logo-website
Kamis, 13 Nov 2025,  WIT

Gubernur Papua Umumkan Pemprov Siapkan Program Mudik Gratis Natal dan Tahun Baru 2026

Program ini akan memudahkan warga Papua pulang kampung tanpa biaya, memperkuat ikatan kekeluargaan dan memastikan transportasi aman hingga pelosok daerah selama libur akhir tahun.

Papuanewsonline.com - 04 Nov 2025, 23:26 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Gubernur Papua Mathius D. Fakhiri saat mengumumkan rencana program mudik gratis di Jayapura, Selasa 4 November 2025

Papuanewsonline.com, Jayapura — Dalam semangat menyambut perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyiapkan program mudik gratis bagi masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman. Program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang selama ini kesulitan pulang akibat tingginya biaya transportasi antarwilayah di Papua.


Gubernur Papua Mathius D. Fakhiri menyampaikan bahwa program ini dirancang untuk memastikan seluruh warga, terutama dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, dapat menikmati momen Natal dan Tahun Baru bersama keluarga tanpa beban biaya perjalanan.

“Kami ingin semua warga Papua bisa merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga di kampung halaman. Banyak yang tidak bisa pulang karena keterbatasan biaya, dan pemerintah harus hadir untuk membantu,” ujar Gubernur Fakhiri saat memberikan keterangan pers di Jayapura, Selasa (4/11/2025).

Menurut Gubernur Fakhiri, program mudik gratis ini akan dilaksanakan melalui kerja sama lintas lembaga, melibatkan Kementerian Perhubungan, BUMN transportasi, serta pemerintah kabupaten/kota.

Pihaknya menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah menyusun mekanisme teknis pelaksanaan, termasuk rute, jadwal keberangkatan, jenis transportasi, dan kuota peserta.

“Untuk teknis seperti apa nanti akan kami bahas bersama instansi terkait. Tapi intinya, pemerintah ingin memastikan semua berjalan lancar dan masyarakat benar-benar terbantu,” katanya.

Selain menyediakan transportasi gratis, Pemprov Papua juga berencana menyiapkan posko pelayanan mudik dan pos pengamanan terpadu untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan penumpang selama perjalanan.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Fakhiri menekankan bahwa pemerataan akses transportasi menjadi perhatian penting dalam program ini. Pemerintah akan memastikan agar transportasi tidak hanya terpusat di kota besar seperti Jayapura, tetapi juga menjangkau wilayah pesisir dan kepulauan di seluruh Tanah Papua.

“Kami akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk memastikan konektivitas transportasi berjalan baik, terutama di pelabuhan-pelabuhan seperti Biak dan Yapen, serta akses menuju kampung-kampung terpencil,” terang Fakhiri.

Ia menambahkan, pelaksanaan program ini juga akan memperhatikan keamanan dan ketertiban selama masa libur panjang, dengan dukungan aparat TNI-Polri dalam pengawasan di terminal, pelabuhan, dan bandara.

Program mudik gratis ini, menurut Fakhiri, bukan hanya tentang mobilitas, tetapi juga merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.

“Natal dan Tahun Baru adalah momen penuh kasih. Kami ingin rakyat Papua merasakannya dengan sukacita, tanpa terbebani biaya perjalanan. Pemerintah hadir untuk rakyat, bukan sebaliknya,” ujar Gubernur Fakhiri penuh empati.

Ia berharap, program ini dapat terlaksana dengan baik, tertib, aman, dan transparan, serta menjadi agenda tahunan yang terus ditingkatkan kualitasnya.

“Kita ingin program ini berjalan tertib, aman, dan memberikan manfaat nyata. Semoga bisa mempererat tali persaudaraan antarwarga di Tanah Papua,” tambahnya.

Rencana program mudik gratis ini disambut antusias oleh masyarakat Papua, khususnya para perantau yang bekerja di Jayapura dan kota-kota besar lainnya. Mereka menilai program ini sangat membantu, mengingat biaya transportasi antarwilayah di Papua cukup tinggi, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru.

“Biasanya tiket kapal atau pesawat naik dua kali lipat menjelang Natal. Kalau ada program gratis seperti ini, tentu sangat membantu kami bisa pulang berkumpul dengan keluarga,” ujar seorang warga asal Biak yang bekerja di Jayapura.

Dengan langkah ini, Gubernur Mathius Fakhiri kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pemerintahan yang humanis, responsif, dan berpihak kepada rakyat kecil.

Program mudik gratis ini diharapkan menjadi awal dari tradisi baru pelayanan publik yang lebih dekat dengan masyarakat dan memperkuat semangat persaudaraan di seluruh Tanah Papua.



Penulis: Jid

Editor: GF

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE