Presiden Prabowo Tiba di New York untuk Hadiri Sidang Majelis Umum PBB ke-80
Akan Berpidato pada Urutan Ketiga, Indonesia Siap Suarakan Agenda Global South dan Reformasi Tata Kelola Dunia di Forum Internasional
Papuanewsonline.com - 21 Sep 2025, 14:15 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, New York – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Bandar Udara Internasional John F. Kennedy, New York, Amerika Serikat, Sabtu (20/09/2025) sekitar pukul 16.50 waktu setempat. Kedatangan Kepala Negara disambut oleh jajaran protokol dan perwakilan diplomatik Indonesia di Amerika Serikat, menandai awal rangkaian kunjungan kerjanya dalam menghadiri Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Presiden Prabowo dijadwalkan akan menyampaikan pidato penting pada urutan ketiga dalam sesi Debat Umum PBB pada Selasa, 23 September 2025. Ia akan berbicara setelah Presiden Brasil dan Presiden Amerika Serikat. Posisi ini menunjukkan kepercayaan serta penghormatan dunia internasional terhadap peran Indonesia dalam percaturan global.
Sidang Majelis Umum kali ini
dipandang sebagai momentum strategis, tidak hanya bagi Indonesia untuk kembali
tampil di forum tertinggi dunia, tetapi juga untuk menegaskan posisinya sebagai
salah satu pemimpin Global South. Dalam pidatonya nanti, Presiden Prabowo
diperkirakan akan mengangkat isu reformasi tata kelola global agar lebih adil,
setara, dan inklusif, serta menekankan pentingnya solidaritas antarnegara
berkembang dalam menghadapi tantangan global, mulai dari krisis pangan,
perubahan iklim, hingga konflik geopolitik.
“Indonesia datang dengan semangat
membawa suara negara-negara berkembang, memperjuangkan keadilan global, dan
menawarkan solusi bagi perdamaian dunia,” ujar seorang pejabat yang ikut
mendampingi Presiden dalam lawatan ini.
Forum internasional ini akan
menjadi ajang bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmen dalam memperkuat
diplomasi multilateral, membangun kerja sama strategis, serta menegaskan posisi
Indonesia sebagai jembatan antara negara-negara maju dan berkembang.
Selain agenda di PBB, Presiden Prabowo juga akan melaksanakan sejumlah pertemuan bilateral dengan para pemimpin dunia yang hadir di New York. Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan diplomatik dan membuka peluang kerja sama baru di berbagai sektor, termasuk perdagangan, energi, pertahanan, dan investasi.
Usai agenda di New York, Presiden
Prabowo dijadwalkan melanjutkan kunjungan resmi ke Ottawa, Kanada pada 24
September 2025 untuk bertemu dengan Perdana Menteri Kanada. Selanjutnya, pada
26 September 2025, Presiden akan menuju Den Haag, Belanda untuk melakukan
pertemuan dengan Raja Belanda dan Caretaker Perdana Menteri Belanda.
Rangkaian kunjungan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat diplomasi Indonesia di tingkat global serta memastikan kepentingan nasional tetap terjaga dalam percaturan dunia yang dinamis.(GF)