Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Timika, Seluruh Penumpang Meninggal Dunia
Hilang kontak saat terbang dari Ilaga menuju Timika, bangkai helikopter ditemukan di sisi jurang pada ketinggian 11 ribu kaki, seluruh korban berhasil dievakuasi tim SAR
Papuanewsonline.com - 11 Sep 2025, 20:06 WIT
Papuanewsonline.com/ Pendidikan & Kesehatan

Papuanewsonline.com, Mimika – Dunia penerbangan Indonesia kembali berduka. Sebuah helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service dengan nomor registrasi PK-IWS ditemukan jatuh di kawasan pegunungan Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Rabu (10/9/2025) siang. Insiden nahas ini merenggut nyawa sang pilot Capt. Eko Puja beserta tiga orang lainnya yang berada di dalam helikopter.
Kepala Sub Seksi Operasi dan
Siaga SAR Timika, Charles Y Batlajery, memastikan seluruh korban ditemukan
dalam kondisi tidak bernyawa.
“Keempat korban sudah berhasil ditemukan. Saat ini jenazah telah dievakuasi
dari lokasi jatuhnya helikopter dan dibawa ke Timika untuk proses lebih
lanjut,” ujarnya pada Kamis (11/9/2025).
Adapun korban yang meninggal
dunia adalah:
Capt. Eko Puja (Pilot)
Sudirman (Teknisi/Helicopter
Landing Officer)
Anto (Penumpang)
Zulkifli (Penumpang)
Jenazah mereka telah berhasil
dievakuasi oleh enam personel SAR Timika dengan menggunakan helikopter lain
milik PT Intan Angkasa.
Tim SAR yang tiba di lokasi mendapati kondisi helikopter sudah hancur dan terbakar, terperosok di sisi jurang dengan ketinggian sekitar 11.000 kaki. Medan yang terjal dan cuaca berkabut sempat menyulitkan proses evakuasi, namun upaya keras tim gabungan TNI, Polri, dan Basarnas akhirnya membuahkan hasil.
“Lokasi sangat sulit dijangkau.
Namun berkat kerja sama lintas instansi, seluruh korban berhasil dievakuasi ke
Jila, kemudian diterbangkan ke Timika,” kata salah satu petugas SAR.
Helikopter PK-IWS sebelumnya
dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan dari Ilaga, Kabupaten Puncak, menuju
Timika. Setelah beberapa jam pencarian, titik jatuhnya helikopter berhasil
dilacak melalui koordinat terakhir komunikasi dengan menara pengawas.
Kabar duka juga datang dari Ikatan
Pilot Alumni Curug (IPAC) yang menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya
Capt. Eko Puja, salah satu alumni Penerbang Angkatan 63 yang dikenal sebagai
instruktur di PPIC.
“Keluarga besar Ikatan Pilot Alumni Curug turut berduka cita atas berpulangnya
Capt. Eko Puja S. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha
Esa,” tulis pernyataan resmi IPAC.
Hingga kini, Komite Nasional
Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama otoritas terkait masih mengumpulkan
data dan bukti lapangan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Pemerintah
menegaskan investigasi akan dilakukan secara menyeluruh demi mencegah insiden
serupa di masa mendatang.
Penulis: Jid
Editor: GF