logo-website
Jumat, 22 Nov 2024,  WIT

Tokoh Adat Papua Herman Yoku Apresiasi Satgas OPS Damai Cartenz-2024

Herman berharap kinerja positif ini dapat lebih ditingkatkan pada tahun 2025.

Papuanewsonline.com - 14 Nov 2024, 17:30 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Jayapura - Tokoh adat Papua sekaligus Kepala Suku Besar Wikaya-Arso Keerom, Herman Yoku, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 atas kinerja dan pencapaian selama tahun 2024. 

Menurut Herman, keberhasilan satgas dalam menegakkan hukum di wilayah Papua telah menciptakan suasana kondusif dan aman di tengah masyarakat Papua.

"Saya sebagai Tokoh Adat Papua turut bangga atas pencapaian Polri melalui Satgas Ops Damai Cartenz-2024 di Tahun ini," ungkap Herman, seraya menambahkan bahwa pendekatan humanis yang dilakukan oleh Satgas Damai Cartenz-2024, terutama dalam pembebasan pilot Susi Air, Kapt. Philips Mark Martens, dari penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tanpa adanya korban jiwa, merupakan pencapaian luar biasa.

Herman berharap kinerja positif ini dapat lebih ditingkatkan pada tahun 2025. 

Ia juga mengimbau agar kelanjutan Operasi Damai Cartenz-2025 tetap ada demi keamanan dan kenyamanan masyarakat Papua. 

"Tahun 2025, saya berharap Satgas Damai Cartenz lebih meningkatkan prestasi dalam penegakan hukum agar tercipta keamanan yang damai untuk Negara, Nusa, dan Bangsa, khususnya di Wilayah Timur Indonesia, Papua," harapnya.

Sementara itu, di lokasi terpisah, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H., menyatakan bahwa Satgas Damai Cartenz-2024 akan terus berkomitmen menjaga kondusivitas di Papua demi mendukung aktivitas masyarakat sehari-hari.

"Terciptanya kamtibmas yang aman dan damai akan berdampak positif pada setiap kegiatan masyarakat di Tanah Papua," ujar Bayu menutup pernyataannya. PNO-12

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE