Polri Luncurkan “Polri Awards 2025” untuk Dukung Kesetaraan Gender
Apresiasi bagi pemimpin laki-laki yang dorong kesetaraan gender, dukung Polwan berdaya, dan jadikan Polri sebagai institusi modern inklusif di kancah global
Papuanewsonline.com - 21 Agu 2025, 06:10 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali menorehkan langkah progresif dalam sejarah transformasinya. Melalui Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, institusi ini secara resmi meluncurkan “Polri Awards in Support of HeForShe Movement” 2025, sebuah penghargaan bergengsi yang memberikan apresiasi khusus kepada para pemimpin laki-laki di tubuh Polri atas kontribusinya dalam mendorong kesetaraan gender serta memperkuat peran Polisi Wanita (Polwan).
Dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-77 Polwan RI, penghargaan ini menjadi bagian dari kerja sama strategis Polri bersama UN Women Indonesia. Inisiatif ini tidak hanya berskala nasional, tetapi juga menempatkan Polri sejajar dengan institusi-institusi kepolisian dunia yang berkomitmen terhadap inklusivitas.
“Pengarusutamaan gender di tubuh
Polri adalah strategi kelembagaan. Ini memperkuat profesionalisme, membuka
jalan bagi Polwan menempati posisi strategis, dan menegaskan bahwa Polri
berkomitmen pada tata kelola keamanan yang adil, humanis, dan menghormati HAM,”
ujar Irjen Pol. Arradina Zessa Devy, salah satu senior Polwan RI, dalam
peluncuran program tersebut.
Nominasi dibuka bagi Kepala
Satuan Kerja (Kasatker) dan Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil). Proses seleksi
tidak main-main. Para kandidat dinilai berdasarkan tiga kriteria utama: Kepemimpinan,
yaitu integritas, komitmen, dan inovasi dalam mendorong kesetaraan gender, Dampak,
yaitu sejauh mana kebijakan dan aksi nyata mereka memberi pengaruh positif di
internal maupun eksternal Polri, Keberlanjutan , yaitu upaya menjaga
konsistensi serta keberlanjutan program kesetaraan gender.
Dewan juri terdiri dari
tokoh-tokoh kredibel lintas bidang, seperti Jaleswari Pramodhawardani (Kepala
Lab45), Choirul Anam (Komisioner Kompolnas), Ratna Batara Munti (Wakil Ketua
Komnas Perempuan), Nur Hasyim (Co-Founder Aliansi Laki-Laki Baru), serta Sonya
Hellen Sinombor (jurnalis senior).
Proses nominasi dimulai sejak 19
Agustus 2025 melalui distribusi panduan teknis ke seluruh jajaran Polri.
Setelah itu, akan ada kampanye publik hingga 25 Agustus, pengumuman nominator
pada 1 September, serta visitasi lapangan 5–10 September 2025.
Puncak acara akan digelar pada 24
September 2025, ditandai dengan malam penganugerahan dan peluncuran buku
“HeForShe Indonesia: Praktik Baik Menuju Kesetaraan”.
Menurut Jaleswari Pramodhawardani,
penghargaan ini tidak hanya penting bagi Polri, tetapi juga menjadi praktik
baik yang bisa diadopsi oleh institusi lain, baik nasional maupun global.
“Polri telah menerjemahkan komitmen dalam aksi nyata. Ini bisa menjadi contoh
bagi lembaga lain di seluruh dunia,” ungkapnya.
Sementara itu, Choirul Anam
menilai langkah ini akan meningkatkan kepercayaan publik.
“Pengakuan terhadap pemimpin Polri yang mendorong kesetaraan gender membuat
institusi ini lebih humanis dan akuntabel. Ini bukti Polri serius berbenah,”
jelasnya.
Dari perspektif Komnas Perempuan,
Ratna Batara Munti menekankan pentingnya peran pimpinan laki-laki sebagai
pendukung strategis Polwan.
“Dengan penghargaan ini, pimpinan didorong menciptakan lingkungan kerja yang
aman dan bebas dari kekerasan. Ini vital untuk memperkuat peran Polwan,
terutama dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan,” tuturnya.
Dukungan penuh datang dari UN
Women Indonesia melalui Dwi Yuliawati, Head of Programmes, yang menegaskan
bahwa kesetaraan gender bukan hanya urusan perempuan.
“Kesetaraan gender adalah tujuan bersama. Butuh keterlibatan semua pihak, baik
laki-laki maupun perempuan, untuk menciptakan lingkungan kerja kepolisian yang
inklusif dan adil,” ucapnya.
Sebagai penanggung jawab
kegiatan, Kombes Pol. Bayu Dewantoro, Kabaggassus Robinkar SSDM Polri, menutup
dengan optimisme.
“Kami berharap para pemimpin Polri terus menjadi agen perubahan, memberi
inspirasi, dan kontribusi nyata. Proses penilaian akan ketat dan objektif,
sehingga pemenang benar-benar terbukti berdampak di lapangan,” jelasnya.
Dengan inisiatif ini, Polri
semakin meneguhkan diri sebagai institusi modern dan inklusif, sejalan dengan
visi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam mewujudkan Polri
Presisi.
Penulis : GF
Editor : GF