logo-website
Minggu, 05 Okt 2025,  WIT

Mimika Dapat 20 Kuota Revitalisasi Sekolah dari Pemerintah Pusat, Dana Langsung Ke Rekening Sekolah

Bupati Johannes Rettob sambut baik program revitalisasi pendidikan, namun kecewa karena Dinas Pendidikan Mimika dinilai kurang hadir dalam mendampingi sekolah penerima bantuan.

Papuanewsonline.com - 02 Okt 2025, 00:29 WIT

Papuanewsonline.com/ Pendidikan & Kesehatan

(Ilustrasi)

Papuanewsonline.com, Timika – Pendidikan kembali menjadi sorotan di Kabupaten Mimika setelah pemerintah pusat resmi menetapkan 20 sekolah sebagai penerima program revitalisasi pendidikan tahun 2025. Program ini menghadirkan angin segar bagi dunia pendidikan di Mimika karena seluruh bantuan dana dikucurkan langsung ke rekening sekolah masing-masing.


Namun, kabar gembira ini juga diwarnai nada kecewa dari Bupati Mimika, Johannes Rettob. Ia menyampaikan secara tegas bahwa Dinas Pendidikan (Disdik) Mimika kurang memberikan pendampingan teknis kepada sekolah-sekolah yang terpilih menerima bantuan revitalisasi.

Dalam keterangannya, Bupati Johannes yang akrab disapa Jhon Rettob, menekankan bahwa revitalisasi sekolah bukan sekadar soal kucuran dana, tetapi juga soal bagaimana sekolah mampu melaksanakan program dengan benar sesuai regulasi.

“Saya sesalkan tidak adanya pendampingan dari Disdik. Tidak mungkin saya (Bupati) lagi yang mendampingi program ini. Harusnya dinas hadir memberikan dukungan teknis agar sekolah tidak salah langkah,” ungkapnya, Selasa (30/9/2025).

Bupati menambahkan, sekolah penerima bantuan tentu membutuhkan pendampingan terkait administrasi, perencanaan, hingga pelaporan agar dana revitalisasi bisa digunakan tepat sasaran.

Mekanisme bantuan kali ini sedikit berbeda. Dana revitalisasi tidak lagi melalui pemerintah daerah atau dinas, melainkan langsung ditransfer ke rekening sekolah penerima. Dari 30 sekolah yang diusulkan oleh Pemkab Mimika, hanya 20 sekolah yang disetujui pemerintah pusat.

“Kita usulkan 30 sekolah, tapi pusat hanya menyetujui 20 sekolah. Dan dana ini langsung dikirim ke rekening sekolah. Artinya sekolah harus benar-benar siap mengelola anggaran itu,” jelas Bupati Jhon.

Langkah pemerintah pusat ini diyakini bisa mempercepat proses revitalisasi sekaligus meminimalisir birokrasi berbelit. Namun, konsekuensinya sekolah dituntut lebih mandiri dan transparan dalam penggunaan dana.

Untuk memastikan penggunaan anggaran berjalan sesuai aturan, 20 kepala sekolah penerima kuota revitalisasi akan mendapatkan bimbingan langsung dari Kementerian Pendidikan. Bimbingan tersebut mencakup teknis pengelolaan anggaran, laporan penggunaan dana, hingga pengawasan pembangunan fasilitas sekolah.

“Jadi nanti 20 kepala sekolah ini akan mendapat bimbingan dari Kementerian Pendidikan, yang mana bimbingan diberikan dalam bentuk teknis penggunaan anggaran,” tutur Bupati Jhon Rettob.

Bupati Mimika berharap, meskipun tanpa pendampingan intens dari Disdik kabupaten, sekolah-sekolah penerima dapat memaksimalkan kesempatan ini demi meningkatkan mutu pendidikan di Mimika. Ia menegaskan bahwa keberhasilan revitalisasi sekolah akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas belajar siswa serta ketersediaan fasilitas pendidikan yang lebih layak.

“Harapan kita, revitalisasi ini benar-benar membawa perubahan nyata. Bukan hanya bangunan sekolah yang bagus, tetapi juga kualitas pembelajaran dan semangat anak-anak kita untuk belajar semakin meningkat,” pungkasnya.

 



Penulis: Jid

Editor: GF

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE