logo-website
Selasa, 14 Okt 2025,  WIT
BERITA TAG Hukum Homepage
Polres Aru Amankan Dua Pelajar SMA, Diduga Aniaya Teman Sekolah hingga Meninggal Papuanewsonline.com, Dobo - Aparat Polres Kepulauan Aru, mengamankan dua orang pelajar SMA Kristen Dobo, berinisial BDL dan OGL. Kedua remaja berusia 16 tahun itu diduga telah menganiaya LYL, rekan sekolah mereka sendiri hingga meninggal dunia. Korban dianiaya pada Rabu (27/9/2023) usai pulang sekolah. Sempat mendapatkan penanganan intensif di RSUD Cendrawasih, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, namun ajal berkata lain. Remaja 16 tahun itu tutup usia pada Sabtu (30/9/2023).Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Dwi Bachtiar Rivai, mengungkapkan, korban dianiaya oleh terduga pelaku BDL. Ia dipukul mengenai rahang sebelah kiri hingga jatuh tak sadarkan diri.Setelah sempat dirawat selama beberapa hari di RSUD Cendrawasih, nyawa korban tak bisa tertolong. Ia meninggal dunia sekira pukul 14.30 WIT.Perkelahian antar sesama pelajar SMA Kristen Dobo ini telah terjadi sejak Kamis (21/9/2023). Perkelahian itu sudah sempat didamaikan oleh pihak sekolah pada Jumat (22/9/2023)."Ini karena ada yang memprovokasi makanya perkelahian kembali terjadi. Yang sudah kita amankan itu inisial BDL selaku terduga pelaku pemukulan terhadap korban. Sementara yang berinisial OGL ini orang yang memprovokasi," ungkap Kapolres, Senin (2/10/2023).Terkait kasus itu, aparat Polres Kepulauan Aru sudah berkoordinasi dengan semua pihak terkait. Termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat dari kedua belah pihak. Hal ini dilakukan agar permasalahan tersebut tidak meluas."Olah TKP juga sudah dilakukan. Kami juga sudah mengunjungi rumah duka dan memberikan santunan kepada orang tua korban. Rencananya hari ini akan dilakukan rekonstruksi," tambahnya.Kapolres menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya."Kasus penganiayaan ini sudah kami tangani sesuai prosedur hukum yang berlaku. Pelaku penganiayaan pun sudah kami amankan," pungkasnya.PNO-11 02 Okt 2023, 21:20 WIT
Pasca Tawuran Pelajar, Polres Malra: Jaga Situasi Kamtibmas Agar Tetap Kondusif Papuanewsonline.com, Malra - Pasca tawuran pelajar dan terjadinya konsentrasi massa antara sekelompok warga Ohoi/Desa Letvuan dan Debut, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), situasi keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) masyarakat pada Sabtu (30/9/2023), mulai kondusif.Aparat Polres Malra hingga saat ini terus melakukan pengamanan dan upaya-upaya persuasif dengan mendatangi kedua belah pihak bertikai. Kasat Binmas Polres Malra, Iptu Carel B. Palapessy, didampingi Plh Kasi Humas Ipda Michael Yakob P, beserta personel melakukan kunjungan sekaligus di tiga Ohoi/Desa untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas. Ketiga desa yang disambangi yakni Ohoi Letvuan, Ohoi Dian Darat di Kecamatan Hoat Sorbay, dan Ohoi Debut, Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Malra.Sejumlah tokoh masyarakat ditemui untuk diajak berkomunikasi, sekaligus mengecek Pos Pengamanan yang dijaga personel Satuan Brimob dan Samapta."Kami menghimbau semua elemen warga masyarakat yang berada di ketiga Desa dengan dua Kecamatan tersebut, agar menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Maluku Tenggara serta Polsek jajaran," kata Kasat Binmas Iptu Carel B. Palapessy.Kepada masyarakat, Iptu Carel mengajak masyarakat agar bersama-sama menjaga situasi kamtibmas, apalagi pemilihan umum (Pemilu) secara serentak akan dilaksanakan. Ia berharap masyarakat dapat membantu menjalankan Pemilu yang aman dan damai."Kalaupun ada hal-hal yang sifatnya mengganggu situasi kamtibmas di wilayah tempat tinggal, segera melaporkan ke pihak kepolisian terdekat agar segera ditindaklanjuti," pintanya.Iptu Carel mengajak masyarakat agar jangan main hakim sendiri apabila terjadi suatu permasalahan. Sebab, hal tersebut dapat menimbulkan aksi balasan dari pihak lain. "Apabila terjadi permasalahan, langsung diserahkan kepada pihak kepolisian agar ditangani secara hukum. Masyarakat jangan mudah percaya dengan isu-isu yang diterima yang belum tentu kebenarannya. Stop sebarkan berita hoaks, jangan mentah-mentah menyerap informasi dari orang lain yang belum tentu informasinya itu benar sesuai fakta," pintanya.Masyarakat kembali diingatkan untuk segera melaporkan setiap permasalahan tindak pidana yang terjadi kepada aparat kepolisian, baik di Polres Malra maupun Polsek setempat. "Kalaupun ada kejadian Tindak Pidana segera laporkan adukan ke pihak berwajib yakni Polres Maluku Tenggara dan polsek jajaran untuk dibuatkan laporan polisi sesuai prosedur pelaporan maupun pengaduan, dan pihak Pelapor juga harus kooperatif, kawal terus apa yang telah dilaporkan ke pihak Polri apabila kasus diproses hukum," ajaknya.Di sisi lain, ia juga menghimbau masyarakat apabila terjadi persoalan mengenai prinsip adat Kei, untuk diselesaikan sesuai tatanan kearifan lokal setempat, atau di luar hukum pidana. "Warga harus koordinasikan dengan tokoh adat dan tokoh masyarakat serta perangkat Ohoi/Desa guna mencari solusi, bukan mencari perkara yang menimbulkan gangguan Kamtibmas, karena negara kita Indonesia ini negara hukum," pintanya.Kepada para tokoh-tokoh masyarakat yang berkompeten, maupun semua elemen, Iptu Carel mengajak untuk dapat membantu aparat kepolisian dalam mewujudkan situasi kamtibmas nasional yang kondusif. Hal ini sangat diharapkan untuk pembangunan nasional khususnya di wilayah Kei, Maluku Tenggara dan sekitarnya.Saat menemui masyarakat, Kasat Binmas dan tim juga menerima sejumlah saran dan masukan dari beberapa tokoh masyarakat.Ketua Tata Usaha Ohoi Letvuan, Erni El, meminta agar tawuran antar pelajar sekolah tanggal 25 September 2023 agar diproses hukum secepatnya. Ini agar tidak lagi menimbulkan hal-hal serupa di kemudian hari. "Karena kejadian ini sudah beberapa kali yang mana awalnya dari para pelajar sekolah. Kami juga akan mendukung Polri guna kendalikan situasi Kamtibmas yang ada di Ohoi Letvuan," kata Erni.Hal yang sama juga disampaikan Penjabat Ohoi/Desa Debut, Walterus Letsoin. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Penjabat Ohoi Letvuan terkait aksi tawuran antar pelajar sekolah tersebut. "Kami juga sudah menghimbau warga agar jangan mudah terpancing, karena kita semua adalah saudara. Mungkin kedepannya pihak Polres Maluku Tenggara bisa menempatkan salah satu Polsek ataupun Pospol mungkin bisa berada di wilayah kita khususnya di Kecamatan Hoat Sorbay ini untuk mengendalikan situasi. Untuk waktu pertemuan dengan kedua belah pihak akan kami upayakan agar bisa secepatnya bisa hadir dan dilakukan di Polres Maluku Tenggara," harapnya.Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat Dian Darat, Pdt Y. Trananawowoy, mengaku sudah menghimbau para jemaat agar jangan mudah terpancing dengan situasi yang terjadi. "Kita semua bersaudara di Tanah Kei, mari kita sama-sama bangun kehidupan kerukunan dan ciptakan perdamaian, pihak Polri juga sangat respon cepat untuk mengendalikan situasi kamtibmas di wilayah kami," terangnya.Polres Malra juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu mengendalikan situas kamtibmas yang kondusif di Maluku Tenggara. "Situasi kamtibmas secara umum aman dan terkendali, masyarakat Ohoi Letvuan dan Ohoi Debut telah melaksanakan aktifitas seperti biasanya," pungkas Kasat Binmas Polres Malra. (PNO-12) 30 Sep 2023, 21:28 WIT
TNI Polri Kembali Temukan 1 Jenasah, Total 5 Orang KKB Tewas di Pegunungan Bintang Papuanewsonline.com, Jayapura – TNI Polri yang tergabung dalam personil Satgas damai Cartenz usai melakukan penyergapan  terhadap KKB dan berhasil melumpuhkan 4 orang  di Pegunungan Bintang, langsung melakukan penyisiran di TKP  dan kembali menemukan satu orang KKB tewas dan satu Senpi laras pendek.Ka Ops Damai Cartenz 2023 Kombes Pol Dr. Faizal Ramadhani S.Sos, S.I.K, MH saat dikomfirmasi membenarkan kejadian tersebut.“Iya benar, setelah penyergapan, anggota menyisir kembali TKP dan ditemukan satu lagi anggota KKB tewas dan ditemukan satu senpi pendek. Jadi Total 5 orang KKB berhasil dilumpuhkan dan 3 Senpi berhasil diamankan,” ujar Kombes Faisal, Sabtu (30/9/2023).Sementara itu, Kasatgas Humas Damai Cartenz 2023 AKBP Dr. Bayu Suseno menyampaikan senjata api (senpi) yang berhasil diamankan adalah satu pucuk senpi laras panjang jenis SS1 tanpa Lade, satu pucuk senpi laras panjang jenis USA NOUVES (varian M4) dan satu pucuk senpi pendek jenis FN.Selain senjata api, barang bukti yang berhasil diamankan berupa satu bendera bintang kejora, ratusan butir amunisi, lima unit Magazen dan beberapa alat komunikasi jenis HT (Handy Talky) dan Handphone.Terkait identitas KKB yang berhasil dilumpuhkan, Bayu menyampaikan saat ini Tim Gabungan TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz masih mengidentifikasi kelima jenasah KKB tersebut.“Untuk identitasnya (KKB) masih kami lakukan identifikasi,” pungkasnya.(PNO/02)  30 Sep 2023, 17:22 WIT
Dor!! 4 Orang KKB Terkapar Diberondong TNI Polri di Pegunungan Bintang Papuanewsonline.com, Jayapura – Satgas Damai Cartenz 2023 yang dinahkodai Kombes Dr Faizal Ramadhani,  berhasil mengukir prestasi di bidang penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.Calon Jenderal ini,  Dalam kunjungan kerjanya di Pegunungan Bintang beberapa hari yang lalu, Faizal memastikan bahwa situasi di Pegunungan Bintang dapat dikendalikan dengan baik oleh aparat keamanan maupun forkopimda. Pada sabtu (30/09/2023) dini hari, pasukan gabungan TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil memberondong  4 KKB yang kerap membuat kerusuhan di daerah Oksibil, Pegunungan Bintang, hingga tewas.Kombes Faisal mengatakan, Lokasi  penegakan hukum dilakukan di Kampung Mondusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang"Ya benar, kami telah berhasil melumpuhkan 4 KKB di daerah Pegunungan Bintang. Info dari lapangan bahwa terdapat 2 senjata api yang berhasil kami sita,” jelas Kombes Faizal.Di tempat lain, Kasatgas Humas  Operasi Damai Cartenz 2023 AKBP Dr Bayu Suseno menjelaskan bahwa keeempat KKB tersebut saat ini sudah  dalam proses evakuasi. "Mohon bersabar ya rekan2, saat ini pasukan di lapangan masih melakukan pembersihan di TKP, mengidentifikasi identitasnya dan nanti apabila memungkinkan jenazahnya akan diturunkan dari pegunungan" ujar Bayu Terpisah Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Dafi Bastoni, S.I.K, M.I.K menjelaskan bahwa dalam kegiatan penegakan hukum yang dilakukan di Pegunungan Bintang ini melibatkan berbagai pasukan TNI Polri antara lain dari Satgas Gakkum yaitu Tim Delta, Brimob Resimen III, Kopasus yaitu Satgas Nanggala, Brimob Sulawesi Utara, Batalyon 310/KK yaitu Satgas Pamtas dan dari Polres Pegunungan Bintang. "Keberhasilan ini merupakan hasil kerjasama yg baik antara TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz maupun Satgas Pamtas yang sudah ada disini,” Tuturnya.Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D.Fakhiri S.I.K menyatakan bahwa Polri akan intens mengejar para KKB yang selalu meresahkan masyarakat dan menganggu situasi Kamtibmas.“Ini KKB yang kerap melakukan penyerangan kepada masyarakat di wilayah Pegunungan Bintang, kami akan terus melakukan penegakan hukum terhadap mereka, Polri bersama TNI dan Pemerintah Daerah akan terus melanjutkan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Tanah Papua tanpa adanya gangguan dari pihak manapun termasuk KKB,” ucap Irjen Pol Mathius D. Fakhiri.(PNO/02) 30 Sep 2023, 16:53 WIT
Breaking News: KPK Tetapkan Menteri Yasin Limpo Jadi Tersangka Papuanewsonline.com, Jakarta- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diinformasikan telah menetapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.Yasin Limpo ditetapkan jadi tersangka saat KPK meningkatkan status dugaan korupsi yang menyeretnya dari tahap penyelidikan ke penyidikan."Yang bersangkutan SYL sudah jadi tersangka," ujar sumber Papuanewsonline.com melalui pesan  tertulis, Sabtu (30/9/2023).Sementara itu, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menyatakan tim penyidik masih terus mengumpulkan dan memperkuat alat bukti. Satu di antaranya melalui penggeledahan rumah dinas SYL yang dilakukan pada Kamis (28/9)."Yang pasti pengumpulan bukti terus KPK lakukan. Sebagaimana yang sering kami sampaikan, KPK hanya akan sampaikan seluruh proses penanganan perkara secara utuh pada saatnya, setelah semua proses cukup dilakukan," kata Ali saat dikonfirmasi mengenai status tersangka SYL.Ali mengatakan, Hasil penggeledahan belum bisa disampaikan. "Sekira sejauh ini puluhan miliar yang ditemukan dalam penggeledahan dimaksud," lanjut Ali.Pada kesempatan tersebut, Ali juga membenarkan bahwa tim penyelidik membawa alat atau mesin penghitung uang saat menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo.Menurut Ali, mesin itu dibawa untuk menghitung uang yang diamankan secara akurat."Jadi betul tim penyidik bawa alat penghitung uang dalam proses penggeledahan tersebut," ujar Ali.Kata Ali, Selain uang, tim penyidik juga mengamankan dokumen transaksi uang, pembelian aset, dan barang bukti elektronik dalam penggeledahan tersebut."Ketika naik proses penyidikan, kami pastikan telah menetapkan pihak sebagai tersangka. Namun identitas tersangka akan kami sampaikan ketika penyidikan ini cukup," ucap Ali.Ali membeberkan, dari hasil temuan saat penggeledahan, tim akan melakukan analisis untuk dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara yang sedang dilakukan penyelesaiannya dalam proses penyidikan ini.Sekedar diketahui, KPK saat ini menyelidiki dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).Lembaga antirasuah telah menganalisis keterangan 49 pejabat Kementan, termasuk Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian.KPK menyatakan tengah mengusut tiga klaster dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, permintaan keterangan kepada Syahrul Yasin Limpo terkait klaster korupsi yang pertama.Namun demikian, sampai saat ini KPK belum mengungkap penyidikan terkait dugaan korupsi di Kementan.(PNO/02) 30 Sep 2023, 13:32 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT