logo-website
Minggu, 01 Jun 2025,  WIT
BERITA Pendidikan & Kesehatan Homepage
Tulus Dan Humanis, Satgas Cartenz 2025 Berbagi Kebahagiaan Di Puncak Jaya Papuanewsonline.com, Puncak Jaya - Dalam upaya mempererat hubungan dengan masyarakat dan menyentuh sisi kemanusiaan di wilayah pegunungan tengah Papua, Satgas Tindak Operasi Damai Cartenz 2025 sektor Puncak Jaya kembali menunjukkan kepedulian dengan berbagi pakaian kepada anak-anak  di Pos Kulirik, Kabupaten Puncak Jaya, Kamis (29/5/2025).Kegiatan bakti sosial ini dipimpin oleh Ipda Debi Dalam suasana yang penuh kehangatan dan senyum ceria anak-anak di pedalaman Puncak Jaya.Tampak personel Satgas dengan penuh kasih menyematkan pakaian kepada anak-anak kecil, disaksikan oleh warga yang turut merasakan kebahagiaan dari aksi tersebut.Kegiatan ini bukan sekadar pembagian barang, namun menjadi simbol dari kehadiran aparat negara yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga merangkul masyarakat dengan hati.Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., yang turut didampingi oleh Wakil Kepala Operasi, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menjelaskan bahwa kegiatan semacam ini menjadi bentuk nyata dari upaya Polri dalam membangun jembatan emosional antara aparat dan masyarakat Papua, terutama generasi muda.“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menciptakan rasa aman dan kedekatan emosional antara aparat keamanan dengan masyarakat, terutama anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” ujar Brigjen Pol. Faizal Ramadhani.Sementara itu, Kasatgas Tindak Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Wahyu, S.I.K., menambahkan bahwa pendekatan humanis selalu menjadi prioritas utama dalam Operasi Damai Cartenz, yang tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga kemanusiaan. “Kami ingin menunjukkan bahwa kehadiran aparat bukan hanya untuk keamanan, tetapi juga untuk membantu dan melayani masyarakat. Pemberian pakaian ini mungkin sederhana, tapi sangat berarti bagi anak-anak di daerah ini,” jelasnya.Kata Dia, Operasi Damai Cartenz terus mengedepankan nilai-nilai persuasif dan humanis dalam setiap melaksanakan tugas, terutama Melalui aksi nyata seperti ini." Dengan kegiatan seperti ini, kami berharap dapat menumbuhkan kepercayaan dan memperkuat rasa persaudaraan dengan masyarakat di wilayah pegunungan, Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kedamaian bukan hanya dibangun lewat kekuatan, tetapi juga lewat cinta kasih dan perhatian tulus," pungaksnya.(Fadli) 31 Mei 2025, 21:38 WIT
Kapolda Bengkulu Pantau Langsung Kegiatan Trauma Healing Pasca Gempa Papuanewsonline.com, Bengkulu – Gempa bumi berkekuatan 6,3 Skala Richter yang terjadi pada Jumat dini hari pukul 02.52 WIB mengguncang wilayah Bengkulu dan sekitarnya, menyebabkan kerusakan serta berdampak secara fisik dan psikologis terhadap masyarakat setempat. Menanggapi hal ini, Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiyono S.I.K., M.Si. secara langsung turun ke lapangan untuk memantau dan memastikan proses penanganan pasca bencana berjalan dengan optimal, khususnya pelaksanaan kegiatan trauma healing bagi warga terdampak.Dalam kunjungannya, Kapolda Mardiyono meninjau pelaksanaan trauma healing yang bertujuan memberikan pendampingan psikologis bagi masyarakat yang mengalami ketakutan dan stres pasca gempa. Kegiatan ini dinilai penting guna mempercepat proses pemulihan mental dan emosional warga agar dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih tenang dan produktif.Kehadiran Kapolda di tengah masyarakat tidak hanya memberikan dukungan moral, namun juga menjadi wujud nyata kepedulian aparat keamanan terhadap kesejahteraan dan keselamatan warga.“Penanganan pasca bencana tidak hanya soal penanganan fisik, tetapi juga dukungan psikologis kepada masyarakat sangat krusial. Kami berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat hingga kondisi benar-benar pulih,” ujar Kapolda Mardiyono saat memantau kegiatan trauma healing.Dengan perhatian yang serius dari aparat keamanan dan berbagai pihak, diharapkan warga Bengkulu dapat segera pulih dari trauma dan dampak gempa. PNO-12 25 Mei 2025, 18:51 WIT
Polres Maluku Tengah Lakukan Trauma Healing Kepada Anak-anak Korban Konflik Papuanewsonline.com, Seram Utara - Kepolisian Resor Maluku Tengah bersama Pengurus Bhayangkari Cabang Maluku Tengah melaksanakan aksi sosial berupa trauma healing untuk memulihkan rasa trauma anak-anak korban konflik di Seram Utara.Kegiatan yang langsung di pimpin oleh Kapolres Maluku Tengah AKBP Hardi M. K, S.I.K., M.H, bersama Ibu Ketua Bhayangkari Cabang Maluku Tengah ini dilaksanakan di negeri Sawai dan Masihulan, kecamatan Seram Utara, Selasa (21/5/2025).Personel Polwan Polres Maluku Tengah bersama pengurus Bhayangkari dilibatkan dalam aksi sosial yang bertujuan membantu memulihkan kondisi mental dan emosional anak-anak yang terdampak konflik pada beberapa waktu lalu.Trauma healing kepada anak-anak dilaksanakan dengan cara bermain. Di awali dengan perkenalan, anak-anak diajak untuk saling mengenal dalam suasana akrab dan penuh kehangatan. Pada kegiatan itu juga dilakukan sesi ice breaking untuk mencairkan suasana, sehingga anak-anak bisa merasa lebih nyaman dan rileks selama mengikuti kegiatan.Sesi utama trauma healing berfokus pada pemulihan psikologis anak-anak. Dalam sesi ini, anak-anak diberikan ruang untuk berbagi cerita dan pengalaman mereka terkait peristiwa bentrok yang mereka saksikan dan alami. Selanjutnya dilaksanakan berbagai aktivitas untuk membantu mengurangi rasa trauma, seperti permainan interaktif dan kegiatan kreatif yang dirancang untuk mengalihkan perhatian dari pengalaman buruk.Kapolres Maluku Tengah, AKBP Hardi, mengatakan program trauma healing penting dilakukan untuk memastikan anak-anak tidak terus terbebani dengan pengalaman traumatis.“Kami ingin anak-anak kembali merasa aman dan bahagia. Melalui kegiatan ini, kami berupaya memberikan dukungan psikologis agar mereka bisa pulih dari trauma dan melanjutkan hidup mereka dengan semangat baru,” ungkapnya.Tak hanya itu, makan secara bersama juga dilakukan dengan ceria. Tujuannya untuk meningkatkan kebersamaan, mempererat hubungan antar sesama peserta sambil menikmati snack yang disantap.Pada akhir acara, Kapolres juga memberikan motivasi kepada anak-anak, dan mendorong agar mereka tetap kuat dan optimis menghadapi masa depan meskipun sempat dilalui dengan pengalaman yang sulit.Kapolres berharap kegiatan ini dapat membantu anak-anak untuk pulih secara mental dan emosional, sehingga mereka bisa kembali merasa aman dan nyaman dalam lingkungan mereka."Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak yang menjadi korban konflik, dengan pendekatan humanis dan perhatian terhadap kondisi psikologis mereka," pungkasnya. PNO-12 22 Mei 2025, 18:40 WIT
Satgas Yonif 641/Bru Lakukan Yankes Keliling Bagi Masyarakat Distrik Bolakme Papuanewsonline.com, Jayawijaya - Pelayanan kesehatan dan Pengobatan adalah kegiatan rutin pos yang dapat dilaksanakan kapan saja untuk membantu kesehatan masyarakat, seperti halnya yang dilaksanakan personel Pos Bolakme Satgas Yonif 641/Bru yang melaksanakan pelayanan kesehatan keliling untuk masyarakat berobat di Distrik Bolakme, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, (21/05/2025).Dalam keterangan bahwa mama dan bapa yang sakit tidak bisa datang ke pos untuk itu personil Pos melaksanakan pengobatan keliling untuk masyarakat dengan keluhan yang di alaminya. Personil kesehatan selaku pelayanan kesehatan Pos Bolakme Yonif 641/Bru mengecek kesehatan terlebih dahulu. Setelah itu langsung diberikan obat sesuai penyakit yang alaminya.Personil kesehatan Pos Bolakme menerangkan bahwa pengaruh iklim di sini membuat masyarakat mudah terjangkit penyakit yang berpengaruh pada kesehatannya.Seperti penyampaian Danpos Bolakme Lettu Jhon Arthur Hamonangan Sinaga tugas pokok Satgas Yonif 641/Bru dismping menjaga keutuhan NKRI juga mempunyai tugas tambahan yaitu seluruh prajurit melaksanakan kegiatan teritorial yang bersifat membangun, melayani, dan mengayomi masyarakat yang membutuhkan bantuan Ungkap danpos .Senyum manis masyarakat menghiasi dengan baik, semoga dalam kegiatan yang dilakukan ini dapat membantu masyarakat sekitar Pos dan juga dapat memberi hal positif terhadap kami untuk melaksanakan tugas kedepannya. PNO-12 21 Mei 2025, 20:24 WIT
Tim Gabungan Temukan 6 Korban Banjir Bandang di Pegunungan Arfak Papuanewsonline.com, Pegunungan Arfak - Sebanyak 66 personel gabungan dari Polres Pegunungan Arfak (28 personel), Kodim 1218 Pegaf (13 personel), Basarnas (12 personel), BPBD Provinsi Papua Barat (10 personel), dan BPBD Kabupaten Pegaf (3 personel) dikerahkan dalam operasi pencarian dan evakuasi korban bencana banjir bandang yang terjadi di kawasan Kali Meyof, Kampung Jim (Meyes), Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.Kapolres Pegunungan Arfak, Kompol Bernadus Okoka, S.E., M.H., pada Senin (19/5/2025) pukul 08.00 WIT memimpin apel gabungan sebelum tim melakukan pencarian di lokasi terdampak. Dalam operasi pencarian tersebut, tim berhasil menemukan dan mengevakuasi enam korban banjir bandang. Dari enam korban yang ditemukan, satu orang dikembalikan ke pihak keluarga, sementara lima lainnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat untuk proses identifikasi.Pada pukul 13.00 WIT, proses pencarian terpaksa dihentikan sementara karena cuaca buruk dan potensi longsor susulan yang dapat membahayakan tim. Kapolres Pegunungan Arfak memerintahkan penarikan seluruh personel ke posko induk. Sebelumnya, satu korban telah berhasil dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga. Dengan demikian, dari total 19 korban yang dilaporkan hilang, hingga sore hari itu telah ditemukan enam orang.Kapolres Pegunungan Arfak menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim gabungan yang telah bekerja keras di tengah keterbatasan fasilitas. Ia memastikan bahwa operasi pencarian hari kedua akan dilanjutkan pada Selasa (20/5/2025) pagi.“Kami mengapresiasi semangat dan dedikasi seluruh personel gabungan. Meskipun cuaca dan kondisi medan cukup berat, semangat tetap terjaga,” ungkap Kapolres.Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Papua Barat, Kombes Pol. dr. Iskandar, Sp.B, QHIA, MARS, menyampaikan bahwa tim DVI (Disaster Victim Identification) telah disiagakan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat untuk melakukan proses identifikasi terhadap jenazah korban.“Mengantisipasi kejadian korban hanyut di Kabupaten Pegunungan Arfak, kami segera membentuk tim DVI dan saat ini telah membuat posko mortem untuk kamar jenazah serta posko antemortem guna menggali data korban semasa hidup dari keluarga terdekat, karena data yang dikirim kemungkinan dapat diidentifikasi secara visual,” ujar Kabid Dokkes.“Namun jika tidak bisa diidentifikasi secara visual, kami telah menyiapkan tim DVI untuk melakukan verifikasi identitas, bekerja sama dengan Karoops Polda Papua Barat dan lintas sektoral seperti Basarnas Provinsi Papua Barat serta stakeholder terkait,” lanjutnya.“Kami telah menyiapkan tim DVI untuk melakukan identifikasi secara menyeluruh terhadap korban tanah longsor. Proses ini melibatkan pemeriksaan forensik, sidik jari, dan pencocokan data antemortem dari pihak keluarga korban,” imbuh Kabid Dokkes.Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., menambahkan bahwa Polda Papua Barat menerjunkan 36 personel untuk membackup proses evakuasi dan identifikasi korban pasca longsor tersebut. Proses identifikasi akan terus dilakukan seiring ditemukannya korban baru dalam operasi pencarian. PNO-12 20 Mei 2025, 18:13 WIT
Alami Kecelakaan Laut, Polsek Leksula Evakuasi 5 Warga Papuanewsonline.com, Bursel - Personel Polsek Leksula, bersama masyarakat melakukan evakuasi lima warga desa Bala-Bala, Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang mengalami kecelakaan laut pada Senin dini hari (19/5/2025).Kecelakaan laut terjadi di Pulau Pombo/Pulau Talang, yang berada di antara perairan desa Nalbessy dan desa Leksula, kecamatan Leksula, kabupaten Buru Selatan.Mereka yang diselamatkan yaitu satu keluarga dari desa Bala-Bala, diantaranya Madinuru Lina (50), Wanima Rukua (48), Rindiani (9), Lesti (7) dan Ikbal (5).Kecelakaan laut berawal saat satu keluarga ini berangkat menggunakan satu unit perahu ketinting dari pelabuhan speedboat labuang Namrole, Bursel, Minggu (18/5/2025) sekitar pukul 14.00 WIT.Perahu ketinting yang dinahkodai Madinuru, seorang nelayan bersama istri dan ketiga anaknya ini hendak menuju desa Bala-Bala. Selain mengangkut keluarganya, perahu ketinting ini juga membawa sejumlah barang bawaan lainnya serta satu unit kendaraan sepeda motor jenis honda blade.Di tengah perjalanan atau tepatnya sekira pukul 16.00 WIT di sekitar Pulau Talang, cuaca buruk terjadi. Perahu ketinting dihantam gelombang dari sisi kiri maupun kanan hingga air laut masuk di dalamnya."Meski air laut masuk namun perahu ketinting masih bisa berjalan. Pengemudi kemudian membelokkan haluan ke Pulau Talang untuk menyelamatkan diri," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminnulla S.IK., M.H, Senin (19/5/2025).Kurang lebih 20 meter dari pesisir Pulau Talang, perahu ketinting tersebut mengalami mati mesin dan dihantam gelombang hingga terdampar di tepian pantai Pulau tak berpenghuni tersebut."Kemudian sekitar pukul 03.00 WIT, korban menggunakan HP dari Pulau Talang/Pulau Pombo untuk menghubungi Ahmad Sanimu, keluarganya di Namrole. Ahmad kemudian menghubungi adiknya Alin di Nalbessy dan pada jam 05.30 WIT staf Masjid Nurul Akbar desa Nalbessy melalui pengeras suara meminta bantuan kepada masyarakat Nalbessy," jelasnya.Setelah mendapatkan informasi kecelakaan laut tersebut, personel Polsek Leksula kemudian mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP)."Perjalanan dari Polsek Leksula menuju ke TKP pulau pombo/pulau talang hanya dapat dilalui dengan transportasi laut dengan waktu tempuh 1 jam," tambahnya.Personel Polsek Leksula juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Leksula untuk memberikan bantuan dan pelayanan tempat tinggal kepada keluarga korban sementara waktu, serta evakuasi perahu ketinting milik korban. "Personel Polsek Leksula juga berkoordinasi dengan pihak Puskesmas untuk memastikan kondisi kesehatan para korban dan keluarganya, dalam keadaan baik," jelasnya.Para korban berhasil diselamatkan, dan sempat diamankan di Polsek Leksula untuk kemudian beristirahat di pihak keluarga yang berada di desa Nalbessy."Untuk perahu ketinting sementara masih berada di pulau pombo/pulau talang. Belum dapat dilakukan evakuasi karena faktor cuaca ekstrim," ungkapnya.Masyarakat dihimbau untuk memperhatikan cuaca laut sebelum bepergian atau menangkap ikan. "Utamakan keselamatan saat beraktivitas di laut," pungkasnya. PNO-12 20 Mei 2025, 17:27 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 28 Mei 2025, 08:41 WIT