logo-website
Sabtu, 27 Jul 2024,  WIT
Berita Pilihan Redaksi Homepage
Polres SBB Tetapkan 5 Orang Sebagai Tersangka Dalam Kasus Pencabulan Anak Papuanewsonline.com, SBB - Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Seram Bagian Barat (SBB), resmi menetapkan DT, BC, SA, FK dan RAK, sebagai tersangka persetubuhan anak dibawa umur, di desa Rumakay, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Para tersangka ini dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Perempuan dan anak.Kapolres SBB, AKBP Dennie Andreas Dharmawan, SIK, mengatakan, setelah ditangkap pada tiga kawasan berbeda di Kota Ambon, Maluku Tengah, dan Kecamatan Amalatu, Kabupaten SBB."Kelima pelaku tindak pidana pencabulan terhadap anak dibawa umur ini, sudah kita tetapkan sebagai tersangka,"kata Kapolres kepada media di Mapolres SBB, Jumat (26/7/2024).Menurut Kapolres, penetapan status kelima pelaku sebagai tersangka itu, setelah penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan, baik terhadap saksi-saksi, korban hingga kelima pemuda tersebut."Dari hasil pemeriksaan itu, maka kelima orang ini kita tetapkan sebagai tersangka. Kita kenakan pasal 81 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 Tahun penjara,"beber Kapolres.Dikatakan, pihaknya tidak akan mentolelir siapapun pelaku kejahatan. Apalagi yang berkaitan dengan perempuan dan anak."Semua orang sama di mata hukum, sehingga dalam penegakkan hukum kita tetap profesional,"ujar Kapolres.AKBP Dennie mengaku, kelima tersangka itu kini sudah ditahan di rumah tahanan Mapolres SBB."Sudah kita tahan, dan kasus ini kita akan maksimal penangan sehingga kasus ini segara kita tuntaskan,"tegasnya. Selain itu, Kapolres menambahkan, dalam penanganan kasus-kasus kriminal itu dilakukan tanpa ada intervensi dari pihak manapun."Jangan berpikir kalau penanganan kasus itu dilakukan setelah ada ini dan itu, sebab hal itu merupakan sebuah kekeliruan, karena Polres selama ini telah melaksanakan tugas penegakan hukum tanpa intervensi, dan sesuai mekanisme yang berlaku,"bebernya.Untuk itu Kapolres mengingatkan, masyarakat agar lebih profesional dalam menanggapi setiap permasalahan yang dilaporkan kepada pihak Kepolisian."Jangan beranggapan jika kasus itu begitu dilaporkan langsung dituntaskan, sebab ada mekanisme hukum yang harus kita lalui. Kemudian masyarakat juga harus bijak dan bisa menahan diri atas setiap permasalahan yang dilaporkan kepada pihak Kepolisian,"tutup Kapolres. (PNO-12) 27 Jul 2024, 13:51 WIT
Calon Taruni Akpol Tunjukkan Bakatnya Saat Tes Rikpil Tingkat Pusat Papuanewsonline.com, Semarang - Calon taruni Akademi Kepolisian (Akpol) Salma Aulia menunjukkan bakat bela diri karate ‘Kata’ saat tes Pemeriksaan Penampilan tingkat pusat. Perempuan 18 tahun ini ternyata sudah malang-melintang di ajang kejuaraan karate baik nasional maupun internasional sejak di bangku SMP.“Ini kali pertama saya daftar Akademi Kepolisian,” ujar Salma usai mengikuti tes Rikpil di Gedung Paramartha, Kompleks Akpol, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (26/7/2024).Salma mengatakan awalnya gugup saat masuk lokasi tes Rikpil, Gedung Serbaguna Akpol, karena pemeriksa merupakan para perwira tinggi (pati) Polri. Namun setelah di para pati di hadapannya, Salma menguatkan mental untuk tampil percaya diri.“Ini kali pertama saya melaksanakan tes Rikpil dan awalnya bener-bener tremor banget tangannya. Tapi pas waktu jenderal tepat di hadapan mata saya, saya harus yakin dengan diri saya bahwa saya mampu menunjukkan kemampuan terbaik saya,” ucap Salma.Alumnus SMAN 13 Jakarta Utara (Jakut) ini mengatakan sejak kecil bercita-cita jadi polisi karena pertama kali mengenal karate di dojo Polsek Koja Jakut. Tak hanya latihan karate, dia menceritakan personel Polsek Koja juga melatihnya baris-berbaris untuk menjadi bagian dari pasukan polisi cilik. “Cita-cita awal (jadi polwan) karena sejak kecil saya juga pernah jadi polisi cilik, saya dilatih baris-berbaris di Polsek Koja. Jadi dulu dojo pertama saya di Polsek Koja. Selain karate, saya diajakin jadi polisi cilik, yang isinya tuh teman-teman karate semua,” cerita dia.Meski masih berstatus atlet pelatnas kategori pelajar, Salma sudah dipercaya untuk melatih karate anak-anak usia Sekolah Dasar (SD). Salma bersama karateka senior melatih anak-anak yang masih sabuk putih, kuning dan hijau. Salma menuturkan karateka cilik yang dilatihnya sekitar 20 orang.“Dulu sempat niat target masuk pelatnas senior, cuma kan alhamdulillah sudah capai target jadi atlet pelatnas, walaupun kategori pelajar. Dan alhamdulillah sudah jadi pelatih di dojo dekat rumah, Dojo Warakas. Jadi saya ikut dua dojo, Dojo Renzo yang untuk saya latihan dan Dojo Warakas untuk ngelatih,” terang Salma.Salma optimis dirinya lolos seleksi tingkat pusat taruna-taruni Akpol 2024. Dia berterima kasih karena kedua orang tuanya mendukung bakat dan cita-citanya.“Pekerjaan ibu hanya ibu rumah tangga, kalau ayah pekerjaannya tidak tetap, seperti bantu jual mobil bekas. Walaupun saya bukan dilahirkan dari keluarga anggota Polri, tapi saya yakin dan percaya saya bisa menjadi salah satu anggota Polri. Dan alhamdulillah orang tua juga ngedukung,” pungkas Salma.Berikut sejumlah kejuaraan karate yang dijuarai Salma:2018- Juara 1 Kumite Beregu Kejuaraan LBW Open Kalimantan Timur2019- Juara 1 SMP Putri Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN) tingkat Nasional - Juara 1 Kata Kejuaraan Dunia Pelajar O2SN di Luxembourg- Juara 1 Kumite Kejuaraan Dunia Pelajar O2SN di Luxembourg- Juara 3 Kumite Kejuaraan Thailand Open di Thailand2023- Juara 1 Kumite Kejuaraan Internasional Silent Knight di Malaysia- Juara 1 Kumite Kejuaraan Internasional Surabaya Open- Juara 1 Kumite Kejuaraan Internasional Piala Raja di Daerah Istimewa Yogyakarta- Juara 1 Kumite Kejuaraan Dunia Pelajar O2SN di Portugal- Juara 2 Kata Kejuaraan Dunia Pelajar O2SN di Portugal (PNO-12) 27 Jul 2024, 13:39 WIT
Konggregasi Susteran Mumugu Sambut Gembira Kreativitas Prajurit Satgas TNI Papuanewsonline.com, Nduga – Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Para Raider 503/Mayangkara Kostrad, sebagai salah satu Satuan Jajaran Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) di Papua, membantu keinginan Konggregasi Susteran Kampung Mumugu, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan dengan membangun sebuah Kongregasi Susteran di dekat Pos Batas Batu. Jumat (26/7/2024).Kongregasi Susteran ini merupakan tempat perkumpulan para Biarawan, Biarawati, Rohaniwan, atau Rohaniwati Umat Katolik.Komandan Satgas Yonif 503 Kostrad, Letkol Inf Gurbasa Samosir, telah menekankan kepada para Prajurit TNI bahwa kegiatan membantu kesulitan masyarakat di daerah tugas merupakan hal yang perlu dilakukan saat melaksanakan tugas pokok pengamanan wilayah. Suatu ketika, Komandan Pos Batas Batu berkomunikasi dengan beberapa personel Kongregasi, dan salah satu Suster bernama Suster Florida Murib menyampaikan sebuah kebutuhan Kongregasi. Kebutuhan tersebut adalah kursi tempat mereka biasa berkumpul di salah satu area Kongregasi. Tidak perlu waktu lama untuk merespon, Lettu Inf Galih sebagai Komandan Pos Batas Batu langsung menyetujui keinginan tersebut. Cukup hanya waktu dua hari sejak hari Rabu (24/7), para Prajurit Pos Batas Batu mewujudkan kebutuhan Kongregasi. Akhirnya, 3 buah kursi panjang selesai dibuatkan oleh para Prajurit menggunakan material yang tersedia di lingkungan sekitar Pos. Melihat keinginannya terkabul, Suster Florida mengucapkan terima kasihnya atas kreativitas yang ditunjukan oleh personel Pos Batas Batu dalam membuat sebuah konggregasi."Terima kasih Bapak TNI, kami telah dibuatkan kursi. Kami senang sekali. Tuhan memberkati TNI,"ujarnya gembira.Usai menerima laporan kegiatan, Panglima KOOPS TNI, Brigjen TNI Lucky Avianto, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Satgas Yonif 503 Kostrad dalam melakukan Komsos dengan Kongregasi Susteran Mumugu."Hal ini merupakan realisasi TNI dalam melakukan Komunikasi Sosial yang inklusif dengan seluruh stakeholder di Daerah Tugas, dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua,"pungkasnya. (PNO-12) 27 Jul 2024, 09:35 WIT
Berkat Operasi Patuh Cartenz 2024 di Nabire, Motor Curian Kembali ke Tangan Pemilik Papuanewsonline.com, Nabire – Di halaman Sat Lantas Polres Nabire, Kapolres Nabire melalui Kasat Lantas Polres Nabire mengembalikan sepeda motor merk Honda Beat dengan Nomor Polisi PA 5927 KS kepada pemiliknya pada Kamis pagi (24/7/2024).Kasat Lantas Polres Nabire, AKP Boby Pratama, S.T.K., menyampaikan bahwa sepeda motor tersebut ditemukan saat pelaksanaan Giat Razia Ops Patuh Cartenz 2024. "Saat kami sedang melaksanakan razia, terjadi kecelakaan lalu lintas di depan SMP Antonius Nabire. Pengemudi yang menggunakan motor tersebut melarikan diri, dan setelah diidentifikasi, motor tersebut memang benar telah dicuri dari saudara Muhammad Abrar (22)," jelas AKP Boby.Dalam kesempatan tersebut, Kasat Lantas juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga keamanan barang-barang miliknya. “Kami mengimbau kepada seluruh warga untuk selalu berhati-hati dan tidak memberikan peluang kepada pelaku kejahatan. Pastikan kendaraan Anda aman dengan mengunci stang dan memasang kunci ganda jika perlu,” tambah AKP Boby.Muhammad Abrar, pemilik sepeda motor, menyatakan rasa terima kasihnya kepada Kasat Lantas Polres Nabire dan anggota Sat Lantas Polres Nabire yang telah berhasil menemukan dan mengembalikan motornya. "Saya berterima kasih kepada Kasat Lantas Polres Nabire yang telah menemukan dan mengembalikan motor saya dalam giat Ops Patuh Cartenz 2024 ini,” ungkap Abrar.Pengembalian sepeda motor ini diharapkan dapat memberikan kepercayaan dan rasa aman kepada masyarakat, serta menunjukkan bahwa Polres Nabire serius dalam menindak kejahatan dan melindungi warga dari segala bentuk tindak kriminal. Kasat Lantas menegaskan bahwa Polres Nabire berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dan keselamatan di wilayah mereka, terutama melalui operasi-operasi seperti Ops Patuh Cartenz 2024."Pengembalian motor curian ini menunjukkan bahwa kami tidak main-main dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kami. Kami akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi masyarakat dan menindak tegas pelaku kejahatan," tutup AKP Boby. (PNO-12) 27 Jul 2024, 09:32 WIT
Bhabinkamtibmas Kelurahan Hamadi Himbau Warga Hormati Perbedaan Menyongsong Pilkada 2024 Papuanewsonline.com, Jayapura – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Personel Bhabinkamtibmas dari Polsek Jayapura Selatan melaksanakan kegiatan Para-Para Numbay di Kompleks RT 007 RW 010, Kelurahan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan tepatnya di halaman rumah Bapak Rustam selaku Ketua RT, Kamis (25/7).Kapolsek Jayapura Selatan, AKP I Gede Dewa Aditya Krishnanda, S.I.K., M.H menjelaskan melalui Personelnya yakni Bhabinkamtibmas Kelurahan Hamadi Aiptu Saenal Abidin, dan didampingi oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Entrop Aiptu Singgih Kintoko, menjadi narasumber dalam diskusi tersebut.Dalam kesempatan tersebut, Aiptu Saenal Abidin menyampaikan beberapa pesan dan himbauan kamtibmas kepada warga.“Di sana mereka menghimbau warga untuk selalu waspada terhadap kasus curanmor yang tinggi dengan mengunci stang dan memberikan pengaman ganda pada kendaraan masing-masing. Selain itu, Personel kami juga meminta agar ibu-ibu menyimpan tas di dalam jok motor dan tidak menggantung di bahu untuk menghindari penjambretan,” ujar Kapolsek saat diwawancarai diruang kerjanya.Kasus kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi di sekitar Pantai Hamadi dan Jembatan Youtefa juga sangat menjadi perhatian Kapolsek Japsel dan Personelnya.“Banyak kecelakaan disebabkan oleh pengendara yang berada di bawah pengaruh minuman keras. Untuk itulah kedua Bahabinkamtibmas yang bertugas menghimbau para bapak atau pun laki-laki disana untuk tidak berkendara saat mabuk,” tambahnya.Menyongsong Pilkada untuk Walikota dan Gubernur Papua, Bhabinkamtibmas Aiptu Saenal menekankan pentingnya menjaga situasi kamtibmas dan menghormati perbedaan pilihan politik tanpa bermusuhan. Ia juga mengingatkan warga untuk melengkapi surat-surat kendaraan saat bepergian, sehubungan dengan Operasi Patuh yang sedang berlangsung.“Pemberian nomor handphone pribadi Bhabinkamtibmas Kelurahan Hamadi serta nomor aduan/Call Center Polsek Jayapura Selatan kepada warga menjadi penutup perjumpaan mereka hari ini,” pungkasnya. (PNO-12) 27 Jul 2024, 09:25 WIT
Komisi I DPR RI Apresiasi Aparat Keamanan Tindak Tegas KKB Papua Papuanewsonline.com, Jakarta - Aparat keamanan terus melakukan perburuan terhadap para anggota Organisasi Papua Merdeka (KKB) yang melakukan teror dengan membakar sekolah di Pegunungan Bintang Papua.Insiden yang terjadi pada tanggal 13 Juli 2024 lalu itu, dimana pembakaran bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang menjadi hal yang serius untuk ditangani oleh pemerintah. Teror ini dilakukan oleh sejumlah anggota Organisasi Papua Merdeka (KKB), yang merupakan kelompok Kriminal di wilayah Papua. Tindakan ini sangat merugikan masyarakat setempat, terutama para generasi bangsa yang masih menempuh pendidikan. Dari kejadian tersebut Aparat Keamanan langsung bertindak cepat untuk memburu anggota KKB pelaku dari pembakaran sekolah.Melihat insiden tersebut, Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) Sturman Panjaitan meminta aparat keamanan memburu pelaku pembakaran dan meningkatkan patroli pengamanan pada fasilitas-fasilitas umum di Papua. Pihaknya menyesalkan aksi pembakaran bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Okbab di Kampung Borbon, Distrik Okbab, Pegunungan Bintang, Papua oleh kelompok KKB.Selanjutnya, Kapendam XVII.Cendrawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan pihaknya sangat mengecam keras aksi pembakaran yang merusak fasilitas pendidikan yang dapat menghancurkan masa depan anak-anak di wilayah bumi Cendrawasih. Selain itu, aparat keamanan berkomitmen untuk mengejar kelompok KKB yang melakukan aksi kriminal tersebut dan akan menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Papua.Pemerintah dengan tegas mengutuk tindakan pembakaran sekolah ini dan telah mengambil langkah-langkah untuk menangkap dan mengadili pelaku. Aparat keamanan telah bergerak cepat untuk mengidentifikasi dan memburu anggota KKB yang terlibat dalam insiden ini. Tindakan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Papua. Selanjutnya, Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) Sturman Panjaitan meminta aparat keamanan untuk menindak tegas Kelompok KKB papua.Kabupaten Pegunungan Bintang merupakan salah satu daerah di Papua yang memiliki tantangan tersendiri dalam menjaga keamanan. Namun, aparat keamanan telah menunjukkan dedikasi dan profesionalisme yang tinggi dalam menangani insiden ini. Mereka bekerja sama dengan pihak Kepolisian dan TNI untuk melakukan penyelidikan dan operasi penangkapan terhadap pelaku.Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan pelaku pembakaran Gedung sekolah di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan berjumlah lima orang. Kelimanya dipastikan anggota kelompok KKB Kodap XXXV Bintang Timur. Lima pelaku itu tersebut masing-masing Bernama Momokon, Jender Siktaop alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin, dan Enos Kakyarmabin. Selain itu, pihaknya sangat menyayangkan adanya kejadian tersebut, di mana KKB membakar fasilitas pendidikan yang menjadi tempat masyarakat menimba ilmu dan tindakan tersebut hanya merugikan anak-anak dan para guru sehingga merusak masa depan generasi muda penerus bangsa.Menurutnya, insiden tersebut mencerminkan kejahatan sangat luar biasa yang harus ditindak secara tegas. Aparat keamanan tidak akan tinggal diam, penegakan hukum secara tegas akan terus dilakukan untuk menjamin keamanan dan ketertiban di wilayah tanah Papua.Apresiasi harus diberikan kepada aparat keamanan yang telah bekerja keras untuk melindungi masyarakat dan menangkap pelaku. Tugas mereka tidaklah mudah, terutama dalam situasi yang sulit dan medan yang sulit di Pegunungan Bintang. Namun, mereka tetap berkomitmen dalam menjalankan tugas mereka dengan baik.Selain itu, aparat keamanan juga telah memberikan rasa aman dan perlindungan bagi masyarakat setempat. Insiden pembakaran sekolah ini telah menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama para orang tua yang khawatir akan keselamatan anak-anak mereka. Keberadaan aparat keamanan yang aktif dan tanggap memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa mereka dilindungi dan diawasi dengan baik.Selain melakukan tindakan penangkapan, aparat keamanan juga telah melakukan upaya pencegahan agar insiden serupa tidak terulang di masa depan. Mereka bekerja sama dengan pihak sekolah dan masyarakat setempat untuk meningkatkan keamanan dan kesadaran akan pentingnya pendidikan. Program-program sosial dan pendidikan juga telah diluncurkan untuk mendukung pemulihan sekolah yang terkena dampak.Kekerasan dan tindakan merusak seperti pembakaran sekolah tidak akan membawa kemajuan dan kebaikan bagi masyarakat. Sebaliknya, tindakan ini hanya akan merugikan masyarakat dan merusak masa depan generasi muda Papua.Pemerintah Indonesia juga telah berkomitmen untuk mengatasi masalah di Papua melalui pendekatan yang komprehensif. Selain tindakan penegakan hukum, pemerintah juga berfokus pada pembangunan ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat Papua. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua dan memberikan kesempatan yang adil bagi semua orang.Dalam menghadapi tantangan di Papua, apresiasi harus diberikan kepada aparat keamanan yang telah bekerja keras dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Aparat keamanan adalah pahlawan yang melindungi masyarakat dari ancaman dan kekerasan. Diharapkan tindakan aparat keamanan dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat Papua untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik, damai, dan Sejahtera sehingga mewujudkan keberlanjutan pembangunan Indonesia emas 2045. (PNO-12) 27 Jul 2024, 09:08 WIT
Ciptakan Pilkada 2024 Aman, Kaops NCS Polri Minta Para Kapolres Kelola Potensi Konflik Papuanewsonline.com, NTB - Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops) Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri meminta kepada seluruh Kapolres dan Kapolsek di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) harus bisa mengelola potensi konflik menjelang Pilkada Serentak 2024. Hal itu ditegaskan Kaops saat memberikan arahan kepada 400 personil Polda NTB dan jajaran Polres melalui luring dan daring di Aula Sasana Dharma Mapolda NTB, Kamis (25/7/2024).Dalam kegiatan penguatan internal kepada satker pelaksana kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) terkait Nusantara Cooling System turut hadir Kapolda NTB Irjen Pol Umar Faroq beserta para pejabat utama. Selain Polda NTB, penekanan tersebut juga berlaku kepada seluruh jajaran Kapolres di Polda NTB. Menurut Kaops banyak tantangan yang akan dihadapi dalam pilkada serentak baik itu berita hoax, isu SARA, propaganda dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk meminimalisir potensi tersebut, sambungnya perlu upaya pendinginan suasana atau cooling system sehingga pelaksanaan pilkada di Provinsi NTB yang dikenal Kota Sejuta Masjid dapat berjalan dengan aman, damai, tertib dan sejuk."Kapolres harus dapat mengelola potensi konflik, percuma bisa ungkap-ungkap kasus tetapi tidak bisa mendeteksi dan mengelola potensi konflik. Kalau tidak dapat mengelola potensi konfilk dianggap tidak berhasil menjalankan tugas. Sering-sering turun ke lapangan," tegas Irjen Asep Edi.Dirinya menyarankan agar di tingkat Polda untuk dibentuk Tim Satgas Cooling System dengan nama kearifan lokal seperti yang dibentuk oleh Polda Aceh yakni Tim Satgas Sejuk Seulawah. Dikatakannya, seluruh satker harus bisa bekerjasama dalam upaya kegiatan preemtif dan preventif. Irjen Asep yang saat ini menjabat sebagai Wakabareskrim Polri berujar bahwa Polri berperan penting dalam memelihara keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya pada saat pesta demokrasi. Dirinya menjabarkan upaya yang telah dilakukan oleh Operasi Nusantara Cooling System dalam mendinginkan suasana pada saat pilpres dan pileg kemarin sehingga bisa berjalan dengan aman dan damai tanpa perpecahan. "Sambangi para tokoh masyarakat, tokoh agama, aktivis, organisasi mahasiswa dan organisasi kepemudaan dan masyarakat ajak untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta kemajuan bangsa bangsa diatas kepentingan kelompok," tandasnya.Selain itu, sambungnya upaya-upaya humanis yang dilakukan lainnya yaitu kegiatan bakti sosial ke masyarakat seperti membangun sumur air bor, bedah rumah dan pemberian bantuan sosial berupa sembako. Pada saat kegiatan tersebut kata Kaops bisa mengajak seluruh lapisan masyarakat agar Pilkada Serentak 2024 berjalan aman, damai, tertib dan sejuk.Sementara, Kapolda NTb Irjen Pol Umar Faroq berterima kasih atas kedatangan tim Operasi Nusantara Cooling System. Dirinya meminta seluruh anggotannya memiliki semangat yang sama untuk menyukseskan Pilkada Serentak 2024 di Provinsi NTB bisa berjalan aman dan damai."Jangan sampai semangat kalah dari tim pusat. Anggota harus siap mengamankankan Pilkada Serentak 2024. Pengamanan pilkada menjadi perhatian pimpinan bapak Kapolri yang telah membentuk tim Operasi Nusantara Cooling System, tim ini mendapatkan tugas yang sangat berat dari Bapak Kapolri. Tim dari mabes ini terdiri dari Bareskrim, intelijen, binmas, humas, logistik turun semua agar pelaksanaan pilkada berjalan dengan aman," ucapnya.Selain Kaops, Wakaops NCS Polri Brigjen Yuyun Yudhantara, Kasatgas Preemtif Brigjen M Rudy Syafirudin, Kasatgas Preventif Brigjen Himawan Bayu Aji dan Kasatgas Humas Brigjen Gatot Repli Handoko juga memberikan arahan demi terwujudnya Pilkada serentak 2024 yang aman, damai dan tertib.Adapun tim Ops NCS Polri yang mendamping KaminOps NCS, Brigjen Budi Hermawan dan Wakasatgas Preemtif Kombes Dwi Suryo Cahyono. (PNO-12) 27 Jul 2024, 08:55 WIT
Solidaritas TNI-Polri dan Masyarakat Sarmi, Bersama Bangkit dari Bencana Banjir Papuanewsonline.com, Sarmi – Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom memberikan informasi terbaru terkait situasi pasca banjir yang melanda Kabupaten Sarmi dan sekitarnya beberapa waktu lalu. Dalam keterangannya, Kombes Pol. Benny menyampaikan bahwa dari 10 distrik di Kabupaten Sarmi, terdapat 5 distrik yang terdampak bencana banjir, yaitu Sarmi, Sarmi Timur, Sarmi Selatan, Pantai Barat, dan Tor Atas."Alhamdulillah, puji Tuhan, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan atas bencana tersebut. Namun, masyarakat banyak merasakan kerugian material yang cukup signifikan," ujar Kombes Pol. Benny.Kapolres Sarmi, Kompol Suparmin, S.I.P., M.H., bersama personelnya telah terjun langsung ke lapangan untuk membantu warga kembali ke rumah masing-masing. "Situasi terkini pasca banjir sudah mulai normal. Masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing dan kami terus membantu mereka dalam proses pemulihan ini," tambahnya.Selain itu, Kombes Pol. Benny menambahkan bahwa hari ini Polri, Pemda, TNI, dan masyarakat setempat melaksanakan kerja bakti gabungan untuk membersihkan lingkungan yang terkena dampak banjir."Kerja bakti ini dilakukan untuk memastikan lingkungan kembali bersih dan sehat, serta membantu warga yang terdampak untuk bisa kembali beraktivitas seperti biasa," jelasnyaKombes Pol. Benny juga mengapresiasi solidaritas dan kerjasama seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi bencana ini. "Kami sangat menghargai dan berterima kasih atas kerjasama yang luar biasa dari semua pihak, baik dari TNI, Pemda, maupun masyarakat setempat. Dengan semangat gotong royong ini, kita bisa cepat bangkit dari bencana," tuturnya.Situasi di Kabupaten Sarmi kini berangsur pulih, meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang bisa terjadi sewaktu-waktu. "Kami akan terus melakukan monitoring dan siap memberikan bantuan kapan pun diperlukan. Semoga kondisi segera pulih sepenuhnya dan masyarakat bisa menjalani aktivitas mereka dengan normal," pungkas Kombes Pol. Benny.Dengan kembalinya masyarakat ke rumah masing-masing dan pelaksanaan kerja bakti gabungan, diharapkan Kabupaten Sarmi segera bangkit dari dampak banjir dan kembali beraktivitas dengan normal. (PNO-12) 27 Jul 2024, 08:46 WIT