Pantau Pemulangan Massa bersama Kapolda, Presiden GIDI Sampaikan Permohonan Maaf
Kami telah berupaya untuk menciptakan suasana damai dan aman, karena almarhum Lukas adalah sosok yang mengedepankan perdamaian, sebagai tokoh Pembangunan," ungkap Pdt. Dorman Wandikbo.
Papuanewsonline.com - 29 Des 2023, 20:13 WIT
Papuanewsonline.com/ Hukum & Kriminal

Papuanewsonline.com, Jayapura
- Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K bersama Presiden Gereja Injili di Indonesia (GIDI), Pdt. Dorman Wandikbo, S.Th, memantau secara langsung prosesi pemulangan massa simpatisan jenazah almarhum Lukas Enembe. Proses ini dimulai dari Kediaman Koya Tengah, melewati Pospol Holtekam Polresta Jayapura, pada Jumat sore (29/12/2023).
Saat dimintai keterangan, Pdt.
Dorman Wandikbo menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang terjadi
sebelumnya dan mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan baik Polri
maupun TNI yang telah mengawal jalan prosesi pemakaman mulai dari Tiba di
Bandara hingga pemakaman.
"Dari Jakarta sampai dengan
di Koya, dalam kesempatan ini saya sebagai pimpinan menyampaikan permohonan
maaf sebesar-besarnya karena kita punya orang tua bapak Gubernur dengan
beberapa orang yang menjadi korban dalam pengantaran Lukas dari bandara ke
Sekolah Teologia Atas Injili (STAKIN). Itu diluar dugaan kami, pimpinan gereja,
maupun pihak keamanan. Kami semua sudah berbicara baik, bagaimana kami bisa
melakukannya dengan damai dan aman," ucapnya.
“Kejadian yang terjadi, dan
menyebabkan masyarakat menjadi korban baik secara materi maupun rumah yang
terbakar di Waena, di luar dugaan kami. Kami telah berupaya untuk menciptakan
suasana damai dan aman, karena almarhum Lukas adalah sosok yang mengedepankan
perdamaian, sebagai tokoh Pembangunan," ungkap Pdt. Dorman Wandikbo.
Pdt. Dorman Wandikbo menyampaikan
rasa prihatinnya atas dampak yang ditimbulkan kepada masyarakat yang menjadi
korban. Dia berharap agar mereka yang terluka atau dirugikan dalam peristiwa
tersebut dapat mendapatkan perawatan yang baik.
“Saya sebagai pimpinan gereja
yang juga sebagai tokoh Gereja yang ada di tanah Papua memohon maaf atas
tindakan-tindakan yang terjadi. Hal itu di luar kendali kami, kami berusaha
memberikan yang terbaik sebagai Tanah Papua, tanah damai," tuturnya.
Pdt. Dorman Wandikbo menyampaikan
doa agar Bapak PJ. Gubernur, Sekda, mahasiswa, dan masyarakat yang menjadi
korban dapat mendapatkan pengobatan yang baik. Ia juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak, termasuk Kapolda, Pangdam, dan seluruh anggota yang
terlibat dalam memfasilitasi kendaraan agar keluarga duka dapat kembali pulang
dengan aman.
"Kita jaga Tanah Papua
sebagai tanah damai. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah mendorong kami
untuk menjalankan kegiatan ini," katanya. Ia mengajak semua untuk
bersama-sama menjaga Papua dan tidak lupa mengucapkan selamat Natal dan selamat
tahun baru 2024. (Redaksi)