Gubernur Papua Umumkan Pemprov Siapkan Program Mudik Gratis Natal dan Tahun Baru 2026
Program ini akan memudahkan warga Papua pulang kampung tanpa biaya, memperkuat ikatan kekeluargaan dan memastikan transportasi aman hingga pelosok daerah selama libur akhir tahun.
Papuanewsonline.com - 04 Nov 2025, 23:26 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan
Papuanewsonline.com, Jayapura — Dalam semangat menyambut perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyiapkan program mudik gratis bagi masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman. Program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang selama ini kesulitan pulang akibat tingginya biaya transportasi antarwilayah di Papua.
Gubernur Papua Mathius D. Fakhiri
menyampaikan bahwa program ini dirancang untuk memastikan seluruh warga,
terutama dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, dapat menikmati momen Natal
dan Tahun Baru bersama keluarga tanpa beban biaya perjalanan.
“Kami ingin semua warga Papua
bisa merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga di kampung halaman. Banyak
yang tidak bisa pulang karena keterbatasan biaya, dan pemerintah harus hadir
untuk membantu,” ujar Gubernur Fakhiri saat memberikan keterangan pers di
Jayapura, Selasa (4/11/2025).
Menurut Gubernur Fakhiri, program
mudik gratis ini akan dilaksanakan melalui kerja sama lintas lembaga,
melibatkan Kementerian Perhubungan, BUMN transportasi, serta pemerintah
kabupaten/kota.
Pihaknya menjelaskan bahwa saat
ini pemerintah tengah menyusun mekanisme teknis pelaksanaan, termasuk rute,
jadwal keberangkatan, jenis transportasi, dan kuota peserta.
“Untuk teknis seperti apa nanti
akan kami bahas bersama instansi terkait. Tapi intinya, pemerintah ingin
memastikan semua berjalan lancar dan masyarakat benar-benar terbantu,” katanya.
Selain menyediakan transportasi
gratis, Pemprov Papua juga berencana menyiapkan posko pelayanan mudik dan pos
pengamanan terpadu untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan penumpang selama
perjalanan.
Dalam kesempatan yang sama,
Gubernur Fakhiri menekankan bahwa pemerataan akses transportasi menjadi
perhatian penting dalam program ini. Pemerintah akan memastikan agar
transportasi tidak hanya terpusat di kota besar seperti Jayapura, tetapi juga
menjangkau wilayah pesisir dan kepulauan di seluruh Tanah Papua.
“Kami akan bekerja sama dengan
Kementerian Perhubungan untuk memastikan konektivitas transportasi berjalan
baik, terutama di pelabuhan-pelabuhan seperti Biak dan Yapen, serta akses
menuju kampung-kampung terpencil,” terang Fakhiri.
Ia menambahkan, pelaksanaan
program ini juga akan memperhatikan keamanan dan ketertiban selama masa libur
panjang, dengan dukungan aparat TNI-Polri dalam pengawasan di terminal,
pelabuhan, dan bandara.
Program mudik gratis ini, menurut
Fakhiri, bukan hanya tentang mobilitas, tetapi juga merupakan wujud nyata
kehadiran pemerintah di tengah masyarakat.
“Natal dan Tahun Baru adalah
momen penuh kasih. Kami ingin rakyat Papua merasakannya dengan sukacita, tanpa
terbebani biaya perjalanan. Pemerintah hadir untuk rakyat, bukan sebaliknya,”
ujar Gubernur Fakhiri penuh empati.
Ia berharap, program ini dapat
terlaksana dengan baik, tertib, aman, dan transparan, serta menjadi agenda
tahunan yang terus ditingkatkan kualitasnya.
“Kita ingin program ini berjalan
tertib, aman, dan memberikan manfaat nyata. Semoga bisa mempererat tali
persaudaraan antarwarga di Tanah Papua,” tambahnya.
Rencana program mudik gratis ini
disambut antusias oleh masyarakat Papua, khususnya para perantau yang bekerja
di Jayapura dan kota-kota besar lainnya. Mereka menilai program ini sangat
membantu, mengingat biaya transportasi antarwilayah di Papua cukup tinggi,
terutama menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Biasanya tiket kapal atau
pesawat naik dua kali lipat menjelang Natal. Kalau ada program gratis seperti
ini, tentu sangat membantu kami bisa pulang berkumpul dengan keluarga,” ujar
seorang warga asal Biak yang bekerja di Jayapura.
Dengan langkah ini, Gubernur Mathius Fakhiri kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pemerintahan yang humanis, responsif, dan berpihak kepada rakyat kecil.
Program mudik gratis ini diharapkan menjadi awal dari tradisi baru pelayanan publik yang lebih dekat dengan masyarakat dan memperkuat semangat persaudaraan di seluruh Tanah Papua.
Penulis: Jid
Editor: GF