Kapolri Pimpin Sertijab Pejabat Tinggi Polri
Rotasi besar di tubuh Polri, dari Irwasum hingga Kapolda di berbagai daerah: komitmen menghadirkan penyegaran organisasi dan memperkuat pelayanan publik
Papuanewsonline.com - 21 Agu 2025, 06:39 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Jakarta — Kepolisian Negara Republik Indonesia kembali melakukan perombakan besar di jajaran pejabat tinggi. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin langsung prosesi serah terima jabatan (sertijab) dan pelantikan sejumlah perwira tinggi Polri di Rupattama Mabes Polri.
Agenda penting ini menjadi penanda penyegaran organisasi sekaligus strategi Polri untuk meningkatkan kinerja menghadapi dinamika tantangan tugas yang semakin kompleks, baik di bidang penegakan hukum, keamanan, maupun pelayanan publik.
Dalam upacara tersebut, Komjen
Pol Drs. Wahyu Widada, M.Phil. resmi dilantik menjadi Inspektur Pengawasan Umum
(Irwasum) Polri. Jabatan strategis ini menuntut figur pengawasan internal yang
kuat, demi memastikan seluruh lini organisasi berjalan transparan, akuntabel,
dan sesuai dengan prinsip good governance.
Posisi Kabareskrim Polri kini
diisi oleh Komjen Pol Drs. Syahardiantono, M.Si., menggantikan Wahyu Widada.
Jabatan ini memegang peran vital dalam penegakan hukum, pemberantasan
kejahatan, hingga penguatan digitalisasi sistem penyidikan.
Pergantian berlanjut pada Kabaintelkam
Polri, yang kini dipercayakan kepada Komjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K.,
M.Si., M.M.. Sementara jabatan Astamaops Kapolri diisi oleh Komjen Pol Dr.
Mohammad Fadil Imran, M.Si., sebelumnya Kabaharkam Polri. Untuk posisi
Kabaharkam sendiri kini dijabat oleh Irjen Pol Karyoto, S.I.K., yang sebelumnya
memimpin Polda Metro Jaya.
Jabatan Kapolda Metro Jaya, salah satu kursi panas di lingkungan Polri karena memimpin wilayah dengan kompleksitas tinggi, kini dipercayakan kepada Irjen Pol Asep Edi Suheri, S.I.K., M.Si.
Tak hanya di level Mabes,
sejumlah Kapolda di berbagai provinsi juga mengalami peralihan, antara lain: Kapolda
Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto digantikan oleh Brigjen Pol Djati Wiyoto
Abadhy, S.I.K, Kapolda Gorontalo, Irjen Pol R. Eko Wahyu Prasetyo digantikan
oleh Irjen Pol Drs. Widodo, S.H., M.H., Kapolda Maluku, Irjen Pol Eddy Sumitro
Tambunan digantikan oleh Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K.,
M.Si., Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto digantikan oleh Brigjen Pol
Hengki, S.I.K., M.H., Kapolda Aceh, Irjen Pol Dr. Achmad Kartiko digantikan
oleh Brigjen Pol Drs. Marzuki Ali Basyah, M.M.
Selain itu, posisi Kadivhubinter
Polri yang sebelumnya dijabat oleh Irjen Pol Dr. Krishna Murti, S.I.K., M.Si.,
kini dipercayakan kepada Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana, S.H., M.H.
Di bidang sejarah, Kapusjarah
Polri juga mengalami peralihan dari Brigjen Pol Dr. Idodo Simangunsong, S.E.,
S.I.K., M.M. kepada Kombes Pol Bagas Uj Nugroho, S.I.K.
Dalam sambutannya, Kapolri
menekankan bahwa mutasi dan rotasi adalah bagian dari kebutuhan organisasi yang
sifatnya rutin sekaligus strategis.
“Mutasi adalah langkah penyegaran
organisasi. Setiap pejabat yang mendapat amanah harus mampu menghadirkan energi
baru, melanjutkan capaian pejabat sebelumnya, sekaligus menjawab tantangan
tugas ke depan,” ujar Kapolri.
Hal senada juga ditegaskan oleh Karo
Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K. yang
menyebut bahwa rotasi ini penting untuk menjaga ritme organisasi.
“Mutasi jabatan adalah hal wajar
di Polri. Tujuannya penyegaran, peningkatan kinerja, dan penyesuaian kebutuhan
organisasi menghadapi tantangan yang semakin beragam. Dengan adanya rotasi,
pejabat baru diharapkan segera menyesuaikan diri dan menghadirkan pelayanan
terbaik untuk masyarakat,” tegas Trunoyudo.
Sertijab kali ini tak sekadar
pergantian nama dan jabatan, melainkan regenerasi kepemimpinan yang diharapkan
membawa angin segar bagi tubuh Polri. Dengan para pejabat baru di kursi
strategis, Polri meneguhkan tekad untuk menghadirkan kinerja yang semakin
presisi, modern, dan humanis.
Acara diakhiri dengan doa bersama
dan ucapan selamat kepada para pejabat yang dilantik maupun yang mengakhiri
masa tugasnya. Suasana penuh khidmat itu menjadi simbol bahwa estafet
kepemimpinan Polri terus berjalan, dengan semangat pengabdian tanpa henti
kepada bangsa dan negara.
Penulis : GF
Editor : GF