logo-website
Jumat, 14 Nov 2025,  WIT

Agus Fatoni Ajak Warga Papua Jaga Citra dan Martabat Daerah: Pesan Haru dalam Perpisahan

Pj Gubernur Papua Akhiri Masa Tugas dengan Apresiasi atas Demokrasi, Pertumbuhan UMKM, dan Semangat Persatuan Rakyat Papua

Papuanewsonline.com - 01 Nov 2025, 19:29 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Penjabat Gubernur Papua, Agus Fatoni (tengah), bersama sejumlah tokoh adat dan pejabat daerah menghadiri Pesta Rakyat di halaman Kantor Gubernur Papua, Jayapura, Jumat (31/10/2025). Prosesi adat dan suasana penuh keakraban menjadi penutup masa tugasnya sebagai penjabat kepala daerah.

Papuanewsonline.com, Jayapura — Suasana penuh haru dan kebanggaan menyelimuti halaman apel Kantor Gubernur Papua pada Jumat (31/10/2025), ketika ribuan masyarakat dan pejabat pemerintah menghadiri Pesta Rakyat sebagai momen perpisahan Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni.


Acara ini sekaligus menjadi bentuk penghormatan atas dedikasi dan kontribusinya selama memimpin Papua dalam masa transisi pemerintahan, sebelum resmi dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur Papua definitif, Matius D. Fakhiri dan Aryoko Rumaropen.

Dalam sambutannya, Agus Fatoni menekankan pentingnya menjaga citra positif dan martabat Papua, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus membangun semangat persatuan, kedamaian, dan kebersamaan sebagai landasan utama kemajuan Papua ke depan.

“Mari kita jaga citra Papua di mata nasional dan internasional. Jadikan Papua dikenal karena kedamaiannya, semangat gotong royongnya, dan kemajuan masyarakatnya,” ujar Fatoni dengan nada penuh haru.

Dalam kesempatan tersebut, Fatoni mengapresiasi suksesnya Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Papua pada 6 Agustus 2025, yang berjalan aman, tertib, dan lancar.

Menurutnya, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa masyarakat Papua semakin matang dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai demokrasi.

“Keberhasilan PSU ini membuktikan bahwa Papua telah dewasa dalam berdemokrasi dan patut dibanggakan,” tegasnya.

Fatoni juga menegaskan bahwa pelaksanaan demokrasi yang damai di Papua adalah hasil kerja keras semua pihak—baik penyelenggara, aparat keamanan, tokoh adat, hingga masyarakat sipil yang memilih untuk menolak konflik dan menjunjung persatuan.

Selain keberhasilan politik, Fatoni menyoroti pertumbuhan ekonomi Papua yang semakin positif dalam beberapa tahun terakhir.
Ia menyampaikan bahwa selama masa kepemimpinannya, telah tumbuh lebih dari 7.000 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di berbagai kabupaten/kota di Papua.

Pertumbuhan ini mencerminkan semangat kemandirian ekonomi masyarakat serta meningkatnya partisipasi perempuan dan pemuda dalam sektor wirausaha.

“Ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat Papua mampu berdiri di atas kaki sendiri. Kita bisa mandiri secara ekonomi, dengan tetap berakar pada budaya dan nilai-nilai lokal,” ujar Fatoni.

Menutup sambutannya, Fatoni menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama bertugas, serta ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah, aparat keamanan, tokoh adat, dan masyarakat yang telah bekerja sama menjaga Papua tetap kondusif.

“Saya mohon maaf jika ada kekurangan dalam pelayanan dan kepemimpinan saya. Terima kasih atas dukungan dan kerja sama selama ini. Yakinlah, walaupun kami tidak di Papua, kami akan tetap berbuat untuk Papua,” tutupnya disambut tepuk tangan meriah hadirin.

Suasana menjadi penuh haru ketika masyarakat menyerahkan cenderamata adat dan tarian penghormatan sebagai bentuk terima kasih atas pengabdiannya. Banyak yang menilai, kepemimpinan Fatoni meninggalkan kesan mendalam karena mengedepankan pendekatan humanis, kolaboratif, dan transparan.

Acara Pesta Rakyat ini dihadiri oleh ribuan warga Papua, pejabat pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh agama, perwakilan organisasi masyarakat, serta unsur Forkopimda.

Mereka datang tidak hanya untuk merayakan momentum pelantikan pemimpin baru, tetapi juga memberikan penghargaan kepada Agus Fatoni atas dedikasinya menjaga stabilitas politik dan sosial di Papua selama masa jabatannya.

Banyak pihak berharap semangat yang ditinggalkan Fatoni dapat menjadi inspirasi bagi kepemimpinan berikutnya.

“Pak Fatoni memberi contoh bahwa memimpin Papua harus dengan hati, dengan pendekatan budaya, dan dengan ketulusan,” ujar salah satu tokoh adat dari wilayah Meepago.



Penulis: Jid

Editor: GF

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE