Masuk Lelang Ukiran Di FAP 36, Karya Siswa SD Terjual Seharga Rp 20 Juta
Sebagai pengukir belia, ia berhasil mencuri perhatian peserta lelang dan pengunjung arena FAP.
Papuanewsonline.com - 11 Okt 2023, 20:09 WIT
Papuanewsonline.com/ Seni & Budaya

Papuanewsonline.com, Asmat - Nadi kesenian ukir seolah tak pernah terhenti di Kabupaten Asmat, Papua Selatan. Dari Suku Asmat, terus bermunculan generasi baru seniman dengan daya kreativitas yang tak diragukan lagi.
Seperti Soter Cemanakat, siswa kelas 6 SD Naskat Asatat kampung As. Karya seninya berhasil lolos dan menjadi salah satu peserta dalam Festival Asmat Pokman ke 36 sebagai Wow Ipits (Pengukir). Ia tak ragu melakukan eksperimen sebagai pengukir.
Sebagai pengukir belia, ia berhasil mencuri perhatian peserta lelang dan pengunjung arena FAP, karena diantara 194 pengukir ia tergolong pengukir termuda.
Hasil karyanya pun berhasil dilelang dengan nilai Rp20 juta rupiah. Pemenang lelang tersebut adalah Wakil Bupati Asmat, Thomas E. Safanpo.
Bakat mengukir Soter turun dari ayahnya yang adalah seorang pengukir tua, namanya Markus. Melalui Bapaknya, Soter berhasil mengukir patung cerita tentang Beorpits yang pulang berburu dan membawa seokor babi ke perahu.
"Bapa yang ajar, biasanya bapak tunjuk kalau saya sementara mengukir," cerita Soter.
Untuk menghabiskan ukirannya, ia membutuhkan waktu yang cukup lama. Uniknya, ukiran tersebut adalah ukiran pertama Soter dan pertama kali masuk menjadi peserta FAP. (PNO-12)