SLB Negeri Mimika Peringati Hari Disabilitas Internasional 2025
Melalui acara bertema “Kolaborasi Lintas Sektor: Mengurai Hambatan Akses Layanan Dasar bagi Penyandang Disabilitas — Sehat, Cerdas, Tanpa Diskriminasi”.
Papuanewsonline.com - 03 Des 2025, 22:14 WIT
Papuanewsonline.com/ Pendidikan & Kesehatan
Papuanewsonline.com, Mimika — Suasana penuh semangat dan kehangatan memenuhi Ballroom Hotel Horison Diana, Rabu 3 Desember 2025, saat SLB Negeri Mimika menggelar peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025. Acara ini mengusung tema “Kolaborasi Lintas Sektor: Mengurai Hambatan Akses Layanan Dasar bagi Penyandang Disabilitas — Sehat, Cerdas, Tanpa Diskriminasi” dan dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, tenaga pendidik, orang tua, serta siswa penyandang disabilitas.
Kegiatan dimulai dengan penampilan siswa-siswa SLB Negeri Mimika yang memukau dan menggetarkan hati para tamu undangan. Keberanian dan kemampuan anak-anak tampil di panggung mendapatkan apresiasi tinggi dari seluruh hadirin, menggambarkan bahwa setiap anak memiliki potensi besar ketika diberi ruang dan dukungan yang memadai.

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Mimika, Paulus Saine,
dalam sambutannya menegaskan pentingnya kerja kolaboratif untuk memenuhi hak
penyandang disabilitas. “Pendidikan, kesehatan, sosial, masyarakat, dan
pemerintah harus berjalan beriringan untuk membuka akses yang adil bagi
penyandang disabilitas,” ujarnya. Ia juga menyampaikan bahwa SLB Negeri Mimika
merupakan salah satu penerima hibah bantuan dari Pemerintah Daerah sebagai
bentuk dukungan terhadap layanan pendidikan dan kesehatan dasar.
Kepala SLB Negeri Mimika, Sunardin, turut menyampaikan
apresiasi kepada pemerintah daerah atas perhatian yang terus diberikan.
Menurutnya, sebagai satu-satunya lembaga pendidikan khusus di Kabupaten Mimika,
tantangan yang mereka hadapi sangat besar. “Kami adalah satu-satunya lembaga
pendidikan khusus di Kabupaten Mimika. Tanggung jawab kami besar, tetapi
harapan kami jauh lebih besar agar anak-anak ini mendapat akses pendidikan yang
layak dan setara,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Perwakilan Bupati Mimika, Inosensius Yoga Pribadi, menegaskan nilai kesetaraan manusia dalam perspektif kemanusiaan dan spiritual. Ia mengingatkan bahwa setiap manusia berharga tanpa memandang kondisi fisik maupun mental. “Tidak ada manusia yang kurang. Yang ada hanyalah manusia dengan cara berkembang yang berbeda,” tuturnya. Pemerintah Kabupaten Mimika, lanjutnya, akan terus memperkuat kebijakan inklusif terutama pada sektor pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial.

Acara ini bukan hanya menjadi sarana perayaan, tetapi juga
momentum refleksi bagi berbagai pemangku kepentingan untuk melihat kembali
tantangan penyandang disabilitas dalam mengakses layanan dasar. Melalui
keterlibatan aktif para pemangku kebijakan, sekolah, dan masyarakat, SLB Negeri
Mimika berharap lahir ekosistem pendidikan yang lebih responsif terhadap
kebutuhan anak-anak disabilitas.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 ini
diharapkan mampu memperkuat kesadaran kolektif mengenai pentingnya lingkungan
yang inklusif dan nondiskriminatif. Kolaborasi lintas sektor dianggap sebagai
kunci utama untuk menghadirkan Mimika yang lebih ramah disabilitas, di mana
setiap warga mendapatkan kesempatan yang setara untuk berkembang.
Penulis: Abim
Editor: GF