logo-website
Senin, 25 Agu 2025,  WIT

Pasar Murah Polri di Semarang: Alumni Akpol 90 Hadirkan Harga Terjangkau untuk Rakyat

Gerakan Pangan Murah Polri kembali hadir, kali ini di Kecamatan Pedurungan, Semarang. Ribuan warga menyerbu lokasi untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga miring. Alumni Akpol 1990 Dhira Brata bersama Bulog membuktikan kepedulian nyata Polri terhad

Papuanewsonline.com - 24 Agu 2025, 15:17 WIT

Papuanewsonline.com/ Ekonomi

Wakapolri Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo bersama Alumni Akpol 90 saat meninjau stand Pasar Murah di Pedurungan, Semarang. Warga tampak antusias membeli bahan pokok dengan harga terjangkau.

Papuanewsonline.com, Semarang – Kepedulian Polri terhadap masyarakat bukan sekadar jargon. Melalui Gerakan Pangan Murah Polri, jajaran kepolisian di seluruh Indonesia terus menunjukkan bakti nyata dalam menjaga kestabilan harga dan membantu rakyat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

Di Kota Semarang, Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1990 Batalyon Dhira Brata turun langsung menggelar Pasar Murah di Kecamatan Pedurungan pada Sabtu (23/8/2025). Kegiatan ini berlangsung meriah dengan dukungan Perum Bulog sebagai mitra strategis dalam menyediakan bahan pangan berkualitas.


Acara di Pedurungan ini tidak hanya menjadi ajang distribusi pangan murah, tetapi juga momentum silaturahmi Polri dengan masyarakat. Wakapolri, Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., hadir secara langsung dan disambut hangat oleh Karo SDM Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Noviana Tursanurohmad, serta sejumlah Pejabat Utama Polda Jateng.

Kehadiran Wakapolri menambah semangat masyarakat yang sejak pagi telah memadati lokasi. Senyum, sapaan, hingga interaksi hangat tercipta di tengah suasana pasar murah yang penuh antusiasme.

Tidak heran bila lokasi pasar murah dipadati ratusan warga. Pasalnya, harga bahan pokok yang dijual benar-benar di bawah pasaran. Adapun bahan pangan yang disalurkan antara lain: 600 kilogram telur dengan harga Rp 23.000/kg, 500 kilogram gula pasir dengan harga Rp 15.000/kg, 300 kilogram tepung dengan harga Rp 10.000/kg, 2.000 liter minyak goreng dengan harga Rp 15.000/liter dan 8 ton beras SPHP dengan harga Rp 55.000 per karung (5 kg).

Warga menyambut dengan sukacita. Salah satunya, Ibu Anis dari Kelurahan Palebon, yang tampak bahagia setelah membawa belanjaannya.
“Tadi saya beli beras 2 kantong, minyak 2 liter, telur 1 kg. Harganya jauh lebih murah, Pak, dibanding pasar. Makanya begitu tahu ada pasar murah, saya langsung datang,” ujarnya penuh senyum.


Pasar murah ini bukan hanya soal harga terjangkau. Lebih jauh, kegiatan ini menghadirkan kedekatan emosional antara aparat kepolisian dan masyarakat. Suasana hangat terlihat ketika anggota Polri membantu warga memilih bahan pangan dan menenteng belanjaan mereka.

Selain itu, program ini juga memberi rasa aman dan kepercayaan bahwa negara, melalui Polri dan Bulog, hadir di tengah rakyat saat mereka membutuhkan.

Kegiatan yang digelar oleh Alumni Akpol 90 di Semarang hanyalah salah satu titik dari ribuan kegiatan serupa di Indonesia. Tercatat, Polri telah menjalankan hampir 20.000 titik pasar murah dan menyalurkan puluhan ribu ton beras ke berbagai pelosok negeri.

“Gerakan ini akan terus berlanjut. Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan manfaat langsung dari hadirnya Polri di tengah kehidupan sehari-hari,” demikian pesan Wakapolri.

 

Penulis: GF

Editor: GF

 

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE