logo-website
Jumat, 19 Sep 2025,  WIT

Dunia Hiburan Kehilangan Celo, Komedian Asal Merauke Papua Selatan

Sosok penghibur yang dikenal lewat Epen Cupen ini berpulang di RS Polri Jakarta akibat komplikasi paru-paru, jenazah akan dipulangkan ke Merauke sebagai penghormatan terakhir

Papuanewsonline.com - 19 Sep 2025, 14:52 WIT

Papuanewsonline.com/ Seni & Budaya

Celo (Klemens Awi), komedian asal Merauke Papua Selatan yang dikenal lewat serial Epen Cupen. Dunia hiburan tanah air berduka atas kepergiannya pada Jumat dini hari, 19 September 2025.

Papuanewsonline.com, Jakarta – Kabar duka menyelimuti dunia hiburan tanah air. Klemens Awi, atau akrab dikenal dengan nama Celo, komedian asal Merauke, Papua Selatan, berpulang pada Jumat dini hari, 19 September 2025 pukul 01.15 WIB di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Almarhum meninggal setelah berjuang melawan komplikasi pada paru-paru yang sempat membuatnya harus menjalani perawatan intensif.


Celo dikenal luas publik lewat serial Epen Cupen, karya yang lahir di tanah kelahirannya, Merauke, dan berhasil menembus layar nasional. Dengan logat khas Papua dan kepolosan yang mengundang tawa, ia membawa warna baru dalam dunia komedi Indonesia. Kesuksesan serial itu kemudian berlanjut ke layar lebar melalui Epen Cupen The Movie, yang kian memantapkan posisinya sebagai salah satu ikon hiburan dari Papua.

Kehadiran Celo bukan hanya memberi hiburan, tetapi juga menjadi simbol bahwa anak Papua memiliki ruang besar untuk berkarya dan bersaing di panggung hiburan tanah air.

Beberapa hari sebelum kepergiannya, tepatnya Minggu, 13 September 2025, sahabat, musisi, dan sesama seniman sempat menggelar konser donasi di GLAS Cempaka Putih, Jakarta. Acara tersebut dipenuhi doa dan harapan agar Celo bisa segera pulih, sekaligus menjadi bukti nyata solidaritas dunia seni terhadap perjuangannya. Banyak nama besar hadir untuk menunjukkan kepedulian dan dukungan bagi sang komedian.

Kabar wafatnya Celo pertama kali dibagikan oleh produser Epen Cupen, Irham Acho Bachtiar, melalui akun Facebook pribadinya.

“Karyamu akan terus dikenang sampai kapanpun. Beristirahatlah dalam damai kawan. Ternyata obrolan kita minggu lalu adalah percakapan terakhir yang tak akan pernah terulang kembali,” tulis Acho dengan penuh rasa kehilangan.

Saat ini jenazah Celo disemayamkan di RS Polri, Jakarta Timur. Pihak keluarga bersama kerabat dekat tengah mempersiapkan prosesi pemulangan jenazah ke Merauke, Papua Selatan, untuk dimakamkan di tanah kelahirannya.

Kepergian Celo meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat-sahabat seniman, dan masyarakat yang pernah terhibur oleh canda tawanya. Namun karya-karya dan sosoknya akan terus hidup sebagai warisan seni dari Papua untuk Indonesia.

 

Penulis: Hendrik

Editor: GF

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE