logo-website
Rabu, 15 Okt 2025,  WIT
BERITA TAG Hukum Homepage
Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Michele Kurisi Doga Papuanewsonline.com, Jayapura – Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2023 berhasil mengungkap kasus yang mengguncang hati, pembunuhan Aktivis Perempuan Papua, Michele Kurisi Doga. Michele Kurisi Doga, seorang pejuang hak-hak perempuan Papua, telah menjadi suara yang aktif dalam memperjuangkan isu-isu Papua melalui platform media sosial, terutama melalui acara live di YouTube.Pada tanggal 28 Agustus 2023, tragedi mengerikan menimpa Michele di Distrik Koloak Atas, Kabupaten Lanny Jaya. Dia menjadi korban pembunuhan yang sangat kejam, diserang oleh sekelompok orang dengan menggunakan pisau dan kayu. Bahkan lebih mengerikan, aksi sadis ini direkam oleh para pelaku dan disebarluaskan melalui Facebook, membuat video pembunuhan Michele Kurisi Doga ini menjadi viral di media sosial.Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, mengutuk keras kebrutalan pembunuhan ini. "Pembunuhan ini sadis dan kejam. Bagaimana beberapa orang laki-laki bisa melakukan tindakan seperti ini terhadap seorang perempuan, bahkan merekamnya dan menyebarkannya," ujarnya dalam konferensi pers pada Senin (9/10/2023).Operasi Damai Cartenz 2023 berhasil menangkap tiga terduga pelaku pada tanggal 5 Oktober 2023, yaitu PM di Jayawijaya, AW di Jayapura, dan RK alias RM di Tolikara. Total terduga pelaku diperkirakan berjumlah tujuh orang.Kombes Benny juga mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan awal, kasus ini diduga merupakan pembunuhan berencana yang dilakukan oleh tujuh terduga pelaku yang memiliki inisial PM, AW, RK, KW (DPO), JW (DPO), DW (DPO), dan K (DPO). Mereka semua diduga merupakan anggota KNPB yang secara aktif menyebarkan propaganda negatif tentang isu Papua di media sosial.Saat ini, ketiga terduga pelaku telah diamankan di Polda Papua untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut, sementara pihak berwenang terus menyelidiki kasus ini untuk mengungkap semua pihak yang terlibat dalam pembunuhan mengerikan ini. (PNO-12) 09 Okt 2023, 13:49 WIT
Satgas Operasi Damai Cartenz Menyisir Ulang Lokasi Penyergapan KKB Di Pegunungan Bintang Papuanewsonline.com, Pegunungan Bintang - Satgas Operasi Damai Cartenz menyisir ulang lokasi penyergapan di Markas KKB Pegunungan Bintang Kelompok Otobius Bidana Mimin, Minggu (8/10/2023) pukul 01.00 WIT.Kegiatan penyisiran ulang ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi gangguan KKB dan meningkatkan rasa aman masyarakat.Kegiatan ini melibatkan kurang lebih 100 personel gabungan TNI-Polri Satgas Damai Cartenz 2023 dan Polres Pegunungan Bintang. Kegiatan dipimpin oleh Kabagops Satgas Damai Cartenz TNI Mayor inf Muh Syaldi Sabir. "Dari hasil penyisiran ulang lokasi tersebut, kami menemukan 1 buah tas berisi satu pucuk Senpi Pendek jenis FN, seragam loreng dan Puluhan Amunisi dan barang lainnya. Tas ini kami temukan didalam karung beras." Ujar Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Dafi Bastomi SH, S.I.K, M.I.KDafi merincikan barang-barang yang ada di dalam tas tersebut :a. 1 Pucuk Pistol FN No Seri 70.15742b. 1 buah Magasen Pistolc. 41 butir munisi 5,56 mmd. 9 butir munisi 9 mme. 3 butir munisi 38 mmf. 1 stel Baju loreng bertuliskan TPNPB Kodap XV Ngalum Kupelg. 1 buah baret rajut bewarna merah dengan lambang Bintang Kejorah. 1 buah Tasi. 1 buah Kunci Lj. 1 buah AlkitabKasatgas Humas Damai Cartenz 2023 AKBP Dr. Bayu Suseno SH, SIK, MH menyatakan bahwa senjata FN tersebut diduga milik pilot Heli yang hilang kontak di Pegunungan Bintang tahun 2019."Satu Pucuk Senpi FN ini diduga merupakan senjata milik Kapten (CPN) Aris, Pilot Heli TNI AD yang hilang kontak pada tanggal 28 Juni 2019. Heli MI-17V5 HA-5138 tersebut hilang kontak di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang" Ujar Bayu"Jadi Total Senjata Api yang bisa kita amankan dari kelompok Otobius Bidana Mimin sebanyak 4 Pucuk, terdiri dari 2 Senpi Panjang dan 2 Senpi Pendek Jenis FN serta Ratusan Amunisi". Tambah BayuBayu juga menyatakan bahwa situasi wilayah kabupaten Pegunungan Bintang saat ini relatif kondusif dan terkendali. Pihak TNI Polri akan terus menjaga keamanan dan melakukan penegakan hukum terhadap KKB yang mengganggu situasi Kamtibmas di Wilayah Papua.PNO-11 08 Okt 2023, 15:14 WIT
Polda Papua Gencarkan KRYD Dengan Tujuan Meningkatkan Penanganan Pencurian Dan Kekerasan Papuanewsonline.com, Jayapura - Masuki hari ke 6, Polda Papua terus gencarkan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) yang berlangsung selama 14 hari, dimulai dari tanggal 2 hingga 16 Oktober 2023. Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K, selaku Kepala Kepolisian Daerah Papua, mengumumkan inisiatif ini dengan tujuan meningkatkan upaya penanganan tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian berat (Curat), dan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di wilayah hukum Polda Papua.Kegiatan ini melibatkan gabungan fungsi utama Polda Papua, termasuk Dit Reskrimum, Dit Reskrimsus, Dit Intelkam, Dit Samapta, serta Polres di antaranya Polresta Jayapura Kota, Polres Jayapura, dan Polres Keerom. Menurut Kapolda Papua, langkah ini dilakukan dengan fokus pada tindakan Represif, didukung oleh kegiatan Preemtif dan Preventif, dengan tujuan menurunkan dan mengungkap kasus kejahatan Curas, Curat, dan Curanmor di wilayah hukum yang disebutkan.“Hingga saat ini menurut hasil data yang kami terima, personel telah mengamankan Barang Bukti berupa kendaraan roda dua sebanyak 113 unit, 21 paket Narkotika Jenis Ganja, 1 buah Laptop dan mengamankan 24 orang pelaku,” terangnya.Kapolda Papua menegaskan bahwa upaya ini dilakukan dalam rangka menekan tingkat kriminalitas, khususnya dalam kasus Curat, Curas, dan Curanmor, serta untuk mengungkap dan menindak pelaku kejahatan tersebut. Kegiatan yang akan dilakukan meliputi patroli di tempat-tempat rawan kejahatan dan juga operasi razia."Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap dapat mencegah terjadinya kasus-kasus serupa di Papua, terutama di wilayah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Keerom," kata Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K. Pihak berwenang berharap bahwa KRYD ini akan menjadi langkah yang efektif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polda Papua.PNO-11 08 Okt 2023, 15:02 WIT
TNI-POLRI Siapkan Pengamanan Menjelang KTT AIS Forum 2023 Di Bali Papuanewsonline.com, Bali - Polri bersama TNI telah menyiapkan pengamanan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island State (AIS) Forum 2023 yang akan digelar di Bali pada 10-11 Oktober 2023.Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran mengatakan, Polri dalam pengamanan KTT AIS Forum 2023 menggelar operasi bernama Operasi Tribrata Agung 2023. Ribuan personel telah disiagakan dalam pengamanan ini.Fadil mengatakan, dalam setiap penyelenggaraan operasi, diharapkan semuanya berjalan aman dan lancar. Untuk itu, guna mewujudkan hal tersebut, sinergitas dan kerja sama antara TNI-Polri sangat dibutuhkan."Tentunya disetiap operasi ini kita mengharapkan operasi ini bisa berjalan dengan aman dan lancar. Oleh sebab itu sinergitas kerja sama antara TNI-Polri menjadi hal utama," kata Fadil dalam apel gelar pasukan pengamanan KTT AIS Forum 2023 di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Sabtu (7/10/2023).Sinergitas dan kerja sama TNI-Polri dalam melakukan pengamanan event VVIP pada tahun ini bukanlah hal yang pertama. Sebelumnya, TNI-Polri bersinergi mengamankan penyelenggaraan KTT G20 di Bali, dan KTT ASEAN di Labuan Bajo dan Jakarta."Kami berharap agar situasi ini (pengamanan) akan lebih baik dari sebelumnya," katanya.Lebih lanjut, Fadil menuturkan, Polri mengembangkan metode pengamanan tentunya bekerja sama dengan TNI dan posko-posko pengamanan agar lebih baik. Ia pun berharap dengan kekuatan pengamanan bersama TNI bisa mengamankan KTT AIS Forum yang merupakan negara pulau dan kepulauan."Ini menjadi kebanggaan kita semua terutama Bali, lantaran Bali terkenal dengan kearifan lokal yang mengamankan wilayah-wilayah. Oleh sebab itu kami yakin pengamanan bisa berjalan dengan baik," katanya. (PNO-12) 08 Okt 2023, 14:16 WIT
Masyarakat Nduga Sambut Baik Penyelesaian Insiden Di Gereja Kenyam Papuanewsonline.com, Nduga – Kapolres Nduga, Kompol Vinsensius Jimmy Parapaga, S.I.K, mengumumkan bahwa insiden penggeledahan dan penahanan lima orang yang diduga simpatisan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di area gereja Kenyam, Kabupaten Nduga, telah berhasil diselesaikan dengan baik. Kelima orang tersebut telah dilepaskan dan dikembalikan dalam keadaan sehat ke keluarganya masing-masing. Namun, mereka diminta untuk menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.Kapolres Nduga menegaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Nduga dan tokoh agama, termasuk tokoh gereja, untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik. Mereka menggelar doa bersama sebagai tanda penyelesaian masalah dan pemulihan Kabupaten Nduga."Bentuk dari penyelesaian masalah tersebut, kita buat dari doa bersama. Pemulihan Kabupaten Nduga, itu sudah didoakan. Sehingga kita menganggap semua permasalahan di Nduga telah selesai termasuk insiden itu," kata Kapolres Kompol Vinsensius Jimmy Parapaga kepada wartawan.Kapolres juga mengajak pihak-pihak yang masih mencoba mengungkit insiden tersebut untuk melihat fakta bahwa masalah tersebut telah diselesaikan secara bersama-sama. Ia menekankan bahwa insiden tersebut sudah mencapai kesepakatan bersama dan tidak perlu lagi dipertanyakan.Tak hanya itu, aparat kepolisian yang terlibat dalam penggeledahan tersebut telah dipindahkan dari Kenyam dan tidak bertugas lagi di sana. Kapolres juga telah memerintahkan anggotanya agar berkoordinasi lebih dulu dengan pendeta atau kepala gembala jika hendak melakukan penindakan di lingkungan gereja.Dalam kasus ini, polisi memiliki bukti keterlibatan para terduga simpatisan KKB dengan kelompok Egianus, yang mereka akui. Namun, atas permintaan pemerintah, kelima orang tersebut dilepaskan dengan syarat melakukan penandatanganan surat pernyataan. Penangkapan mereka sebelumnya terjadi pada 17 September 2023 dan sempat mendapat perlawanan, yang menyebabkan pengrusakan pintu rumah. Bangunan yang diselidiki ternyata adalah Kantor Klasis, sehingga menarik perhatian berbagai pihak. (PNO-12) 08 Okt 2023, 14:04 WIT
Jaga Ketertiban Jelang Pemilu 2024, Polres Puncak Jaya Musnahkan Barang Bukti Papuanewsonline.com, Puncak Jaya – Dalam upaya mempertahankan stabilitas keamanan yang kondusif di wilayahnya, Kepolisian Resor Puncak Jaya bersama Forkopimda melaksanakan pemusnahan barang bukti seperti minuman keras, alat tajam, dan alat perang tradisional hasil sitaan Polres Puncak Jaya pada Sabtu (7/10). Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Alun-alun Monumen Roh Kudus Kota Baru Mulia dan dipimpin oleh Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, S.H., S.I.K., M.H.Pemusnahan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk PJ. Bupati Puncak Jaya H. Tumiran, S.Sos., M.Ap, Dandim 1714/PJ Letkol Inf. Denny Salurerung, S.Sos, PJ. Sekda Puncak Jaya Yubelina Enumbi, S.E., M.M, Wakil Ketua I DPRD Puncak Jaya Miren Kogoya, S.Stp, Ketua TP-PKK Kabupaten Puncak Jaya Manikem, S.Sos., M.Ap, para komandan satuan tugas di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.Barang bukti yang dimusnahkan meliputi minuman keras, alat tajam, dan alat perang tradisional. Diantaranya, terdapat 197 botol air mineral yang berisi minuman lokal beralkohol jenis CT (Cap Tikus), 121 botol minuman beralkohol golongan B merk Vodka, 14 botol minuman beralkohol golongan B merk Whisky Robinson.Tidak hanya itu, terdapat juga 12 ember berisikan bahan baku pembuatan minuman keras lokal jenis CT, 10 panci yang dimodifikasi untuk pembuatan minuman keras lokal jenis CT, 2 buah kompor merk Hock, 2.625 anak panah, 196 busur, 54 tali busur, 7 parang, 7 pisau, 1 kapak, dan 1 linggis.Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, S.H., S.I.K., M.H, dalam wawancara dengan awak media, menjelaskan bahwa pemusnahan barang bukti ini dilakukan berdasarkan dasar hukum dan merupakan bagian dari komitmen pihaknya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Puncak Jaya. Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga wilayah mereka agar tetap aman dan tertib."Kami tidak bosan-bosannya menghimbau kepada para pembuat minuman keras, terutama miras lokal, bahwa kami berkomitmen untuk menindak tegas pelaku pembuatan minuman keras tersebut. Kami didukung oleh Pemerintah Daerah, DPRD, dan tokoh masyarakat," ujar AKBP Kuswara.PJ. Bupati Puncak Jaya H. Tumiran, S.Sos., M.Ap, juga mengapresiasi kegiatan pemusnahan barang bukti ini. Ia menegaskan bahwa komitmen bersama antara pemerintah daerah dan kepolisian adalah menciptakan keamanan dan ketertiban di daerah tersebut. PJ. Bupati juga menekankan pentingnya menjaga agar pelaksanaan Pemilu tahun 2024 berjalan tanpa insiden konflik sosial, yang seringkali bermula dari minuman keras dan senjata tajam."Kami akan tindak secara tegas dan diproses secara hukum yang berlaku terhadap mereka yang masih terlibat dalam kegiatan tersebut," tutup PJ. Bupati Puncak Jaya. (PNO-12) 08 Okt 2023, 09:54 WIT
Polres Biak Numfor Bergerak Cepat Mengevakuasi Penemuan Mayat Perempuan Papuanewsonline.com, Biak - Penemuan mayat seorang perempuan di belakang Kantor Lurah Mandala, di dalam pagar Bandara Frans Kaisiepo Biak, dievakuasi aparat Kepolisian pada Sabtu (07/10/2023). Kepolisian Resor Biak Numfor, dibawah komando Kapolres AKBP Damianus Dedy Susanto, S.H., S.I.K., M.H, segera mengambil langkah cepat untuk mengungkap kejadian ini.Menurut Kapolres Biak Numfor, kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar kepada salah satu personel Polres sekitar pukul 08.08 WIT pada hari Sabtu tanggal 7 Oktober 2023. Informasi tersebut kemudian disampaikan ke Piket Polres Biak Numfor. Setelah menerima laporan tersebut, personel Polres yang terdiri dari piket fungsi Samapta, Sat Reskrim, dan tim identifikasi segera menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan olah TKP.Kapolres menjelaskan bahwa mayat yang ditemukan adalah seorang perempuan bernama Adomina Wariroan (26 tahun), warga Kelurahan Sinar Pagi, Distrik Biak Kota."Mayat ini telah dievakuasi menggunakan mobil ambulance milik Bandara Udara Frans Kaisiepo ke RSUD Biak untuk dilakukan Visum," ucap Kapolres.Hasil Visum, berdasarkan pemeriksaan dokter Forensik RSUD Biak, menunjukkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau trauma pada tubuh korban. Korban diduga meninggal dunia karena mati mendadak (sudden death).“Saat ini, Satuan Reserse Kriminal Polres Biak masih aktif memeriksa beberapa saksi termasuk suami dan anggota keluarga korban untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya. Pihak berwenang berupaya untuk mengungkap penyebab kematian yang tidak terduga ini agar keluarga korban dapat mendapatkan jawaban atas kejadian yang menimpa wanita tersebut.PNO-11 08 Okt 2023, 09:47 WIT
Kapolda Bali Ikut Kegiatan Tactical Floor Game Untuk Kesiapan KTT AIS FORUM 2023 Papuanewsonline.com, Bali - Kapolda Bali Irjen Pol. Ida Bagus Kd Putra Narendra, S.I.K., M.Si, menghadiri kegiatan Tactical Floor Game (TFG) yang dilaksanakan di Gedung Perkasa Raga Garwita, Polda Bali, Jumat (6-10-2023).TFG tersebut bertujuan untuk menyusun taktik dan strategi yang akan diterapkan dalam pelaksanaan pengamanan KTT-AIS FORUM 2023. TFG juga dapat digunakan sebagai wahana koordinasi dalam perencanaan operasi agar masing-masing Satgas mengetahui peran dan fungsinya untuk menyukseskan dan mendukung berjalannya kegiatan KTT-AIS.Kegiatan yang dipimpin oleh Kakor Lantas Polri Irjen. Pol. Drs. Firman Santyabudi, M.Si., didampingi Kapolda Bali serta Pejabat Utama Mabes Polri dan Pejabat Operasi pada Polda Bali yang ikut mendampingi dalam rangka kesiapan Polri dalam KTT AIS FORUM 2033Kakorlantas Polri mengatakan bahwa kegiatan TFG ini sangatlah penting dilakukan guna memantapkan kesiapan para unsur yang terlibat dalam rangka mengamankan event KTT AIS FORUM 2023 yang akan dilaksanakan di Bali pada tanggal 10-11 Oktober mendatang.“Hal ini merupakan tahapan dengan prosedur dan mekanisme yang harus dilakukan dalam menjalankan latihan secara bertingkat dan berlanjut dari tahapan sebelumnya. Oleh sebab itu, saya berharap pada kegiatan ini kita bisa menemukan hal-hal yang selama ini belum diprediksi, sehingga kita dapat mengantisipasinya dan lebih matang dalam menghadapi kegiatan TFG tingkat selanjutnya,” ujar Kakorlantas PolriKapolda Bali menyebutkan bahwa TFG kali ini merupakan bagian dari rangkaian kesiapan Pengamanan VIP dan VVIP terkait dengan tambahan situasi dinamis saat pergerakan anggota yang sedang bertugas maupun pergerakan delegasi pada saat KTT AIS FORUM 2023“Pada Tactical Floor Game yang ini bertujuan untuk mengetahui detail tentang pelaksanaan pengamanan baik Ring 1, 2 dan 3, yang mungkin pada pelaksanaan nya akan bergerak dinamis namun sekiranya dengan perencanaan awal ini maka pelaksanaannya pun tidak akan jauh berubah walaupun pada saat event KTT AIS FORUM 2023 situasinya akan dinamis,” demikian pungkas Kapolda BaliSementara itu, saat ditemui ditempat TFG berlangsung, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, S.I.K., M.H menyampaikan bahwa mengingat begitu pentingnya kegiatan TFG ini, maka diperlukan keseriusan dan semangat yang tinggi dari seluruh personel Satgas Pamwil, sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik sesuai harapan“Polda Bali yang tergabung dalam satgas Pamwil Bali bersama anggota yang BKO dari Mabes Polri dan beberapa polda terdekat dari terus berupaya menyukseskan acara tersebut dengan terus berkoordinasi dan berkaloborisasi bersama stakeholder yang ada di Provinsi Bali dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” tandas Kabid Humas.Terkonfirmasi 32 negara akan hadir, dengan 5 Kepala Negara hadir langsung di Bali yaitu Presiden Micronesia, Perdana Menteri Niue, Perdana Menteri São Tomé and Príncipe, Perdana Menteri Timor-Leste serta Perdana Menteri Tuvalu.KTT AIS Forum mengusung tema utama "Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama" (Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future). Sementara tiga subtema dari forum tersebut yakni Blue Economy; Our Ocean, Our Future; dan Solidarity.Fiji dan Tonga akan mengirimkan Deputi Perdana Menteri. Sementara Maldives, Madagascar, Marshall Islands, Palau, Seychelles, Singapore, Solomon Islands, Papua Nugini mengirimkan Menterinya.Selanjutnya Carbo Verde, New Zealand akan menghadirkan Wakil Menteri. Ireland, Japan, Cyprus, Samoa, Malta, United Kingdom, Saint Lucia, Cook Island, Filipina dan Suriname menghadirkan Duta Besarnya.Sementara 4 Organisasi Internasional yang akan hadir adalah Melanesian Spearhead Group, Pacific Island Forum, Association of Southeast Asian Nations, United Nations Development Programme.PNO-11 06 Okt 2023, 19:19 WIT
Polres Boven Digeol Bantu Padamkan Api Yang Menghanguskan 3 Unit Rumah Dan Sejumlah Kios Papuanewsonline.com, Boven Digeol -  Setelah menerima laporan dari masyarakat, Kepolisian Resor Boven Digeol segera merespons untuk membantu warga memadamkan api yang membakar sebuah rumah pada hari Rabu (04/10) sore di Simpang Tiga Jalan Bosowa, Kampung Persatuan, Distrik Mandobo, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan. Kebakaran ini mengakibatkan tiga unit rumah kios hangus terbakar.Adapaun Korban kebakaran bernama Yustinus Yulianto, 33 tahun, seorang pria beragama Katolik yang berprofesi sebagai penjahit pakaian.Iptu Ino Sain, yang bertugas sebagai perwira pengawas piket, menjelaskan bahwa personil dari Polsek Mandobo dan regu pengawas Mako Polres segera bertindak setelah menerima laporan. Mereka turun langsung ke lokasi kebakaran bersama warga untuk berusaha memadamkan api."Ketika listrik tiba-tiba mati sekitar pukul 17.10 WIT, salah satu saksi melaporkan bahwa beberapa detik kemudian listrik kembali menyala, dan kemudian terdengar suara ledakan dari arah belakang. Setelah memeriksa, terungkap bahwa dapur telah terbakar," jelasnya.Iptu Ino mengatakan, kebakaran menyebar dengan cepat karena dinding rumah terbuat dari papan dan banyak kain sebagai bahan. Iptu Ino Sain memimpin upaya pemadaman api di lokasi kejadian, dengan bantuan petugas piket serta warga setempat.“Pemadaman dilakukan dengan peralatan yang tersedia, dan juga dengan dukungan dari enam unit mobil L300 yang dilengkapi dengan peralatan pemadam kebakaran, serta satu unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Boven Digoel,” ucapnya.Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai sekitar Rp 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah).“Dugaan sementara menyebutkan bahwa kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik yang berasal dari rumah kios/penjahit. Kasus ini sedang ditangani oleh satuan Reskrim Polres Boven Digoel,” tutup Iptu Ino.PNO-11 06 Okt 2023, 11:15 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT