Timika, “Singapura-nya Papua”, Mahasiswa Timika Didorong Manfaatkan Peluang Bisnis
HUT IMEK STIE Jambatan Bulan Jadi Momentum Mahasiswa Didorong Manfaatkan Peluang Bisnis Sejak Dini
Papuanewsonline.com - 07 Sep 2025, 20:38 WIT
Papuanewsonline.com/ Ekonomi

Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana penuh semangat dan antusiasme mahasiswa terasa saat Ikatan Mahasiswa Ekonomi Kreatif (IMEK) STIE Jambatan Bulan Timika menggelar diskusi kewirausahaan dalam rangka memperingati HUT IMEK ke-6 di kampus STIE Jambatan, Sabtu (6/9/2025).
Acara ini tidak sekadar menjadi
perayaan ulang tahun, melainkan momentum penting untuk membangkitkan semangat
berwirausaha di kalangan mahasiswa. Diskusi menghadirkan empat narasumber
berpengaruh di Mimika, yakni Ardi, S.T. anggota DPR Provinsi Papua Tengah, Alfian
Akbar Balyanan Ketua Komisi I DPRK Mimika, Asri Akkas Wakil Ketua DPRK Mimika,
serta Raimon Batto Bendahara Umum HIPMI Kabupaten Mimika.
Dipandu langsung oleh Ketua IMEK, Alya Wulandari Hasan, forum diskusi berjalan interaktif, memantik banyak pertanyaan dari mahasiswa tentang bagaimana membangun usaha sejak dini, cara mengelola bisnis dengan profesional, hingga pentingnya mental pantang menyerah dalam dunia usaha.
Dalam pemaparannya, Ardi, S.T.
menekankan pentingnya mahasiswa memiliki rencana bisnis yang matang, bukan
sekadar berdagang tanpa strategi.
“Mahasiswa harus menyingkirkan
gengsi dan memulai usaha sejak muda. Dengan usaha yang terencana, kita tidak
hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga menyiapkan diri menyongsong Indonesia
Emas 2045,” tegasnya.
Ia juga mencontohkan pentingnya rencana
bisnis berbasis riset pasar, penggunaan analisis SWOT, serta pemanfaatan
platform digital seperti TikTok dan Facebook untuk memperluas pasar.
Sementara itu, Alfian Akbar
Balyanan menyoroti pentingnya legalitas usaha. Dengan badan hukum yang jelas,
mahasiswa bisa mengakses bantuan, program pemerintah, bahkan dana hibah.
“Kalau sudah ada legalitas, kita
bisa masuk ke ranah kebijakan dan mengakses dana besar, termasuk APBD Mimika.
Tapi ingat, tetap diperlukan business plan agar dana itu bisa dikelola dengan
baik,” jelas Alfian.
Ia mendorong mahasiswa agar mulai
membentuk koperasi atau UMKM sebagai langkah awal menata usaha bersama.
Narasumber lainnya, Asri Akkas, menegaskan posisi strategis Timika yang ibarat “Singapura-nya Papua”, karena menjadi pusat transit dan distribusi ke berbagai wilayah.
“Mahasiswa jangan menunggu sampai
lulus baru mau usaha. Timika punya potensi besar. Dari sekarang sudah harus
mulai. Bahkan bisa menjadi vendor bagi perusahaan besar seperti Freeport,”
pesannya.
Ia menambahkan bahwa mahasiswa
harus melihat peluang dari posisi strategis Timika, yang bisa dimanfaatkan
untuk mengembangkan berbagai sektor usaha, mulai dari logistik, kuliner, hingga
jasa kreatif.
Sementara itu, Raimon Batto dari
HIPMI menekankan bahwa dunia usaha tidak selalu mulus. Menurutnya, mentalitas
pantang menyerah harus ditanamkan sejak awal.
“Kalau satu usaha gagal, jangan
berhenti. Bangkit, evaluasi, lalu coba lagi dengan usaha lain. Itulah kunci
agar tidak mudah menyerah,” ujarnya memberi motivasi.
HUT IMEK ke-6 ini menjadi ruang
berharga bagi mahasiswa untuk mendapatkan wawasan, inspirasi, sekaligus
dorongan moral dari para pemimpin daerah dan pelaku bisnis.
Para narasumber sepakat bahwa
mahasiswa ekonomi, khususnya di Timika, harus membangun mentalitas wirausaha
yang kuat, menyusun perencanaan bisnis jelas, serta berani mengambil peluang
agar dapat mandiri secara ekonomi sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi
pembangunan Papua dan Indonesia.
Penulis: Bim
Editor: GF