logo-website
Senin, 18 Agu 2025,  WIT
Berita Pilihan Redaksi Homepage
Meski Diguyur Hujan, Paskibra Mimika Tetap Sukses Kibarkan Merah Putih Papuanewsonline.com, Mimika – Hujan deras yang mengguyur Lapangan Pusat Pemerintahan SP3, Kabupaten Mimika, tidak menyurutkan semangat Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) untuk menunaikan tugas suci mereka. Dengan langkah tegap dan penuh keyakinan, anak-anak terbaik Mimika berhasil mengibarkan Sang Saka Merah Putih dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Momen penuh haru sekaligus membanggakan itu semakin istimewa karena Paskibra tahun ini didominasi oleh putra-putri asli Papua. Mereka adalah Timotius Makamu, Joseph Hendrik, dan Deten Humawak yang mendapat kehormatan sebagai pengerek bendera, sementara Mirekel Dracella Korey dipercaya sebagai pembawa baki. Tugas berat sebagai Komandan Pasukan diemban oleh Sion Gibeon Wanimbo, yang dengan lantang memimpin barisan di hadapan ribuan pasang mata. Saat prosesi dimulai, hujan deras sempat membuat lapangan becek dan licin. Namun, hal itu tidak sedikitpun mengurangi khidmatnya suasana. Seluruh anggota Paskibra tetap tampil dengan disiplin tinggi, menunjukkan latihan panjang dan mental baja yang mereka miliki. “Keberhasilan anak-anak kita hari ini adalah bukti nyata bahwa semangat kemerdekaan tidak bisa dikalahkan oleh cuaca apapun,” ujar Bupati Mimika, Johannes Rettob, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Upacara juga dihadiri Kapten POM Tituler I Made Widhiyasa, pejabat daerah, tokoh masyarakat, ASN, serta unsur Forkopimda Kabupaten Mimika, yang memberikan dukungan penuh atas suksesnya peringatan bersejarah ini. Keberhasilan Paskibra Mimika mengibarkan bendera Merah Putih tidak hanya menjadi ritual tahunan, tetapi juga simbol kuat persatuan dan kebanggaan di tanah Papua. Sorak-sorai dan tepuk tangan membahana usai Sang Merah Putih berkibar gagah di langit Mimika. Masyarakat yang hadir pun larut dalam rasa haru. Bagi sebagian orang tua, momen ini adalah kebanggaan tersendiri karena putra-putri asli daerah dipercaya mengemban tugas mulia di hadapan publik. Selepas prosesi pengibaran bendera, suasana berubah lebih meriah. Para siswa sekolah menampilkan atraksi seni budaya, menambah semarak suasana peringatan. Tak berhenti di situ, Bupati dan Wakil Bupati Mimika bersama pejabat daerah, ASN, hingga aparat keamanan ikut bergabung dengan masyarakat dalam tarian seka massal. Dentuman musik khas Papua menggema, mengiringi ribuan peserta yang bergandengan tangan menari dalam lingkaran. Tarian ini menjadi penutup yang indah, memperlihatkan betapa eratnya semangat kebersamaan di antara masyarakat Mimika dalam merayakan hari kemerdekaan. Peringatan HUT ke-80 RI di Mimika tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk merefleksikan perjalanan bangsa. Dari perjuangan para pahlawan hingga tekad generasi muda Papua, semuanya berpadu dalam satu semangat: menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Ini bukan hanya tugas mengibarkan bendera. Ini adalah simbol bahwa kita, generasi Papua, siap menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya,” ungkap salah satu anggota Paskibra dengan mata berkaca-kaca. Dengan penuh kebanggaan, masyarakat Mimika menutup peringatan HUT RI ke-80 dengan doa agar Indonesia terus berjaya, damai, dan sejahtera. Penulis : Abim Editor : GF 18 Agu 2025, 11:26 WIT
Kakorlantas Polri Pastikan Kelancaran Jelang Puncak HUT ke-80 RI Papuanewsonline.com, Jakarta – Ribuan personel kepolisian dikerahkan dalam Operasi Merdeka Jaya 2025 untuk mengamankan jalannya puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satu titik penting yang menjadi pusat perhatian adalah kawasan Monas, Istana Negara, dan Bundaran HI, yang dipadati masyarakat sejak pagi. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., selaku Kepala Operasi Pusat (Kaopspus) Merdeka Jaya 2025, turun langsung memimpin jalannya pengamanan lalu lintas dan arus mobilisasi masyarakat. Ia melakukan pengecekan personel di Pos Pengamanan Kamseltibcarlantas, memastikan seluruh skema pengaturan berjalan sesuai rencana. “Sejak subuh anggota sudah disiagakan karena pengamanan HUT ke-80 Republik Indonesia mendapat perhatian khusus dari pimpinan, terutama Bapak Kapolri. Semua skema pengamanan, baik terbuka maupun tertutup, termasuk pengawalan dari pagi hingga siang ini, alhamdulillah berjalan lancar,” ujar Irjen Pol Agus saat memberikan keterangan pers, Minggu (17/8). Menurutnya, pengamanan tidak berhenti pada prosesi upacara pagi hari. Saat ini, Polri tengah menyiapkan strategi lanjutan untuk penurunan bendera sore hari dan pesta rakyat malam hari. “Alhamdulillah sampai saat ini semuanya cukup terkendali. Masyarakat tampak riang gembira, dan anggota pun bersemangat dalam melaksanakan pengamanan. Kita akan tetap siaga hingga malam nanti saat pesta rakyat berlangsung,” tambahnya. Pengamanan pesta rakyat menjadi atensi khusus mengingat diperkirakan ratusan ribu warga akan tumpah ruah ke jalan untuk menikmati hiburan, kuliner, dan panggung kemerdekaan. Polri menyiapkan jalur khusus untuk evakuasi darurat, serta posko kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan. Irjen Pol Agus juga menegaskan bahwa Polri, khususnya jajaran lalu lintas, tidak hanya bertugas mengatur arus kendaraan, tetapi juga menghadirkan wajah humanis bagi masyarakat. Program “Polantas Penyapa” yang digaungkan Polri diterapkan di lapangan, dengan anggota yang ramah, komunikatif, dan siap membantu masyarakat yang menghadapi kesulitan. “Polantas hadir dengan senyum. Dengan program Polantas Penyapa, senyummu adalah marka. Jadi tersenyum, raya yang gembira, semangat dan loyalitas dalam rangka mengamankan ulang tahun Republik Indonesia,” jelasnya. Sebelumnya, Kakorlantas juga melakukan patroli di kawasan Monas dan Istana Negara. Ia menyaksikan langsung antusiasme masyarakat yang sejak pagi memenuhi area perayaan. Warga terlihat membawa bendera merah putih kecil, mengenakan pakaian bernuansa nasional, dan bersorak riang menyambut kemerdekaan. “Melihat antusiasme masyarakat justru menambah energi bagi anggota kami di lapangan. Mereka bekerja dengan penuh semangat karena tahu bahwa tugas ini adalah bagian dari ibadah dan pengabdian kepada bangsa,” tutup Irjen Pol Agus. Dengan sinergi antara Polri, TNI, pemerintah daerah, serta dukungan penuh masyarakat, diharapkan seluruh rangkaian HUT ke-80 RI dapat berlangsung meriah, aman, dan menjadi kenangan berharga bagi bangsa Indonesia. Penulis : GF Editor : GF   18 Agu 2025, 00:05 WIT
Polri Pastikan Keamanan di Bundaran HI Jelang HUT RI ke-80 Papuanewsonline.com, Jakarta – Menjelang detik-detik puncak perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Polri semakin mengintensifkan langkah pengamanan di titik-titik vital Ibu Kota. Salah satunya terlihat di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, yang menjadi salah satu pusat konsentrasi masyarakat dalam menyambut momentum bersejarah ini. Dirpamobvit Polri, selaku Wakil Kepala Operasi Pusat (Wakaopspus) Merdeka Jaya 2025, turun langsung ke lokasi untuk memastikan kesiapan seluruh personel di lapangan. Ia didampingi oleh Direktur Samapta Korps Sabhara Baharkam Polri selaku Kasatgas Preventif, serta Dirbinpotmas selaku Kasatgas Preemtif. Ketiganya memantau ploting pasukan, mengecek peralatan, serta berkoordinasi dengan komandan lapangan guna memastikan keamanan berlangsung tanpa hambatan. “Kehadiran jajaran pimpinan di lapangan merupakan bentuk komitmen Polri untuk memberikan jaminan keamanan penuh kepada masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa setiap personel bekerja dengan disiplin, penuh tanggung jawab, dan mengedepankan pendekatan humanis,” ungkap Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Brigjen Trunoyudo menjelaskan, strategi pengamanan tahun ini terbagi dalam dua pendekatan: preemtif dan preventif. Pendekatan preemtif dilakukan melalui sosialisasi, pengaturan arus, dan pengendalian massa secara persuasif. Sementara itu, pendekatan preventif difokuskan pada penempatan personel di titik rawan, patroli, serta kesiapsiagaan pasukan cadangan. “Polri menjamin situasi aman dan terkendali, khususnya di lokasi-lokasi vital seperti Bundaran HI, kawasan Monas, hingga jalur protokol yang dilalui peserta perayaan. Tidak boleh ada celah yang mengganggu kenyamanan masyarakat,” tegasnya. Di saat yang sama, Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, yang juga menjabat sebagai Kaopspus Operasi Merdeka Jaya 2025, melakukan monitoring langsung di Pos Pengamanan Kamseltibcarlantas. Ia memastikan kelancaran lalu lintas sejak prosesi upacara pagi hingga persiapan pesta rakyat malam hari. “Sejak subuh anggota sudah siaga. Semua skema pengamanan, baik terbuka maupun tertutup, berjalan lancar. Alhamdulillah masyarakat tampak riang gembira, dan anggota pun bersemangat dalam mengawal jalannya peringatan ini,” ujar Irjen Pol Agus. Ia menambahkan bahwa Polri juga menyiapkan pengamanan khusus untuk prosesi penurunan bendera sore hari hingga pesta rakyat malam hari yang diprediksi akan dipadati ratusan ribu warga. “Kita akan tetap siaga penuh hingga malam nanti. Tugas Polri adalah memastikan masyarakat bisa merayakan HUT RI dengan aman dan nyaman,” tegasnya. Pengecekan lapangan oleh Dirpamobvit, Kakorlantas, dan jajaran pimpinan lainnya menunjukkan keseriusan Polri dalam menghadirkan wajah humanis, profesional, sekaligus tegas di momen bersejarah ini. Lebih dari sekadar operasi pengamanan, Operasi Merdeka Jaya 2025 menjadi cerminan komitmen Polri sebagai pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat.   Penulis : GF Editor : GF   17 Agu 2025, 23:59 WIT
Ustaz Yusuf Mansur: Kapolri Luar Biasa, Khatam Al-Qur’an Jadi Tradisi di HUT RI Papuanewsonline.com, Jakarta – Semarak peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tidak hanya dirayakan dengan upacara kenegaraan dan parade kebangsaan, tetapi juga melalui kegiatan spiritual yang penuh makna. Polri, melalui Divisi Humas, kembali menggelar Khataman Al-Qur’an bersama 80 hafiz dan hafizah di Yayasan Daarul Qur’an Indonesia, Kota Tangerang. Kegiatan ini menuai apresiasi tinggi dari Ustaz Yusuf Mansur, yang menyebut langkah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai sesuatu yang “luar biasa” dan patut dijadikan teladan. “Iya nih hebat banget Kapolri dan institusi Polri, para pimpinan luar biasa. Setiap kenaikan tahun, setiap itu juga kenaikan khatamannya. Kemarin 79, sekarang 80, luar biasa,” tutur Ustaz Yusuf Mansur dengan penuh semangat, Minggu (17/8/2025). Menurut Ustaz Yusuf Mansur, keberlanjutan khataman Al-Qur’an ini bukan hanya simbol syukur, tetapi juga menjadi doa besar untuk Indonesia agar senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Bahkan ia berharap tradisi ini terus dilanjutkan hingga ratusan bahkan ribuan tahun ke depan. “Kalau nanti umur Indonesia sampai 1.000 tahun, saya berharap tradisi ini tetap ada. Khataman ini jadi berkah, bukan hanya bagi Kapolri dan institusi Polri, tapi juga bagi bangsa Indonesia dan seluruh pejabat negeri ini. Para penghafal Qur’an juga dapat keberkahan dari sini,” ucapnya. Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Yusuf Mansur juga mendoakan khusus Kapolri beserta seluruh keluarga besar Polri agar khataman ini diterima Allah SWT sebagai amal kebaikan. “Makasih Pak Kapolri, semoga keluarga besar Polri Insya Allah khatamannya diterima oleh Allah SWT dan para pengkhatam Qur’an di seluruh Indonesia juga diterima oleh Allah SWT. Barokahnya buat semua polisi, keluarga besarnya, dan Indonesia, seluruh pemimpinnya. Merdeka!” ujarnya penuh doa. Tak hanya itu, apresiasi khusus juga diberikan kepada Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, yang menjadi motor penggerak kegiatan ini. “Terkhusus buat Pak Sandi, Pak Kadiv Humas, terima kasih banyak telah terus membersamai Indonesia dan institusi Polri dengan khatam Al-Qur’an. Masya Allah, luar biasa. Makasih Pak Sandi, Pak Jenderal kita,” jelasnya. Khataman Al-Qur’an ini telah dimulai sejak Sabtu malam (16/8/2025) dan mencapai puncaknya pada Minggu (17/8/2025), tepat di hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia. Acara berlangsung penuh khidmat dengan kehadiran 80 hafiz dan hafizah, serta sejumlah ustaz dan pengurus Yayasan Daarul Qur’an Indonesia, seperti Ustaz Ali Kholidin, Ustaz Muhaimin, Ustaz Salim Maftukhi, dan Ustaz Abdul Ghafur. Suasana menjadi semakin sakral ketika doa bersama dipanjatkan untuk keselamatan bangsa dan negara. Bagi Polri, kegiatan ini menjadi simbol bahwa menjaga Indonesia tidak hanya dilakukan dengan senjata dan strategi keamanan, tetapi juga dengan doa, zikir, dan spiritualitas. Khataman Al-Qur’an menjadi bagian penting dari upaya Polri dalam memelihara ketenteraman, sekaligus memperkuat nilai religiusitas dalam setiap langkah pengabdiannya. Penulis : GF Editor : GF   17 Agu 2025, 23:44 WIT
Kakorlantas Polri Pastikan Keamanan Jelang HUT ke-80 RI Papuanewsonline.com, Jakarta – Menyongsong puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Korlantas Polri memastikan seluruh jajaran kepolisian lalu lintas siap menjaga keamanan dan ketertiban di sejumlah titik vital ibu kota. Penegasan ini disampaikan langsung oleh Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, saat meninjau kawasan protokol dari Monas hingga Bundaran Hotel Indonesia pada Sabtu (16/8). Dalam sesi wawancara dengan awak media, Irjen Agus menekankan bahwa secara umum kondisi lalu lintas dan keamanan di jalur utama perayaan masih terkendali. “Baru saja kami menyisir dari Monas hingga sepanjang Sudirman. Situasi cukup berkendali,” ujar Kakorlantas. Agus menjelaskan bahwa Polri saat ini tengah menggelar operasi terpusat bertajuk Operasi Merdeka Jaya, yang menjadi bagian integral dari strategi pengamanan nasional. Operasi ini melibatkan personel dalam jumlah besar yang disebar di titik-titik strategis ibu kota untuk memastikan kelancaran acara, baik upacara pengibaran bendera, kirab, karnaval, hingga pesta rakyat. “Ini menjadi atensi Bapak Kapolri dalam rangka pengamanan perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-80. Anggota sudah melakukan penugasan sesuai SOP, dengan tetap mengedepankan sinergi bersama TNI, Pemprov DKI, stakeholder terkait, dan panitia penyelenggara,” jelas Agus. Sebelumnya, pada pagi hari telah digelar apel pasukan sebagai simbol kesiapan penuh seluruh aparat. Momentum tersebut menunjukkan bahwa Polri tidak bekerja sendiri, melainkan bergandengan tangan dengan seluruh elemen bangsa untuk memastikan perayaan kemerdekaan berlangsung aman dan meriah. Selain aspek teknis pengamanan, Kakorlantas menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam setiap interaksi personel di lapangan. Ia memperkenalkan konsep “Polantas Penyapa”, sebuah pendekatan pelayanan yang menekankan keramahan, komunikasi persuasif, serta senyuman tulus kepada masyarakat. “Polantas hadir dengan senyum. Dengan program Polantas Penyapa, senyummu adalah marka. Jadi tersenyum, raya yang gembira, semangat dan loyalitas dalam rangka mengamankan perayaan ulang tahun Republik Indonesia,” tutur Agus dengan penuh optimisme. Konsep tersebut diharapkan mampu menciptakan suasana hangat di tengah keramaian masyarakat yang diperkirakan mencapai ratusan ribu orang. Polri ingin memastikan bahwa kehadiran polisi lalu lintas tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga menghadirkan kenyamanan serta semangat kebersamaan. Kakorlantas menutup arahannya dengan optimisme bahwa sinergi dan profesionalisme aparat akan membuat perayaan HUT ke-80 RI berjalan lancar. Ia mengingatkan agar masyarakat turut serta menjaga ketertiban, menggunakan transportasi umum, serta mengikuti arahan petugas di lapangan. “Kita ingin perayaan kali ini benar-benar menjadi pesta rakyat yang aman, tertib, dan penuh semangat kebangsaan. Polri akan terus hadir untuk memastikan itu semua terwujud,” pungkasnya.   Penulis : GF Editor : GF   17 Agu 2025, 23:41 WIT
Divisi Humas Polri Gelar Khataman Qur’an Bersama 80 Hafiz untuk Syukuran HUT RI ke-80 Papuanewsonline.com, Tangerang – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Divisi Humas Polri menyelenggarakan khataman Al-Qur’an bersama 80 hafiz dan hafizah di Yayasan Daarul Qur’an Indonesia, Kota Tangerang. Kegiatan yang penuh khidmat ini menjadi wujud rasa syukur atas nikmat kemerdekaan sekaligus doa bersama agar bangsa Indonesia senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Acara khataman dimulai sejak Sabtu malam (16/8) dan mencapai puncaknya pada Minggu (17/8) bertepatan dengan perayaan hari kemerdekaan. Suasana religius sangat terasa dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang menggema dari para hafiz dan hafizah, menghadirkan keteduhan hati bagi seluruh jamaah yang hadir. Selain diikuti oleh 80 hafiz dan hafizah, kegiatan ini juga dihadiri sejumlah ustaz dan pengurus Yayasan Daarul Qur’an Indonesia, antara lain Ustaz Ali Kholidin, Ustaz Muhaimin, Ustaz Salim Maftukhi, dan Ustaz Abdul Ghafur. Kehadiran para ulama tersebut semakin memperkuat makna spiritual acara. Ustaz Ali Kholidin dalam tausiyahnya menyampaikan apresiasi kepada Divhumas Polri atas inisiatif menyelenggarakan khataman dalam rangka memperingati kemerdekaan. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk syukur, tetapi juga mengajarkan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dalam menjaga persatuan bangsa. “Ini adalah terobosan luar biasa. Khataman Qur’an di hari kemerdekaan memperkuat iman dan takwa, sekaligus mempererat persaudaraan serta kesatuan bangsa. Semoga Polri senantiasa dalam lindungan Allah SWT dalam menjalankan tugasnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar Ustaz Ali. Dalam kesempatan itu, para hafiz dan ustaz juga mendoakan keselamatan seluruh anggota Polri agar selalu diberi kekuatan dan perlindungan dalam menjalankan tugas negara. Kegiatan ini diharapkan menjadi pengingat bahwa pengabdian Polri tidak hanya dalam bentuk tugas operasional di lapangan, tetapi juga melalui doa dan pendekatan spiritual bersama masyarakat. Divisi Humas Polri menegaskan bahwa kegiatan khataman ini akan terus digelar secara berkesinambungan, terutama dalam momen besar kebangsaan, sebagai simbol sinergi antara Polri, tokoh agama, dan masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI. Khataman Qur’an ini juga mengandung pesan bahwa kemerdekaan tidak hanya dimaknai sebagai kebebasan, melainkan amanah untuk diisi dengan nilai-nilai kebaikan, persatuan, dan pengabdian. Polri berharap, melalui lantunan ayat-ayat suci, doa-doa tulus tersebut menjadi penopang moral bagi bangsa Indonesia menuju cita-cita besar Indonesia Emas 2045. Penulis : GF Editor : GF 17 Agu 2025, 23:33 WIT
Polda Maluku Ikuti Renungan Suci HUT RI ke-80 di TMP Kapahaha Papuanewsonline.com, Ambon – Tepat pada dini hari menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kepolisian Daerah (Polda) Maluku turut hadir dalam apel kehormatan dan renungan suci yang digelar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kapahaha, Kota Ambon. Upacara khidmat yang digelar di bawah rintik hujan itu dipimpin oleh Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, yang bertindak selaku Inspektur Apel. Hadir pula jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Maluku maupun Kota Ambon, serta perwakilan TNI-Polri, tokoh masyarakat, dan organisasi kepemudaan. Dalam apel kehormatan, seluruh peserta menundukkan kepala sejenak untuk memberikan penghormatan tertinggi kepada para pahlawan yang telah gugur membela bangsa. Suasana hening menyelimuti TMP Kapahaha, hanya diterangi cahaya obor yang berkobar sebagai simbol semangat perjuangan yang tak pernah padam. Wakil Gubernur Maluku membacakan naskah kehormatan sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pahlawan. Dalam naskah tersebut, ditegaskan bahwa perjuangan para pahlawan akan selalu menjadi inspirasi dan teladan bagi generasi penerus bangsa. Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Rositah Umasugi, S.IK., menuturkan bahwa kegiatan renungan suci bukan sekadar seremonial, tetapi sebuah pengingat mendalam tentang besarnya pengorbanan yang telah diberikan para pendahulu. “Apel kehormatan dan renungan suci ini dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Inilah wujud penghormatan kita atas darah dan nyawa yang telah dikorbankan demi merah putih,” ungkap Rositah. Ia menambahkan, momentum ini juga menjadi ajakan bagi seluruh masyarakat Maluku, khususnya generasi muda, untuk tidak melupakan sejarah dan terus menjaga keutuhan NKRI. “Ini adalah momen refleksi, agar generasi penerus bangsa mampu menghargai pengorbanan para pahlawan dan berkomitmen mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif demi masa depan Indonesia,” pungkasnya. Kegiatan renungan suci di TMP Kapahaha bukan hanya menjadi acara tahunan, tetapi juga simbol kesinambungan semangat perjuangan. Di tengah suasana hening dan haru, hadir semangat baru bagi seluruh peserta untuk melanjutkan cita-cita para pahlawan dalam mewujudkan Indonesia yang maju, sejahtera, dan berkeadilan. Penulis : GF Editor : GF   17 Agu 2025, 23:24 WIT
Wakapolri Tekankan Profesionalisme Personel Lalu Lintas di HUT RI ke-80 Papuanewsonline.com, Jakarta – Menjelang puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo memberikan arahan langsung kepada jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya. Pertemuan yang digelar di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (16/8/2025) itu menjadi momen penting untuk meneguhkan kesiapan pengamanan, mengingat skala perayaan kali ini diperkirakan akan dihadiri ratusan ribu masyarakat dari berbagai daerah. Dalam arahannya, Komjen Dedi mengingatkan potensi kepadatan yang luar biasa besar, dengan estimasi massa mencapai 200 ribu hingga 300 ribu orang. Jumlah tersebut tidak hanya berasal dari warga DKI Jakarta, tetapi juga masyarakat dari kawasan penyangga seperti Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, hingga Jawa Barat. “Dengan keterbatasan kantong parkir dan akses jalan, seluruh personel Ditlantas harus benar-benar disiplin dan bertanggung jawab. Kehadiran polisi harus memberi rasa aman, nyaman, dan sejuk bagi masyarakat,” tegas Dedi. Ia menekankan agar jajarannya tidak meremehkan situasi. “Kita jangan sampai under estimate. Apabila masyarakat benar-benar memenuhi jalur dari Monas hingga Gelora Bung Karno, kita harus siap. Tidak boleh ada penugasan setengah hati,” tambahnya. Wakapolri menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara sikap humanis dan ketegasan dalam pelaksanaan tugas. Ia menegaskan, polisi harus tetap persuasif dan ramah dalam menghadapi masyarakat, namun tetap tegas dan tanpa kompromi terhadap segala bentuk ancaman keselamatan. “Untuk hal-hal yang membahayakan, tidak ada toleransi. Tapi dalam menghadapi masyarakat, gunakan pendekatan humanis. Jangan sampai terpancing provokasi sekecil apa pun,” jelas Dedi. Selain jajaran Ditlantas, Wakapolri juga meminta dukungan penuh dari Brimob dan Sabhara untuk memperkuat pengamanan. Pasukan cadangan diinstruksikan untuk selalu siaga sebagai lapis kedua, khususnya dalam pengendalian arus lalu lintas maupun penanganan massa. Tidak kalah penting, Dedi menegaskan perlunya kesiapan jalur darurat, termasuk akses cepat bagi ambulans dan kendaraan medis. Hal ini, menurutnya, merupakan bagian dari pengamanan berbasis pelayanan yang tidak boleh diabaikan. “Operasi Merdeka Jaya ini bukan sekadar pengamanan acara, tapi momentum menunjukkan wajah Polri yang profesional. Apalagi ini perayaan kemerdekaan pertama di era Presiden baru. Harus benar-benar meriah, aman, dan meninggalkan kesan positif bagi masyarakat,” ungkapnya. Mengakhiri arahannya, Komjen Dedi memberikan apresiasi kepada seluruh personel Ditlantas Polda Metro Jaya atas dedikasi mereka dalam berbagai event besar sebelumnya. Menurutnya, sikap sabar, tenang, dan humanis yang ditunjukkan jajaran Ditlantas patut menjadi teladan nasional. “Tepuk tangan untuk rekan-rekan semua. Polisi Metro Jaya harus jadi kiblat bagi polisi-polisi di daerah lain. Tunjukkan bahwa kalian adalah polisi hebat,” pungkas Wakapolri. Dengan arahan ini, Polri berharap pengamanan HUT RI ke-80 berjalan lancar, penuh makna, dan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh masyarakat yang hadir maupun yang menyaksikan dari berbagai penjuru negeri.   Penulis : GF Editor : GF 17 Agu 2025, 23:18 WIT
Polri Hadir di Parade Kendaraan Hias HUT RI ke-80 Papuanewsonline.com, Jakarta – Semarak perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia semakin terasa di Ibu Kota. Tak hanya melalui upacara kenegaraan dan pesta rakyat, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) juga akan turut serta meramaikan parade kendaraan hias bertema “Polri untuk Masyarakat”, yang digelar Minggu malam, 17 Agustus 2025. Parade tersebut akan dimulai dari kawasan Monumen Nasional (Monas) pada pukul 19.00 WIB, melintasi jalan-jalan protokol ibu kota seperti Jalan MH Thamrin dan Sudirman, hingga berakhir di kawasan Semanggi. Ribuan masyarakat diperkirakan akan tumpah ruah menyaksikan atraksi budaya dan kendaraan hias yang penuh warna dalam perayaan akbar kemerdekaan ini. Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan bahwa partisipasi Polri dalam parade bukan sekadar keikutsertaan seremonial, melainkan bentuk nyata komitmen institusi untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan sekaligus menjalin kedekatan dengan masyarakat. “Tema yang kami usung adalah Polri untuk Masyarakat. Ini merupakan simbol semangat transformasi Polri menuju institusi yang modern, adaptif, serta mengedepankan pendekatan humanis. Melalui parade ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri bukan hanya hadir dalam fungsi penegakan hukum, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan bangsa,” ujar Brigjen Trunoyudo. Menurutnya, parade kendaraan hias menjadi medium kreatif Polri untuk menyampaikan pesan tentang keterlibatan aktif dalam berbagai bidang pembangunan nasional, mulai dari ketahanan pangan, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, hingga perlindungan sosial. Sebagai bentuk sinergi dengan program Asta Cita Presiden RI, Polri juga akan menampilkan elemen visual dalam kendaraan hiasnya yang menggambarkan dukungan terhadap agenda prioritas nasional. Ornamen dan simbol yang digunakan mencerminkan peran kepolisian dalam memperkuat ketahanan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat. “Ini adalah bagian dari upaya kami mendukung visi Indonesia Emas 2045. Polri ingin selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan sekaligus memastikan transformasi bangsa berjalan secara inklusif dan berkelanjutan,” tambah Trunoyudo. Dalam parade ini, kendaraan hias Polri akan tampil dengan desain sarat makna, memadukan simbol kebangsaan dengan kekayaan budaya Nusantara. Tidak hanya menampilkan kendaraan hias, Polri juga menghadirkan pasukan tematik yang mewakili keberagaman budaya bangsa, seperti, Pasukan Ketahanan Pangan dengan visualisasi kemandirian pangan nasional, Pasukan Majapahit yang menggambarkan kejayaan sejarah Nusantara, Pasukan Kabasaran Minahasa dari Sulawesi Utara, simbol keberanian dan pengabdian, Pasukan Baleganjur Bali, yang menyuguhkan semangat harmoni dan persatuan lewat seni tabuh khas Pulau Dewata. Rangkaian tersebut diharapkan menjadi daya tarik utama sekaligus menyampaikan pesan mendalam bahwa keberagaman adalah kekuatan bangsa Indonesia. Kehadiran Polri dalam parade kendaraan hias HUT RI ke-80 diharapkan bukan hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, melainkan juga pengingat bahwa Polri hadir sebagai pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat dalam arti sesungguhnya. “Parade ini kami harapkan bisa mendekatkan Polri dengan masyarakat. Bahwa Polri bukan hanya aparat keamanan, tapi juga bagian dari rakyat yang sama-sama berjuang membangun negeri,” pungkas Brigjen Trunoyudo.   Penulis : GF Editor : GF 17 Agu 2025, 23:11 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT