logo-website
Kamis, 13 Nov 2025,  WIT
BERITA TAG Hukum Homepage
Pasca Ancaman KKB, TNI-Polri Perketat Keamanan Di Kabupaten Puncak Papuanewsonline.com, Puncak – Pada Minggu (13/11), sebanyak 200 warga dari berbagai kampung di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, dikonfirmasi sempat mengamankan diri ke aparat TNI-Polri sebagai respon terhadap gangguan aktivitas Kelompok Kriminal Bersenjata beberapa waktu lalu. Kedatangan para warga dari Kampung Jenggernok, Wako, Ninggabuma, Agiyome, Upaga, Gome, Jonggong Golawi, Kilanungin, Misimaga, dan Tigibalok, dikawal dan diterima langsung oleh aparat TNI-Polri dari Polres Puncak dan Satgas Pamtas Mobile Yonif R 300/BJW.Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom seusai menerima laporan situasi dari aparat dilapangan.Menurut Kabid Humas, mengingat kondisi geografis dan jarak Polres yang cukup jauh, sehingga para warga tersebut diarahkan untuk mengamankan diri di Gereja Bethel Jenggernok dan Honai-Honai sekitaran Distrik Gome diantar oleh Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak, Bapak Pius Abelom Kogoya, bersama dengan kepala kampung lainnya."Hal ini terjadi akibat dari gangguan beberapa waktu lalu yang disebabkan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata, sehingga masyarakat merasa perlu mendapatkan perlindungan dari ancaman tersebut," ungkapnya.Meskipun demikian, situasi ini tidak berlangsung lama, setelah beberapa jam masyarakat merasa aman, akhirnya dapat kembali ke kediaman masing-masing seusai aparat TNI-Polri memberikan jaminan keamanan di Kabupaten Puncak. “Tidak hanya itu, aparat keamanan juga membagikan bahan makanan kepada masyarakat agar dapat dimanfaatkan setiba di rumah masing-masing. Hingga saat ini, situasi di Kabupaten Puncak berangsur aman kondusif dengan pengamanan ketat di seluruh wilayah,” ujar Kombes Benny.Ia mengungkapkan bahwa hal ini merupakan keutamaan sinergitas yang baik dan tindakan cepat dari aparat TNI-Polri serta dukungan kepala suku maupun kepala kampung yang turut berkontribusi dalam menstabilkan situasi keamanan di wilayah Kabupaten Puncak. (PNO-12) 14 Nov 2023, 13:58 WIT
Pj Bupati Sorong Tertunduk Lesu Saat Dibawa Penyidik KPK Ke Jakarta Papuanewsonline.com, Sorong-  Lima terduga korupsi suap dan gratifikasi hasil operasi tangkap tangan (OTT)  Lembaga Antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Sorong Papua Barat Daya,  digelandang dan tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi.Sala- satunya Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso. dari sejumlah dokumentasi yang diterimah  Media Papuanewsonline.com, Yan Piet Mosso terlihat tertunduk lesu saat digelandang ke Jakarta dari Bandara Sorong, Senin (13/11/2023) Siang.Pj Bupati  Piet Mosso tampak menggunakan celana warnah hitam, Jacet berwarna biru dan topi hitam, wajahnya juga ditutupi masker berwarnah hitam.Diketahui, Pj Bupati Yan Piet Mosso digerebek tim penyidik KPK bersama dua pejabat teras pemkab Sorong dan dua orang pejabat BPK perwakilan Papua Barat, Minggu (12/11/2023) dini hari.Sesuai Informasi, Kelimanya hingga kini masi diperiksa secara intensif oleh penyidik KPK, di gedung Merah Putih, ada sinyal kuat dari dalam gedung KPK kalau 5 Orang ini, termasuk Yan Piet Mosso sebentar lagi akan keluar dari ruang pemeriksaan dengan tanganya  diborgol dengan meggunakan rompi tahanan, mereka  akan dipampang di depan awak Media. Juru bicara penindakan KPK, Ali Fikri mengatakan Para pihak yang ditangkap saat ini sementara menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik KPK di Gedung Merah Putih." Tim KPK Selain menangkap beberapa penyelenggara Negara, tim KPK juga mengamankan uang dalam bentuk rupiah, dimana Jumlah bukti uang masih terus dikonfirmasi Kembali kepada para terperiksa, ujar Ali Fikri melalui sambungan telepeon selulernya, Senin (13/11/2023) malam.Ali Fikri menyebutkan, Sejauh ini ada 5 orang yang ditangkap tim KPK , diantaranya 3 Pejabat dari Kabupaten Sorong dan 2 Orang pemeriksa BPK perwakilan Propinsi Papua Barat." Operasi tangkap tangan ini, Atas dugaan korupsi pengkondisian temuan dalam Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu BPK untuk wilayah Propinsi Papua Barat Daya Tahun 2023," ujar Ali Fikri.Tokoh yang dikenal dekat dengan awak media ini menjelaskan, hingga soreh ini para pihak yang ditangkap, Masih menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik KPK." Informasi selanjutnya tentang perkara ini, secepatnya  akan kami sampaikan perkembangannya," Ucapnya.(Redaksi) 13 Nov 2023, 19:33 WIT
Tiba di Gedung KPK, 5 Orang OTT Di Sorong Sebentar Lagi Diborgol Dan Gunakan Rompi Tahanan Papuanewsonline.com, Sorong-  Lima terduga korupsi suap dan gratifikasi hasil operasi tangkap tangan (OTT)  Lembaga Antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Sorong Papua Barat Daya,  digelandang dan tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi.Kelimanya hingga kini masi diperiksa secara intensif oleh penyidik KPK, di gedung Merah Putih, ada sinyal kuat dari dalam gedung KPK kalau 5 Orang ini, akan keluar dari ruang pemeriksaan dengan tanganya  diborgol dan gunakan rompi tahanan serta akan dipampang di depan awak Media. Juru bicara penindakan KPK, Ali Fikri mengatakan Para pihak yang ditangkap saat ini sudah dibawa ke Jakarta dan sementara menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik." Tim KPK Selain menangkap beberapa penyelenggara Negara, tim KPK juga mengamankan uang dalam bentuk rupiah, dimana Jumlah bukti uang masih terus dikonfirmasi Kembali kepada para terperiksa, ujar Ali Fikri melalui sambungan telepeon selulernya, Senin (13/11/2023) malam.Ali Fikri menyebutkan, Sejauh ini ada 5 orang yang ditangkap tim KPK , diantaranya 3 Pejabat dari Kabupaten Sorong dan 2 Orang pemeriksa BPK perwakilan Propinsi Papua Barat." Operasi tangkap tangan ini, Atas dugaan korupsi pengkondisian temuan dalam Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu BPK untuk wilayah Propinsi Papua Barat Daya Tahun 2023," ujar Ali Fikri.Tokoh yang dikenal dekat dengan awak media ini menjelaskan, hingga soreh ini para pihak yang ditangkap, Masih menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik KPK." Informasi selanjutnya tentang perkara ini, secepatnya  akan kami sampaikan perkembangannya," Ucapnya.Sekedar informasi, Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Mosso ditangkap lembaga antirasuah  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.Informasi yang diperoleh Media Papuanewsonline.com Pj Bupati Yan Piet Mosso ditangkap bersama sejumlah pejabat teras Kabupaten Sorong bersama pejabat BPK perwakikan Papua barat pada hari Minggu Dini hari (12/11/23) di Kabupaten Sorong.Operasi tangkap tangan ini lantaran,  diduga keras Pj Bupati Yan Piet Mosso melakukan penyuapan kepada pejabat BPK perwakilan Papua Barat.Ali Fikri membenarkan bahwa Tim Penyidik dari KPK berhasil melakukan Operasi tangkap tangan di wilayah Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, namun identitas pihak yang ditangkap belum dapat dipublikasikan." Benar,  tim KPK pada Minggu  (12/11) dini hari melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap penyelenggara negara yang sedang melakukan korupsi di wilayah Kabupaten Sorong Papua Barat Daya," ujar Ali.Ali mengatakan, Tim penyidik  KPK sejauh ini mengamankan beberapa pihak di Sorong dan Manokwari diantaranya para pejabat Kabupaten Sorong dan pemeriksa BPK perwakilan propinsi Papua Barat.(Redaksi) 13 Nov 2023, 17:53 WIT
Pascah Dua Pejabatnya Ditangkap KPK, Kantor BPK Papua Barat Terlihat Sepi Papuanewsonline.com, Sorong-  Pascah dua orang pejabatnya ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Sorong, tampak  kantor BPK Perwakilan Papua Barat sepi, bahkan terlihat tidak ada aktifitas pada kantor BPK Perwakilan Papua Barat di Monakwari.Sejumlah Awak media berupaya mendatangi kantor BPK Papua Barat di Monakwari pada Senin (13/11) Siang,  untuk melakukan konfirmasi terkait OTT KPK, namun para staf dan pegawai BPK Perwakilan Papua Barat tidak ada yang memberikan komentar, bahkan terlihat dari raut wajah mereka dalam keadaan kebingungan." Kita dari sana (Kantor BPK) tapi terlihat sepi bahkan tidak ada aktifitas, staf dan pegawai tidak ada yang komentar," ujar sala satu Pimpinan Media di Monakwari, Senin (13/11).Diketahui, dari Update tangkap  tangan di Kabupaten Sorong, Lembaga Antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil mengamankan 5 Orang bersama sejumlah uang tunai.Juru bicara penindakan KPK, Ali Fikri mengatakan Sejauh ini ada beberapa orang yang ditangkap tim KPK , diantaranya 3 Pejabat dari Kabupaten Sorong dan 2 Orang pemeriksa BPK perwakilan Propinsi Papua Barat." Operasi tangkap tangan ini, Atas dugaan korupsi pengkondisian temuan dalam Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu BPK untuk wilayah Propinsi Papua Barat Daya Tahun 2023," ujar Ali Fikri.Tokoh yang dikenal dekat dengan awak media ini menjelaskan, hingga siang ini para pihak yang ditangkap Masih menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik KPK." Informasi selanjutnya tentang perkara ini, secepatnya  akan kami sampaikan perkembangannya," Ucapnya.Sekedar informasi, Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Mosso ditangkap lembaga antirasuah  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.Informasi yang diperoleh Media Papuanewsonline.com Pj Bupati Yan Piet Mosso ditangkap bersama sejumlah pejabat teras Kabupaten Sorong bersama pejabat BPK perwakikan Papua barat pada hari Minggu Dini hari (12/11/23) di Kabupaten Sorong.Operasi tangkap tangan ini lantaran,  diduga keras Pj Bupati Yan Piet Mosso melakukan penyuapan kepada pejabat BPK perwakilan Papua Barat.Juru bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Tim Penyidik dari KPK berhasil melakukan Operasi tangkap tangan di wilayah Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya." Benar,  tim KPK pada Minggu  (12/11) dini hari melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap penyelenggara negara yang sedang melakukan korupsi di wilayah Kabupaten Sorong Papua Barat Daya," ucap Ali Fikri melalui sambungan telepon selulernya, Senin (13/11/2023).Ali menyebutkan, Tim penyidik  KPK sejauh ini mengamankan beberapa pihak di Sorong dan Manokwari diantaranya para pejabat Kabupaten Sorong dan pemeriksa BPK perwakilan propinsi Papua Barat Daya." Perkembanganya akan disampaikan, untuk diketahui publik," Pungkasnya.Terpisah, informasi yang diterimah Media Papuanewsonline.com, siang ini Pj Bupati Sorong dan sejumlah pejabat BPK maupun pejabat teras Pemkab Sorong akan digelandang ke ke Gedung KPK untuk menjalani proses hukum.(Redaksi) 13 Nov 2023, 15:45 WIT
KPK Tangkap 5 Orang Dalam Operasi Tangkap Tangan Di Kabupaten Sorong Papuanewsonline.com, Sorong-  Dari Update tangkap  tangan di Kabupaten Sorong, Lembaga Antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil mengamankan 5 Orang bersama sejumlah uang tunai.Juru bicara penindakan KPK, Ali Fikri mengatakan Sejauh ini ada beberapa orang yang ditangkap tim KPK , diantaranya 3 Pejabat dari Kabupaten Sorong dan 2 Orang pemeriksa BPK perwakilan Propinsi Papua Barat Daya." Operasi tangkap tangan ini, Atas dugaan korupsi pengkondisian temuan dalam Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu BPK untuk wilayah Propinsi Papua Barat Daya TA 2023," ujar Ali Fikri.Tokoh yang dikenal dekat dengan awak media ini menjelaskan, hingga siang ini para pihak yang ditangkap Masih menjalani pemeriksaan oleh tim dari KPK." Informasi selanjutnya tentang perkara ini, secepatnya  akan kami sampaikan perkembangannya," Ucapnya.Diketahui, Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Mosso ditangkap lembaga antirasuah  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.Informasi yang diperoleh Media Papuanewsonline.com Pj Bupati Yan Piet Mosso ditangkap bersama sejumlah pejabat teras Kabupaten Sorong bersama pejabat BPK perwakikan Papua Barat.pada hari Minggu Dini hari (12/11/23) di Kabupaten Sorong.Operasi tangkap tangan ini lantaran,  diduga keras Pj Bupati Yan Piet Mosso melakukan penyuapan kepada pejabat BPK perwakikan Papua Barat.Juru bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Tim Penyidik dari KPK berhasil melakukan Operasi tangkap tangan di wilayah Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya." Benar,  tim KPK pada Minggu  (12/11) dini hari melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap penyelenggara negara yang sedang melakukan korupsi di wilayah Kabupaten Sorong Papua Barat Daya," ucap Ali Fikri melalui sambungan telepon selulernya, Senin (13/11/2023).Ali menyebutkan, Tim penyidik  KPK sejauh ini mengamankan beberapa pihak di Sorong dan Manokwari diantaranya para pejabat Kabupaten Sorong dan pemeriksa BPK perwakilan propinsi Papua Barat Daya." Perkembanganya akan disampaikan, untuk diketahui publik," Pungkasnya.Sementara itu informasi yang diterimah Media Papuanewsonline.com, siang ini Pj Bupati Sorong dan sejumlah pejabat BPK maupun pejabat teras Pemkab Sorong akan digelandang ke ke Gedung KPK untuk menjalani proses hukum.(Redaksi) 13 Nov 2023, 14:32 WIT
Breaking News: Pj Bupati Sorong Dan Pejabat BPK Kena OTT KPK Papuanewsonline.com, Sorong- Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Mosso ditangkap lembaga antirasuah  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.Informasi yang diperoleh Media Papuanewsonline.com Pj Bupati Yan Piet Mosso ditangkap bersama sejumlah pejabat teras Kabupaten Sorong bersama pejabat BPK perwakikan Papua Barat.pada hari Minggu Dini hari (12/11/23) di Kabupaten Sorong.Operasi tangkap tangan ini lantaran,  diduga keras Pj Bupati Yan Piet Mosso melakukan penyuapan kepada pejabat BPK perwakikan Papua Barat.Juru bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Tim Penyidik  KPK berhasil melakukan Operasi tangkap tangan di wilayah Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya." Benar,  tim KPK pada Minggu  (12/11) dini hari melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap penyelenggara Negara yang sedang melakukan korupsi di wilayah Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya," ucap Ali Fikri melalui sambungan telepon selulernya, Senin (13/11/2023).Ali menyebutkan, Tim penyidik  KPK sejauh ini mengamankan beberapa pihak di Sorong dan Manokwari diantaranya para pejabat Kabupaten Sorong dan pemeriksa BPK perwakilan propinsi Papua Barat Daya." Perkembanganya akan disampaikan, untuk diketahui publik," Pungkasnya.Sementara itu informasi yang diterimah Media Papuanewsonline.com, siang ini Pj Bupati Sorong dan sejumlah pejabat BPK maupun pejabat teras Pemkab Sorong akan digelandang ke ke Gedung KPK untuk menjalani proses hukum.(Redaksi) 13 Nov 2023, 12:46 WIT
Seorang Anak Dibawa Lari ODGJ Berhasil Ditemukan Polres Jayawijaya Papuanewsonline.com, Jayawijaya - Terkait adanya laporan tentang penemuan seorang anak perempuan berusia 1 tahun di dalam honai di Jalan Bahayangakara Wamena, Polres Jayawijaya bantu mencarikan orang tua kandungnya, Sabtu (11/11) siang.Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.IK menjelaskan bahwa anak perempuan tersebut ditemukan masyarakat berada di dalam honai sendirian sehingga kejadian tersebut dilaporkan di Penjagaan Polres Jayawijaya.Kapolres menyatakan untuk mencari keberadaan orang tua dari anak tersebut pihaknya telah menginformasikan ke jajaran untuk mencari apakah ada masyarakat yang melaporkan terkait kehilangan anak perempuan berusia 1 tahun."Berselang tiga jam datang ke penjagaan orang tua dari anak tersebut yang melaporkan telah kehilangan anak kecil dan setelah ditanyakan ciri-ciri anaknya ternyata cocok dengan anak yang ditemukan sebelumnya," jelas Kapolres.Kapolres menambahkan setelah adanya laporan dari orang tua, pihaknya kemudian menjemput masyarakat yang mengamankan anak tersebut untuk dipertemukan kembali di Polres Jayawijaya."Berdasarkan pengakuan orang tua dari anak tersebut diketahui bahwa anak tersebut sempat di bawa lari oleh masyarakat yang mengalami gangguan jiwa atau ODGJ," imbuh Kapolres.Kapolres juga menambahkan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, dirinya menghimbau para orang tua untuk lebih berhati-hati dalam menjaga anaknya, dan jangan membiarkan orang asing apalagi ODGJ masuk ke halaman rumah. (PNO-12) 12 Nov 2023, 13:30 WIT
Tertangkap Lagi, Satu DPO Komplotan Pembunuh Michele Kurisi Doga Papuanewsonline.com, Lanny Jaya - Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2023 kembali menangkap satu orang DPO kasus Pembunuh Aktivis Perempuan dan anak Papua Michele Kurisi Doga di Kabupaten Lanny Jaya, Kamis (09/11/2023).Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Dr. Bayu Suseno, S.H, S.I.K, MH membenarkan informasi tersebut."Benar, tadi siang kami berhasil menangkap satu orang DPO pembunuh Michele Kurisi Doga" ujar Bayu.Diberitakan sebelumnya aktivis perempuan dan anak Papua, Michele Kurisi Doga dibunuh pada tanggal 28 Agustus 2023. Video pembunuhannya diunggah di media sosial dan langsung viral. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 2023 tiga pelaku pembunuh Michelle ditangkap di Jayawijaya PM, AW dan RK. Selain ketiga Pelaku, Polisi telah mengeluarkan enam DPO pelaku lainnya. Terkait identitas dan peran satu orang DPO yang telah ditangkap, Bayu menjelaskan inisalnya JW alias NW."DPO ini berinisial JW alias NW, 30 tahun. Peran pelaku adalah ikut dalam merencanakan pembunuhan, menjemput korban dari hotel, kemudian bersama-sama pelaku lainnya membawa korban ke TKP serta dia yang memvideokan kegiatan interogasi dan pembunuhan terhadap korban Michele Kuris,i" terang Bayu."JW alias NW ditangkap berdasarkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO) nomor : DPO/12/X/Res.1.7/2023/Ditreskrimum tanggal 13 Oktober 2023. Ditangkap pada hari kamis 9 November 2023 pukul 13.45 WIT di Kabupaten Lanny Jaya. Menurut pengakuannya, dia merupakan anggota KNPB Pusat." Tambah BayuSaat ini JW masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Satgas Operasi Damai Cartenz dan penyidik Ditreskrimum Polda Papua. "Saat ini pelaku msh kami lakukan pemeriksaan untuk proses penyidikan lebih lanjut" Pungkas Bayu. (PNO-12) 11 Nov 2023, 18:36 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT