Gubernur Papua Sidak Dua Dinas: Tegaskan Disiplin ASN dan Dorong Pelayanan Publik yang Bersih
Inspeksi mendadak Mathius Fakhiri jadi peringatan keras bagi ASN Papua agar bekerja dengan integritas dan mengutamakan kepentingan rakyat dalam setiap program pembangunan
Papuanewsonline.com - 04 Nov 2025, 23:22 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan
Papuanewsonline.com, Jayapura — Gubernur Papua Mathius Fakhiri kembali menunjukkan ketegasan dalam menegakkan disiplin aparatur sipil negara (ASN) dan membangun birokrasi bersih di lingkup pemerintahan provinsi.
Pada Selasa (4/11/2025) pagi, ia
melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua instansi penting, yakni Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Penanaman Modal Provinsi
Papua.
Langkah tak terduga ini sontak
mengejutkan para pegawai di dua dinas tersebut. Beberapa pegawai bahkan tampak
tergesa menempati posisi kerja masing-masing saat mendengar kabar kedatangan
orang nomor satu di Papua itu.
Dalam arahannya kepada seluruh
jajaran ASN, Gubernur Fakhiri menegaskan bahwa tugas utama aparatur pemerintah
adalah melayani, bukan dilayani. Ia mengingatkan agar para pejabat dan pegawai
tidak menyepelekan tanggung jawab yang telah diberikan.
“Saya minta kepala dinas dan
seluruh ASN jangan main-main dalam menjalankan tugas, apalagi soal pelayanan
publik. Masyarakat harus benar-benar dilayani dengan baik dan cepat. Jangan
buat rakyat menunggu karena kelalaian birokrasi,” tegas Fakhiri.
Ia juga menyoroti masih adanya
perilaku pegawai yang kurang disiplin, seperti datang terlambat atau
meninggalkan kantor tanpa alasan jelas. Menurutnya, hal tersebut tidak
mencerminkan semangat pengabdian yang diharapkan pemerintah daerah.
“Disiplin itu ukuran dasar bagi
ASN yang mau melayani dengan hati. Kalau hal kecil seperti waktu kerja saja
tidak dijaga, bagaimana bisa dipercaya memimpin proyek atau pelayanan besar?”
ujarnya menegur.
Dalam sidak tersebut, Gubernur
juga memberikan peringatan keras terhadap praktik pungutan liar (pungli) dan
kebiasaan menerima “uang kaget” dalam proses perizinan maupun proyek
pembangunan.
“Jangan sampai ada yang main
proyek dengan cara kotor. Kalau masih ada yang melakukan pungli atau menerima
uang di bawah meja, saya pastikan akan diproses secara hukum. Tidak ada
kompromi untuk pelanggaran seperti itu,” tegas Fakhiri di hadapan para pejabat
dan staf dinas.
Ia menambahkan bahwa semua proyek
pembangunan di Papua harus berjalan transparan, akuntabel, dan berdampak
langsung bagi kesejahteraan masyarakat. Pemerintah, kata dia, tidak boleh lagi
memberi ruang bagi perilaku yang mencederai kepercayaan publik.
Lebih lanjut, Gubernur Fakhiri
menekankan bahwa pembangunan di Papua harus berpijak pada peningkatan sumber
daya manusia (SDM), pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar yang
benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Pembangunan tidak boleh hanya
jadi angka di laporan. Harus terasa oleh rakyat, terutama di kampung-kampung,
di pegunungan, dan daerah terpencil. Kita ingin Papua yang maju dan
berkeadilan,” ujar Fakhiri.
Ia juga meminta agar Dinas PUPR
dan Dinas Penanaman Modal bekerja sinergis dalam mendukung investasi yang
berpihak pada masyarakat lokal dan lingkungan hidup.
Sidak mendadak ini menjadi bagian
dari rangkaian agenda pengawasan langsung yang rutin dilakukan Gubernur untuk
memastikan sistem pemerintahan berjalan baik dan jauh dari praktik korupsi.
Langkah tersebut diapresiasi oleh
sejumlah pegawai dan masyarakat yang menilai bahwa gaya kepemimpinan Fakhiri
mencerminkan ketegasan sekaligus kepedulian terhadap rakyat.
“Kita harus membangun birokrasi
yang bersih, disiplin, dan bisa dipercaya. Tidak ada lagi tempat bagi pegawai
malas dan pelaku pungli di pemerintahan Papua,” tutup Gubernur Fakhiri.
Dengan sikap tegasnya, Mathius Fakhiri menegaskan bahwa reformasi birokrasi Papua bukan sekadar slogan, melainkan komitmen nyata untuk menghadirkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat Papua.
Penulis: Jid
Editor: GF