Serapan APBD Mimika Rendah, DPRD Wanti-Wanti SILPA Membengkak di Akhir Tahun
DPRD Kabupaten Mimika menyoroti rendahnya serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 yang baru mencapai 43 persen hingga November.
Papuanewsonline.com - 22 Nov 2025, 13:52 WIT
Papuanewsonline.com/ Ekonomi
Papuanewsonline.com, Timika – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika menyoroti rendahnya serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 yang baru mencapai 43 persen hingga November. Ketua DPRD Mimika, Primus Natikapareyau, mengungkapkan kekhawatirannya akan potensi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) yang membengkak jika serapan tidak segera ditingkatkan.
"Kalau serapannya lambat, pasti akan terjadi SILPA.
Anggaran yang tidak terpakai akan menjadi SILPA, termasuk beberapa dana seperti
DAK yang bisa saja dikurangi," ujar Primus. (21/11/25)
Ia menambahkan,
pihaknya telah menerima keyakinan bahwa sebagian besar anggaran berpotensi
menjadi SILPA karena banyak pekerjaan yang belum berjalan.
Primus juga menyinggung persoalan internal di sejumlah
Organisasi Perangkat Daerah (OPD), khususnya Dinas Pekerjaan Umum (PU), yang
dinilai turut menghambat progres pekerjaan di lapangan.
"Kita tahu bersama ada masalah di Dinas PU. Beberapa
pegawai sempat bermasalah dan berdampak pada pelaksanaan pekerjaan. Kondisi
seperti itu membuat banyak program terhambat," jelasnya.
Untuk mengatasi masalah ini, DPRD Mimika terus berkoordinasi
dengan pemerintah daerah agar sisa waktu yang ada dapat dimanfaatkan untuk
menjalankan program-program prioritas yang benar-benar menyentuh kebutuhan
masyarakat.
"Kami mendorong supaya dengan waktu yang tersisa ini,
program-program prioritas segera dijalankan. Bukan sekadar menghabiskan
anggaran, tapi memastikan program tersebut memiliki dampak nyata bagi
masyarakat," tegas Primus.
Ia juga berharap pembahasan dan penetapan anggaran induk
tahun 2026 dapat dilakukan lebih awal agar pelaksanaan program dapat dimulai
tepat waktu, sehingga serapan anggaran dapat lebih optimal.
Jika serapan anggaran tidak meningkat, APBD Mimika tahun
2026 diproyeksikan mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun 2025 yang
tercatat sebesar Rp6,42 triliun.
Penulis: Jid
Editor: GF