Gubernur Papua Matius Fakhiri Buka Rakerda 2025: Tegaskan Komitmen Pemerataan Pembangunan
Dorong Sinergi Antardaerah untuk Wujudkan Papua Baru yang Maju, Harmonis, dan Sejahtera Hingga ke Wilayah Terpencil
Papuanewsonline.com - 31 Okt 2025, 13:39 WIT
                         Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan
                    
                
 
                        Papuanewsonline.com, Jayapura — Gubernur Papua Matius Fakhiri secara resmi membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua bersama para bupati dan wali kota se-Provinsi Papua, yang digelar di Jayapura, Kamis (30/10/2025). Dalam kesempatan itu, Fakhiri menegaskan pentingnya kolaborasi antarpemerintah daerah untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan di seluruh wilayah Bumi Cenderawasih.
Kegiatan ini menjadi momentum
penting bagi seluruh kepala daerah di Papua untuk menyatukan langkah,
menyamakan persepsi, dan memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan “Transformasi
Papua Baru yang Maju dan Harmonis.”
Dalam sambutannya, Gubernur
Fakhiri mengakui bahwa meski pengeluaran riil per kapita masyarakat Papua
mengalami peningkatan, kesenjangan pembangunan antarwilayah masih menjadi
tantangan besar yang harus segera diatasi.
“Disparitas ini mencerminkan
tantangan nyata yang menuntut kerja keras, inovasi, dan keberpihakan kita dalam
memastikan hasil pembangunan benar-benar dirasakan merata di seluruh pelosok
Papua,” ujarnya tegas di hadapan para peserta Rakerda.
Menurutnya, pemerataan
pembangunan tidak hanya menyangkut pembangunan infrastruktur fisik seperti
jalan dan jembatan, tetapi juga peningkatan kualitas manusia melalui
pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Dalam arah kebijakan pembangunan
Papua ke depan, Gubernur Fakhiri menegaskan bahwa pemerintah provinsi telah
menetapkan lima misi utama sebagai pedoman transformasi Papua baru, yakni penguatan
tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan bersih, percepatan pembangunan
wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), peningkatan kualitas sumber
daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif, penguatan ekonomi kerakyatan
berbasis potensi lokal dan pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan
berkelanjutan.
Kelima misi tersebut, lanjut
Fakhiri, harus dijalankan dengan koordinasi lintas sektor dan keterlibatan
aktif masyarakat agar manfaat pembangunan benar-benar dapat dirasakan secara
merata di seluruh kabupaten dan kota.
Dalam kesempatan itu, Gubernur
juga menekankan pentingnya sinergi lintas program dan lintas sektor, khususnya
dalam upaya penanganan masalah gizi buruk dan penurunan angka stunting di Papua.
Ia secara khusus menugaskan para
kepala daerah untuk memperkuat peran Tim Penggerak PKK dan Posyandu di tingkat
kampung, agar upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak bisa berjalan efektif
dan berkelanjutan.
“Momentum positif ini harus
dijaga dengan sinergi nyata antara pemerintah daerah, lembaga vertikal, dan
masyarakat. Tidak ada lagi kerja sendiri-sendiri. Kita harus bergerak bersama
demi Papua yang sehat dan berdaya,” tegasnya.
Fakhiri menilai bahwa
keberhasilan pembangunan di Papua sangat bergantung pada kemampuan seluruh
pihak untuk bekerja sama, terutama dalam mempercepat realisasi program
strategis daerah. Ia juga menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas,
dan partisipasi publik dalam setiap proses pembangunan.
“Jika tata kelola pemerintahan
kita kuat dan bersih, maka pembangunan akan berjalan lebih cepat dan
kepercayaan publik terhadap pemerintah semakin meningkat,” kata Fakhiri.
Rakerda ini diharapkan menjadi
wadah bagi para pemimpin daerah untuk menyusun strategi bersama, mengevaluasi
capaian program, serta merancang langkah konkret dalam mempercepat
kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Papua.
Penulis: Jid
Editor: GF
 
                 
                                 
                     
                     
                     
                     
                     
                