logo-website
Senin, 13 Okt 2025,  WIT

Buka Pelatihan Negosiator, Wakapolda Maluku: Wujudkan Polri yang Lebih Humanis dan Profesional

Pelatihan ini sebagai komitmen untuk meningkatkan profesionalisme anggotanya.

Papuanewsonline.com - 13 Okt 2025, 19:57 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Ambon - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Maluku Brigjen Pol. Imam Thobroni S.I.K., M.H menekankan pentingnya peran negosiator dalam upaya mewujudkan Polri yang lebih humanis dan profesional. 

Penekanan ini disampaikan Wakapolda saat membuka pelatihan negosiator Polda Maluku yang dihelat di Ruang Rapat Utama Markas Polda Maluku, Tantui, Kota Ambon, Jumat (12/10/2025).

Pelatihan negosiator merupakan upaya Polda Maluku memperkuat kemampuan komunikasi dan negosiasi personel di lapangan. Pelatihan ini dirancang untuk membekali anggota dengan kemampuan komunikasi persuasif, pengendalian emosi, dan strategi negosiasi dalam menghadapi situasi massa yang dinamis.

Dalam sambutannya, Wakapolda juga menekankan kemampuan bernegosiasi bukan sekadar keahlian teknis, tetapi juga bentuk implementasi nilai-nilai presisi dalam menjalankan tugas kepolisian.

“Negosiator bukan hanya berbicara, tetapi juga mendengarkan dan memahami situasi. Dengan kemampuan ini, kita bisa mencegah terjadinya eskalasi dan menjaga agar setiap kegiatan masyarakat, termasuk unjuk rasa, tetap berjalan damai,” kata Brigjen Imam Thobroni.

Pada kesempatan itu, Brigjen Imam juga menyoroti pentingnya peran Polwan dalam tim negosiator. Kehadiran Polwan, menurutnya, dapat menghadirkan nuansa yang lebih lembut dan empatik dalam komunikasi dengan massa, terutama dalam situasi yang berpotensi menimbulkan ketegangan.

“Keterlibatan Polwan bukan hanya simbol, tetapi kebutuhan nyata. Polwan sering kali mampu meredam emosi dan menghadirkan pendekatan yang lebih humanis. Ini sejalan dengan semangat Polri yang melindungi dan mengayomi masyarakat,” tambahnya.

Pelatihan negosiator diharapkan dapat menghasilkan personel Polri yang memiliki kemampuan komunikasi efektif dan mampu menjadi jembatan antara masyarakat dan aparat dalam menjaga stabilitas keamanan. 

Dalam kegiatan pelatihan tersebut, para peserta selain mendapatkan materi secara teoritis, juga mengikuti simulasi lapangan yang menggambarkan berbagai skenario penanganan aksi massa.

Melalui pelatihan ini, Polda Maluku berkomitmen untuk terus meningkatkan profesionalisme anggotanya, khususnya dalam pendekatan humanis yang menekankan dialog dan negosiasi sebagai langkah utama dalam penyelesaian konflik sosial di masyarakat. PNO-12

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE