Kapolri Kunjungi Dua Ponpes di Jawa Timur
Jenderal Listyo Sigit Prabowo tekankan amanat Presiden untuk menjaga kerukunan umat, perkuat sinergi ulama–umara demi persatuan bangsa
Papuanewsonline.com - 21 Agu 2025, 23:10 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Jombang — Dalam suasana penuh kehangatan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan silaturahmi ke dua pondok pesantren (ponpes) ternama di Jawa Timur, yakni Ponpes Langitan di Tuban dan Ponpes Majma’al Bahroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah di Ploso, Jombang, Rabu (20/8).
Kunjungan tersebut bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bagian dari langkah strategis Polri untuk mempererat hubungan ulama dan umara (pemimpin agama dan pemimpin pemerintahan), serta memperkuat fondasi kerukunan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di tanah air.
Dalam kesempatan itu, Kapolri
menegaskan pentingnya merawat hubungan erat antara Polri dengan para tokoh
agama, ulama, dan masyarakat luas.
“Yang pertama tentunya ini bagian
dari kegiatan kami untuk terus membangun silaturahmi, membangun sinergitas,
membangun hubungan antara umara dan seluruh ulama,” ujar Sigit di hadapan para
pengasuh dan santri ponpes.
Menurutnya, Polri sadar bahwa
kekuatan bangsa tidak hanya ditentukan oleh aparat keamanan, tetapi juga oleh
kontribusi tokoh agama yang selama ini menjadi teladan moral dan penyejuk umat.
Jenderal Sigit menegaskan bahwa
agenda silaturahmi ini juga merupakan tindak lanjut dari amanat Presiden Joko
Widodo agar seluruh elemen bangsa menjaga persatuan dan kerukunan.
“Sebagaimana perintah Bapak
Presiden, kita diminta untuk terus menjaga kerukunan. Polri berkomitmen hadir,
mendengarkan, dan bekerja sama dengan para ulama serta masyarakat agar
persaudaraan kebangsaan tetap terjaga,” tegas Kapolri.
Ia menambahkan, kerukunan bukan
hanya soal meredam konflik, tetapi juga membangun optimisme bersama dalam
menghadapi tantangan global, termasuk pangan, teknologi, dan pembangunan sumber
daya manusia.
Dalam dialognya, Kapolri
menyinggung tentang visi besar bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Ia menekankan
bahwa pondok pesantren memiliki peran sentral dalam mencetak generasi muda
berkarakter, berilmu, sekaligus berakhlak mulia.
“Baik dalam hal ketahanan pangan,
swasembada, maupun mempersiapkan SDM unggul, kita harus bersama-sama mengelola
potensi bangsa agar bisa membawa Indonesia masuk ke era generasi emas sesuai
dengan cita-cita kita semua,” ucapnya.
Menurut Sigit, pesantren bukan hanya lembaga pendidikan agama, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat yang mampu melahirkan kader bangsa yang siap menghadapi tantangan zaman.
Tidak hanya menyampaikan pesan,
Kapolri juga dengan rendah hati meminta masukan langsung dari para tokoh agama
terkait peran Polri dalam melayani masyarakat.
“Kami mohon wejangan, mohon
masukan, sehingga kami bisa bekerja lebih baik, mendengar lebih baik, dan
memberikan pelayanan yang sesuai dengan harapan masyarakat,” tutup Sigit.
Kunjungan Kapolri ke dua
pesantren besar di Jawa Timur ini disambut hangat oleh para pengasuh ponpes,
tokoh agama, serta para santri. Silaturahmi ini diharapkan mampu memperkuat
ikatan kepercayaan antara Polri dan masyarakat, sekaligus menjaga harmoni kebangsaan
di tengah tantangan dinamika sosial.
Penulis : GF
Editor : GF