Papuanewsonline.com
BERITA Pendidikan & Kesehatan
Homepage
Polri Topping Off SMA Kemala Taruna Bhayangkara: Awal Era Baru Pendidikan Berkarakter & Berinteg
Papuanewsonline.com, Bogor - Wakapolri Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo Bandung, 13 November 2025-Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo memimpin kegiatan topping off(tahap akhir penyelesaian struktur utama bangunan, di mana elemen teratas seperti atap dipasang sebagai simbol bahwa pekerjaan konstruksi kerangka bangunan telah selesai dan proyek memasuki tahap penyelesaian (finishing)pembangunan SMA Kemala Taruna Bhayangkara, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Kamis (13/11).Wakapolri menyampaikan harapan besar agar seluruh fasilitas SMA Kemala Taruna Bhayangkara (KTB) dapat diselesaikan tepat waktu sehingga sekolah dapat beroperasi penuh pada Mei 2026. “Penyelesaian tepat waktu sangat penting untuk menghadirkan layanan pendidikan unggul bagi putra-putri bangsa sebagai bagian dari percepatan pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045”.Wakapolri turut mengungkapkan kebanggaannya bahwa SMA Kemala Taruna Bhayangkara telah memiliki 120 siswa angkatan pertama, seluruhnya terpilih melalui proses seleksi ketat yang diikuti oleh 11.000 pendaftar. “Besarnya animo tersebut mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap SMA KTB, tahun ini menargetkan peningkatan animo hingga 15.000 pendaftar, agar siswa yang diterima benar-benar merupakan bibit terbaik bagi masa depan bangsa“ imbuh WakapolriPolri kemudian menggelar Open Ceremony SMA KTB sebagai simbol dimulainya era baru pembentukan karakter generasi muda Indonesia. Dalam sambutannya, Wakapolri menegaskan bahwa kualitas sumber daya manusia adalah faktor penentu kemajuan bangsa. Ia menekankan bahwa sumber daya alam yang melimpah tidak berarti tanpa manusia yang unggul, dan Indonesia membutuhkan generasi yang mampu membawa negara melakukan lompatan besar menuju kemajuan. Ia juga mencontohkan Singapura yang berhasil menjadi negara maju meski minim sumber daya alam.Sebagai perbandingan global, Wakapolri memaparkan jumlah mahasiswa asing di universitas-universitas elite dunia. Tiongkok mengirim hampir 134.000 mahasiswa, India 90.000, Vietnam 30.000, sementara Indonesia masih di bawah 10.000. Menurutnya, data ini menunjukkan pentingnya mempercepat pembangunan sekolah-sekolah unggulan sebagaimana menjadi prioritas dalam Astacita Presiden Prabowo Subianto.Sebagai sekolah unggulan, SMA Kemala Taruna Bhayangkara menerapkan kurikulum International Baccalaureate (IB) yang diakui secara global. Melalui kurikulum ini, siswa dibekali standar pembelajaran berkelas dunia dengan penekanan pada karakter, kemampuan analisis kritis, kreativitas, serta kompetensi abad ke-21. Kurikulum ini juga selaras dengan fokus pembentukan 12 karakter kebhayangkaraan yang menjadi fondasi moral sekolah dalam mencetak generasi unggul.Open Ceremony SMA KTB turut ditandai dengan topping off gedung Academic Center dan Library, peresmian Masjid An-Nahdah Suhanda, serta peletakan batu pertama rumah ibadah lintas agama. Seluruh kegiatan dipimpin langsung oleh Wakapolri sebagai bentuk komitmen Polri dalam mendukung percepatan pembangunan SDM unggul.Antusiasme masyarakat kembali terlihat tahun ini. Berdasarkan dashboard pendaftaran per 12 November 2025, terdapat 722 calon peserta didik, dengan nilai rata-rata akademik Matematika 88,5, IPA 88,8, Bahasa Inggris 89,3, serta rata-rata IQ 130. Para pendaftar berasal dari berbagai provinsi, mulai dari Sumatra (161), Jawa (368), Bali (21), Kalimantan (71), Sulawesi (91), hingga Papua (15). Tingginya minat ini menguatkan posisi SMA KTB sebagai sekolah unggulan yang mengedepankan pembentukan karakter, integritas, dan kompetensi akademik.Wakapolri menegaskan bahwa SMA KTB bukan sekadar institusi pendidikan, tetapi pusat pembentukan karakter yang akan menjadi fondasi utama dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berakhlak, unggul, dan berdaya saing global. Ia memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan sekolah tersebut, serta keyakinannya bahwa SMA KTB akan menjadi model pendidikan berkarakter yang siap melahirkan generasi penggerak Indonesia Emas 2045.Dari sisi pembangunan fisik, progres SMA KTB hingga 10 November 2025 telah mencapai 18,796 persen, melampaui target 18,047 persen, meskipun menghadapi hambatan pasokan material dan cuaca. Dengan progres tersebut, Wakapolri optimistis seluruh fasilitas dapat diselesaikan tepat waktu untuk mendukung operasional penuh pada Mei 2026. PNO-12
14 Nov 2025, 07:30 WIT
Papua Apresiasi Dukungan Mendikdasmen, Fokus Perkuat Layanan Pendidikan Dasar dan Menengah
Papuanewsonline.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi Papua menyampaikan apresiasi kepada Menteri
Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, atas perhatian dan dukungan nyata
terhadap penguatan layanan pendidikan dasar dan menengah di Tanah Papua. Gubernur Papua Matius Derek
Fakhiri menilai kebijakan Mendikdasmen merupakan langkah penting dalam
mempercepat pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan di seluruh wilayah
Papua. “Terima kasih kepada Bapak
Menteri atas dukungan dan kebijakan yang sangat berarti bagi Papua. Penguatan
layanan pendidikan dasar dan menengah menjadi fondasi penting bagi pembangunan
manusia Papua yang cerdas dan berdaya saing,” ujar Gubernur Matius Derek
Fakhiri. Dalam rencana pembangunan periode
2025–2030, Pemerintah Provinsi Papua menetapkan tiga dimensi utama pembangunan,
yaitu: Pembangunan Manusia – peningkatan
kualitas SDM melalui pendidikan bermutu untuk melahirkan Generasi Emas Papua; Pertumbuhan Berbasis Sektor
Unggulan – penguatan pendidikan vokasi agar tersedianya tenaga kerja siap pakai
di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, energi, dan pariwisata; Pemerataan Kewilayahan –
percepatan pembangunan infrastruktur dan layanan pendidikan hingga ke wilayah
pedalaman dan perbatasan. Gubernur Matius Derek Fakhiri
menegaskan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama pembangunan manusia dan
kunci keberhasilan percepatan pembangunan Papua. “Visi besar kami adalah Papua
Cerah – Papua Cerdas, Sejahtera, dan Harmoni. Dengan dukungan penuh pemerintah
pusat dan seluruh pemangku kepentingan, kami yakin layanan pendidikan di Papua
akan menjadi inklusif, berkualitas, dan berdaya saing,” tegasnya. Penulis: Hendrik Editor: GF
12 Nov 2025, 23:47 WIT
LCKI Dorong Penguatan Peran Masyarakat dalam Mencegah Potensi Kejahatan Sejak Dini
Papuanewsonline.com, Jakarta - Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Presidium LCKI, Da’i Bachtiar, dalam acara pelantikan pengurus LCKI DKI Jakarta yang dilanjutkan dengan seminar bertema pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan kejahatan.Dalam sambutannya, Da’i Bachtiar menyampaikan bahwa berbagai peristiwa yang terjadi belakangan ini menunjukkan masih perlunya peningkatan kesadaran bersama dalam mengantisipasi hal-hal yang berpotensi menimbulkan bahaya di lingkungan sekitar.“Peran masyarakat sangat penting untuk diaktifkan kembali, terutama dalam mendeteksi hal-hal yang berpotensi membahayakan,” ujar Da’i Bachtiar. “Kita perlu mewaspadai perilaku di lingkungan sekitar agar tidak menimbulkan dampak negatif, baik bagi individu maupun masyarakat luas.”Ia menekankan bahwa pencegahan paling efektif dimulai dari edukasi dan pembinaan sejak dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Menurutnya, kurangnya bimbingan dapat menyebabkan kesalahan dalam bertindak, yang pada akhirnya bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.“Pencegahan paling konkret adalah melalui edukasi yang berkesinambungan, dimulai dari rumah dan dilanjutkan ke sekolah serta lingkungan masyarakat,” jelasnya. “Melalui LCKI yang beranggotakan para pakar dan tokoh masyarakat, termasuk dari lembaga seperti BRIN, kami berharap dapat membangun kolaborasi lintas bidang untuk mewujudkan lingkungan yang aman dan tertib.”Sebagai purnawirawan Polri, Da’i Bachtiar juga menyoroti pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat penegak hukum. Ia menyebut, dukungan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pencegahan kejahatan, baik melalui kegiatan pengamanan lingkungan maupun peningkatan kesadaran hukum warga.“Aparat penegak hukum memerlukan dukungan masyarakat. Saya selalu mengajak warga untuk berpartisipasi menjaga keamanan, baik secara langsung melalui kegiatan siskamling maupun melalui edukasi,” tuturnya.Dengan terbentuknya pengurus baru LCKI DKI Jakarta, lembaga ini berkomitmen untuk melanjutkan program-program pemberdayaan masyarakat serta memperkuat kerja sama dengan aparat keamanan dan lembaga pemerintah. Langkah ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga keamanan dan mencegah potensi kejahatan sejak dini. PNO-12
12 Nov 2025, 22:17 WIT
Police Go To Campus: Polda Maluku Tanamkan Etika dan Budaya Tertib Berlalin di IAKN Ambon
Papuanewsonline.com, Ambon – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Maluku melalui Subdit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) terus memperkuat upaya pembentukan budaya tertib berlalu lintas di kalangan generasi muda. Salah satu langkah nyatanya diwujudkan melalui program edukatif “Police Go To Campus” yang digelar di Auditorium Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, Rabu (12/11/2025).Kegiatan yang dimulai pukul 10.00 WIT ini dihadiri langsung oleh tim Subdit Kamsel yang dipimpin AKP Yustinus Pini, bersama IPDA Tehuayo, S.E., Aipda Rudolf Wenno, Aipda Juanto, S.H., Aipda Daniel Toisutta, Aipda Rizalinda Pacilian, A.Md., dan Brigpol Yayuk H. Pratiwi.Dalam kegiatan bertema “Etika Berlalu Lintas untuk Keselamatan Bersama” itu, para mahasiswa mendapat pemaparan interaktif tentang pentingnya disiplin dan etika di jalan raya sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan diri dan orang lain.Turut hadir Rowles Hasugian, S.Si., M.Si., Kepala Biro Umum dan Urusan Kemahasiswaan IAKN Ambon, yang sekaligus membuka kegiatan sosialisasi. Hadir pula Donna P., perwakilan Jasa Raharja Unit Samsat Ambon, yang menyampaikan edukasi mengenai perlindungan asuransi bagi pengguna jalan.Program Police Go To Campus digagas sebagai bentuk pendekatan edukatif kepolisian kepada kalangan akademik, khususnya mahasiswa yang tergolong usia produktif dengan tingkat mobilitas tinggi. Kelompok ini kerap terlibat baik sebagai korban maupun pelaku kecelakaan lalu lintas.“Kami ingin menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab moral di kalangan mahasiswa agar menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Dengan memahami etika di jalan, mereka bisa menjadi contoh nyata bagi masyarakat sekitar,” ujar AKP Yustinus Pini di sela kegiatan.Ia menegaskan bahwa budaya tertib lalu lintas tidak dapat dibangun hanya dengan penegakan hukum, tetapi harus dimulai dari kesadaran dan perubahan perilaku. “Keselamatan bukan hanya urusan pribadi, tetapi tanggung jawab kolektif kita semua,” tambahnya.Sementara itu, Rowles Hasugian, perwakilan kampus, mengapresiasi langkah Polda Maluku yang hadir langsung di tengah mahasiswa.“Edukasi seperti ini sangat penting karena mahasiswa adalah agen perubahan. Dengan pendekatan yang humanis, pesan keselamatan bisa lebih mengena dan berdampak luas,” ujarnya.Ditlantas Polda Maluku secara berkelanjutan akan menggandeng berbagai kampus dan lembaga pendidikan di wilayah Maluku. Tujuannya, membangun budaya disiplin berlalu lintas yang tumbuh dari kesadaran kolektif dan partisipasi aktif masyarakat.Dirlantas Polda Maluku, Kombes Pol. Yudi Kristianto, S.I.K, dalam keterangannya menyampaikan, “Kegiatan Police Go To Campus adalah bentuk nyata komitmen Polri dalam menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas melalui pendekatan edukatif. Mahasiswa harus menjadi mitra strategis kami dalam membangun peradaban berlalu lintas yang beretika dan berkeselamatan,” tegasnya.Program Police Go To Campus yang dijalankan Ditlantas Polda Maluku menunjukkan wajah Polri yang semakin humanis, edukatif, dan proaktif dalam menanamkan nilai keselamatan di jalan raya. Pendekatan langsung ke kampus menjadi langkah strategis untuk mencetak generasi muda yang sadar hukum, beretika, dan peduli keselamatan bersama.Kegiatan ini tidak sekadar sosialisasi, tetapi merupakan investasi sosial jangka panjang. Jika mahasiswa sebagai kelompok intelektual dan sebagai motor perubahan mampu menjadi teladan di jalan raya, maka budaya tertib berlalu lintas di Maluku akan tumbuh kuat dan berkelanjutan. PNO-12
12 Nov 2025, 21:46 WIT
Pasca Olah TKP, Polres Metro Jakarta Utara Bersihkan Masjid SMAN 72 Kelapa Gading
Papuanewsonline.com, Jakarta - Pasca olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden ledakan di Masjid SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Polres Metro Jakarta Utara bersama Polsek Kelapa Gading melaksanakan aksi peduli dengan melakukan pembersihan dan perbaikan di area masjid sekolah tersebut. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemulihan kondisi pasca kejadian serta menghilangkan rasa traumatis bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar.Aksi sosial tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolres Metro Jakarta Utara, AKBP James H. Hutajulu, pada Sabtu (8/11/2025). Turut serta dalam kegiatan itu puluhan personel kepolisian, dibantu warga sekitar dan pihak sekolah, bergotong royong membersihkan dan memperbaiki sejumlah fasilitas yang terdampak.“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata empati dan solidaritas Polri terhadap warga SMA Negeri 72. Kami ingin memastikan bahwa pascainsiden kemarin, seluruh fasilitas bisa kembali bersih, aman, dan nyaman untuk digunakan, khususnya tempat ibadah,” ujar AKBP James dalam keterangannya, Minggu (9/11/2025).Pembersihan dilakukan secara menyeluruh, dimulai dari langit-langit dan dinding masjid yang kemudian dicat ulang. Petugas juga memperbaiki serta mengganti keramik, kaca jendela, lampu, kipas angin, jam dinding, hingga karpet. Selain itu, dilakukan pula perbaikan pintu utama dan penataan ulang instalasi kabel listrik agar lebih aman.AKBP James menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang membenahi fisik bangunan, tetapi juga memulihkan rasa aman dan kebersamaan warga sekolah.“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling membantu. Pemulihan ini bukan hanya tentang bangunan, tapi juga tentang kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama,” tambahnya.Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh empati, diwarnai semangat gotong royong antara aparat kepolisian, warga, dan pihak sekolah. Polres Metro Jakarta Utara menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam aksi kemanusiaan dan sosial pascakejadian.Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Budi Hermanto, mengimbau masyarakat agar tetap tenang serta tidak mudah terpengaruh oleh isu yang belum terverifikasi.“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang, waspada, dan tidak mudah percaya terhadap berita yang belum pasti kebenarannya. Mari bersama menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan lingkungan. Pemulihan pasca kejadian ini adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya aparat,” tegas Kombes Budi.Langkah Polres Metro Jakarta Utara ini diharapkan mampu mengembalikan suasana kondusif di lingkungan sekolah serta menumbuhkan kembali rasa aman dan solidaritas masyarakat pasca insiden. PNO-12
12 Nov 2025, 15:13 WIT
Pemprov Papua Gandeng Lintas OPD Tekan Stunting Lewat Program “Genting”
Papuanewsonline.com, Jayapura –
Pemerintah Provinsi Papua menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat
penanganan stunting melalui program “Genting” (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah
Stunting). Komitmen tersebut ditegaskan melalui penandatanganan bersama oleh
pimpinan OPD di halaman Kantor Gubernur Papua, Senin (10/11/2025). Wakil Gubernur Papua, Aryoko
Rumaropen, menyatakan bahwa program Genting merupakan wujud nyata kolaborasi
seluruh perangkat daerah dalam memperbaiki gizi dan kesehatan anak di Papua.
Upaya ini juga menjadi bagian dari capaian 100 hari kerja Gubernur dan Wakil
Gubernur Papua. “Program Genting bukan hanya
kegiatan seremonial, tetapi gerakan bersama yang melibatkan seluruh OPD sebagai
orang tua asuh bagi anak-anak Papua,” ujar Aryoko. Ia menjelaskan bahwa penanganan
stunting akan diintegrasikan ke dalam berbagai program daerah, mulai dari
sektor kesehatan, pendidikan, pangan, hingga pemberdayaan masyarakat. Program
ini juga telah masuk dalam RPJMD transisi dan akan disesuaikan dengan arah
pembangunan Papua menuju 2030. Menurut Aryoko, keberhasilan
penanganan stunting sangat bergantung pada keterlibatan semua pihak. Karena
itu, ia berharap gerakan orang tua asuh dapat menjadi langkah awal membangun
kepedulian kolektif terhadap tumbuh kembang anak di Papua. “Dalam satu tahun pertama, kita
akan lakukan evaluasi menyeluruh untuk melihat sejauh mana dampaknya di
lapangan,” kata Aryoko. Program Genting menjadi salah
satu prioritas utama Gubernur dan Wakil Gubernur Papua dalam agenda 100 hari
kerja. Penulis: Jidan Editor: GF
11 Nov 2025, 20:53 WIT
Dr. Leo Tumuka: Kunci Sukses Beasiswa YPMAK Ada pada Dukungan Penuh Orang Tua
Papuanewsonline.com, Timika – Ketua Pengurus Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), Dr. Leonardus Tumuka, menegaskan bahwa dukungan dan peran aktif orang tua menjadi faktor utama keberhasilan program beasiswa bagi anak-anak asli Papua dari suku Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan lainnya.“Pendidikan pertama dan utama itu dari keluarga. Ketika orang tua tidak memberikan dukungan, motivasi, dan semangat belajar kepada anak-anak, tentu mereka bisa mengalami kesulitan merampungkan studi. YPMAK sangat membutuhkan dukungan orang tua,” ujar Dr. Tumuka, Senin (11/11/2025).Dr. Tumuka mengungkapkan, masih banyak peserta program beasiswa YPMAK yang belum mampu menyelesaikan studi tepat waktu, bahkan sebagian harus berhenti di tengah jalan. Ia berharap para orang tua tidak memprovokasi anak-anak untuk pulang karena persoalan kecil, tetapi justru memberi semangat agar mereka menuntaskan pendidikan hingga lulus.YPMAK bersama PT Freeport Indonesia terus memperbaiki formula pemberian beasiswa. Ke depan, calon penerima beasiswa lulusan SLTA akan diarahkan mengambil jurusan yang memiliki peluang besar di dunia kerja, termasuk pendidikan vokasi dan sekolah kedinasan.“Selama kepengurusan kami periode 2024–2029, komitmen itu sudah jelas,” kata Dr. Tumuka. “Beasiswa akan lebih diarahkan pada prestasi dan kualitas.”Selain itu, Dr. Tumuka juga berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah untuk membenahi kualitas pendidikan dasar dan menengah di Mimika dan wilayah Papua Tengah.Program beasiswa PTFI melalui YPMAK telah berhasil melahirkan empat dokter asli Amungme–Kamoro, yaitu dr. Beanal, dr. Sephia Chrisilla Jangkup, drg. Fransiska Poana, dan dr. Aprilda Yulifa Thalia Thomas Karupukaro.Penulis: JidanEditor: GF
11 Nov 2025, 20:37 WIT
Alumni YPMAK Satukan Langkah Lewat PAPEDA: Siap Mengabdi dan Bangun Tanah Papua
Papuanewsonline.com, Timika –
Setelah menjadi penerima manfaat program pendidikan dari Yayasan Pengembangan
Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), para alumni kini memiliki wadah resmi
untuk berkontribusi bagi pembangunan Papua. Mereka membentuk Perkumpulan
Alumni Penerima Beasiswa Dana Kemitraan (PAPEDA–YPMAK) yang telah disahkan
melalui SK Kemenkumham RI Nomor 0005128.AH.01.07 Tahun 2025. Deklarasi pembentukan
PAPEDA–YPMAK berlangsung di Hotel Horison Ultima Timika, Selasa (11/11/2025),
dengan mengusung tema “Anyaman Noken Sudah Siap.” Ketua Panitia Deklarasi, Dr.
Krinus Kum, menyampaikan bahwa PAPEDA lahir dari kepedulian terhadap tantangan
pembangunan di Papua, serta minimnya komunikasi antar-intelektual penerima
beasiswa YPMAK dari tujuh suku. “PAPEDA hadir untuk memperkuat
kepekaan sosial, mempererat persaudaraan, dan merespons isu-isu strategis di
bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, hukum, dan politik,” ujar Krinus. Organisasi ini memiliki visi
besar untuk mengoptimalkan potensi alumni sebagai mitra pembangunan daerah dan
nasional, mempererat hubungan kekeluargaan antaralumni, serta menumbuhkan
kecintaan terhadap lembaga YPMAK. Dalam waktu dekat, PAPEDA–YPMAK
akan melaksanakan sejumlah program prioritas, antara lain pendataan alumni,
pengembangan kemitraan industri, peningkatan mutu alumni, temu alumni nasional,
serta program tanggung jawab sosial. Deklarasi ini turut dimeriahkan
dengan penampilan lagu berbahasa Kamoro dan Amungme, fragmen bertajuk “Merajut
Noken Asa,” serta testimoni para alumni tentang perjuangan mereka setelah
menamatkan pendidikan. Dengan berdirinya PAPEDA–YPMAK,
para alumni penerima beasiswa kini memiliki wadah resmi untuk berjejaring,
berbagi gagasan, dan mengabdikan diri bagi kemajuan masyarakat Papua. Penulis: Jidan
Editor: GF
11 Nov 2025, 20:36 WIT
Dinas Kesehatan Gelar Rakerkesda II di Timika, Bahas Arah Kebijakan dan Penguatan Layanan
Papuanewsonline.com, Timika —Suasana
hangat namun penuh semangat terasa di Hotel Grand Tembaga, Timika, pada 10–11
November 2025. Lebih dari seratus peserta dari berbagai unsur kesehatan — mulai
dari dinas kesehatan kabupaten/kota, rumah sakit, puskesmas, hingga perwakilan
Kementerian Kesehatan RI — berkumpul dalam forum penting bertajuk Rapat Kerja
Kesehatan Daerah (Rakerkesda) ke-II Provinsi Papua Tengah. Kegiatan yang diselenggarakan
oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Provinsi
Papua Tengah ini mengusung tema besar: “Aksi Bersama untuk Papua Tengah
Sehat: Strategi Efektif Peningkatan Kesehatan.” Tema tersebut mencerminkan
semangat sinergi lintas sektor dalam memperkuat sistem kesehatan daerah,
mempercepat pemerataan fasilitas, serta memastikan setiap warga Papua Tengah
mendapatkan pelayanan kesehatan yang adil, berkualitas, dan berkelanjutan. Kabupaten Mimika dipercaya
menjadi tuan rumah pelaksanaan Rakerkesda tahun ini. Daerah yang dikenal
memiliki infrastruktur kesehatan paling lengkap di wilayah Papua Tengah ini
dinilai mampu memberikan contoh nyata dalam penerapan transformasi digital dan
pelayanan kesehatan terpadu. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Mimika, Reynold Rizal Ubra, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan
apresiasi atas kepercayaan tersebut. “Kami bangga Mimika bisa menjadi
tuan rumah Rakerkesda ke-II ini. Forum ini menjadi momentum penting bagi kita
untuk berbagi praktik baik, memperkuat jejaring, dan mempercepat transformasi
pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas,” ujar Reynold. Reynold menambahkan, Mimika terus
mendorong digitalisasi sistem kesehatan agar layanan publik semakin cepat dan
akurat. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara tenaga medis,
pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menciptakan budaya hidup sehat. Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris
Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah, drg. Yohanes Tebai, menegaskan bahwa
Rakerkesda II ini menjadi ajang evaluasi sekaligus perumusan langkah strategis
menghadapi tantangan nyata di lapangan — mulai dari keterbatasan tenaga
kesehatan, fasilitas medis, hingga sarana prasarana yang belum merata. “Melalui Rakerkesda ini, kita
ingin menyamakan persepsi dan langkah bersama dalam menerjemahkan visi-misi
Gubernur Papua Tengah. Tujuan akhirnya adalah percepatan peningkatan layanan
kesehatan masyarakat, dari kota hingga pelosok,” jelas Yohanes. Ia juga menyoroti perlunya
memperkuat kemitraan antara pemerintah, lembaga pendidikan kesehatan, dan pihak
swasta, guna memastikan ketersediaan tenaga medis di daerah terpencil tetap
terjaga. “Papua Tengah butuh SDM kesehatan
yang bukan hanya terampil, tapi juga punya hati melayani. Itu yang menjadi
fokus kami ke depan,” tambahnya. Rakerkesda II tidak sekadar
menjadi ajang pertemuan formal, tetapi forum strategis bagi para pemangku
kepentingan untuk mendiskusikan capaian dan kendala program kesehatan di
delapan kabupaten Papua Tengah, yakni Mimika, Nabire, Paniai, Deiyai, Dogiyai,
Intan Jaya, Puncak, dan Puncak Jaya. “Keberhasilan pembangunan
kesehatan di Papua Tengah tidak bisa dicapai sendiri. Harus ada sinergi dari
semua pihak agar masyarakat benar-benar merasakan dampaknya,” ujarnya. Rakerkesda II di Timika
menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis yang akan menjadi dasar penyusunan rencana
aksi daerah bidang kesehatan tahun 2026–2030. Langkah ini diharapkan memperkuat sistem kesehatan daerah yang lebih inklusif,
berkeadilan, dan berbasis data. Penulis: Jidan Editor: GF
11 Nov 2025, 16:51 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru