Bupati Mimika Luncurkan “Gerbang Emas” di Perayaan HUT RI ke-80
Program Pembangunan Lima Tahun Fokus Kebangkitan Ekonomi, Keadilan Sosial, dan Kesejahteraan Masyarakat dalam Semangat Nasionalisme dan Toleransi
Papuanewsonline.com - 15 Agu 2025, 14:15 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline,com, Mimika –
Panggung megah yang dihiasi merah putih dan denting musik rohani menjadi saksi
lahirnya sebuah program ambisius untuk Mimika. Dalam suasana penuh khidmat
perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Bupati Mimika Johannes
Rettob memperkenalkan “Gerbang Emas Mimika”, singkatan dari Gerakan Kebangkitan
Masyarakat Ekonomi, Masyarakat Adil dan Sejahtera.
Acara yang digelar di tengah
momentum Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) ini bukan hanya menjadi ajang
refleksi spiritual, tetapi juga titik tolak visi pembangunan lima tahun ke
depan.
Bagi Bupati Johannes Rettob dan
Wakil Bupati Emanuel Kemong, perayaan ini memiliki makna khusus.
“Ini merupakan 17 Agustus yang
pertama dalam pemerintahan saya dan wakil bupati. Kami ingin masyarakat Mimika
memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan menghormati para pahlawan yang telah
berjuang merebut kemerdekaan,” ujar Bupati di hadapan ribuan hadirin.
Salah satu terobosan yang
diperkenalkan adalah kewajiban menyanyikan lagu Indonesia Raya di seluruh
wilayah Kabupaten Mimika setiap pukul 10 pagi.
“Walaupun kita ada di hotel,
pasar, atau di mana saja, ketika mendengar lagu Indonesia Raya, mari kita
berdiri dan menyanyikan bersama,” tegas Johannes Rettob, menekankan bahwa
nasionalisme dimulai dari kebiasaan kecil namun konsisten.
Bupati menjelaskan bahwa Gerbang
Emas adalah peta jalan menuju kebangkitan ekonomi dan keadilan sosial di
Mimika.
“Mudah-mudahan kita sama-sama
berjuang. Kita kerja, kita juga berdoa agar Mimika maju, cerdas, dan
masyarakatnya sehat,” ujarnya.
Program ini diharapkan mampu
mendorong sektor ekonomi lokal, pemerataan pembangunan, serta kesejahteraan
masyarakat hingga ke pelosok.
Acara KKR ini dihadiri tokoh
lintas agama, memperkuat pesan keberagaman. Bupati membuka sambutan dengan
salam dari berbagai keyakinan: Shalom, Om Swastiastu, dan Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
“Indonesia bisa merdeka karena
perbedaan. Kita ini Bhinneka Tunggal Ika. Semua harus menjaga rumah bersama dan
saling menghargai,” tegasnya.
Mengacu pada tema nasional “Bersatu,
Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju”, Pemkab Mimika mengusung tema lokal
“Berdoa dan Bekerja”.
Bupati menegaskan bahwa kemajuan bangsa tidak hanya diraih melalui kerja keras,
tetapi juga doa yang tulus.
Perayaan HUT RI ke-80 di Mimika juga diwarnai beragam kegiatan, mulai dari fun run yang digelar Dukcapil, nikah massal, hingga lomba-lomba tradisional yang melibatkan partisipasi masyarakat luas.
Puncaknya, KKR menghadirkan Pdt.
Yandi Manobe, pengkhotbah yang populer di TikTok dan YouTube, untuk memberikan
pesan rohani yang menggugah.
Johannes Rettob menutup
sambutannya dengan harapan besar:
“Mari kita jadikan Mimika
kabupaten yang harmonis, toleran, dan maju. Ini rumah kita bersama.”
Penulis : Cori
Editor : GF