan institusi Polri
dengan khatam Al-Qur’an. Masya Allah, luar biasa. Makasih Pak Sandi, Pak
Jenderal kita,” jelasnya. Khataman Al-Qur’an ini telah
dimulai sejak Sabtu malam (16/8/2025) dan mencapai puncaknya pada Minggu
(17/8/2025), tepat di hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia. Acara berlangsung penuh khidmat
dengan kehadiran 80 hafiz dan hafizah, serta sejumlah ustaz dan pengurus
Yayasan Daarul Qur’an Indonesia, seperti Ustaz Ali Kholidin, Ustaz Muhaimin,
Ustaz Salim Maftukhi, dan Ustaz Abdul Ghafur. Suasana menjadi semakin sakral
ketika doa bersama dipanjatkan untuk keselamatan bangsa dan negara. Bagi Polri, kegiatan ini menjadi
simbol bahwa menjaga Indonesia tidak hanya dilakukan dengan senjata dan
strategi keamanan, tetapi juga dengan doa, zikir, dan spiritualitas. Khataman
Al-Qur’an menjadi bagian penting dari upaya Polri dalam memelihara ketenteraman,
sekaligus memperkuat nilai religiusitas dalam setiap langkah pengabdiannya. Penulis : GF Editor : GF
17 Agu 2025, 23:44 WIT
Kakorlantas Polri Pastikan Keamanan Jelang HUT ke-80 RI
Papuanewsonline.com, Jakarta –
Menyongsong puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik
Indonesia, Korlantas Polri memastikan seluruh jajaran kepolisian lalu lintas
siap menjaga keamanan dan ketertiban di sejumlah titik vital ibu kota.
Penegasan ini disampaikan langsung oleh Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus
Suryonugroho, saat meninjau kawasan protokol dari Monas hingga Bundaran Hotel
Indonesia pada Sabtu (16/8). Dalam sesi wawancara dengan awak
media, Irjen Agus menekankan bahwa secara umum kondisi lalu lintas dan keamanan
di jalur utama perayaan masih terkendali. “Baru saja kami menyisir dari Monas
hingga sepanjang Sudirman. Situasi cukup berkendali,” ujar Kakorlantas. Agus menjelaskan bahwa Polri saat
ini tengah menggelar operasi terpusat bertajuk Operasi Merdeka Jaya, yang
menjadi bagian integral dari strategi pengamanan nasional. Operasi ini
melibatkan personel dalam jumlah besar yang disebar di titik-titik strategis
ibu kota untuk memastikan kelancaran acara, baik upacara pengibaran bendera,
kirab, karnaval, hingga pesta rakyat. “Ini menjadi atensi Bapak Kapolri
dalam rangka pengamanan perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang
ke-80. Anggota sudah melakukan penugasan sesuai SOP, dengan tetap mengedepankan
sinergi bersama TNI, Pemprov DKI, stakeholder terkait, dan panitia
penyelenggara,” jelas Agus. Sebelumnya, pada pagi hari telah
digelar apel pasukan sebagai simbol kesiapan penuh seluruh aparat. Momentum
tersebut menunjukkan bahwa Polri tidak bekerja sendiri, melainkan bergandengan
tangan dengan seluruh elemen bangsa untuk memastikan perayaan kemerdekaan
berlangsung aman dan meriah. Selain aspek teknis pengamanan,
Kakorlantas menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam setiap interaksi
personel di lapangan. Ia memperkenalkan konsep “Polantas Penyapa”, sebuah
pendekatan pelayanan yang menekankan keramahan, komunikasi persuasif, serta
senyuman tulus kepada masyarakat. “Polantas hadir dengan senyum.
Dengan program Polantas Penyapa, senyummu adalah marka. Jadi tersenyum, raya
yang gembira, semangat dan loyalitas dalam rangka mengamankan perayaan ulang
tahun Republik Indonesia,” tutur Agus dengan penuh optimisme. Konsep tersebut diharapkan mampu
menciptakan suasana hangat di tengah keramaian masyarakat yang diperkirakan
mencapai ratusan ribu orang. Polri ingin memastikan bahwa kehadiran polisi lalu
lintas tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga menghadirkan kenyamanan
serta semangat kebersamaan. Kakorlantas menutup arahannya
dengan optimisme bahwa sinergi dan profesionalisme aparat akan membuat perayaan
HUT ke-80 RI berjalan lancar. Ia mengingatkan agar masyarakat turut serta
menjaga ketertiban, menggunakan transportasi umum, serta mengikuti arahan
petugas di lapangan. “Kita ingin perayaan kali ini
benar-benar menjadi pesta rakyat yang aman, tertib, dan penuh semangat
kebangsaan. Polri akan terus hadir untuk memastikan itu semua terwujud,”
pungkasnya. Penulis : GF Editor : GF
17 Agu 2025, 23:41 WIT
Divisi Humas Polri Gelar Khataman Qur’an Bersama 80 Hafiz untuk Syukuran HUT RI ke-80
Papuanewsonline.com, Tangerang –
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik
Indonesia, Divisi Humas Polri menyelenggarakan khataman Al-Qur’an bersama 80
hafiz dan hafizah di Yayasan Daarul Qur’an Indonesia, Kota Tangerang. Kegiatan
yang penuh khidmat ini menjadi wujud rasa syukur atas nikmat kemerdekaan
sekaligus doa bersama agar bangsa Indonesia senantiasa dalam lindungan Allah
SWT. Acara khataman dimulai sejak
Sabtu malam (16/8) dan mencapai puncaknya pada Minggu (17/8) bertepatan dengan
perayaan hari kemerdekaan. Suasana religius sangat terasa dengan lantunan ayat
suci Al-Qur’an yang menggema dari para hafiz dan hafizah, menghadirkan
keteduhan hati bagi seluruh jamaah yang hadir. Selain diikuti oleh 80 hafiz dan
hafizah, kegiatan ini juga dihadiri sejumlah ustaz dan pengurus Yayasan Daarul
Qur’an Indonesia, antara lain Ustaz Ali Kholidin, Ustaz Muhaimin, Ustaz Salim
Maftukhi, dan Ustaz Abdul Ghafur. Kehadiran para ulama tersebut semakin
memperkuat makna spiritual acara. Ustaz Ali Kholidin dalam
tausiyahnya menyampaikan apresiasi kepada Divhumas Polri atas inisiatif
menyelenggarakan khataman dalam rangka memperingati kemerdekaan. Menurutnya,
kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk syukur, tetapi juga mengajarkan
pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dalam menjaga persatuan
bangsa. “Ini adalah terobosan luar biasa.
Khataman Qur’an di hari kemerdekaan memperkuat iman dan takwa, sekaligus
mempererat persaudaraan serta kesatuan bangsa. Semoga Polri senantiasa dalam
lindungan Allah SWT dalam menjalankan tugasnya menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat,” ujar Ustaz Ali. Dalam kesempatan itu, para hafiz
dan ustaz juga mendoakan keselamatan seluruh anggota Polri agar selalu diberi
kekuatan dan perlindungan dalam menjalankan tugas negara. Kegiatan ini
diharapkan menjadi pengingat bahwa pengabdian Polri tidak hanya dalam bentuk
tugas operasional di lapangan, tetapi juga melalui doa dan pendekatan spiritual
bersama masyarakat. Divisi Humas Polri menegaskan
bahwa kegiatan khataman ini akan terus digelar secara berkesinambungan,
terutama dalam momen besar kebangsaan, sebagai simbol sinergi antara Polri,
tokoh agama, dan masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI. Khataman Qur’an ini juga
mengandung pesan bahwa kemerdekaan tidak hanya dimaknai sebagai kebebasan,
melainkan amanah untuk diisi dengan nilai-nilai kebaikan, persatuan, dan
pengabdian. Polri berharap, melalui lantunan ayat-ayat suci, doa-doa tulus
tersebut menjadi penopang moral bagi bangsa Indonesia menuju cita-cita besar
Indonesia Emas 2045.
Penulis : GF Editor : GF
17 Agu 2025, 23:33 WIT
Polda Maluku Ikuti Renungan Suci HUT RI ke-80 di TMP Kapahaha
Papuanewsonline.com, Ambon –
Tepat pada dini hari menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan
Republik Indonesia, Kepolisian Daerah (Polda) Maluku turut hadir dalam apel
kehormatan dan renungan suci yang digelar di Taman Makam Pahlawan (TMP)
Kapahaha, Kota Ambon. Upacara khidmat yang digelar di
bawah rintik hujan itu dipimpin oleh Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath,
yang bertindak selaku Inspektur Apel. Hadir pula jajaran Forum Komunikasi
Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Maluku maupun Kota Ambon, serta
perwakilan TNI-Polri, tokoh masyarakat, dan organisasi kepemudaan. Dalam apel kehormatan, seluruh
peserta menundukkan kepala sejenak untuk memberikan penghormatan tertinggi
kepada para pahlawan yang telah gugur membela bangsa. Suasana hening
menyelimuti TMP Kapahaha, hanya diterangi cahaya obor yang berkobar sebagai simbol
semangat perjuangan yang tak pernah padam. Wakil Gubernur Maluku membacakan naskah
kehormatan sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pahlawan. Dalam naskah
tersebut, ditegaskan bahwa perjuangan para pahlawan akan selalu menjadi
inspirasi dan teladan bagi generasi penerus bangsa. Kabid Humas Polda Maluku, Kombes
Pol. Rositah Umasugi, S.IK., menuturkan bahwa kegiatan renungan suci bukan
sekadar seremonial, tetapi sebuah pengingat mendalam tentang besarnya
pengorbanan yang telah diberikan para pendahulu. “Apel kehormatan dan renungan
suci ini dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Inilah wujud penghormatan kita atas darah
dan nyawa yang telah dikorbankan demi merah putih,” ungkap Rositah. Ia menambahkan, momentum ini juga
menjadi ajakan bagi seluruh masyarakat Maluku, khususnya generasi muda, untuk
tidak melupakan sejarah dan terus menjaga keutuhan NKRI. “Ini adalah momen refleksi, agar
generasi penerus bangsa mampu menghargai pengorbanan para pahlawan dan
berkomitmen mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif demi masa depan
Indonesia,” pungkasnya. Kegiatan renungan suci di TMP
Kapahaha bukan hanya menjadi acara tahunan, tetapi juga simbol kesinambungan
semangat perjuangan. Di tengah suasana hening dan haru, hadir semangat baru
bagi seluruh peserta untuk melanjutkan cita-cita para pahlawan dalam mewujudkan
Indonesia yang maju, sejahtera, dan berkeadilan. Penulis : GF Editor : GF
17 Agu 2025, 23:24 WIT
Wakapolri Tekankan Profesionalisme Personel Lalu Lintas di HUT RI ke-80
Papuanewsonline.com, Jakarta –
Menjelang puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik
Indonesia, Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo memberikan arahan langsung
kepada jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya. Pertemuan
yang digelar di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (16/8/2025) itu menjadi momen
penting untuk meneguhkan kesiapan pengamanan, mengingat skala perayaan kali ini
diperkirakan akan dihadiri ratusan ribu masyarakat dari berbagai daerah. Dalam arahannya, Komjen Dedi
mengingatkan potensi kepadatan yang luar biasa besar, dengan estimasi massa
mencapai 200 ribu hingga 300 ribu orang. Jumlah tersebut tidak hanya berasal
dari warga DKI Jakarta, tetapi juga masyarakat dari kawasan penyangga seperti Bogor,
Depok, Bekasi, Tangerang, hingga Jawa Barat. “Dengan keterbatasan kantong
parkir dan akses jalan, seluruh personel Ditlantas harus benar-benar disiplin
dan bertanggung jawab. Kehadiran polisi harus memberi rasa aman, nyaman, dan
sejuk bagi masyarakat,” tegas Dedi. Ia menekankan agar jajarannya
tidak meremehkan situasi. “Kita jangan sampai under estimate. Apabila
masyarakat benar-benar memenuhi jalur dari Monas hingga Gelora Bung Karno, kita
harus siap. Tidak boleh ada penugasan setengah hati,” tambahnya. Wakapolri menyoroti pentingnya
menjaga keseimbangan antara sikap humanis dan ketegasan dalam pelaksanaan
tugas. Ia menegaskan, polisi harus tetap persuasif dan ramah dalam menghadapi
masyarakat, namun tetap tegas dan tanpa kompromi terhadap segala bentuk ancaman
keselamatan. “Untuk hal-hal yang membahayakan,
tidak ada toleransi. Tapi dalam menghadapi masyarakat, gunakan pendekatan
humanis. Jangan sampai terpancing provokasi sekecil apa pun,” jelas Dedi. Selain jajaran Ditlantas,
Wakapolri juga meminta dukungan penuh dari Brimob dan Sabhara untuk memperkuat
pengamanan. Pasukan cadangan diinstruksikan untuk selalu siaga sebagai lapis
kedua, khususnya dalam pengendalian arus lalu lintas maupun penanganan massa. Tidak kalah penting, Dedi
menegaskan perlunya kesiapan jalur darurat, termasuk akses cepat bagi ambulans
dan kendaraan medis. Hal ini, menurutnya, merupakan bagian dari pengamanan
berbasis pelayanan yang tidak boleh diabaikan. “Operasi Merdeka Jaya ini bukan
sekadar pengamanan acara, tapi momentum menunjukkan wajah Polri yang
profesional. Apalagi ini perayaan kemerdekaan pertama di era Presiden baru.
Harus benar-benar meriah, aman, dan meninggalkan kesan positif bagi masyarakat,”
ungkapnya. Mengakhiri arahannya, Komjen Dedi
memberikan apresiasi kepada seluruh personel Ditlantas Polda Metro Jaya atas
dedikasi mereka dalam berbagai event besar sebelumnya. Menurutnya, sikap sabar,
tenang, dan humanis yang ditunjukkan jajaran Ditlantas patut menjadi teladan
nasional. “Tepuk tangan untuk rekan-rekan
semua. Polisi Metro Jaya harus jadi kiblat bagi polisi-polisi di daerah lain.
Tunjukkan bahwa kalian adalah polisi hebat,” pungkas Wakapolri. Dengan arahan ini, Polri berharap
pengamanan HUT RI ke-80 berjalan lancar, penuh makna, dan meninggalkan kesan
mendalam bagi seluruh masyarakat yang hadir maupun yang menyaksikan dari
berbagai penjuru negeri.
Penulis : GF Editor : GF
17 Agu 2025, 23:18 WIT
Polri Hadir di Parade Kendaraan Hias HUT RI ke-80
Papuanewsonline.com, Jakarta –
Semarak perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia semakin
terasa di Ibu Kota. Tak hanya melalui upacara kenegaraan dan pesta rakyat,
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) juga akan turut serta meramaikan
parade kendaraan hias bertema “Polri untuk Masyarakat”, yang digelar Minggu
malam, 17 Agustus 2025. Parade tersebut akan dimulai dari
kawasan Monumen Nasional (Monas) pada pukul 19.00 WIB, melintasi jalan-jalan
protokol ibu kota seperti Jalan MH Thamrin dan Sudirman, hingga berakhir di
kawasan Semanggi. Ribuan masyarakat diperkirakan akan tumpah ruah menyaksikan
atraksi budaya dan kendaraan hias yang penuh warna dalam perayaan akbar
kemerdekaan ini. Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen
Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan bahwa partisipasi Polri dalam parade
bukan sekadar keikutsertaan seremonial, melainkan bentuk nyata komitmen
institusi untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan sekaligus menjalin kedekatan
dengan masyarakat. “Tema yang kami usung adalah Polri
untuk Masyarakat. Ini merupakan simbol semangat transformasi Polri menuju
institusi yang modern, adaptif, serta mengedepankan pendekatan humanis. Melalui
parade ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri bukan hanya hadir dalam fungsi
penegakan hukum, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan bangsa,”
ujar Brigjen Trunoyudo. Menurutnya, parade kendaraan hias
menjadi medium kreatif Polri untuk menyampaikan pesan tentang keterlibatan
aktif dalam berbagai bidang pembangunan nasional, mulai dari ketahanan pangan,
pendidikan, pemberdayaan masyarakat, hingga perlindungan sosial. Sebagai bentuk sinergi dengan
program Asta Cita Presiden RI, Polri juga akan menampilkan elemen visual dalam
kendaraan hiasnya yang menggambarkan dukungan terhadap agenda prioritas
nasional. Ornamen dan simbol yang digunakan mencerminkan peran kepolisian dalam
memperkuat ketahanan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat. “Ini adalah bagian dari upaya
kami mendukung visi Indonesia Emas 2045. Polri ingin selalu menjadi garda
terdepan dalam menjaga keamanan sekaligus memastikan transformasi bangsa
berjalan secara inklusif dan berkelanjutan,” tambah Trunoyudo. Dalam parade ini, kendaraan hias
Polri akan tampil dengan desain sarat makna, memadukan simbol kebangsaan dengan
kekayaan budaya Nusantara. Tidak hanya menampilkan kendaraan hias, Polri juga
menghadirkan pasukan tematik yang mewakili keberagaman budaya bangsa, seperti, Pasukan
Ketahanan Pangan dengan visualisasi kemandirian pangan nasional, Pasukan Majapahit
yang menggambarkan kejayaan sejarah Nusantara, Pasukan Kabasaran Minahasa dari
Sulawesi Utara, simbol keberanian dan pengabdian, Pasukan Baleganjur Bali, yang
menyuguhkan semangat harmoni dan persatuan lewat seni tabuh khas Pulau Dewata. Rangkaian tersebut diharapkan
menjadi daya tarik utama sekaligus menyampaikan pesan mendalam bahwa
keberagaman adalah kekuatan bangsa Indonesia. Kehadiran Polri dalam parade
kendaraan hias HUT RI ke-80 diharapkan bukan hanya menjadi hiburan bagi
masyarakat, melainkan juga pengingat bahwa Polri hadir sebagai pengayom,
pelindung, dan pelayan masyarakat dalam arti sesungguhnya. “Parade ini kami harapkan bisa
mendekatkan Polri dengan masyarakat. Bahwa Polri bukan hanya aparat keamanan,
tapi juga bagian dari rakyat yang sama-sama berjuang membangun negeri,” pungkas
Brigjen Trunoyudo. Penulis : GF Editor : GF
17 Agu 2025, 23:11 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru