Kabid Humas: Konflik di Puncak Jaya Bukan Karena Perebutan Kotak Suara
Penyebab rusuh antar massa paslon dikarenakan saling lempar kata-kata umpatan sehingga terpancing emosi yang berujung bentrok fisik.
Papuanewsonline.com - 06 Des 2024, 21:12 WIT
Papuanewsonline.com/ Hukum & Kriminal
Papuanewsonline.com, Jayapura – Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom mengatakan konflik yang terjadi di Puncak Jaya terjadi akibat massa pendukung dua paslon berebut pembagian suara, bukan disebabkan karena perebutan kotak suara oleh salah satu paslon.
Hal itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Papua saat ditemui di Kota Jayapura, Kamis (05/12/2024).
“Penyebab rusuh antar massa paslon karena saling lempar kata-kata umpatan sehingga terpancing emosi yang berujung bentrok fisik menggunakan alat perang,” ujarnya.
“Jadi bentrok tersebut bukan disebabkan karena perebutan kotak suara oleh salah satu paslon,” imbuhnya.
Terkait informasi yang menyebut penyebab kericuhan Pilkada di Puncak Jaya karena kotak suara dibawa kabur itu hoax atau berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Sementara itu, Polres Puncak Jaya menerima penyampaian aspirasi dari salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati bersama pendukungnya yang diterima langsung oleh Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, S.H., S.I.K., M.H bertempat di Mako Polres Puncak Jaya, Kamis (05/12).
Kapolres mengatakan pertemuan ataupun penyampaian aspirasi diatas merupakan pertemuan secara spontanitas yang mana Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati menghindari adanya anggapan negatif dari seluruh Pendukungnya dan pendukung Paslon lainnya. PNO-12