logo-website
Rabu, 18 Jun 2025,  WIT

Ada PT FI dan APBD 6 T, BPS: Kemiskinan di Kabuapten Mimika Melonjak

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Timika merilis bahwa penduduk asli OAP di kabupaten Mimika tergolong miskin

Papuanewsonline.com - 17 Jun 2025, 17:30 WIT

Papuanewsonline.com/ Ekonomi

Papuanewsonline. Com, Timika –

Kabupaten Mimika dengan Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) terbesar 6,5 Triliun dan ada juga Tambang emas terbesar  Dunia PT Freeport Indonesia, namun kehadiran PT Freeport Indonesia dan APBD Kabupaten Mimika 6,5 Triliun belum bisa menekan angka kemiskinan yang terjadi di Kabupaten Mimika.

Badan Pusat Statistik (BPS) Timika melalui release resmi yang diterima Media Papuanewsonline.com, Selasa (17/6/2025), menyebutkan  bahwa penduduk asli OAP di kabupaten Mimika tergolong miskin.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika merilis  angka kemiskinan dalam lima tahun terakhir yakni di Tahun 2024 melonjak 14,18%.

BPS  merilis persentase penduduk miskin mengalami perubahan dinamis, dimana Pada Tahun 2020, angka kemiskinan mencapai 14,54%,  Angka ini kemudian menurun menjadi di Tahun 2021 yakni 14,28%, kemudian pada Tahun 2022, mengalami penurunan menjadi 13,55%, namun di tahun 2023, dan Tahun 2024, angka kemiskinan melonjak 14,18%.

 

Dengan angka kemiskinan Tahun 2024 14,18% ini ketika dikalkulasi sekitar 32.090 jiwa, dimana  menunjukkan jumlah penduduk miskin yang cukup besar. 

Hal ini menandakan perlunya evaluasi mendalam terhadap efektivitas program-program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Mimika.  

 

Pemerintah Kabupaten Mimika perlu melakukan analisis lebih lanjut terhadap data ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab fluktuasi angka kemiskinan dan merumuskan strategi yang lebih efektif dan terarah dalam upaya mengurangi angka kemiskinan.  

Menurut BPS, harus ada transparansi data dan keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan dalam penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Mimika. ( Jidan )

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE