Bagi Alkitab Berbahasa Damal, Jemi Patabang Dukung Pelestarian Budaya dan Pendidikan Iman di Ilaga
Jemi Patabang : "Alkitab dalam bahasa suku Damal bukan sekadar buku, tetapi jembatan yang menghubungkan hati kita langsung dengan Tuhan”
Papuanewsonline.com - 26 Agu 2025, 10:23 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com. Ilaga, Puncak, Papua Tengah
– Dalam sebuah langkah yang menunjukkan komitmen kuatnya terhadap pelestarian budaya dan penguatan pendidikan iman, Jemi Patabang, S.Pd., M.Si., anggota DPR Provinsi Papua Tengah, membagikan Alkitab berbahasa daerah suku Damal. Giat yang
berlangsung pada Jumat (22/08/2025) di Sekolah Teologia Gibons Ilaga Kab. Puncak ini juga dihadiri oleh Kepala Sekolah dan perwakilan Siswa.
Anggota DPR Papua Tengah dari Partai Solidaritas Indonesia tersebut menyampaikan kegiatan ini dipandang sebagai inisiatif strategis untuk dua tujuan utama: pertama, melestarikan bahasa suku Damal sebagai bagian integral dari warisan budaya suku Damal di Papua Tengah. Kedua, mempermudah pemahaman ajaran Kristen bagi generasi muda melalui bahasa ibu mereka sendiri.
Dalam Penyampaiannya, Jemi
Patabang menekankan pentingnya akses terhadap Alkitab dalam bahasa daerah.
"Alkitab dalam bahasa suku
Damal bukan sekadar buku, tetapi jembatan yang menghubungkan hati kita langsung
dengan Tuhan. Dengan membaca firman dalam bahasa ibu sendiri, pemahaman akan
menjadi lebih mendalam, dan iman akan semakin kuat," ujarnya.
Beliau juga menambahkan bahwa
langkah ini adalah bagian dari tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat untuk
mendukung pertumbuhan spiritual dan pendidikan di wilayahnya.
Kepala Sekolah Theologi Gibons,
Pdt. Menater Labene, menyambut baik dan menyampaikan rasa terima kasihnya.
"Kami sangat bersyukur atas
bantuan ini. Pemberian Alkitab berbahasa suku Damal ini akan sangat membantu
para siswa kami, tidak hanya dalam studi teologi, tetapi juga dalam pelayanan
mereka di tengah masyarakat. Ini adalah investasi yang sangat berharga untuk
masa depan gereja dan masyarakat suku Damal," katanya.
Pembagian Alkitab ini diharapkan
menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk melakukan hal serupa, mendukung
pendidikan, dan melestarikan kekayaan bahasa daerah di seluruh Papua Tengah. (Red)