logo-website
Minggu, 24 Agu 2025,  WIT

Jaringan Hilang Total di Mimika, Warga Serbu Kafe Demi Starlink

Layanan internet lumpuh total, kafe-kafe dengan akses Starlink diserbu warga Mimika yang butuh koneksi untuk kerja, bisnis, hingga sekadar terhubung dengan keluarga.

Papuanewsonline.com - 22 Agu 2025, 14:52 WIT

Papuanewsonline.com/ Seni & Budaya

Suasana sebuah kafe di Timika yang dipenuhi warga setelah jaringan telekomunikasi hilang total. Kafe dengan akses Starlink menjadi “oase digital” bagi masyarakat Mimika yang butuh koneksi internet untuk bekerja dan berkomunikasi.

Papuanewsonline.com, Mimika – Kabupaten Mimika, Papua Tengah, mendadak lumpuh dari aktivitas digital setelah jaringan telekomunikasi hilang total sejak Kamis (21/8/2025) dini hari. Sejak pukul 05.00 WIT, sinyal ponsel dan layanan internet tidak dapat digunakan sama sekali. Padahal, sejak 16 Agustus 2025, jaringan internet memang sudah mengalami gangguan serius, meski masyarakat masih bisa “memaksa” untuk mengakses layanan dasar.


Namun kali ini, kondisi berbeda. Hilangnya jaringan benar-benar memutus konektivitas masyarakat, baik untuk urusan bisnis, pekerjaan, maupun komunikasi sehari-hari. Tak ayal, fenomena ini mendorong warga berbondong-bondong menyerbu kafe-kafe di Kota Timika yang diketahui menggunakan jaringan Starlink sebagai alternatif.

Beberapa kafe yang langsung diserbu pengunjung antara lain Linear Cafe, TKP Timika, Cafe Mulo, Kini East, hingga sejumlah kafe lain yang memang sudah lebih dulu menyediakan fasilitas internet berbasis satelit.

Suasana kafe yang biasanya dipadati pelanggan pada sore atau malam hari, kini berubah sejak pagi. Kursi-kursi penuh, colokan listrik diperebutkan, dan suasana menjadi riuh oleh warga yang sibuk membuka laptop atau ponsel masing-masing.

Bagi masyarakat Mimika, internet bukan sekadar hiburan. Banyak warga menggantungkan pekerjaan, usaha, hingga pendidikan anak pada jaringan daring. Hilangnya sinyal membuat mereka terpaksa mencari “jalur darurat” agar tetap bisa bekerja dan berkomunikasi.

Seorang warga bernama Afrian, yang ditemui di TKP Cafe, mengaku tak punya pilihan lain selain datang ke kafe.

“Baru hari ini ke kafe karena jaringan sudah hilang total dari jam 5 subuh tadi. Sebelumnya masih bisa pakai jaringan data, meskipun lambat, tapi sekarang sudah tidak bisa sama sekali,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kondisi ini menyulitkan dirinya yang sehari-hari harus mengirim laporan kerja secara daring. Bahkan, beberapa warga lain mengaku sampai rela berpindah dari satu kafe ke kafe lain karena tempat yang didatangi sudah terlalu penuh.

Fenomena ini sekaligus menggambarkan tingginya ketergantungan masyarakat Mimika terhadap akses internet. Dari sektor usaha kecil hingga bisnis besar, semuanya terpukul oleh hilangnya layanan telekomunikasi.

Sebelumnya, PT Telkom Indonesia menyebut gangguan disebabkan kerusakan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong–Merauke. Proses perbaikan membutuhkan waktu karena harus menunggu kapal khusus yang menangani kabel optik bawah laut.

Namun, bagi masyarakat Mimika, gangguan ini bukan lagi sekadar persoalan teknis. Hilangnya jaringan berarti hilangnya kesempatan berusaha, menurunnya produktivitas, hingga terhambatnya akses pendidikan daring. Bahkan layanan pemerintahan yang berbasis internet pun ikut terganggu.

Di tengah kondisi ini, masyarakat berharap agar perbaikan jaringan segera diselesaikan. Beberapa warga juga mendesak agar operator seluler memberikan kompensasi yang layak, mengingat kerugian yang mereka tanggung tidak kecil.

Jika situasi seperti ini terus berulang, banyak pihak menilai perlu ada diversifikasi infrastruktur telekomunikasi di Papua. Starlink yang kini jadi “penyelamat” dadakan di Mimika, bisa menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk memperkuat jaringan di wilayah-wilayah rawan gangguan.

 

Penulis : Abim

Editor : GF

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE