logo-website
Minggu, 08 Sep 2024,  WIT
Berita Pilihan Redaksi Homepage
Penyerahan Pataka “Rastra Samara”, Simbol Estafet Kepemimpinan Polda Papua Papuanewsonline.com, Jayapura – Jumat (6/9), Kapolda Papua Brigjen Pol Patrige Rudolf Renwarin, S.H., M.Si. resmi menerima Pataka "Rastra Samara" dari Komjen Pol Matius D. Fakhiri, S.I.K., Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobile Korbrimob Polri. Acara serah terima yang berlangsung khidmat di Mapolda Papua itu dihadiri oleh Wakapolda Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H, jajaran pejabat utama Polda Papua, serta Kapolres/Ta, Bhayangkari Daerah Papua, dan seluruh personel Polda Papua.Dalam sambutannya, Komjen Pol Matius menyampaikan bahwa Pataka "Rastra Samara" bukan sekadar bendera biasa. Simbol ini mewakili nilai-nilai kehormatan, keberanian, dan pengabdian yang dijunjung oleh seluruh anggota kepolisian Papua dalam melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat.“Pataka ini menandai akhir masa tugas saya sebagai Kapolda Papua, sekaligus simbol estafet kepemimpinan kepada Brigjen Pol Patrige Renwarin. Saya percaya, di bawah kepemimpinan beliau, Polda Papua akan terus meningkatkan kinerja, menjaga keamanan, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Papua,” ujar Komjen Pol Matius dalam amanatnya.Serah terima Pataka ini juga menjadi tanda resmi transisi kepemimpinan di Polda Papua. Brigjen Pol Patrige diharapkan dapat melanjutkan program-program kerja yang telah dirumuskan, menjaga stabilitas keamanan, dan menumbuhkan semangat pengabdian bagi seluruh personel.Komjen Pol Matius juga mengungkapkan apresiasi kepada seluruh jajaran Polwan Polda Papua yang dinilai telah berperan besar dalam menjaga situasi keamanan. Dalam amanatnya, ia menekankan pentingnya menjaga kehormatan dan martabat sebagai anggota kepolisian, serta sebagai ibu dan istri dalam keluarga.Setelah prosesi serah terima Pataka, kegiatan dilanjutkan dengan Serah Terima Ibu Asuh Polwan Polda Papua dari Ny. Eva Mathius D. Fakhiri kepada Ny. Nova Patrige Renwarin. Penyerahan tanggung jawab ini diharapkan melanjutkan peran penting dalam mendukung kinerja Polwan di Polda Papua.Acara ditutup dengan Farewell Parade dan Tradisi Pedang Pora, sebagai bentuk penghormatan kepada pejabat lama yang akan meninggalkan jabatannya, serta pengakuan atas kontribusi besar selama masa pengabdian.Di akhir sambutannya, Komjen Pol Matius menyampaikan rasa terima kasih yang tulus atas dukungan dan kerja sama selama menjabat sebagai Kapolda Papua, dan berharap transisi ini membawa Polda Papua ke arah yang lebih baik dalam melaksanakan tugas-tugas ke depan. (PNO-12) 07 Sep 2024, 09:16 WIT
Tradisi Penyambutan Kapolda Papua Baru, Tanda Harmoni dan Dukungan dari Jajaran Polda Papua Papuanewsonline.com, Jayapura – Jumat (6/9), Personel Polda Papua menggelar acara penyambutan tradisional untuk Kapolda Papua yang baru, Brigjen Pol Patrige Rudolf Renwarin, S.H., M.Si., bersama Wakapolda Papua Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., setelah keduanya dilantik oleh Kapolri pada Selasa (3/9) lalu.Penyambutan ini dihadiri oleh sejumlah petinggi Polda Papua, termasuk Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobile Korbrimob Polri, Komjen Pol Matius D. Fakhiri, S.I.K., Irwasda Polda Papua Kombes Pol Drs. Yosi Muhamartha, serta jajaran Kapolres, Perwira, Bintara, Tamtama, dan ASN Polda Papua. Tradisi ini merupakan bagian dari seremonial penting untuk memperkenalkan Kapolda baru kepada seluruh jajaran dan masyarakat Papua.Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, menjelaskan bahwa penyambutan tersebut adalah simbol penghormatan terhadap pejabat baru dan bentuk penerimaan dari seluruh jajaran Kepolisian. “Kegiatan ini menandai transisi kepemimpinan dalam institusi Kepolisian, serta memberikan kesempatan bagi pimpinan baru untuk menjalin kedekatan dan kepercayaan dengan para anggota dan masyarakat,” ujar Kombes Benny.Ia juga menambahkan bahwa tradisi ini berfungsi untuk memperkuat hubungan antara Kapolda baru dan seluruh anggotanya, sehingga tercipta kerja sama yang solid dalam menjalankan tugas-tugas Kepolisian. “Dengan menjaga nilai-nilai dan budaya institusi Kepolisian melalui tradisi ini, kami memastikan kontinuitas dan stabilitas dalam melaksanakan tanggung jawab di wilayah hukum Papua,” lanjutnya.Melalui kegiatan ini, Polda Papua berharap dapat memastikan bahwa pergantian pimpinan berjalan lancar dan mendapatkan dukungan penuh dari seluruh elemen yang terkait. (PNO-12) 07 Sep 2024, 09:10 WIT
Jelang Pilkada Serentak, Personil Polda Maluku Gencar Himbau Warga Jaga Kamtibmas Papuanewsonline.com, Ambon - Menjelang Pilkada Serentak Tahun 2024, personel Polda Maluku yang tergabung dalam satgas Operasi Mantap Praja Salawaku, gencar menghimbau warga kota Ambon dan sekitarnya untuk dapat bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang kondusif.Pada Kamis (5/8/2024), sebanyak 9 anggota satgas preemtif subsatgas Binmas Polda Maluku yang dipimpin Kompol Hendrik Rumsory, S.Sos dikerahkan menemui masyarakat di sejumlah daerah. Seperti di pangkalan ojek Rumah Tiga; Depan RSUP Dr. J. Leimena; Pangkalan ojek Underpass Tantui; Dan Depan Kantor Security KPU Provinsi Maluku."Jadi menjelang pilkada serentak tim satgas aktif dikerahkan menemui masyarakat untuk mengajak mereka menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Areis Aminnulla S.Ik.Personel Polda Maluku juga mengingatkan setiap orang atau kelompok masyarakat yang ditemui agar tidak meneruskan informasi atau berita bermuatan ujaran kebencian (hate speech) maupun hoax atau tidak benar baik secara langsung maupun melalui media cetak, elektronik dan media sosial."Personel yang dikerahkan juga mengingatkan masyarakat agar tidak mengkonsumsi minuman keras yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas," ujarnya.Warga juga diingatkan agar tidak mengikuti ajakan dari orang yang tidak dikenal atau sipapun untuk melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan perpecahan di dalam masyarakat."Warga diminta untuk mematuhi semua aturan hukum yang berlaku sehingga tidak merugikan diri sendiri atau orang lain," katanya. (PNO-12) 07 Sep 2024, 08:38 WIT
Indonesia Police Watch Minta Kapolri Pecat 3 Anggota Polri Yang Aniaya Warga di Timika Papuanewsonline.com, Jakarta- Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso meminta  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, agar  melakukan pemecatan terhadap 3 anggotanya yang melakukan penganiayaan tidak manusiawi terhadap warga sipil di Kabupaten Mimika." Kapolri harus bersihkan anggota Polri tangan kotor seperti ini, karena akan mencoreng institusi," ungkap ketua IPW Sugeng Tegu Santoso di Jakarta, Jumat (6/9/2024), malam.Sugeng  mengharapakan agar Kapolda Papua yang baru dilantik, turut mengawasi proses hukum kasus tersebut." Pimpinan Polri di Polda Papua harus mengawasi penanganan kasus ini di Polres Mimika, agar proses hukumnya  secara objektif dan transparan," tegasnya.Sugeng menambahkan, perbuatan 3 orang anggota Polri tersebut telah mencoreng institusi sehingga tidak layak dipertahankan sebagai abdi Negara." Tiga Orang  Anggota Polri ini harus dipecat, karena perbuatanya tidak manusiawi, tidak layak dipertahankan, sehingga  selain menjalani pidana umum ketiganya  harus dikenakan sangsi etik pemecatan dari anggota Polri," ucap Sugeng.Lanjut Sugeng apalagi tindakan tersebut dilakukan terhadap warga Papua." IPW akan memantau perkembangan penanganan perkara ini, sehingga memberikan rasah keadilan bagi korban dan masyarakat Papua," pungkasnya.Diberitakan Media ini sebelumnya, Sembilan orang  warga sipil dan pengacara Samuel Takandare serta  3 orang Anggota Polri dalam waktu dekat akan menjadi penghuni hotel predeo, Lapas Timika.Pasalnya 13 Orang ini telah  ditetapkan sebagai tersangka, dalam kasus dugaan tindak pidana penculikan, penganiayaan hingga perudungan, terhadap  Warga Masyarakat Mimika berinsial MU (31).Peristiwa tersebut terjadi di Perumahan Regency SP3, Karang Senang, Distrik Kuala Kencana pada 13 Juli 2024 lalu." Benar, 13 orang ditetapakan jadi tersangka, sesuai hasil gelar perkara dari tingkat penyelidikan ke tahap penyidikan, selanjutnya konfirmasi ke Kasat Reskrim," ucap sumber terpercaya di Polres Mimika saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (6/9/2024).Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Fajar Zadiq mengakui, dari hasil gelar perkara ditemukan perbuatan tindak pidana yang dilakukan para terduga sebanyak  13 orang.Fajar menyebutkan gelar perkara kasus tersebut, ditingkatkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan setelah penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan dari 24 orang saksi.Kata dia, tiga  anggota Polri yang diduga terlibat sementara menjalani proses di internal institusi." Kita kerja sesuai SOP, jadi 3 anggota Polri yang diduga terlibat selain ditangani di internal, juga diproses secara pidana umum," terangnya.Diketahui pada beberapa waktu lalu Warga Kabupaten Mimika dihebokan dengan  video penganiayaan terhadap seorang pemuda di wilayah, Kelurahan Karang Senang, SP 3, Distrik Kuala Kencana, yang beredar luas di plafom media sosial.Dalam video yang  berdurasi 0,47 detik itu, tampak terlihat jelas seorang pemuda diikat kedua tanganya  kebelakang tubuh, dengan  telanjang dada dianiaya sejumlah pria berbadan kekar, bahkan pengacara Samuel Takandare menunjukan sebua bendah yang terlihat sebagai senjata api jenis Pistol.Dalam video itu terlihat Pemuda yang dianiaya berlumuran darah, namun para bandit ini secara tidak manusiawi  berulang-ulang memukul  bagian wajah dari pemuda itu, walaupun pemuda itu terus berteriak bahwa dirinya tidak tahu apa-apa.Alhasil korban didampingi keluarga melaporkan kejadian itu ke Polres Mimika, kemudian dari serangkaian proses penyelidikan Polisi ditemukan para  terduga pelaku bukan hanya warga sipil, namun ada anggota Polri dan pengacara Samuel Takandare.(Tim) 07 Sep 2024, 00:01 WIT
Aniaya Warga di Timika, 9 Warga Sipil 1 Pengacara dan 3 Anggota Polri Jadi Tersangka Papuanewsonline.com, Timika-Sembilan orang  warga sipil dan pengacara ST serta  3 orang Anggota Polri dalam waktu dekat akan menjadi penghuni hotel predeo, Lapas Timika.Pasalnya 13 Orang ini telah  ditetapkan sebagai tersangka, dalam kasus dugaan tindak pidana penculikan, penganiayaan hingga perudungan, terhadap  Warga Masyarakat Mimika berinsial MU (31),Peristiwa itu diketahui terjadi di Perumahan Regency SP3, Karang Senang, Distrik Kuala Kencana pada 13 Juli 2024 lalu." Benar, 13 orang ditetapakan jadi tersangka, sesuai hasil gelar perkara dari tingkat penyelidikan ke tahap penyidikan, selanjutnya konfirmasi ke Kasat Reskrim," ucap sumber terpercaya Papuanewsonline.com di Polres Mimika saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (6/9/2024).Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Fajar Zadiq mengakui, dari hasil gelar perkara ditemukan perbuatan tindak pidana yang dilakukan para terduga sebanyak  13 orang.Fajar menyebutkan gelar perkara kasus tersebut, ditingkatkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan setelah penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan dari 24 orang saksi.tiga  anggota Polri yang diduga terlibat sementara menjalani proses di internal institusi." Kita kerja sesuai SOP, jadi 3 anggota Polri yang diduga terlibat selain ditangani di internal, juga diproses secara pidana umum," ujar Fajar saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya, Jumat (6/9/2024).Fajar menyampikan, penerapan Pasal yang digunakan berdasarkan hasil gelar perkara, para calon tersangka disangkakan dengan Pasal 328 terkait penculikan dan Pasal 170 terkait pengeroyokan.Lanjut Fajar, 13 calon tersangka dalam perkara ini, dalam waktu dekat akan dipanggil oleh penyidik, untuk kepentingan penyidikan perkara tersebut.Diketahui pada beberapa waktu lalu Warga Kabupaten Mimika dihebokan dengan  video penganiayaan terhadap seorang pemuda di wilayah, Kelurahan Karang Senang, SP 3, Distrik Kuala Kencana, yang beredar luas di plafom media sosial.Dalam video yang  berdurasi 0,47 detik itu, tampak terlihat jelas seorang pemuda diikat kedua tanganya  kebelakang tubuh, dengan  telanjang dada dianiaya sejumlah pria berbadan kekar, bahkan pengacara Samuel Takandare menunjukan sebua bendah yang terlihat sebagai senjata api jenis Pistol.Dalam video itu terlihat Pemuda yang dianiaya berlumuran darah, namun para bandit ini secara tidak manusiawi  berulang-ulang memukul  bagian wajah dari pemuda itu, walaupun pemuda itu terus berteriak bahwa dirinya tidak tahu apa-apa. Alhasil korban didampingi keluarga melaporkan kejadian itu ke Polres Mimika, kemudian dari serangkaian proses penyelidikan, Polisi menemukan peran para  terduga pelaku bukan hanya warga sipil, namun ada oknum anggota Polri dan pengacara Samuel Takandare.(Tim) 06 Sep 2024, 22:50 WIT
Wakapolda Maluku Hadiri Jumat Curhat di Masjid At'Taqwa Papuanewsonline.com, Ambon - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Brigjen Pol Samudi, S.Ik menekankan kepada personel Polri agar dapat menjalankan tugas melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat secara ikhlas.Penekanan tersebut disampaikan Wakapolda Maluku melalui program jumat curhat yang dilaksanakan di Masjid At'Taqwa, Tantui, Kota Ambon, Jumat (6/9/2024).Kegiatan jumat curhat yang dihadiri para pejabat utama dan personel Polda Maluku yang beragama Islam ini dilaksanakan usai pelaksanaan sholat jumat."Program jumat curhat ini merupakan ruang bagi personel Polri dan masyarakat dalam menyampaikan permasalahan yang dihadapi untuk ditindak lanjuti," kata Brigjen Samudi.Wakapolda Maluku mengingatkan personel Polda Maluku hingga Polres jajaran agar tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun yang dapat menurunkan citra Polri di mata masyarakat."Lakukan tugas kepolisian dengan baik, maksimal dan ikhlas dalam melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat," pintanya.Kepada para pejabat utama Polda, Wakapolda berharap agar dapat memanfaatkan program jumat curhat sebagai sarana untuk menyambangi masyarakat. Hal ini penting dilakukan agar masyarakat yang tidak sempat bertemu polisi atau takut datang ke kantor polisi dapat menyampaikan permasalahan yang dialami."Dengan bertemu dan mendengar masukan masyarakat, diharapkan bisa dicari solusinya dan kedepannya kegiatan jumat curhat ini dapat di laksanakan di tempat yang mudah di jangkau masyarakat seperti pangkalan ojek, balai desa, warung kopi dan yang lainnya sehingga masyarakat tidak sungkan untuk hadir menyampaikan masukannya kepada Polri," pintanya. (PNO-12) 06 Sep 2024, 19:07 WIT
Kapolda Maluku Ajak Semua Pihak untuk Bersama Wujudkan Pilkada Damai Papuanewsonline.com, Ambon - Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si, mengajak semua elemen masyarakat dan para pihak terkait agar dapat bersama-sama mewujudkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 di wilayah Maluku berjalan lancar, aman, dan damai.Ajakan tersebut disampaikan Kapolda saat menghadiri coffee morning dan diskusi yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi di kantor Gubernur Maluku, Kota Ambon, Jumat (6/9/2024).Kegiatan yang dihelat sebagai bagian dari kesiapan pengamanan dan penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku pada Pilkada serentak tahun 2024 ini dihadiri Pj Gubernur Sadali Ie, Kapolda Irjen Eddy Sumitro Tambunan, Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Syafrial, dan Forkopimda lainnya beserta Komisioner KPU, Bawaslu serta pejabat lainnya.Pj Gubernur Maluku Sadali Ie, saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada seluruh Forkopimda dan tamu undangan yang telah hadir. "Coffee morning dan diskusi ini bagi kami sangat positif yang bertujuan untuk memperkuat hubungan silaturahmi di antara forkopimda Maluku. Kami berharap kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara bergiliran pada masing-masing Forkopimda Maluku," harap Pj Gubernur.Kegiatan yang dirangkai dengan diskusi ringan ini, kata Pj Gubernur, juga diharapkan dapat menyatukan pemikiran untuk bersama-sama mensukseskan jalannya Pilkada."Semoga seluruh unsur terkait yang ada di Maluku ini dapat bersama-sama kita sukseskan Pilkada serentak di Provinsi Maluku nanti," harapnya.Kapolda Maluku pada kesempatan yang sama juga mengingatkan kepada semua pihak terkait agar dapat segera memberitahukan setiap persoalan yang terjadi di lapangan."Apabila ada permasalahan agar bisa segera disampaikan kepada kami pada kesempatan pertama mungkin bisa lewat whatsapp dan sebagainya agar bisa segera ditindak lanjuti," pintanya.Dikatakan, Forkopimda Maluku maupun pimpinan kementerian/lembaga di wilayah ini sudah sepakat untuk bersama memajukan daerah Para Raja-raja ini."Oleh karenanya kami butuh dukungan dari semua pihak, sehingga Kami berharap Pilkada Maluku nantinya dapat berjalan dengan baik, lancar, aman dan damai," harapnya.Pangdam XV/Pattimura mengharapkan kepada KPU dan seluruh unsur terkait di Maluku dapat menjaga komitmen bersama agar pilkada berjalan dengan baik dan lancar."Kami Kodam XV Pattimura akan siap mensukseskan pemilu yang damai dan kami akan tetap siap mendukung Polda Maluku mana kala dibutuhkan. Saya sangat berharap kita tetap kompak dan solid untuk wujudkan Pilkada Maluku yang aman, damai dan lancar," pintanya.Pada kesempatan tersebut, komisioner KPU dan Bawaslu juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya Pilkada serentak dengan baik dan lancar.KPU Maluku sendiri juga menyampaikan tahapan pilkada selanjutnya. Seperti lokasi pemasangan alat peraga kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku, akan diputuskan pemerintah daerah Provinsi Maluku. Juga mengenai debat para calon gubernur dan wakil gubernur Maluku akan diatur menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.Sementara dari pihak Bawaslu Maluku menyampaikan terkait para pemilih yang ditemukan banyak belum memiliki KTP. Pemerintah diharapkan bisa memfasilitasi agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya. (PNO-12) 06 Sep 2024, 18:58 WIT
Kepulangan Paus Fransiskus Diamankan 1.165 Personel Gabungan Papuanewsonline.com, Jakarta - Sebanyak 1.165 personel gabungan dikerahkan mengawal kepulangan Paus Fransiskus dari Indonesia usai kunjungannya mulai dari tanggal 3 September kemarin. Aparat gabungan ini berasal dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI Jakarta dan stakeholders lainnya.Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, ribuan personel gabungan tersebut ditempatkan mulai dari Kedubes Vatikan, tempat Paus Fransiskus menginap hingga di Bandara Soekarno Hatta."Pengamanan VIP room terminal 3 Bandara Soekarno Hatta sebanyak 672 personel dan rute kepulangan mulai dari Kedubes Vatikan sampai Bandara sebanyak 493 personel," kata Ade Ary dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/9/2024).Ade Ary menjelaskan, pengamanan kepulangan Paus Fransiskus dilakukan secara terpadu dengan mengedepankan tindakan preemtif, preventif dan penegakan hukum."Untuk rekayasa lalu lintas bersifat situasional melihat eskalasi di lapangan," ucapnya.Dalam kesempatan ini, Ade Ary pun memberikan beberapa imbauan dalam proses pengamanan kepulangan Paus Fransiskus. Pertama, kepada masyarakat pengguna jalan untuk menghindari kawasan yang akan dilalui Paus Fransiskus dari Kedubes Vatikan menuju Bandara Soekarno Hatta."Cari alternatif jalan lain guna menghindari kepadatan lalu lintas," katanya.Kedua, kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban sehingga kepulangan Paus Fransiskus dapat berjalan aman dan tertib.Ketiga, kepada masyarakat yang akan menyaksikan kepulangan Paus Fransiskus agar selalu berhati-hati dengan menjaga barang bawaan dan perhiasaan agar tak menjadi korban tindak kejahatan."Bagi anggota yang bertugas melakukan pengamanan agar mengedepankan tindakan humanis," katanya. (PNO-12) 06 Sep 2024, 18:48 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT