Kapuspen TNI Sambut Atase Pers Kedubes AS, Perkuat Diplomasi Pertahanan Lewat Komunikasi Publik
Pertemuan hangat antara Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi dan Atase Pers Kedubes AS Jamie W. Ravetz menjadi momentum strategis untuk memperkuat kerja sama komunikasi publik dan diplomasi pertahanan, khususnya menjelang pelaksanaan latihan multina
Papuanewsonline.com - 24 Agu 2025, 22:51 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Jakarta – Hubungan pertahanan Indonesia dan Amerika Serikat kembali mendapat dorongan baru melalui jalur komunikasi publik. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, S.Sos., M.Si. (Han)., menerima kunjungan Atase Pers Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Jamie W. Ravetz, di Gedung TB Simatupang, Puspen TNI, Jakarta.
Pertemuan ini berlangsung penuh
keakraban dan menjadi ajang silaturahmi sekaligus perkenalan, sekaligus
membahas peluang kerja sama strategis di bidang komunikasi publik. Fokus
utamanya adalah memperkuat diplomasi pertahanan melalui keterbukaan informasi
dan pengelolaan komunikasi strategis antara kedua negara.
Dalam sambutannya, Kapuspen TNI
menegaskan peran Puspen TNI sebagai sumber informasi resmi terkait kebijakan,
operasi, hingga sikap TNI dalam berbagai konteks nasional maupun internasional.
Menurutnya, komunikasi publik bukan hanya soal menyampaikan informasi, tetapi
juga membangun citra positif sekaligus menjaga kepercayaan publik.
“Kerja sama di bidang komunikasi
publik sangat penting untuk memperkuat saling pengertian, terutama menjelang latihan
multinasional Super Garuda Shield 2025. Peran penerangan TNI menjadi garda
terdepan dalam menyampaikan informasi yang akurat, profesional, dan
konstruktif,” tegas Mayjen Kristomei.
Sementara itu, Jamie W. Ravetz
menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan oleh Kapuspen TNI.
Ia menekankan bahwa komunikasi strategis berperan vital dalam mendukung
hubungan pertahanan yang lebih erat antara Indonesia dan Amerika Serikat.
“Kami melihat komunikasi publik
sebagai bagian penting dalam memperkuat kemitraan. Terutama di momentum
kegiatan bersama seperti Super Garuda Shield, komunikasi yang transparan akan
memperkokoh rasa saling percaya,” ujar Ravetz.
Lebih lanjut, kedua pihak
berkomitmen untuk memperkuat sinergi di bidang komunikasi publik sebagai bagian
dari diplomasi pertahanan. Dengan tantangan global yang semakin kompleks,
diplomasi informasi dinilai menjadi instrumen penting dalam membangun hubungan
yang adaptif, kolaboratif, dan berorientasi pada kepentingan bersama.
“Diplomasi informasi adalah
bagian integral dalam menjalin kepercayaan antarbangsa. Melalui komunikasi
publik yang terbuka dan profesional, TNI dapat menunjukkan komitmen kuat
terhadap kerja sama internasional, termasuk dalam latihan berskala multinasional
seperti Super Garuda Shield,” pungkas Kapuspen TNI.
Pertemuan ini bukan hanya sekadar
silaturahmi, melainkan juga menegaskan bahwa komunikasi publik adalah pilar
penting dalam diplomasi pertahanan modern.
Penulis: GF
Editor: GF