logo-website
Kamis, 13 Nov 2025,  WIT

Gubernur Fakhiri Dorong Pemanfaatan Potensi Lokal Sebagai Motor Pembangunan Papua

Dalam keterbatasan anggaran, Gubernur Fakhiri tekankan inovasi berbasis potensi daerah untuk kemandirian ekonomi dan percepatan pembangunan di seluruh pelosok Papua

Papuanewsonline.com - 05 Nov 2025, 15:23 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Gubernur Papua Mathius Fakhiri saat berbicara di mimbar menyampaikan arah kebijakan pembangunan daerah berbasis potensi lokal

Papuanewsonline.com, Jayapura — Gubernur Papua Mathius D. Fakhiri menegaskan bahwa percepatan pembangunan di wilayah Papua tidak hanya bergantung pada besaran anggaran, tetapi lebih pada kemampuan menggali dan mengelola potensi lokal secara mandiri dan berkelanjutan. Hal ini disampaikan Gubernur dalam arahannya di Jayapura, Rabu (5/11/2025), sebagai bagian dari upaya memperkuat kemandirian ekonomi daerah di tengah keterbatasan fiskal pemerintah provinsi.


Dalam pidatonya, Gubernur Fakhiri menekankan bahwa setiap daerah di Papua memiliki potensi khas yang bisa menjadi motor penggerak pembangunan jika dikelola dengan baik — mulai dari hasil pertanian, perkebunan, perikanan, kerajinan tangan, hingga industri kecil dan menengah (IKM).

“Kita tidak bisa terus bergantung pada transfer dana pusat. Papua punya kekayaan alam dan budaya luar biasa. Sebelum produk dikirim keluar provinsi, nilai tambahnya harus dirasakan terlebih dahulu oleh masyarakat lokal,” ujar Fakhiri dengan tegas.

Fakhiri juga menekankan pentingnya disiplin anggaran dan efisiensi birokrasi sebagai pondasi percepatan pembangunan. Ia mengingatkan seluruh kepala dinas dan pejabat pemerintahan untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab, memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar memberikan dampak positif bagi kesejahteraan rakyat.

“Kami ingin pembangunan di Papua berjalan cepat, tapi tetap tepat sasaran. Jangan ada program yang hanya seremonial tanpa dampak nyata bagi masyarakat,” tutur Gubernur Fakhiri.

Untuk memastikan hal itu, Pemerintah Provinsi Papua kini tengah melakukan audit menyeluruh terhadap tata kelola pemerintahan dan keuangan daerah, guna mengidentifikasi titik lemah dan memperkuat sektor yang masih kurang efektif.

Audit ini juga menjadi dasar dalam menempatkan pejabat yang dinilai memiliki kinerja, integritas, dan kemampuan manajerial tinggi di posisi strategis agar pembangunan dapat berjalan lebih dinamis.

Selain memperkuat potensi daerah, Gubernur Fakhiri juga menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor dan sinergi dengan kementerian serta lembaga pemerintah pusat. Menurutnya, percepatan pembangunan di Papua tidak bisa dilakukan secara parsial, tetapi harus terintegrasi antara provinsi, kabupaten/kota, dan pemerintah pusat.

“Kita harus bersinergi agar pembangunan tidak terhambat oleh keterbatasan APBD. Banyak program kementerian yang bisa disinergikan dengan rencana daerah. Jangan sampai tumpang tindih, justru harus saling melengkapi,” tegasnya.

Pemerintah Provinsi Papua juga terus berupaya memperluas kerja sama dengan pihak swasta dan lembaga non-pemerintah untuk mempercepat pembangunan di sektor strategis, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Dalam arah kebijakan pembangunan daerah yang disampaikan, Gubernur Fakhiri menyoroti pentingnya ekonomi berbasis potensi lokal (local-based economy) sebagai langkah konkret menuju kemandirian dan kesejahteraan berkelanjutan.

Ia mencontohkan, beberapa wilayah di pesisir selatan memiliki potensi hasil laut yang melimpah, sedangkan daerah pegunungan unggul dalam hasil pertanian dan kerajinan berbasis kearifan lokal. Jika potensi ini dikelola dengan dukungan infrastruktur yang baik dan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, maka Papua bisa mandiri tanpa sepenuhnya bergantung pada bantuan pusat.

“Saya ingin melihat masyarakat Papua menjadi pelaku utama dalam pembangunan. Mereka tidak hanya jadi penonton, tapi penggerak utama ekonomi di wilayahnya sendiri,” kata Fakhiri penuh semangat.

Langkah reformasi yang diinisiasi Gubernur Fakhiri menunjukkan arah baru pembangunan Papua yang menitikberatkan pada transformasi sosial, ekonomi, dan tata kelola pemerintahan.
Dengan pendekatan ini, setiap daerah diharapkan mampu mengoptimalkan potensi masing-masing untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan menciptakan lapangan kerja baru.

Gubernur juga menekankan pentingnya peran pendidikan dan pelatihan vokasi dalam menciptakan SDM lokal yang produktif dan siap bersaing.

“Kalau SDM kita kuat, potensi apapun bisa kita kelola sendiri. Itulah arah pembangunan Papua ke depan: mandiri, produktif, dan berdaya saing,” ujarnya menutup sambutannya.

Pidato Gubernur Fakhiri ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk akademisi dan tokoh masyarakat, yang menilai langkah tersebut sejalan dengan semangat Papua Bangkit, Mandiri, dan Sejahtera.

Kebijakan berbasis potensi lokal dinilai menjadi solusi nyata dalam menghadapi keterbatasan fiskal, sekaligus memperkuat identitas ekonomi masyarakat Papua yang berakar pada kekayaan alam dan budaya sendiri.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Pemerintah Provinsi Papua berkomitmen untuk terus mengawal arah pembangunan yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Papua.

 

 

Penulis: Jid

Editor: GF

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE