YPMAK Gandeng Warga Pesisir Mimika Bentuk Pokja Ekonomi Baru
Lewat alokasi dana Rp250 juta, program kerja Pokja diarahkan untuk pembersihan lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kesejahteraan di wilayah pesisir Mimika.
Papuanewsonline.com - 25 Sep 2025, 16:04 WIT
Papuanewsonline.com/ Ekonomi

Papuanewsonline.com, Mimika — Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong kesejahteraan masyarakat lokal. Sebagai pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI), YPMAK resmi membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Ekonomi di wilayah pesisir Jalan SP 1, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, pada Rabu (24/9/25).
Pembentukan Pokja ini merupakan bagian dari program kampung YPMAK Divisi Ekonomi yang difokuskan untuk mendukung masyarakat pesisir dalam meningkatkan kualitas hidup melalui berbagai kegiatan berbasis komunitas.
Bertempat di Sekretariat Lembaga
Musyawarah Adat Suku Kamoro (Lemasko), masyarakat secara demokratis memilih
struktur pengurus Pokja, mulai dari ketua, sekretaris, bendahara, hingga
anggota.
“Hari ini kami pemilihan pengurus
Pokja baru dan bentuk tim. Salah satu rencana program mereka adalah pembersihan
lingkungan di wilayah SP 1,” ujar Kepala Divisi Ekonomi YPMAK, Oktovianus
Jangkup dalam keterangannya.
Oktovianus menjelaskan, pada
tahun 2025 Pokja ekonomi kampung mendapat alokasi anggaran sebesar Rp250 juta,
dengan rincian Rp200 juta untuk pelaksanaan program dan Rp50 juta untuk
operasional pengurus.
“YPMAK tetap melakukan pengawasan
dan pemantauan agar program yang dijalankan sesuai sasaran, transparan, dan
berdampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Turut hadir dalam kegiatan
tersebut, Kepala Lurah Kamoro Jaya, Musdalifah, yang menyampaikan apresiasinya
atas inisiatif YPMAK membentuk Pokja di wilayah pesisir.
“Kami ucapkan terima kasih kepada
YPMAK yang sudah memfasilitasi pembentukan Pokja ini. Program pembersihan
lingkungan yang menjadi prioritas tentu akan sangat membantu kami di
pemerintahan. Harapannya semua pihak bisa terlibat dan berkolaborasi,” ungkap
Musdalifah.
Pembentukan Pokja ini diharapkan
menjadi wadah pemberdayaan masyarakat, bukan hanya di bidang kebersihan
lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha baru, meningkatkan kesadaran
kolektif, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga adat, dan YPMAK.
Kegiatan ini pun menjadi momentum
bagi masyarakat pesisir Mimika untuk lebih aktif mengambil peran dalam
pembangunan daerah, sekaligus menjaga lingkungan sebagai aset penting bagi
generasi mendatang.
Penulis: Abim
Editor: GF