logo-website
Jumat, 18 Apr 2025,  WIT

Gubernur Meki Nawipa : Miris Gubernur Aceh Dilantik di Aceh, Kita Papua Dilantik di Jakarta

Dibilang bahwa orang Papua kita sudah kasi Otsus jadi silakan jalan, tapi hari ini yang terjadi dana Otsus dipangkas, Dau dipangkas, Dak dipangkas

Papuanewsonline.com - 10 Apr 2025, 12:42 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa

Papunewsonline.com, Jakarta-

Gubernur Provinsi Papua  Tengah Meki Nawipa melontarkan kritikan keras terhadap kebijakan  Presiden Prabowo tentang  pelantikan Gubernur Aceh di Aceh, sedangkan pelantikan Gubernur Papua di Jakarta, kritikan keras Gubernur Meki Nawipa juga terkait  pemangkasan anggaran yang berdampak pada  terhambatnya percepatan  pembangunan di Papua.

“ Apa arti Otonomi khusus itu ada pada kita, kalua dikasi, harus ful sama kita, jadi kita itu special sama dengan Aceh, ya ini apa ya saya merasah miris begitu pak, Gubernur  Aceh dilantik di Aceh, kita Papua dilantik di Jakarta,” sorot Gubernur Meki Nawipa di depan Komisi II DPR RI dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat tentang efaluasi pembangunan DOB di Papua di Jakarta pada tanggal 13 Maret 2025, dimana video pendek yang diunggah oleh akun resmi DPR RI yang diterimah Media ini, Kamis (10/40. 

Gubernur Meki Nawipa menyeb utkan,  Undang-undang Otsus   berdiri sendiri, jadi kalau sudah  dipangkas dari dana Dau, dana dana Dak kenapa  dana Otsus juga harus dipangkas? Padahal  kepala daerah  dituntut untuk melakukan semua hal.


“ Dibilang bahwa orang Papua  kita sudah kasi Otsus jadi silakan jalan, tapi hari ini yang terjadi dana Otsus dipangkas, Dau dipangkas, Dak dipangkas,” ujar Gubernur  Meki Nawipa.

Terkait kebijakan pemangkasan anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo,  Gubernur Meki Nawipa menyebutkan  hari ini berbicara tentang efaluasi dua sampai tiga tahun terakhir, kantor tidak bisa dibangun, dan semua infrastruktur  tidak bisa dibangun.

Lanjut  Meki Nawipa, pelantikan saja seperti itu apalagi hal lain, “ Saya pernah terbang  di Aceh, karena 15 tahun saya jadi Pilot dimana daerah di Aceh tidak separah kita di Papua, semua pakai pesawat, pakai helicopter,” Terangnya.(red)

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE