logo-website
Jumat, 14 Nov 2025,  WIT

7 Wilayah Adat Bersatu Menyambut Gubernur Papua Baru: Momen Sakral Penuh Makna

Prosesi Adat dari Awyu hingga Inanwatan Jadi Simbol Persatuan dan Harapan Baru bagi Tanah Papua di Bawah Kepemimpinan Matius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen

Papuanewsonline.com - 01 Nov 2025, 15:22 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Gubernur Papua Matius D. Fakhiri dan Wakil Gubernur Aryoko Rumaropen dijemput secara adat oleh perwakilan tujuh wilayah adat saat tiba di lokasi acara Ibadah Syukur dan Pesta Rakyat di Jayapura, Jumat (31/10/2025).

Papuanewsonline.com, Jayapura — Tanah Papua kembali menorehkan kisah kebersamaan yang sarat makna. Ribuan masyarakat dari berbagai penjuru Papua tumpah ruah di Kota Jayapura untuk menyambut kedatangan Gubernur Papua, Matius D. Fakhiri, dan Wakil Gubernur, Aryoko Rumaropen, dalam Ibadah Syukur dan Pesta Rakyat, Jumat (31/10/2025).


Kehadiran keduanya disambut dengan prosesi adat dari tujuh wilayah adat di Tanah Papua, menjadikan momentum ini bukan sekadar seremoni politik, tetapi juga manifestasi nyata persatuan, penghormatan, dan harapan baru bagi masa depan Papua.

Penyambutan dimulai dari kediaman pribadi Gubernur di Jayapura. Di sana, perwakilan masyarakat Awyu dan Inanwatan mengawali rangkaian penjemputan secara adat, lengkap dengan tarian tradisional, nyanyian pengiring, dan pengalungan noken sebagai simbol kasih dan penghormatan.

Rombongan kemudian bergerak melintasi beberapa titik penting di kota, mulai dari Ruko Dok 2, eks Venue Selam Kupang Dok II, hingga akhirnya tiba di halaman Kantor Gubernur Papua yang telah dipenuhi ribuan masyarakat.

Sorak-sorai, tabuhan tifa, dan gemuruh nyanyian adat menyertai langkah Gubernur dan Wakil Gubernur baru tersebut. Momen ini menggambarkan bagaimana keragaman budaya justru menjadi kekuatan utama Papua dalam melangkah bersama menuju babak baru pemerintahan.

“Penyambutan ini mencerminkan semangat kebersamaan seluruh wilayah adat di Tanah Papua,” ujar Asisten I Sekretariat Daerah Papua, Yohanes Walilo, yang turut mengatur jalannya prosesi adat tersebut.

Usai prosesi adat, kegiatan dilanjutkan dengan Ibadah Syukur dan Pesta Rakyat yang terbuka untuk umum.


Acara ini bukan sekadar pesta kemenangan, melainkan perayaan spiritual dan budaya untuk mengawali masa kepemimpinan baru yang diharapkan membawa kedamaian, kemajuan, dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Papua.

Suasana penuh kehangatan terasa di sepanjang area perayaan. Sekitar 80 pelaku UMKM, termasuk mama-mama Papua, turut meramaikan acara dengan menjajakan aneka kuliner khas seperti papeda, ikan kuah kuning, dan sagu bakar.

Tak hanya itu, panggung hiburan rakyat turut dimeriahkan oleh penampilan artis ibu kota dan musisi lokal Papua, menambah semarak pesta yang dipadati lebih dari 5.000 hingga 10.000 pengunjung.

Penyambutan adat yang melibatkan tujuh wilayah adat — dari Mamta, Meepago, La Pago, Anim Ha, Domberai, Bomberai hingga Saireri — menjadi simbol nyata dari harmoni dan tekad bersama membangun Papua yang damai dan sejahtera.
Setiap wilayah adat turut menampilkan simbol budayanya masing-masing, mulai dari tarian penyambutan, nyanyian adat, hingga pengalungan manik-manik khas daerah.

Bagi masyarakat Papua, penjemputan ini memiliki makna yang dalam: pemimpin tidak hanya dilantik secara politik, tetapi juga diterima secara adat dan spiritual oleh seluruh anak negeri.

“Kita berharap dengan semangat adat ini, Gubernur dan Wakil Gubernur dapat memimpin Papua dengan hati yang tulus, menghormati nilai-nilai budaya, dan membawa kemajuan yang berpihak pada rakyat kecil,” ujar salah satu tokoh adat dari wilayah La Pago.

Dengan dilantiknya Matius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen, serta dukungan penuh dari masyarakat adat dan pemerintah daerah, Papua menatap masa depan dengan optimisme baru.
Pemerintahan yang berpihak pada masyarakat, menghargai budaya lokal, dan menumbuhkan kolaborasi lintas wilayah diharapkan menjadi tonggak pembangunan yang lebih inklusif.

“Momentum ini bukan hanya perayaan, tetapi juga doa bersama agar Papua menjadi tanah yang diberkati, aman, dan sejahtera,” tutur Walilo menutup rangkaian kegiatan.



Penulis: Jid

Editor: GF

 

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE