Kapolres Mimika Tegaskan: 700 Personel Siaga Jaga Timika Tetap Kondusif
Menghadapi dinamika nasional dan isu provokasi, Polres Mimika menurunkan kekuatan penuh bersama Brimob dan TNI untuk memastikan keamanan di titik-titik vital Timika tetap terjaga.
Papuanewsonline.com - 01 Sep 2025, 16:33 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Mimika – Polres Mimika mengambil langkah cepat dan tegas untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayahnya. Sebanyak 700 personel gabungan dari Polri, Brimob, dan TNI disiagakan guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan yang bisa timbul akibat eskalasi situasi di sejumlah daerah di Indonesia.
Dalam apel pasukan di halaman Mapolres Mimika, Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman menegaskan bahwa kehadiran ratusan personel ini bukan hanya bentuk kesiapan aparat, melainkan juga pesan moral kepada masyarakat bahwa negara hadir untuk menjamin rasa aman.
“Personel gabungan akan melakukan
patroli rutin dan berjaga di titik-titik vital yang dinilai rawan. Kami ingin
memastikan semua aktivitas masyarakat berjalan normal tanpa gangguan,” ujar
Kapolres saat memberikan arahan.
Kapolres menyebutkan, sejumlah
lokasi penting menjadi fokus pengamanan, antara lain Kantor DPRD Mimika, Kantor
Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika di SP3, Distrik Kuala Kencana, hingga
beberapa pusat aktivitas masyarakat.
“Ini adalah titik-titik yang
harus kita jaga bersama. Karena jika terjadi sesuatu di lokasi strategis,
dampaknya bisa luas,” tambah Billyandha.
Patroli gabungan akan dilakukan
dengan pola siaga bergilir. Aparat akan mengedepankan pendekatan persuasif
namun tetap waspada terhadap potensi kerawanan.
Dalam kesempatan itu, Kapolres
juga mengimbau masyarakat Mimika untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu
provokatif yang marak di media sosial maupun informasi liar yang beredar.
“Kita tidak boleh membiarkan isu
dari luar masuk dan mengganggu kedamaian di daerah kita. Mari sama-sama menjaga
Mimika sebagai rumah kita bersama,” tegasnya.
Kapolres menekankan pentingnya
peran masyarakat dalam menjaga keamanan, karena aparat tidak bisa bekerja
sendiri. “Jika ada hal-hal yang mencurigakan, segera laporkan. Kami akan
tindaklanjuti. Jangan ambil langkah sendiri yang justru bisa memperkeruh suasana,”
imbuhnya.
Seperti diketahui, situasi
keamanan di Papua sempat menghangat menyusul pemindahan empat tersangka kasus
makar ke Makassar. Beberapa daerah di Papua tercatat mengalami eskalasi massa,
sehingga aparat diminta selalu waspada.
Polres Mimika merespons cepat
kondisi ini dengan memperkuat koordinasi lintas instansi, baik dengan Brimob
maupun TNI, agar Mimika tetap kondusif dan tidak terimbas provokasi dari luar.
Di akhir arahannya, Kapolres
Billyandha menegaskan bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat,
melainkan juga kewajiban bersama seluruh elemen masyarakat.
“Mimika adalah daerah yang sedang berkembang pesat, banyak investasi masuk, dan pembangunan berjalan. Jangan biarkan potensi ini terganggu karena ulah segelintir pihak yang tidak bertanggung jawab,” tutup Kapolres.
Penulis: Jid
Editor: GF