Gapura Cinta Tanah Air: Babinpotdirga Lanud YKU dan Petani Nawaripi Wujudkan Kebersamaan
Babinpotdirga Lanud YKU Timika Bersama Petani Nawaripi RT-17 Wujudkan Semangat Gotong Royong dan Cinta Tanah Air lewat Pembangunan Gapura Menyambut HUT RI ke-80
Papuanewsonline.com - 12 Agu 2025, 22:36 WIT
Papuanewsonline.com/ Seni & Budaya

Papuanewsonline.com, Mimika – Suasana RT-17 Jalan Nusantara, Kampung Nawaripi, Distrik Wania, berubah menjadi penuh semangat pada Selasa (12/8/2025). Di bawah terik matahari Papua Tengah, suara palu bertalu-talu, tawa dan teriakan kompak menyatu, ketika Babinpotdirga Lanud Yohanis Kapiyau (YKU) Timika, Serka Kasimirus Anitu, memimpin gotong royong membangun sebuah gapura merah putih bersama para petani binaannya.
Kegiatan ini bukan sekadar membangun sebuah pintu gerbang. Gapura tersebut menjadi simbol kebanggaan, kebersamaan, dan cinta tanah air dalam menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Jalan Nusantara dikenal sebagai pusat aktivitas Gabungan Kelompok Tani
(Gapoktan) Agro Nusantara, binaan Babinpotdirga Lanud YKU. Kelompok ini terdiri
dari petani hortikultura dan padi gogo/ketan hitam yang setiap harinya berkutat
dengan cangkul, benih, dan hasil panen. Namun kali ini, tangan-tangan yang
biasa menanam sayur dan padi itu, berganti memegang palu, gergaji, dan alat
las.
Inisiatif pembuatan gapura lahir dari komunikasi sosial (Komsos) yang dibangun Serka Kasimirus dengan warga. Melalui diskusi santai di saung dan lahan, ide tersebut akhirnya disepakati bersama. “Gapura ini bukan hanya untuk mempercantik kampung, tapi juga menjadi tanda batas wilayah antara Kampung Nawaripi RT-17 dan Kelurahan Wonosari Jaya,” ujar Serka Kasimirus sambil mengawasi pemasangan tiang.
Proses pembangunan gapura melibatkan semua elemen warga: bapak-bapak memotong
dan menyambung besi, pemuda membantu mengangkat dan memegang tiang, sementara
yang lain menyiapkan cat dan bendera merah putih untuk dipasang di puncak
gapura. Suasana penuh canda tawa membaur dengan aroma tanah basah dan semangat
kemerdekaan yang menghangatkan hati.
Ketua RT-17 Kampung Nawaripi, Bapak
Jimi, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.
“Terima kasih kepada Babinpotdirga Lanud YKU yang sudah bersama-sama kami warga Jalan Nusantara, bahu-membahu dari awal perencanaan sampai gapura ini berdiri. Hasilnya sangat indah dan memuaskan,” ujarnya sambil menatap bangunan yang menjulang gagah di tepi jalan.
Bagi warga, gapura ini adalah wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Lebih dari itu, pembangunan ini menjadi pengingat bahwa perayaan kemerdekaan
bukan hanya diisi lomba dan hiburan, tetapi juga aksi nyata yang meninggalkan
warisan positif bagi kampung.
Serka Kasimirus menegaskan, keberadaan gapura ini akan menjadi simbol semangat persatuan dan gotong royong di RT-17. “Kita tidak hanya menjaga sawah dan ladang, tapi juga menjaga kekompakan dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia,” katanya.
Dengan gapura yang kini berdiri tegak, warga RT-17 semakin antusias menantikan
puncak perayaan 17 Agustus. Gapura tersebut akan menjadi pintu penyambutan tamu
dan warga yang datang mengikuti berbagai rangkaian lomba dan upacara.
Kegiatan ini membuktikan bahwa
nilai-nilai Pancasila, khususnya gotong royong, masih hidup dan mengakar kuat
di tengah masyarakat. Dari desa kecil di Papua Tengah ini, pesan besar dikirim
untuk seluruh negeri: kemerdekaan dirayakan bersama, dijaga bersama, dan
diwariskan bersama.
Penulis : Jidan
Editor : GF