logo-website
Jumat, 19 Sep 2025,  WIT

Bupati Mimika Ultimatum Kadistrik, Evaluasi Besar-Besaran Menanti

Minimnyaa laporan data penunjang Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari distrik membuat Bupati Johannes Rettob geram. Ia menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh Kadistrik demi memastikan kebijakan pembangunan lebih tepat sasaran.

Papuanewsonline.com - 28 Agu 2025, 12:33 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Bupati Mimika Johannes Rettob saat diwawancarai awak media di Hotel Swiss Bellin, usai menghadiri sebuah acara, Rabu (27/8/2025).

Papuanewsonline.com, Mimika – Pemerintah Kabupaten Mimika tengah bersiap melakukan langkah tegas dalam mendorong percepatan pembangunan manusia. Bupati Mimika, Johannes Rettob, memastikan akan melakukan evaluasi besar-besaran terhadap seluruh Kepala Distrik (Kadistrik), setelah instruksi pengumpulan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tak kunjung dilaksanakan.


Hal tersebut disampaikan Rettob saat diwawancarai awak media usai menghadiri sebuah acara di Hotel Swiss Bellin Timika, Rabu (27/8/2025). Dengan raut wajah serius, ia menyampaikan kekecewaannya atas lambannya respons Kadistrik terhadap perintah yang sudah disampaikan sejak satu bulan lalu.

“Saya sudah kasih waktu satu bulan bagi para Kepala Distrik untuk memberikan laporan. Namun sampai saat ini, tidak ada informasi maupun laporan itu. Ini sangat mengecewakan,” tegas Rettob.

Menurut Rettob, data IPM sangat penting sebagai fondasi dalam merancang kebijakan pembangunan yang tepat sasaran. Data tersebut mencakup berbagai indikator, mulai dari angka kemiskinan, jumlah warga miskin ekstrem, anak putus sekolah, hingga angka harapan hidup masyarakat.

“Sekarang saya mau lihat IPM di tingkat distrik. Dari situ bisa terlihat kampung mana yang masih tertinggal, sehingga pemerintah bisa fokus melakukan intervensi,” jelasnya.

Ia menekankan, tanpa adanya data valid, kebijakan pemerintah daerah akan sulit berjalan efektif. Oleh karena itu, laporan dari distrik menjadi sangat krusial.

Rettob tidak menampik bahwa dirinya akan mengambil langkah tegas terhadap Kadistrik yang mengabaikan instruksi. Menurutnya, tidak ada alasan bagi aparat pemerintahan distrik untuk lalai dalam menyampaikan data yang dibutuhkan.

“Kalau memang tidak mampu bekerja sesuai arahan, tentu ada sanksi. Saya tidak main-main dalam urusan ini, karena menyangkut kesejahteraan masyarakat Mimika,” ujarnya.

Evaluasi besar-besaran yang akan dilakukan dipastikan tidak hanya menyoal administrasi, tetapi juga kinerja nyata di lapangan. Dengan demikian, aparat pemerintahan distrik diharapkan benar-benar memahami tugas dan tanggung jawab mereka.

Rettob menegaskan, langkah ini bukan untuk menjatuhkan siapa pun, melainkan untuk memastikan bahwa pembangunan benar-benar dirasakan oleh masyarakat di seluruh wilayah Mimika.

“Kita harus tahu kondisi riil di lapangan. Kalau tidak ada data, bagaimana kita bisa tentukan kebijakan? Saya mau supaya masyarakat di distrik-distrik merasakan perhatian pemerintah, terutama mereka yang masih hidup dalam kesulitan,” pungkasnya.

Dengan sikap tegas Bupati ini, publik kini menanti sejauh mana langkah evaluasi akan dilakukan dan apakah benar mampu mengubah wajah pembangunan manusia di Mimika ke arah yang lebih baik.

 

Penulis: Jidan

Editor: GF

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE