logo-website
Minggu, 05 Okt 2025,  WIT

Pemprov Papua Tegaskan Urgensi Pengelolaan Sampah

Peringati World Cleanup Day 2025, Pemerintah Ajak Semua Pihak Jadikan Momen Ini Titik Balik untuk Lingkungan yang Lebih Bersih dan Generasi Mendatang

Papuanewsonline.com - 03 Okt 2025, 20:10 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Suasana apel aksi peringatan World Cleanup Day (WCD) 2025 di Pantai Holtekamp, Jayapura, yang melibatkan pemerintah, komunitas, dan masyarakat dalam upaya bersama menjaga lingkungan tetap bersih dan lestari.

Papuanewsonline.com, Jayapura – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menegaskan bahwa pengelolaan sampah merupakan isu mendesak yang harus segera ditangani demi menjaga kelestarian lingkungan dan keberlangsungan hidup generasi mendatang. Penegasan ini disampaikan dalam apel aksi peringatan World Cleanup Day (WCD) Indonesia 2025 yang digelar di Pantai Holtekamp, Jayapura, Senin (30/9/25).


Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pemerintah, komunitas lingkungan, mahasiswa, hingga masyarakat umum yang bersama-sama menyuarakan pentingnya perubahan pola pikir dan tindakan nyata dalam mengurangi timbunan sampah.

Staf Ahli Gubernur Bidang Pengembangan Otsus Provinsi Papua, Hosea Murib, dalam kesempatan itu menekankan bahwa keterlibatan Papua dalam WCD 2025 adalah bagian dari aksi global yang telah diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2018, dan kini diikuti lebih dari 180 negara di seluruh dunia.

“Partisipasi Papua menunjukkan bahwa kita tidak bisa tinggal diam menghadapi masalah sampah. Ini bukan hanya isu lokal, tetapi isu global yang menyangkut keberlanjutan bumi yang kita tinggali,” ujar Hosea.

Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Hosea, Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, menyampaikan bahwa keterlibatan aktif pemerintah daerah dalam gerakan ini sejalan dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, yakni tercapainya 100 persen pengelolaan sampah pada tahun 2029.

Agus Fatoni menegaskan bahwa WCD harus menjadi momentum penting untuk memperbaiki tata kelola sampah, tidak hanya sebatas kegiatan simbolis tahunan, tetapi juga berlanjut dalam bentuk kebijakan dan program nyata.

Sebagai tindak lanjut, Fatoni mengimbau seluruh kepala daerah kabupaten/kota se-Papua agar menginisiasi kerja bakti massal sepanjang bulan Oktober 2025. Langkah ini diharapkan menjadi bentuk partisipasi nyata Indonesia dalam WCD sekaligus memupuk kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

“Seluruh kepala daerah dan jajaran teknis menjadikan momen WCD sebagai titik balik pembenahan tata kelola persampahan di daerah masing-masing. Ini bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan lingkungan dan generasi mendatang,” tegasnya.

Pemprov Papua berharap bahwa dengan adanya kolaborasi pemerintah, komunitas, dan masyarakat, masalah persampahan dapat diatasi lebih sistematis. Pengelolaan sampah yang baik juga diyakini mampu mendorong potensi ekonomi sirkular, membuka peluang usaha baru, dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Papua.

Dengan semangat WCD, Papua ingin menegaskan diri sebagai daerah yang tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga memiliki komitmen kuat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.

 

 

 

Penulis: Jid

Editor: GF

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE