logo-website
Jumat, 19 Sep 2025,  WIT

Kapolres SBT Jenguk Mahasiswa Korban Luka Bakar Saat Demo

Wujud Kepedulian Polri, Kapolres Seram Bagian Timur Dampingi Mahasiswa yang Terluka dalam Aksi di DPRD SBT dan Pastikan Pemulihan Berjalan Optimal

Papuanewsonline.com - 05 Sep 2025, 23:48 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Kapolres Seram Bagian Timur, AKBP Alhajat, S.I.K., didampingi Wakil Bupati, Ketua DPRD, dan unsur Forkopimda menjenguk mahasiswa korban luka bakar di RSUD Bula, Jumat (5/9/2025). Kunjungan ini menjadi wujud kepedulian dan dukungan moral bagi para korban agar segera pulih.

Papuanewsonline.com, Seram Bagian Timur – Perhatian dan kepedulian nyata ditunjukkan Kapolres Seram Bagian Timur (SBT) AKBP Alhajat, S.I.K., yang pada Jumat (5/9/2025) turun langsung menjenguk empat mahasiswa korban luka bakar akibat insiden demo di depan Kantor DPRD Kabupaten SBT sehari sebelumnya.


Dalam kunjungan tersebut, Kapolres didampingi Wakil Bupati SBT Muh Miftah T.R. Wattimena, Ketua DPRD SBT Risman Sibualamo, serta sejumlah unsur Forkopimda SBT. Mereka bersama-sama mendatangi RSUD Bula, tempat para mahasiswa dirawat intensif. Kehadiran rombongan disambut hangat pihak rumah sakit sekaligus menjadi penguat moral bagi keluarga korban.


Kepada para mahasiswa yang sedang berjuang memulihkan diri, Kapolres menyampaikan dukungan moral dan doa agar mereka segera pulih. Ia menegaskan, Polri bukan hanya hadir untuk menjaga keamanan, tetapi juga memberi perhatian penuh terhadap masyarakat yang membutuhkan, terlebih dalam kondisi darurat seperti saat ini.

“Hari ini kami memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa yang tengah menjalani perawatan di RSUD Bula akibat luka bakar saat unjuk rasa di DPRD SBT. Kehadiran Polri adalah wujud kepedulian, sekaligus membangun kepercayaan dengan masyarakat,” tutur AKBP Alhajat.

Ia juga menambahkan, “Kunjungan ini bagian dari komitmen kami untuk selalu berada di sisi masyarakat. Polri berupaya memastikan situasi di wilayah tetap aman dan kondusif, serta memberikan dukungan moral agar para mahasiswa lekas pulih dan bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.”

Seperti diketahui, tragedi ini bermula saat puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang SBT melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD SBT, Kamis (4/9/2025).

Aksi awalnya berjalan tertib, namun memanas ketika sejumlah mahasiswa tetap bersikeras membakar ban bekas meski sudah dilarang aparat. Ban yang sudah disiram BBM jenis Pertalite lalu disulut api hingga menimbulkan percikan yang menyambar ke arah massa.

Api dengan cepat membakar pakaian empat mahasiswa yang berada dekat dengan titik pembakaran. Panik pun pecah, namun beruntung petugas kepolisian bertindak cepat menolong korban dan segera membawa mereka ke RSUD Bula.

Insiden tersebut menjadi pelajaran berharga bahwa penyampaian aspirasi harus tetap mengutamakan keselamatan bersama. Kapolres berharap agar ke depan aksi mahasiswa dapat dilakukan secara damai, konstruktif, dan menghindari hal-hal yang bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Polri juga menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mitra masyarakat, sekaligus memastikan ruang demokrasi tetap berjalan tanpa harus menimbulkan korban. (GF)

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE