logo-website
Jumat, 05 Des 2025,  WIT
BERITA Pendidikan & Kesehatan Homepage
Malaria di Mimika Menurun: Dinas Kesehatan Terus Tingkatkan Pelayanan Berkualitas Papuanewsonline.com, Timika — Upaya Pemerintah Kabupaten Mimika dalam memperkuat pelayanan kesehatan publik mulai menunjukkan hasil menggembirakan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika, angka penderita malaria di wilayah tersebut menurun dari 21 persen pada tahun 2020 menjadi 18,2 persen pada 2025. Capaian ini menjadi indikator penting keberhasilan pemerintah daerah dalam mengendalikan salah satu penyakit endemik yang selama ini menjadi tantangan besar di wilayah Papua Tengah. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Rizal Ubra, saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) ke-III Tahun 2025 di Timika, Selasa (11/11/2025). “Kami menyambut gembira pelaksanaan Rakerkesda di Kabupaten Mimika. Forum ini menjadi sarana penting bagi seluruh kabupaten di Papua Tengah untuk berbagi strategi dan memperkuat sinergi antar daerah dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan,” ujar Reynold di hadapan peserta yang terdiri dari perwakilan Dinas Kesehatan kabupaten/kota, rumah sakit, puskesmas, dan mitra pembangunan. Dalam paparannya, Reynold menjelaskan bahwa Mimika memiliki posisi strategis dalam sistem pelayanan kesehatan di Papua Tengah. Dengan wilayah administratif yang luas dan populasi mencapai lebih dari 329 ribu jiwa, Mimika menjadi daerah rujukan utama bagi layanan kesehatan di kawasan sekitarnya. Saat ini, Kabupaten Mimika memiliki 26 puskesmas yang tersebar di 18 distrik serta tujuh rumah sakit, termasuk RSUD Mimika yang telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan Regional sejak 2019. Selain itu, jumlah tenaga kesehatan di Mimika mencapai lebih dari 3.000 orang yang telah teregistrasi secara nasional. “Ketersediaan SDM kesehatan ini menjadi kekuatan utama kami untuk memastikan setiap warga Mimika, dari pesisir hingga pegunungan, mendapatkan layanan kesehatan yang layak,” jelas Reynold. Penurunan angka malaria, menurut Reynold, tidak terjadi begitu saja. Dinkes Mimika selama lima tahun terakhir gencar melakukan pendekatan komprehensif berbasis pencegahan, mulai dari penyemprotan insektisida, pembagian kelambu berinsektisida, hingga kampanye kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Program edukasi kesehatan juga digencarkan melalui kolaborasi dengan sekolah, tokoh masyarakat, dan lembaga keagamaan. “Kami tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat untuk mencegah. Karena malaria tidak bisa diberantas hanya dengan obat, tetapi dengan perubahan perilaku,” ujar Reynold menegaskan. Selain program lapangan, Dinkes Mimika juga mulai menerapkan digitalisasi layanan kesehatan yang terintegrasi dengan BPJS Kesehatan dan sistem rujukan nasional (SISRUTE). Dengan sistem ini, masyarakat bisa lebih mudah mengakses informasi layanan, membuat rujukan online, hingga melakukan pemantauan hasil pemeriksaan kesehatan tanpa harus datang langsung ke fasilitas kesehatan. Rakerkesda ke-III ini tidak hanya menjadi forum koordinasi antar daerah, tetapi juga menjadi ajang pertukaran gagasan inovatif untuk memperkuat sistem kesehatan di wilayah Papua Tengah. Dalam kegiatan tersebut, berbagai isu strategis dibahas, mulai dari pengendalian penyakit menular, peningkatan gizi masyarakat, hingga penguatan sistem informasi kesehatan berbasis digital. Reynold berharap hasil dari Rakerkesda ini dapat menjadi pedoman konkret bagi setiap daerah dalam menyusun kebijakan kesehatan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Penulis: Jidan Editor: GF 11 Nov 2025, 16:37 WIT
Kapolri Listyo Sigit Kunjungi Korban Ledakan SMAN 72 di RSI Cempaka Putih Papuanewsonline.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengunjungi para korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta yang kini dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih Jakarta, Sabtu (8/11/2025). Listyo datang didampingi oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri dan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro. Ketiganya juga sempat menerima paparan singkat di posko layanan trauma dan healing dari Psikologi Kepolisian. Tak lama, Listyo dan jajarannya memasuki ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk menemui langsung para korban ledakan SMAN 72 Jakarta Utara. Data sementara dari posko pelayanan di RSI Cempaka Putih Jakarta, pihak rumah sakit menerima total 39 korban pascaledakan hingga pukul 01.30 WIB dini hari.Sebanyak 14 korban masih menjalani rawat inap di IGD, sementara 25 pasien lainnya sudah dipulangkan. Diketahui, korban ledakan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara masih menjalani perawatan medis di RSI Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Sabtu (8/11/2025).Sementara, 25 pasien diperbolehkan pulang. Pantauan SindoNews, sejumlah psikolog kepolisian dan petugas berjaga di posko pelayanan trauma healing yang didirikan di rumah sakit tersebut. Data sementara dari posko pelayanan ini, pihak rumah sakit menerima total 39 korban pascaledakan hingga pukul 01.30 WIB. Sebanyak 14 korban masih menjalani rawat inap di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Sementara, 25 pasien lainnya sudah dipulangkan. Sebelumnya, Kepolisian Daerah Metro Jaya mendirikan posko pelayanan trauma dan healing di dua rumah sakit pascaledakan di SMAN 72 Jakarta, Jumat (7/11/2025). PNO-12 08 Nov 2025, 19:50 WIT
Puji Kebersihan SPPG Polri, Titiek Soeharto: Bisa Jadi Contoh SPPG Se-Indonesia Papuanewsonline.com, Jakarta - Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) terkesan dengan SPPG Polri di Karanganyar. Titiek memuji kebersihan dapur MBG tersebut."Saya salut kebersihannya luar biasa ini bisa jadi contoh SPPG seluruh Indonesia. Ini bersih di sini, kemudian sangat higienis," ujar Titiek, setelah meninjau SPPG YKB Polres Karanganyar, Jumat (7/11/2025).Titek menilai kebersihan menjadi salah satu faktor penting di seluruh SPPG. Dia juga memuji kebersihan proses pencucian ompreng bisa jadi standar bagi dapur MBG lainnya."Kebersihannya juga pencucian piring ompreng bisa jadi standar. Punya SPPG jangan hanya punya-punyaan. 'Bangga saya punya SPPG, 'Saya punya SPPG bisa memberikan pada sekian ribu anak'. Tapi tak memperhatikan higienis dan gizi untuk anak-anak itu, di sini semua diperhatikan, mudah-mudahan bisa jadi contoh bagi SPPG yang lain," sambungnya.Dalam peninjauannya, Titiek juga memastikan apakah SPPG YKB Polres Karanganyar ini sudah menyerap produksi pangan warga sekitar. Dari informasi yang dia dapat, SPPG Polri di Karanganyar turut melibatkan warga sekitar."Ternyata tadi dapat laporan bahwa bahan bakunya diambil dari masyarakat atau UMKM di sekitar sini," terangnya.SPPG ini dibangun dengan pengawasan langsung Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto. MBG ini akan diserahkan ke 4 ribu siswa pada 16 sekolah mencakup jenjang dari PAUD hingga SMA dia wilayah Karanganyar.Uji coba SPPG ini sudah dilakukan sejak 30 September dengan melayani 500 porsi. Kemudian uji coba dilakukan 3 dan 8 Oktober dengan jumlah 1.750 porsi.Pembuatan makanan dilakukan proses pemilihan dan pembelian bahan mentah yang diawasi oleh Pengurus Bhayangkari Karanganyar. Penerimaan bahan mentah selalu dicek ulang kuantitas dan kualitasnya agar sesuai kriteria.Kebersihan tempat makan dan proses pengolahan bahan makanan juga diawasi oleh Tenaga Ahli Gizi. Termasuk proses loading dan pengantaran makanan diawasi ketat oleh pengawas SPPG.Makanan yang sudah sampai sekolah juga dicoba dulu oleh guru untuk memastikan makanan dalam kondisi baik dan layak konsumsi. Limbah hasil produksi makanan diolah dengan sistem pengolahan air limbah sehingga tidak mencemari lingkungan.Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan SPPG Polri menekankan zero accident. Kapolri dan rombongan melihat langsung bagaimana proses pelaksanaan food security."Ibu Titiek juga berkenan untuk mengecek langsung SPPG Polri di Karanganyar mulai dari saat barang tiba, kemudian proses pemisahan penyimpanan, sampai juga terkait pada saat masak, kemudian juga pada saat akan didistribusikan," ujar Jenderal Sigit di SPPG YKB Polres Karanganyar.Jenderal Sigit dan Titiek juga melihat pengelolaan IPAL terkait sampah hasil MBG yang tak dimakan."Termasuk pembersihan dan juga sterilisasi sehingga harapan kita terkait SPPG Polri ini betul-betul bisa zero accident dan ini menjadi perhatian besar dari Bapak Presiden yang harus kita jaga," jelasnya. PNO-12 08 Nov 2025, 13:18 WIT
Ketua Komisi IV DPR Puji Inisiatif Kapolri Bangun SMP Kemala Bhayangkari di Karanganyar Papuanewsonline.com, Karanganyar - Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, memuji inisiatif Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam membangun SMP Kemala Bhayangkari di Karanganyar, Jawa Tengah. Menurutnya, sekolah tersebut menjadi bukti nyata kepedulian Polri terhadap peningkatan mutu pendidikan di daerah.“Tadi sekolahnya yang kami tinjau itu luar biasa ya. Ini sebenarnya bukan program Kementerian, tapi inisiatif dari Kapolri dan jajarannya untuk membuat sekolah unggulan ini agar anak-anak di sekitar daerah itu bisa belajar dengan baik,” ujar Titiek usai meninjau sekolah tersebut, Jumat (7/11/2025).Titiek mengungkapkan, sebelumnya SMP Kemala Bhayangkari sempat menumpang di kantor Polsek setempat sebelum akhirnya dibangun permanen pada Februari 2025.“Tadinya katanya sekolahnya nebeng di kantor Polsek, terus lihat kayak begitu dibuatlah sekolah itu yang merupakan sekolah yang luar biasa,” ucapnya.Ia juga menyoroti kualitas tenaga pendidik serta fasilitas sekolah yang dinilainya sangat baik. Salah satu hal yang menjadi perhatiannya adalah kenyamanan ruang kelas yang telah dilengkapi pendingin ruangan.“Yang luar biasanya lagi, sekolahnya semuanya ber-AC. Saya rasa tidak semua kelas di negeri ini ada AC-nya, belum tentu di Jakarta ada sekolah-sekolah yang ber-AC juga,” tutur Titiek.Selain memiliki fasilitas lengkap, sekolah ini juga telah mendapatkan dukungan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Titiek menyampaikan apresiasi kepada Kapolri atas perhatiannya terhadap dunia pendidikan.“Terima kasih Pak Kapolri sudah ikut serta memperbaiki pendidikan di Indonesia ini,” sambungnya.Sebagai informasi, SMP Kemala Bhayangkari Karanganyar telah memperoleh surat rekomendasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang menyatakan sekolah tersebut layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar di gedung baru mulai tahun ajaran 2025/2026.Sekolah ini memiliki program unggulan berupa penguatan karakter kebhayangkaraan, peningkatan kualitas tenaga pendidik, serta pembinaan prestasi siswa. Tercatat ada 5 tenaga kependidikan dan 11 tenaga pendidik yang mengajar di sekolah tersebut.Sarana dan prasarana yang tersedia antara lain ruang kepala sekolah, ruang BK, laboratorium IPA, ruang tata usaha, ruang UKS, perpustakaan, laboratorium komputer, ruang Bhayangkari, lapangan olahraga, dua unit mobil operasional, tempat baca terbuka, toilet, kantin, koperasi, gudang, taman membaca, serta ruang kelas yang telah dilengkapi proyektor, AC, CCTV, dan speaker.Setiap kelas nantinya menampung 32 siswa. Sekolah ini juga telah mengantongi berbagai sertifikat penghargaan, antara lain Sekolah Sehat Stratifikasi Standar, Sekolah Ramah Anak, Sekolah Unggul, Adiwiyata Teks, Gerakan Pramuka, dan Pengelolaan UKS, serta sertifikat Kelayakan Air Tanah dari PDAM dan Sosialisasi-Simulasi Bencana dari BPBD.Dengan fasilitas dan komitmen tersebut, SMP Kemala Bhayangkari Karanganyar diharapkan menjadi salah satu sekolah unggulan yang mampu mencetak generasi muda berkarakter, berprestasi, dan berwawasan kebhayangkaraan. PNO-12 07 Nov 2025, 20:06 WIT
Titiek Soeharto: Terima Kasih Kapolri Sudah Ikut Perbaiki Pendidikan di Indonesia Papuanewsonline.com, Karanganyar – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, menyampaikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas kontribusinya dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Ucapan itu disampaikan saat meninjau SMP Kemala Bhayangkari di Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (7/11/2025)."Terima kasih Pak Kapolri sudah ikut serta memperbaiki pendidikan di Indonesia ini," ujar Titiek Soeharto kepada wartawan.Dalam kesempatan tersebut, Titiek didampingi oleh Jenderal Sigit, Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Juliati Sigit Prabowo, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ribut Hari Wibowo, serta Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin Darojat.Pembangunan SMP Kemala Bhayangkari dimulai sejak Februari 2025 dengan peletakan batu pertama oleh Ketua Pembina YKB Juliati Sigit Prabowo. Proyek pendidikan ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Kemala Bhayangkari dengan Pemerintah Kabupaten Karanganyar, Dinas Kesehatan, RS Jati Husada Karanganyar, PMI Karanganyar, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar.Sekolah tersebut telah memperoleh surat rekomendasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang menyatakan bahwa gedung baru tersebut layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar mulai tahun ajaran 2025/2026.SMP Kemala Bhayangkari mengusung program unggulan berupa penguatan karakter kebhayangkaraan, peningkatan kualitas tenaga pendidik, serta pembinaan peserta didik. Titiek Soeharto mengaku terkesan dengan fasilitas yang tersedia di sekolah tersebut."Yang luar biasanya lagi sekolahnya semuanya ber-AC. Saya rasa tidak semua kelas di negeri ini ada AC-nya. Belum tentu di Jakarta ada sekolah yang ber-AC juga, ini luar biasa," tutur Titiek.Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Presiden Prabowo Subianto yang turut memberikan fasilitas bagi sekolah tersebut."Kami berterima kasih bahwa ada kelas yang saat ini sudah mendapatkan fasilitas dari Bapak Presiden terkait dengan program pelayanan terpusat dengan menggunakan Interactive Flat Panel, ada dua," ujar Jenderal Sigit.Kapolri menambahkan, dukungan lain yang diterima sekolah ini mencakup perlengkapan laboratorium biologi dan fisika. Menurutnya, bantuan tersebut berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini."Kemudian bantuan lab IPA untuk biologi, kemudian fisika dan tentunya ini sangat membantu dalam program sekolah yang ada," ujarnya. PNO-12 07 Nov 2025, 19:16 WIT
Dukung Program MBG, Kapolri dan Ketua Komisi IV DPR Kunjungi SPPG YKB Polres Karanganyar Papuanewsonline.com, Karanganyar - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) dan Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Juliati Sigit Prabowo meninjau SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (7/11/2025).Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dukungan Polri terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas pemerintah Presiden Prabowo Subianto.Dalam peninjauan tersebut, Kapolri didampingi oleh Kabaintelkam Polri Irjen Yuda Gustawan, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, Kapusdokkes Polri Irjen Asep Hendradiana, Kasatgas MBG Irjen Nurworo Danang, serta Kapolda Jawa Tengah Irjen Ribut Hari Wibowo.Jenderal Sigit dan rombongan meninjau secara langsung fasilitas yang ada di SPPG. Ia juga memantau proses memasak hingga pengecekan sampel makanan untuk memastikan kualitas dan higienitas bahan pangan yang disajikan bagi siswa penerima program MBG.Kapolda Jawa Tengah Irjen Ribut Hari Wibowo dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa pengelolaan MBG di SPPG Polres Karanganyar telah memenuhi standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan.Selain meninjau dapur dan proses pengolahan makanan, Kapolri juga mengecek instalasi pembuangan air limbah (IPAL) di lokasi tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Kapolri secara simbolis menyerahkan bantuan sosial kepada warga Karanganyar berupa beras kg, gula kg, teh 1 pak, minyak goreng 1 liter, biskuit, dan 5 mi instan.SPPG yang dibangun di bawah pengawasan Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto ini mendukung program MBG untuk sekitar 4.000 siswa di 16 sekolah, mulai dari jenjang PAUD hingga SMA di wilayah Karanganyar.Uji coba operasional SPPG telah dilakukan sejak 30 September dengan melayani 500 porsi, kemudian berlanjut pada 3 dan 8 Oktober dengan peningkatan hingga 1.750 porsi.Proses penyediaan makanan di SPPG dilakukan dengan standar ketat. Pemilihan serta pembelian bahan mentah diawasi langsung oleh Pengurus Bhayangkari Karanganyar, termasuk pengecekan ulang terhadap kuantitas dan kualitas bahan agar sesuai dengan kriteria gizi dan kelayakan konsumsi.Kebersihan area pengolahan dan penyajian makanan turut diawasi oleh tenaga ahli gizi, sementara proses distribusi ke sekolah-sekolah dipantau ketat oleh pengawas SPPG. Setibanya di sekolah, makanan terlebih dahulu dicicipi oleh guru untuk memastikan dalam kondisi baik dan aman dikonsumsi siswa.Limbah hasil produksi makanan pun diolah melalui sistem pengelolaan air limbah agar tidak mencemari lingkungan, sebagai bentuk komitmen terhadap kelestarian dan kesehatan lingkungan sekitar. PNO-12 07 Nov 2025, 19:04 WIT
Tinjau SMP Kemala Bhayangkari Karanganyar, Kapolri: Wujudkan Generasi Emas Papuanewsonline.com, Jateng - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau SMP Kemala Bhayangkari di Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng). Hal sebagaimana mengawal dan mendukung visi dari Presiden Prabowo Subianto. "Adanya SMP Kemala Bhayangkari ini untuk mewujudkan generasi emas sesuai visi Presiden Prabowo Subianto," kata Sigit, Jumat (7/11/2025).Dalam kunjungannya, Sigit melakukan peninjauan aktivitas belajar di ruang kelas SMP Kemala Bhayangkari serta menyaksikan para murid menerima program MBG.Pada kesempatan ini, dilakukan juga penyerahan paket alat tulis kepada para siswa berisi buku gambar, buku tilis, penggaris, bolpoint, pensil, penghapus, dan stabilo.SMP Kemala Bhayangkari ini juga sudah mendapat surat rekomendari dari Dinas Pendidikan Kebudayaan tentang sekolah layak untuk kegiatan belajar mengajar di gedung baru tahun ajaran 2025/2026. Program unggulan sekolah ini yakni penguatan karakter kebhayangkaraan, peningkatan kualitas tenaga pendidik dan murid.Total ada 5 tenaga kependidikan dan 11 tenaga pendidik di SMP Kemala Bhayangkari ini. Tiap kelas nantinya terdiri dari 32 siswa. SMP Kemala Bhayangkari ini juga sudah mendapat berbagai sertifikat yakni Sertifikat Penghargaan Sekolah Sehat Stratifikasi Standar, Sertifikat Laik Operasi Instalasi Kelistrikan. Sertifikat Sekolah Ramah Anak, Sertifikat Sekolah Unggul, Sertifikat Adiwiyata Teks, Sertifikat Nomor Pokok Perpustakaan, Sertifikat Pengelolaan UKS, Sertifikat Gerakan Pramuka, Sertifikat Kelayakan Air Tanah oleh PDAM, Sertifikat telah dilakukannya Sosialisasi dan Simulasi Bencana dari BPBD, Sertifikat Penghargaan Prestasi Siswa.Sigit hadir didampingi Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto dan Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Juliati Sigit Prabowo. PNO-12 07 Nov 2025, 18:25 WIT
FH Uncen Resmikan Kelas Magister Ilmu Hukum di Mimika Papuanewsonline.com, Timika — Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih (Uncen) resmi membuka Program Magister Ilmu Hukum di Kabupaten Mimika, menandai babak baru dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) di wilayah yang menjadi jantung ekonomi Papua. Peresmian program ini disertai kegiatan matrikulasi perdana yang berlangsung di Timika, Selasa (4/11/2025), dan dihadiri oleh jajaran akademisi, pejabat pemerintah daerah, serta tokoh masyarakat. Langkah strategis ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan pendidikan hukum lanjutan di Mimika, sekaligus mendukung pembangunan daerah yang berbasis pada supremasi hukum dan keadilan sosial. Dekan Fakultas Hukum Uncen, Dr. Yustus Pondayar, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya pembukaan kelas magister ini. Ia menegaskan bahwa kehadiran program tersebut merupakan bentuk nyata komitmen Uncen dalam memperluas jangkauan pendidikan tinggi berkualitas ke daerah-daerah strategis di Papua. “Kehadiran kelas magister ini adalah bukti komitmen kami untuk mendekatkan pendidikan hukum berkualitas kepada masyarakat. Kami ingin memberi ruang bagi aparatur pemerintahan, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, pelaku usaha, dan semua pihak yang berperan dalam pembangunan daerah,” ujar Pondayar. Program ini tidak hanya sekadar memperluas kesempatan belajar, tetapi juga menjadi upaya konkret dalam membangun generasi pemimpin masa depan Papua yang memiliki landasan hukum yang kuat, berpikir kritis, dan berintegritas tinggi. Kurikulum Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Uncen dirancang dengan tiga pilar utama, yaitu, mengembangkan kemampuan berpikir analitis dan kritis terhadap sistem hukum nasional dan global, menanamkan kepekaan etika dalam penegakan hukum dan penyusunan kebijakan publik dan memberikan ruang akademik untuk mengkaji hukum adat dan kearifan lokal Papua. Yustus Pondayar menjelaskan bahwa Mimika, sebagai pusat ekonomi yang dinamis dengan kehadiran perusahaan besar seperti PT Freeport Indonesia, membutuhkan pemimpin dan profesional hukum yang tidak hanya memahami peraturan, tetapi juga mampu mengelola konflik, menegakkan keadilan, dan menjaga harmoni sosial di tengah kompleksitas ekonomi daerah. “Dinamika sosial dan ekonomi di Mimika menuntut hadirnya pemimpin lokal yang berkarakter dan berwawasan hukum kuat. Kami ingin menyiapkan mereka agar mampu menjadi pengambil kebijakan yang bijak, profesional, dan berintegritas,” tegasnya. Pondayar juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Mimika, yang telah memberikan dukungan penuh terhadap pembukaan program ini. Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dapat terus ditingkatkan dalam upaya memperkuat kapasitas SDM Papua di berbagai sektor. “Tanpa dukungan Pemkab Mimika dan berbagai pihak, program ini tidak mungkin terwujud. Ini adalah bukti bahwa dunia akademik dan pemerintah daerah bisa berkolaborasi membangun SDM Papua dari akar rumput,” ujarnya. Selain itu, pihak Uncen juga berencana menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga hukum, pengadilan, dan kejaksaan di Mimika agar mahasiswa magister dapat mendapat pengalaman langsung dalam praktik hukum dan penyusunan kebijakan publik. Kepada mahasiswa angkatan pertama Program Magister Ilmu Hukum Mimika, Dekan Yustus Pondayar memberikan pesan penuh makna agar menjadikan kesempatan belajar ini sebagai momentum perubahan diri dan kontribusi nyata bagi daerah. “Hadirlah sebagai pribadi pembelajar yang rendah hati namun berprinsip. Kalian adalah calon pemimpin hukum Papua masa depan. Gunakan ilmu ini untuk membangun daerah, bukan hanya untuk status,” pesannya disambut tepuk tangan hadirin. Dengan dibukanya Program Magister Ilmu Hukum Uncen di Timika, Kabupaten Mimika semakin mengokohkan diri sebagai salah satu pusat pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di Papua Tengah. Program ini diharapkan menjadi wadah lahirnya sarjana hukum berkualitas, berjiwa nasionalis, dan memiliki kepedulian terhadap keadilan sosial di Tanah Papua. Langkah Fakultas Hukum Uncen ini juga sejalan dengan visi besar pemerintah untuk mendistribusikan akses pendidikan tinggi ke wilayah-wilayah potensial di luar Jayapura, sehingga tidak semua mahasiswa harus ke ibu kota provinsi untuk melanjutkan studi lanjutan. Pembukaan kelas magister ini bukan sekadar seremoni akademik, tetapi simbol dari semangat perubahan dalam mencetak SDM Papua yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional. Fakultas Hukum Uncen menegaskan akan terus mendukung program-program pendidikan berbasis daerah yang berpihak pada masyarakat lokal dan kebutuhan pembangunan berkelanjutan di Papua. Penulis: Abim Editor: GF 05 Nov 2025, 15:17 WIT
Gubernur Papua Copot Direktur RSUD Dok II Jayapura Usai Lakukan Sidak Papuanewsonline.com, Jayapura — Langkah tegas diambil Gubernur Papua, Matius Fakhiri, dalam upayanya memperbaiki sistem kesehatan di Bumi Cenderawasih. Pada Selasa (4/11/2025), Fakhiri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Dok II Jayapura, rumah sakit rujukan terbesar di Papua. Hasilnya, ia langsung memberhentikan Direktur RSUD dan seluruh jajaran manajemen rumah sakit tersebut. Keputusan mengejutkan ini menjadi titik awal reformasi besar-besaran di sektor kesehatan Papua, yang selama ini dianggap masih tertinggal dari sisi manajemen, pelayanan, hingga distribusi tenaga medis. Dalam sidak yang berlangsung selama beberapa jam, Gubernur meninjau Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang rawat inap, hingga ruang administrasi pelayanan pasien. Ia mendapati berbagai persoalan mendasar, mulai dari kurangnya kebersihan, antrian pasien yang menumpuk, hingga keluhan soal lambannya pelayanan. Dengan ekspresi tegas, Gubernur Fakhiri menyampaikan keprihatinannya di hadapan para pegawai rumah sakit. “Kesehatan bagi saya sangat penting. Banyak pelayanan kesehatan tidak terjangkau bukan karena tenaga medis tidak mampu, tetapi karena manajemen rumah sakit dan dinas yang semrawut,” ujar Fakhiri dengan nada kecewa. Ia menegaskan bahwa RSUD Dok II Jayapura seharusnya menjadi simbol kemajuan pelayanan kesehatan di Papua, bukan sebaliknya. “Saya pastikan hari ini seluruh manajemen saya berhentikan. Akan ada perombakan besar-besaran. Ini bukan sekadar inspeksi, ini adalah awal dari transformasi,” tegas Gubernur yang juga mantan Kapolda Papua itu. Menurut Fakhiri, persoalan utama bukan pada tenaga medis, melainkan buruknya tata kelola dan lemahnya sistem manajemen yang berdampak langsung pada kualitas layanan pasien. Karena itu, ia memutuskan untuk melakukan reformasi total mulai dari struktur kepemimpinan hingga sistem administrasi rumah sakit. “Pelayanan kesehatan tidak boleh lagi diskriminatif. Semua pasien, khususnya masyarakat Papua, harus mendapatkan pelayanan yang manusiawi, cepat, dan profesional,” tegasnya. Fakhiri juga menegaskan bahwa pihaknya akan menempatkan manajemen baru yang memiliki kompetensi tinggi dan integritas kuat, agar RSUD Dok II benar-benar mampu menjadi rumah sakit rujukan regional yang membanggakan. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada para tenaga medis dan perawat yang tetap bekerja dengan penuh dedikasi meskipun menghadapi keterbatasan fasilitas dan dukungan sistem. “Saya berterima kasih kepada para perawat dan dokter yang tetap setia melayani masyarakat. Kalian adalah garda terdepan dalam menjaga nyawa dan harapan rakyat Papua,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pemerintah provinsi akan memperbaiki sistem distribusi tenaga kesehatan, terutama di wilayah pedalaman dan pegunungan yang selama ini sulit dijangkau. Langkah Fakhiri ini mendapat perhatian luas di kalangan masyarakat. Banyak pihak menilai bahwa tindakan berani ini adalah sinyal kuat dari komitmen pemerintah daerah dalam menegakkan disiplin dan memperbaiki kualitas pelayanan publik. Fakhiri memastikan bahwa sidak serupa akan terus dilakukan secara mendadak di berbagai rumah sakit lain di Papua, termasuk rumah sakit swasta dan fasilitas kesehatan tingkat kabupaten. “Reformasi kesehatan harus dimulai dari keberanian mengambil keputusan. Saya akan turun langsung memastikan pelayanan publik berjalan sesuai harapan rakyat,” pungkasnya. Kebijakan ini menandai babak baru dalam sistem kesehatan Papua — sebuah gerakan reformasi yang menempatkan pelayanan rakyat di atas kepentingan birokrasi. Penulis: Jid Editor: GF  04 Nov 2025, 23:15 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT