logo-website
Jumat, 19 Sep 2025,  WIT

Reshuffle Kabinet, Presiden Prabowo Lantik Menteri dan Wamen Baru

Evaluasi kinerja, masukan dari berbagai pihak, hingga kebutuhan penyesuaian arah kebijakan jadi dasar perombakan Kabinet Merah Putih

Papuanewsonline.com - 08 Sep 2025, 20:11 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Para menteri dan wakil menteri yang baru dilantik berjejer rapi saat pengucapan sumpah jabatan di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025).

Papuanewsonline.com, Jakarta — Suasana khidmat menyelimuti Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025), ketika Presiden Prabowo Subianto resmi melantik sejumlah menteri dan wakil menteri baru dalam rangka reshuffle Kabinet Merah Putih sisa masa jabatan 2024–2029.


Pelantikan ini menandai reshuffle pertama sejak Prabowo Subianto dilantik bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Oktober 2024. Prosesi diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden, dilanjutkan pengucapan sumpah jabatan para pejabat baru dengan tangan di atas kitab suci, dan diakhiri penandatanganan berita acara pelantikan.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa perombakan ini dilakukan setelah Presiden menerima berbagai masukan, evaluasi, serta pertimbangan mendalam.

“Atas berbagai pertimbangan, masukan, dan evaluasi yang dilakukan terus-menerus oleh Bapak Presiden, maka pada sore hari ini diputuskan untuk melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian,” jelas Prasetyo.

Ia menegaskan bahwa reshuffle bukanlah semata-mata pergantian personal, melainkan langkah penyesuaian arah kebijakan agar lebih adaptif terhadap kebutuhan bangsa di tengah tantangan global dan dinamika dalam negeri.

Beberapa posisi strategis mengalami perombakan, antara lain:

Menkopolhukam: Budi Gunawan

Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Abdul Kadir Karding

Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi

Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo

Presiden Prabowo kemudian memperkenalkan lima pejabat baru yang langsung dilantik dalam prosesi penuh khidmat:

Purbaya Yudhi Sadewa — Menteri Keuangan, menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

Mukhtaruddin — Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

Fery Joko Juliantono — Menteri Koperasi, menggantikan Budi Arie Setiadi.

Mochammad Irfan Yusuf — Menteri Haji dan Umrah, memimpin kementerian baru yang resmi dibentuk melalui reshuffle ini.

Dahnil Anzar Simanjuntak — Wakil Menteri Haji dan Umrah.

Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah menjadi sorotan tersendiri. Presiden menilai kebutuhan umat Muslim Indonesia, yang setiap tahunnya menunaikan ibadah haji dan umrah dalam jumlah besar, harus mendapat perhatian khusus dalam bentuk kebijakan yang lebih terarah, terkoordinasi, dan profesional.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan agar seluruh pejabat baru segera bekerja cepat menyesuaikan diri dengan tantangan yang ada.


“Kita menghadapi situasi global yang penuh ketidakpastian. Saya minta para menteri dan wakil menteri baru untuk bekerja keras, menjaga integritas, serta memastikan kebijakan yang dibuat langsung menyentuh kepentingan rakyat,” ujar Presiden tegas.

Ia juga mengingatkan pentingnya transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran negara, terutama di sektor keuangan dan pelayanan publik.

Langkah reshuffle ini dinilai sebagai penegasan arah kebijakan pemerintahan Prabowo–Gibran, yang ingin menekankan stabilitas politik, penguatan ekonomi, serta pelayanan publik yang lebih efektif.

Perombakan kabinet ini diharapkan mampu mempercepat pencapaian visi besar Indonesia, yakni menuju negara maju dengan kesejahteraan merata, stabilitas yang terjaga, serta daya saing global yang semakin meningkat.

 

Penulis: Bim

Editor: GF

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE