Mahasiswa Ambil Alih Aksi di DPR, Polisi Pastikan Situasi Terkendali
Setelah massa buruh membubarkan diri, giliran mahasiswa dari berbagai universitas melanjutkan unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI. Aparat kepolisian bersama TNI disiagakan untuk mengawal aksi agar tetap berjalan damai dan kondusif.
Papuanewsonline.com - 30 Agu 2025, 23:45 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Jakarta – Gelombang aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, belum benar-benar usai. Setelah massa buruh meninggalkan lokasi pada siang hari, mahasiswa dari sejumlah universitas mulai berdatangan untuk melanjutkan demonstrasi, Jumat (29/8/2025).
Kedatangan mahasiswa tercatat
sekitar pukul 13.50 WIB. Mereka membawa pduk dengan berbagai tuntutan, serta
meneriakkan yel-yel perjuangan. Kehadiran mereka menandai babak baru aksi yang
sejak pagi diwarnai oleh suara massa buruh yang menyuarakan aspirasi terkait
isu ketenagakerjaan dan kesejahteraan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya,
Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, membenarkan adanya rombongan mahasiswa yang
tiba secara tertib di kawasan parlemen.
“Mahasiswa dari Unindra PGRI dan
Universitas Pancasila sudah datang untuk menyampaikan aspirasi. Situasi masih
terkendali,” jelasnya.
Meski aksi berganti dari buruh ke
mahasiswa, aparat kepolisian tetap menempatkan personel di berbagai titik
strategis untuk memastikan jalannya demonstrasi berlangsung damai. Pengalihan
arus lalu lintas masih dilakukan, terutama di sekitar kawasan Senayan hingga
jalan-jalan penyangga menuju Gedung DPR/MPR RI.
Sebagaimana instruksi Kapolda
Metro Jaya, Irjen Pol. Asep Edi Suheri, aparat pengamanan diminta tetap
mengedepankan sikap humanis dan tidak terpancing emosi.
“Tidak ada personel yang membawa
senjata api. Tidak ada penembakan. Jangan bersikap agresif atau emosional.
Keselamatan masyarakat dan anggota adalah prioritas,” tegas Irjen Asep.
Dalam pengamanan ini, aparat
kepolisian juga mendapat dukungan personel TNI yang ditempatkan di sekitar
komplek parlemen serta titik-titik perbatasan, termasuk di area stasiun dan
jalan akses menuju DPR. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi
gangguan keamanan dan memastikan masyarakat tetap merasa aman.
Hingga pukul 14.30 WIB, suasana
aksi masih berlangsung kondusif. Para mahasiswa tetap fokus menyampaikan
pendapat di muka umum sesuai aturan yang berlaku. Tidak ada bentrokan maupun
kericuhan yang terjadi.
Aksi mahasiswa ini menunjukkan
bahwa dinamika politik dan sosial di tanah air terus mendapat perhatian serius
dari kalangan kampus. Dengan semangat kritis, mahasiswa melanjutkan peran
historisnya sebagai kontrol sosial yang menyuarakan kepentingan rakyat.
Penulis: GF
Editor: GF