logo-website
Minggu, 24 Agu 2025,  WIT

Pelaku Penikaman Pelajar SMK 3 Ambon Ditangkap

Wakapolda Maluku Brigjen Pol Imam Thobroni mengajak masyarakat meredam isu provokatif pasca bentrok Hunuth–Hitu yang menelan korban jiwa dan kerugian material

Papuanewsonline.com - 21 Agu 2025, 22:49 WIT

Papuanewsonline.com/ Hukum & Kriminal

Wakapolda Maluku Brigjen Pol Imam Thobroni saat memberikan keterangan pers terkait kasus penikaman pelajar SMK 3 Ambon yang memicu bentrok antarwarga di Hunuth, Kamis (21/8/2025).

Papuanewsonline.com, Ambon — Situasi pasca bentrokan antarwarga di Hunuth, Ambon, perlahan mulai terkendali setelah aparat kepolisian bergerak cepat mengungkap kasus penikaman yang memicu insiden berdarah tersebut. Polda Maluku bersama Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease berhasil menangkap pelaku penikaman yang menewaskan seorang pelajar SMK Negeri 3 Ambon.


Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolresta Ambon, Wakapolda Maluku Brigjen Pol Imam Thobroni, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa pelaku berinisial I.S. telah diamankan. Pelaku maupun korban sama-sama pelajar SMK 3 Ambon, dan peristiwa itu bermula dari perkelahian antarpelajar yang kemudian menyulut bentrokan lebih luas antarwarga Hitu dan Hunuth.


“Kejadian ini dimulai dari adanya perkelahian pelajar yang menyebabkan satu orang meninggal dunia berinisial A.P. Dari peristiwa itu, spontan terjadi bentrok sehingga berdampak pada belasan rumah terbakar dan ratusan warga Hunuth harus mengungsi,” ungkap Brigjen Imam.

Dalam kesempatan itu, Wakapolda Maluku mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh informasi yang beredar di media sosial maupun dari pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana.

“Kami baru saja melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama dari dua desa yang terlibat bentrok. Sudah ada kesepakatan bersama untuk menjaga situasi kondusif ini. Saya mengajak kita semua, mari kita redam setiap informasi yang bisa memprovokasi masyarakat,” tegasnya.

Menurutnya, penyebaran informasi yang tidak akurat dapat memperpanjang konflik dan merugikan masyarakat sendiri. Karena itu, ia menekankan pentingnya peran media massa dalam menyajikan pemberitaan yang berimbang dan menenangkan publik.


Wakapolda menegaskan, aparat kepolisian tidak akan tinggal diam terhadap para pelaku yang terlibat dalam aksi anarkis, baik penikaman maupun pembakaran rumah warga.

“Untuk pelaku pembakaran rumah sudah kami identifikasi. Kami pastikan akan ada proses penegakan hukum. Semua yang bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum positif tanpa pandang bulu, demi terciptanya rasa keadilan,” ujarnya.

Ia juga memastikan bahwa keamanan warga menjadi prioritas. Personel Polda Maluku dan Polresta Ambon telah dikerahkan untuk menjaga lokasi bentrokan, memastikan masyarakat yang rumahnya tidak terdampak bisa kembali ke kediaman masing-masing.

Brigjen Imam menambahkan, Polda Maluku bersama Polresta Ambon telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari Gubernur Maluku, Wali Kota Ambon, hingga para raja negeri dari Hitu Mesing, Hitu Lama, Hunuth, dan Waiheru.

“Semua pihak sudah sepakat bahwa insiden ini hanyalah kesalahpahaman, tidak boleh dibesar-besarkan atau berlarut-larut. Kami bersama Forkopimda dan tokoh adat telah menyusun langkah mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang,” jelasnya.

Mengakhiri keterangannya, Wakapolda Maluku kembali menekankan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya aparat kepolisian.

“Saya berharap kita semua bisa menjaga Kamtibmas dengan baik, dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar. Peran masyarakat sangat penting, begitu juga peran media dalam menenangkan, bukan memprovokasi. Mari bersama kita jaga Ambon tetap aman, damai, dan kondusif,” pungkasnya.

 

Penulis : GF

Editor : GF

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE