BREAKING NEWS
Guru Melani Wamea Tewas Diserang KKB di Yahukimo: Dikenal sebagai Sosok Pengabdi di Pegunungan
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lanny Jaya: Cuaca dan Kondisi Landasan Diduga Jadi Pemicu
Perkuat Kemitraan Strategis: Menko Polkam dan Dubes Yordania Bahas Penguatan Hubungan Bilateral
Diduga Kematian Pemuda di Ngadi Tidak Wajar, Polres Tual Gelar Penyelidikan Ulang
Personel Ops Damai Cartenz Berbagi Kebahagiaan Bersama Warga dan Anak-Anak di Enarotali
APBD Fantastis, Serapan Minim: Johanis Kemong Tuding Tata Kelola Keuangan Mimika Amburadul
Tempatkan Oknum Anggota Brimob di Ruangan Khusus, Kabid Humas Tegaskan Hukum Tetap Berjalan
Akibat Pengrusakan Kantor DPD Golkar, Kerugian Materil Capai Rp70 juta
Polda Maluku Lakukan Penyelidikan Terkait Insiden Penyerangan Kantor DPD Golkar
Terima Kunjungan FKUB Maluku, Kapolda: Perkuat Kerukunan, Kesadaran Hukum, dan Jaga Kamtibmas
Pembunuhan Pilot di Alama Misterius, Jefri Bomanak Mengaku TPNPB/OPM Bukan Pelaku
Egianus Kogoya Minta TNI/Polri Juga Diperiksa
Papuanewsonline.com - 16 Agu 2024, 15:39 WIT
Papuanewsonline.com/ Hukum & Kriminal

Papuanewsonline.com, Timika- Pelaku penembakan hingga menyebabkan tewasnya pilot helikopter PT. Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, kini menjadi tanda tanya alias misteri, pasalnya pimpinan Tentara TPNPB/OPM ( Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat/ Organisasi Papua Merdeka), Jeffri Bomanak mengaku TPNPB/OPM bukan sebagai pelaku.
" Benar, tolong publikasikan di Media bahwa, Kami TPNPB/OPM sudah selesai melakukan infestigasi secara internal didalam pasukan, ternyata penembakan pilot ini, bukan dari pasukan TPNPB/OPM," ungkap Jefri Bomanak melalui sambungan telepon seluernya, Jumat (16/8/2024).
Jefri Bomanak mengatakan, pihaknya yakni TPNPB/OPM tidak menargetkan warga sipil dalam perjuangan pembebasan bangsa Papua dari NKRI.
" TPNPB/OPM dalam perjuangan pembebasan bangsa Papua, tidak ingin mengorbankan warga sipil, karena ini sesuai konstitusi tanggal 1 Juli 1971," terangnya.
Lanjut Jeffri Bomanak, selain infestigasi internal yang dilakukan TPNPB/OPM diperkuat juga dengan siaran pers dan video klarifikasi dari panglima perang kodap III Ndugama, Brigadir Jenderal Egianus Kogoya yang menyatakan bahwa pasukan TPNPB/OPM tidak bertanggungjawab atas pembunuhan pilot berkebangsaan Selandia Baru Glen Malcolm Conning di Distrik Alama, Kabupaten Mimika.
" Jadi untuk diketahui publik Nasional dan Internasional bahwa kami secara resmi mengumumkan dari markas besar TPNPB/OPM Victoria hari ini, Jumat tanggal 16 Agustus 2024 bahwa TPNPB/OPM bukan sebagai pelaku pembunuhan pilot di distrik Alama Timika," ucapnya.
Terpisah Egianus Kogoya Pimpinan KKB yang paling dicari TNI/Polri melalui video singkat yang diterimah media Papuanewsonline.com membantah bahwa pasukanya telah melakukan penembakan terhadap Pilot Glen Malcolm Conning.
" Atas kejadian tanggal 5 Agustus di Alama, perlu saya pesan bahwa pilot yang terbunuh bukan kami TPNPB/OPM sebagai pelaku, sebagaimana diumkan komandan operasi umum," ujarnya.
Egianus Kogoya mengungkapkan, penembakan tersebut bisa dilakukan oleh TNI/Polri karena beberapa hari sebelum kejadian di Alama, dirinya telah mengumumkan kepada publik bahwa akan melepas sandra pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens atas dasar kemanusiaan.
" Atas perintah Panglima tertinggi Lekagak Telenggen, kami sudah turun melacak semua kejadian ini, dan kami harus umumkan bahwa pasukan TPNPB/OPM tidak bertanggungjawab terhadap kejadian itu," ucap Egianus Kogoya.
Egianus Kogoya meminta agar TNI-Polri juga harus diselidiki dan diperiksa baik-baik atas kejadian tersebut.
" Saya Egianus Kogoya meminta agar TNI/ Polri yang bertugas diseputaran wilayah Alama diperiksa secara baik, ada penumpang di pesawat pada saat kejadian jadi pasti mereka buka mulut siapa pelaku," pinta Egianus Kogoya.
Sementara itu, Satgas Ops Damai Cartenz-2024 saat ini makukan pengejaran terhadap terduga pelaku pembunuhan pilot helikopter PT. Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Provinsi Papua tengah.
Dimana dari Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi maka diduga kuat, pelaku penyanderaan dan pembunuh pilot Glen adalah KKB Perek Jelas Kogoya.
Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, mengatakan, merespon tindakan brutal KKB tersebut, satgas Ops Damai Cartenz-2024 diterjunkan ke Distrik Alama dan telah melakukan olah TKP selama dua hari yaitu, Selasa, 6 Agustus dan Rabu 7 Agustus 2024.
"Tidak hanya olah TKP yang dilakukan, Satgas Ops Damai Cartenz-2024 juga telah melakukan pengejaran terhadap KKB pelaku pembunuh pilot Glen dan penyisiran di Distrik Alama dengan hasil ditemukan sebuah rumah kosong yang berada di ujung bandara," Pungkasnya.(Tim)
Komentar