TNI Perkuat Diplomasi Militer Hadapi Dinamika Geopolitik
Kehadiran Panglima TNI dan Menhan RI dalam rapat kerja ini mempertegas komitmen Indonesia untuk senantiasa adaptif dan terbuka dalam menjalin komunikasi strategis lintas lembaga
Papuanewsonline.com - 09 Jul 2025, 22:31 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Jakarta-,
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin, didampingi para Kepala Staf Angkatan, menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI dengan agenda Pembahasan Kondisi Geopolitik dan Skema Pertahanan Indonesia, di Ruang Rapat Komisi I, Gedung Nusantara II, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2025).
Selesai rapat, saat menjawab pertanyaan awak media terkait sikap Indonesia dalam menjalin hubungan luar negeri, Menhan RI menegaskan bahwa Indonesia menganut prinsip politik luar negeri yang bebas aktif.
"Filosofi bernegara bagi kepemimpinan nasional di Indonesia adalah seribu kawan terlalu sedikit dan satu musuh terlalu banyak, jadi Indonesia mempunyai satu filosofi politik bebas aktif," ujar Menhan Sjafrie Sjamsoeddin.
Senada dengan Menhan RI, Panglima TNI menegaskan bahwa TNI terus memperkuat peran diplomasi militer sebagai bagian dari strategi pertahanan negara.
"Menghadapi geopolitik dan geostrategi yang sedang berkembang, TNI high level official dalam hal ini Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan tetap melaksanakan hubungan secara diplomatik militer dengan Panglima Tentara di beberapa negara," ucap Jenderal Agus Subiyanto
Diketahui Kehadiran Panglima TNI dan Menhan RI dalam rapat kerja ini mempertegas komitmen Indonesia untuk senantiasa adaptif dan terbuka dalam menjalin komunikasi strategis lintas lembaga, sekaligus memperkuat posisi pertahanan nasional di tengah dinamika global yang terus berkembang.(Ning)